Princess of Rainbow Element [...

Bởi desphrodite

684K 88.6K 5.4K

TAMAT! Reinkarnasi yang membawanya berpetualang ke benua Servia. Benua dengan sejuta kejutan dan tantangan te... Xem Thêm

PROLOG
1. Jiwa yang lain
2. Racun menyusahkan
3. Pedagang Ramuan
4. Karma untuk seorang penista
5. Misteri
6. Pria Naga hitam
7. Terungkap
8. Petualangan Laut Gaxia
9. Hutan Gaxia
10. Enam nama dalam satu raga
11. Elemen Yi Jian
12. Pasar Quon
13. Kultivasi ganda
14. Roh yang kotor
15. Salah paham
16. Aula kota
17. Keberangkatan
18. Kelompok hitam
19. Perkemahan
20. Festival Servia
21. Berebut Liontin
22. Senjata pendamping
23. Singa yang lapar
24. Misi pertama
26. Kristal Beast
27. Pulangkan dia!
28. Pelan-pelan
29. Naga berlian
30. Kerasukan ular ganjen
31. Rencana
baca aja
32. Tidak mengerti
33. Hukuman
34. Pertengkaran
35. Komplotan Bandit
36. Perayaan Servia
37. Sultan Dadakan
38. Hubungan yang rumit
39. Bijaksana
40. Siapa Lawan Siapa
41. Cuaca dan Air kimia
42. Menegangkan
43. Lapar keadilan
44. Kesalahan fatal
45. Bukan antagonis
46. Jangan main-main
47. Cermin Keberuntungan
48. Menara Zafreng
49. Akademi
50. Asrama
51. Dia kenapa?
52. Kelas Sosial Penelitian
53. Kunci misteri
54. Rumput laut lava?
55. Perpustakaan Sakura
56. Tiga kekuatan magis
57. Phoenix Laut Gaxia
58. Bertemu
59. Mempersatukan
60. Menjenguk
61. Kecemasan
62. Terlambat

25. Menyerang ballack

9.1K 1.3K 29
Bởi desphrodite

"Apakah tidak ada yang lebih aman?" tanya Yihua kembali.

Liwei memutar matanya jengah, "Mana ada monster yang aman?" cibirnya membuat Yihua menyengir ala kuda.

Yi Jian menepuk pundak Yihua dan Liwei secara bersamaan, "Kalian tenang saja, ketua kita 'kan bukan ketua biasa," ucapnya memuji Niura.

Niura tersenyum bangga, entah mengapa tiba-tiba matanya menatap ke arah lain, pertanda bahaya! Inilah konsekuensi memiliki elemen lebih dari lima. Selalu dilanda kekhawatiran yang mendalam.

"Ada apa Xia---"

"Diam! Jangan berisik!" tukas Niura memotong ucapan Liwei. Ia menerawang sekeliling dengan hati-hati. Indra pendengarannya yang tajam ia manfaatkan untuk mengidentisikasikan lawan.

"Sssttt ...."

Yi Jian yang mengerti akan gerak-gerik Niura segera menatap Yihua dan Liwei bergantian, "Keluarkan senjata kalian ...." bisiknya. Mereka mengeluarkan senjata mereka yang mereka selipkan di ikat pinggang.

Niura bangga melihat tindakkan Yi Jian, ia melambaikan tangannya meminta agar ketiganya menghampirinya.

"Kalian bersiap-siap, ballack tingkat enam puluh berukuran enam kali lipat dari manusia akan datang," ucap Niura menginstruksi. Mereka bertiga menautkan alisnya bingung, perasaan tidak ada apa-apa sedari tadi, mana ballack itu?

Tiba-tiba satu pohon besar tumbang tepat di atas mereka.

"Mundur!" tegas Niura sigap.

Brugh

"Huh, sukurlah ... batin ketua memang sangat bagus!" puji Yihua saat mereka berhasil menghindari pohon besar yang tumbang itu.

Niura tidak menghiraukan ucapan mereka, ia terus berhati-hati, dan memikirkan--kenapa pohon sebesar ini bisa tumbang dengan akar-akarnya yang tercabut?

Niura membelakkan matanya terkejut melihat seekor ballack bewarna hitam yang bertubuh besar layaknya goblin. Tubuhnya yang dipenuhi duri yang tajam membuatnya waspada.

"Sebelah kanan!" Teriak Niura sontak membuat mereka semua melihat ke arah kanan. Melihat seekor ballack yang kelaparan. Ballack itu mencabut pepohonan besar hingga terjadi beberapa longsor yang lumayang besar.

"Serang!" Teriak Yi Jian namun dihentikan oleh lengan Niura.

Niura menatap mata Yi Jian, lalu menggeleng. "Jangan ... kita harus membuat taktik yang sangat matang!" Yi Jian mengangguk paham.

"Ma-maaf," lirih Yi Jian sendu.

Niura mengelus pundak Yi Jian, "Jangan sedih, kau tidak salah." Niura mengalihkan pandangannya ke arah ballack itu, lalu menatap Yihua dan Liwei dengan cepat.

"Liwei, tumbuhkan akar-akar pohon yang besar, lalu lilitkan di tubuh ballack itu!" tegas Niura. Liwei mengangguk, lalu membuat farmasi elemen pengendali tanamannya, membuat gerakan di tangannya, lalu mengarahkannya ke ballack itu.

"Wrrraaggg!" Ballack itu meraung kesakitan kala akar-akar pohon yang besar melilit tubuhnya.

"Yi'er, ubah cuaca menjadi sangat panas!"

Yi Jian mengangguk senang. Ia membuat farmasi elemen pengendali cuacanya, mengubah cuaca yang dingin menjadi sangat panas. Ballack itu semakin meraung kesakitan.

Niura membuat farmasi elemen es tingkat tinggi. Membuat gerakan di lengan, lalu melempar cahaya tersebut ke arah ballack yang tengah terkapar. Ballack itu menjadi es batu seketika.

"Hyaat!"

"Xiao Li ... i-itu, elemen tingkat tinggi?" Yihua menepuk-nepuk pipinya tak percaya.

Tanpa menghiraukan, Niura kembali membuat farmasi elemen api tingkat sedang, membakar ballack itu hingga esnya mencair. Jika ia menggunakan api tingkat tinggi, maka hutan ini bisa saja terbakar.

"Yihua, tusuk mata ballack itu!" tegas Niura. Yihua menusuk mata ballack itu dengan senjata rubahnya. Mata itu tercongkel, ballack itu kehilangan arah, tubuhnya semakin lemas tak berdaya.

Niura berlari mendekati ballack itu, memotong ekornya dengan senjatanya. Lalu ia memanjat ke tubuh ballack itu-mengambil puluhan kristal beast di punggungnya.

"Waah! Ketua kita memang hebat!" puji Yihua diangguki oleh Yi Jian dan Liwei.

"Hap!" Niura melompat dari tubuh ballack itu. Membawa sekantung kristal beast yang sangat indah.

"Berikan aku jantung ballack itu," pinta Niura melihat Liwei yang sedang memotong-motong tubuh ballack itu. Liwei memberikan jantung ballack yang dua kali lipat lebih besar dari kepala manusia itu kepada Niura.

Niura menerimanya dengan senang hati. Ia membelah jantung itu, tangannya ia ulurkan, lalu mengambil bijih besi Skana yang sangat indah dan kokoh dari dalamnya.

Sontak hal itu membuat yang lainnya terkejut. "Bijih besi Skana? Itu adalah bijih besi termahal yang sangat langka! Dan Xiao Li mendapatkannya dengan sangat mudah?" Liwei menggelengkan kepalanya tak percaya.

Bijih besi Skana adalah bijih besi yang hanya ada di inti bumi. Inti bumi berada di paling tengah, paling dalam, dan karena leluhur menganugrahi ballack dengan bijih besi Skana yang banyak hingga para ballack menjadi sombong dan bangga. Kesombongan itulah yang membuat para ballack dikutuk menjadi monster yang dijauhi dan sangat diharamkan. Bijih besi Skana juga merupakan bijih besi yang sangat sempurna jika dibuat menjadi senjata karena setiap selnya mengandung unsur besi dari segala besi yang sangat kuat dan tentunya tajam.

"Bagaimana kau tau bahwa batu itu terdapat di jantung ballack?" tanya Yi Jian menganga.

"Aku pernah melawan ballack di hutan gaxia."

"Hah?!" Sontak jawab Niura membuat semua terkejut. Ballack bukanlah monster biasa yang hanya mengganggu jika diganggu, ia akan lebih buas jika hanya melihatmu saja.

"Kenapa?" Dengan santainya Niura menjawab 'Kenapa?' sungguh, terbuat dari apa, dia?

Yi Jian yang memang sudah tau kekuatan asli Niura mencoba mengerti. Ia menghela napasnya perlahan, matanya ia pejamkan sebentar, menatap Niura dengan lembut. "Tidak, Xiao'er ... saat ini yang terpenting adal--

"Arggtt!"

"Yihua!" Mereka bertiga berlari menghampiri Yihua yang tiba-tiba diseret oleh ballack yang lebih besar. Ballack ini telah mencapai tingkat 100. Yihua terus memegang lehernya yang berdarah-darah.

Niura yang ingin mengandalkan senjata segera ia urungkan karena ini menyangkut nyawa seseorang. Ia pergi ke arah lain dengan cepat membuat mereka terkejut.

"Xiao Li! Yihua sedang di ujung tanduk dan kenapa kau menghindar?" teriak Liwei tak terima. Ia menangis sesenggukkam meratapi bodohnya dirinya yang tidak bisa menjaga Yihua.

(Di ujung tanduk: di ambang kematian)

'Xiao'er tidak mungkin pergi tanpa alasan, dia pasti mempunyai rencana lain' batin Yi Jian mencoba memahami.

Yi Jian menghampiri Liwei lalu mengelus pelan punggungnya. Sesekali mereka berdua melemparkan batu ke arah ballack itu-dengan hati-hati tentunya karena mereka tak ingin batu itu mengenai Yihua.

"Kau jangan salah paham, aku kenal betul dengan adikku, dia pasti mempunyai rencana lain, apakah kau ingat kejadian di kapal itu?" tanya Yi Jian membuat Liwei mengangguk.

Liwei mengulang ingatan tentang kejadian saat dimana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Niura mengendalikan sebelas hiu dan paus tanpa alat apapun.

"Apalagi? Keluarkan senjatamu! Kita tidak boleh hanya mengandalkan Xiao Li!" tegas Yi Jian dengan semangat. Ia mengeluarkan senjatanya dari ikat pinggang, mengarahkannya ke ballack itu.

Liwei berdiri perlahan, tangan kirinya memegang sulur-sulur pohon untuk bertumpu. Tangan kanannya ia gunakan untuk menggunakan pedang.

Liwei menatap Yi Jian dengan pandangan yang berbeda, kali ini api semangat membara di matanya. Mereka berdua mengangguk, lalu berlari menghampiri ballack itu dengan cepat.

"Hyatt!" Liwei menyerang kaki ballack itu hingga ballack itu kehilangan keseimbangan. Namun ballack itu cukup kuat dengan mengandalkan ketiga kakinya.

Srettt!

Cratt!

Yi Jian menancapkan pedangnya di perut ballack hingga memuncratkan darah busuk yang mengenai pakaiannya. Ia menarik tubuh Yihua yang masih memiliki kesadaran.

'Kalian tidak akan bisa menyerangku dengan mudah! Aku adalah mahluk istimewa terkaya yang memiliki bijih bisi Skana dalam diriku!'

Liwei dan Yi Jian mengernyitkan alisnya bingung, ballack itu menggerak-gerakkan mulutnya seolah sedang berbicara, namun mereka tak mendengar apapun selai raungan kencang. Tidak peduli, Yi Jian kembali mencoba menarik tubuh Yihua, namun ballack yang mengetahui hal itu segera menendang perut Yi Jian hingga membuatnya tersungkur.

"To ... long ...." lirih Yihua tak tahan. Ballack itu tersenyum, semakin menggigit pakaian yang dikenakan Yihua dengan kencang.

"Apa-apaan ini? Apakah kau akan membanting Yihua?!" Liwei mencoba menghentikan ballack itu saat ia mengetahui bahwa ballack itu akan melempar Yihua, namun ia tak berdaya. Apalagi melihat Yi Jian yang pingsan terkapar karena ditendang ballack menjijikan itu.

Di kejauhan, Niura melihat kejadian ketiga temannya yang sedang berjuang, kini ia sedang mencoba memanggil Roiden untuk meminta pertolongan, karena ballack adalah peliharaan kesayangan Roiden. Namun ia tak menemukan tanda-tanda kehadiran pria itu, apakah Royden benar-benar marah padanya karena ia dekat demgan Xiuhuan?

"Maafkan aku, Roiden," gumamnya dengan mata terpejam. Ia akan merelakan dirinya sendiri jika nantinya Royden akan marah besar padanya, demi menyelamatkan ketiga temannya.

Ia melebarkan kedua telapak tangannya, melihat kejadian di hadapannya yang semakin menjadi-jadi membuatnya gusar, ia merapalkan mantra dalam hatinya hingga tiga cahaya muncul dalam telapak tangannya. Kedua telapak tangannya yang telah bercahaya sempurna segera ia arahkan ke ballack itu dengan cepat.

Bugh!

Darrr!

Ballack itu meledak, jantungnya menggelinding ke arah Niura. Niura mengambil jantung itu lalu memasukkannya ke dalam cincin ruang. Yihua terlempar ke pangkuan Liwei. Liwei tertohok melihat kejadian di hadapannya, apalagi saat mengetahui pelakunya adalah Niura-seseorang yang telah ia cap sebagai ketua tak bertanggung jawab yng kabur saat Yihua hampir mati.

"Apakah kalian tidak apa-apa?" tanya Niura sambil berlari menghampiri. Ia terkejut melihat Yi Jian yang terkapar lemah di tanah, Yihua yang lehernya terus mengalirkan darah, dan Liwei yang terlihat pasrah.

Liwei berdiri menghadap Niura, raut wajah penyesalan terpampang jelas di wajahnya. Niatnya ingin memeluk, namun ia urungkan untuk bersujud di kaki Niura.

"Ada apa?" kejut Niura. Ia berjongkok di hadapan Liwei yang tengah bersujud dengan isak tangis yang tiada henti. Membantunya duduk kembali, menatapnya sendu, kemudian menghapus air matanya.

"Ma-maafkan a-aku ... aku, telah berprasangka buruk terhadapmu," isak Liwei. Niura segera menggeleng, ia membenarkan posisi duduk keduanya.

"Jangan seperti itu, kau adalah temanku, lebih baik sekarang kita bantu Yihua dan Yi Jian," jawab Niura dengan senyumannya. Liwei mengangguk menyetujui.

Liwei membantu mengangkat tubuh Yi Jian ke akar pohon besar, sementara Niura membantu menetralkan aliran darah di leher Yihua.

"X-xiao L-li ...." gumam Yihua tak berdaya. Ia masih mampu menahan kesadarannya walaupun lehernya telah mengeluarkan banyak darah.

Niura tersenyum getir, "Kau gadis yang hebat! Kau sangat hebat karena mampu bertahan," ujarnya.

Liwei melihat Niura yang sedang membuat farmasi secepat kilat-hingga membuatnya mengerjapkan mata beberapa kali.

'Barusan dia membuat farmasi?'

Niura mengarahkan lengannya yang telah bercahaya setelah membuat farmasi dan merapalkan mantra ke leher Yihua. Luka di leher Yihua perlahan menutup dengan sendirinya karena cahaya itu. Niura memejamkan matanya, jari telunjuk dan tengahnya ia tempelkan di bekas luka itu hingga darah Yihua telah seperti semula.

Yihua memegang lehernya tak percaya, sesekali ia memencet-mencet bekas lukanya dengan gembira.

"Xiao Li! A-aku telah sembuh?" tanya Yihua tak percaya. Niura tersenyum, lalu mengangguk.

Niura meninggalkan Yihua yang sedng melompat-lompat kegirangan, ia menghampiri Yi Jian yang masih belum sadarkan diri, pandangan itu tak luput dari mata Liwei-apalagi ketika melihat Niura dengan mudahnya meledakkan ballack dan membuat Yihua sembuh.

Alih-alih menyembuhkan Yi Jian, Niura justru mengeluarkan cambuk di cincin ruangnya membuat Liwei membelakkan matanya.

"Xiao Li! Apa yang kau lak--

Ctarrr!

Niura melompat, "Apa?" tanyanya santai melihat Liwei. Ia mengambil daun araka di pohon yang lumanyan tinggi menggunakan bantuan cambukkannya. Liwei menghela napasnya lega, ia pikir Niura akan mencambuk Yi Jian.

Liwei menerima uluran tangan Niura yang memberikan daun araka padanya, mengerti apa yang harus ia lakukan, ia mengambil satu batu besar dan satu batu kecil. Meletakkan daun araka di batu besar, lalu menumbuknya menggunakan batu kecil.

Niura mengangkat kepala Yi Jian ke pangkuannya, ia sadar jika Yi Jian membutuhkan daun araka untuk kesadarannya, ia tak tega jika mengobati seseorang yang tidak sadarkan diri.

"Yihua ...!" teriak Niura membuat Yihua mengalihkan pandangannya.

"Ya?" Yihua berlari ke arahnya masih dengan perasaan senang.

"Kau terimalah tumbukkan daun araka ini, gunakan elemen pengendali tanamanmu untuk menambahkan nutrisi dan oksigen di dalamnya," titah Niura dengan mengulurkan tangannya yang memegang daun araka yang telah ditumbuk oleh Liwei.

Yihua melipat hanfu di lengannya, membuat farmasinya dengan teliti, merapalkan mantra hingga cahaya hijau muncul di telapak tangannya yang kemudian ia lempar ke tumbukkan daun araka itu. Tumbukkan daun araka itu bercahaya, serat-serat dan nutrisinya berkumpul dengan sempurna.

Niura mengoleskan seluruh tumbukkan daun araka itu ke kening Yi Jian. Setelah selesai, ia kembali membuat farmasi secepat kilat lalu mengarahkannya ke arah kening Yi Jian. Yi Jian telah tersadar, darah yang mengalir di hidungnya telah mereda, sesekali ia memegang keningnya yang basah karena daun araka.

"B-bagaimana bisa?" tanya Yihua yang terkejut melihat farmasi Niura.

Niura tersenyum, "Kau tidak akan mengerti," jawabnya.

Yi Jian pun ikut tersenyum walaupun ia tidak mengerti kejadian apa yang telah dilakukan Niura hingga membuat Yihua dan Liwei sangat penasaran. Ia mengerti bahwa Niura itu spesial, ia mengakui itu.

"Yi'er ... kau sudah baikkan?" tanya Liwei memperhatikan kondisi tubuh Yi Jian. Yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban.

Niura tersenyum lebar memgetahui ketiga temannya sudah baik-baik saja, ia memasukkan lengannya ke saku hanfu, lalu mengeluarkan sesuatu yang membuat mereka kembali terheran-heran. Niura ini penuh kejutan dalam data mereka.

"Untuk apa itu?"

-TBC-

Hai, maaf latpost, lagi stuck butuh penyemangat ihhh😫

-Dedes-

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

212K 12.8K 46
☠️ PLAGIAT DILARANG KERAS☠️ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
2.4M 335K 73
Meninggal karena sakit yang dideritanya, membuat dia justru bereinkarnasi, masuk ke dalam dunia novel kesukaannya yang dia baca saat masih dirawat di...
Heartless [TAMAT] Bởi Sunset

Tiểu Thuyết Lịch Sử

81.6K 7.8K 45
Terlahir sebagai anak kembar dari Permaisuri Kerajaan Yang. Ha Na, si kakak. Memberikan posisi yang seharusnya ia duduki pada si adik, Ha Ni. Ia memi...
1.2K 152 36
Luusi Lancaster, salah satu murid terpilih dari ras manusia. Ia diundang menjadi murid di Kalzar Academy, yaitu sekolah khusus untuk menampung calon...