Princess of Rainbow Element [...

By desphrodite

685K 88.7K 5.4K

TAMAT! Reinkarnasi yang membawanya berpetualang ke benua Servia. Benua dengan sejuta kejutan dan tantangan te... More

PROLOG
1. Jiwa yang lain
2. Racun menyusahkan
3. Pedagang Ramuan
4. Karma untuk seorang penista
5. Misteri
6. Pria Naga hitam
7. Terungkap
8. Petualangan Laut Gaxia
9. Hutan Gaxia
10. Enam nama dalam satu raga
11. Elemen Yi Jian
12. Pasar Quon
13. Kultivasi ganda
14. Roh yang kotor
15. Salah paham
16. Aula kota
17. Keberangkatan
18. Kelompok hitam
19. Perkemahan
20. Festival Servia
21. Berebut Liontin
22. Senjata pendamping
23. Singa yang lapar
25. Menyerang ballack
26. Kristal Beast
27. Pulangkan dia!
28. Pelan-pelan
29. Naga berlian
30. Kerasukan ular ganjen
31. Rencana
baca aja
32. Tidak mengerti
33. Hukuman
34. Pertengkaran
35. Komplotan Bandit
36. Perayaan Servia
37. Sultan Dadakan
38. Hubungan yang rumit
39. Bijaksana
40. Siapa Lawan Siapa
41. Cuaca dan Air kimia
42. Menegangkan
43. Lapar keadilan
44. Kesalahan fatal
45. Bukan antagonis
46. Jangan main-main
47. Cermin Keberuntungan
48. Menara Zafreng
49. Akademi
50. Asrama
51. Dia kenapa?
52. Kelas Sosial Penelitian
53. Kunci misteri
54. Rumput laut lava?
55. Perpustakaan Sakura
56. Tiga kekuatan magis
57. Phoenix Laut Gaxia
58. Bertemu
59. Mempersatukan
60. Menjenguk
61. Kecemasan
62. Terlambat

24. Misi pertama

10K 1.3K 90
By desphrodite

Hari ini, bisa dikatakan hari yang sangat cerah. Pagi yang terasa berbeda dengan pagi sebelumnya—entah karena mereka sudah mulai akrab atau—karena kejadian semalam? Semalam mereka tidur bersama tanpa ada batas. Hanya sekedar tidur, apalagi Niura yang tidur di pelukkan Xiuhuan.

Kali ini mereka semua tengah menikmati suasana sarapan pagi. Sarapan dengan gandum yang tentu saja dibuat oleh kelompok hitam atau kelompok Niura. Saat kelompok hitam sedang memasak, kelompok merah atau kelompok Xiuhuan masih tertidur.

Sesekali mereka bercanda ria, menceritakan dan mengulang kejadian semalam yang membuat Niura dan Xiuhuan tersenyum malu. Niura masih mengenakan liontin pemberian Xiuhuan. Bukan karena siapa pemberinya, namun memang liontin itu adalah incarannya.

"Hahaha ... apakah kalian ingat, saat Xiuhuan membalas pelukan Xiao Li?" tanya Kangjian sembari menyuap sesendok gandum.

Mereka semua tertawa ria, tidak mempedulikan keadaan Xiuhuan dan Niura yang sudah memerah bak kepiting rebus dibuatnya.

Yihua menghentikan tawanya, meletakkan sendok kayunya di mangkuk, lalu menatap Niura dengan penuh pertanyaan membuat yang ditatapnya merasa risih.

"Apa?" Niura menatap balik Yihua dengan tatapan bingung, ia melihat ke kanan-kirinya, namun dugaannya benar, Yihua menatapnya.

"Setelah semalaman aku menunggu, setelah memakan tiga buah odading, kemarin. Kenapa aku tidak berubah-berubah menjadi ironman?!" kesal Yihua berkacak pinggang. Ia menatap Niura dengan tatapan kesal yang membuat Niura tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa kau malah tertawa?"

"Hahaha ... Yihua, menjadi ironman adalah sebuah perumpamaan. Kau bayangkan saja, mana mungkin seseorang akan berubah menjadi ironman hanya karena memakan odading?" jawab Niura dengan jelas. Ia menggelengkan kepalanya melihat kepolosan Yihua.

Yihua menyuap sesendok gandum, kemudian menatap ke arah pangeran Minghao yang sepertinya tidak mengerti topik percakapan antara dirinya dan Niura.

"Apa?" tanyanya menatap Minghao.

Minghao menaikkan kedua alisnya, "Apa itu ... ironman?" tanyanya kebingungan.

Niura menghela pasrah, sangat sulit hidup di dunia kurang update alias kudet. Mengapa juga ia bisa menyasar ke sini? Jika dijelaskan lewat teori mungkin ini sangat mustahil, namun apalah daya?

"Ironman adalah manusia berhati tinggi yang mau menolong sesama manusia. Ia memiliki kelebihan, tubuhnya dilapisi besi yang mampu menyamarkan dirinya dan tentu saja melindunginya dari serangan," jelasnya perlahan.

Minghao mengangguk, paham. Saat ia akan memprotes kembali, tiba-tiba ....

Tap ... Tap ... Tap ...

Suara langkah kaki menggema dari arah depan pintu tenda. Yi Jian yang duduk tak jauh dari pintu tenda segera membukanya dengan perlahan. Mereka melihat dua orang pria dan wanita dewasa yang datang bersamaan dengan memakai pakaian yang rapi.

Niura langsung saja menyambut kedatangan kedua orang itu dengan baik. Mempersilahkan mereka masuk, lalu menawarkan makanan.

"Guru Jia, ada apa gerangan Anda kemari?" tanyanya penasaran. Yap! Wanita itu adalah Jia, junjungan yang ingin dipanggil 'Guru' oleh bawahannya. Sementara pria disampingnya segera menghampiri kelompok merah, karena pria itu adalah junjungan mereka.

Jia tersenyum ramah, "Hari ini adalah hari pertama kalian menjalankan misi untuk mengumpulkan kristal beast yang berada di punggung ballack di hutan Grash. Kalian harus bertahan hidup di sana, selama kalian melakukan misi, aku dan tuan Hyun akan tinggal di tenda ini untuk menjaga barang-barang kalian semua," jelasnya dianggukiboleh pria bernama Hyun itu.

Niura menggelengkan kepalanya tak setuju. Ia berdiri dengan cepat dari duduknya, menatap Jia dan Hyun secara bergantian, "Apakah kau bodoh, Guru Jia? Kau akan tinggal berduaan bersama lawan jenis?" ucapnya tidak percaya.

Xiuhuan mengangguk menyetujui, ia menatap junjungannya dengan penuh pertanyaan. Hyun yang ditatap seperti itu menggeleng-gelengkan kepalanya meminta keadilan.

"Memangnya berudaan bersama istri sendiri—tidak boleh?" tanya Hyun dengan raut wajah kesal.

Niura dan yang lainnya cengo, oh ... jadi mereka sepasang suami istri? Pantas saja kedua kelompok ini disatukan, ada niat tertentu rupanya.

Prok ... Prok ... Prok ...

Entah apa yang terjadi, Niura bertepuk tangan dengan ria, kepalanya menggeleng dengan cengiran kuda. Tangannya ia turunkan sekejap, kembali mengangkat, lalu menunjuk wajah Hyun dengan ganas.

"Jika kau dan istrimu melakukan hal yang tidak-tidak di tenda kami, maka aku ... tidak akan segan-segan menjadikanmu sebagai seorang kasim!" Semua orang memangdang Niura dengan tatapan tidak percaya, ada juga yang menatap Hyun dengan sendu.

Bagaimana tidak, seorang Niura mengancam junjungannya sendiri akan dijadikan seorang kasim? Kalian tau? Kasim itu seorang bawahan yang penurut, yang ditakdirkan untuk tidak akan pernah bisa menjadi seorang ayah yang mempunyai keturunan. Sungguh kejam!

Hyun menggeleng ketakutan, "Ti–tidak! Jangan buat aku menjadi seorang kasim ... kami baru saja menikah, bagaimana jika kami tidak mempunyai keturunan?" tanyanya gusar. Jia sendiri sudah menahan air matanya sedih melihat suaminya yang akan dijadikan kasim oleh muridnya sendiri.

"Terserah kalian saja, jika kalian tidak melanggar aturanku, maka kalian akan hidup tenang. Jika kalian melanggarnya ... bisa kau bayangkan, bukan?" ancam Niura semakin membuat semua orang bergidik ngeri.

"Sudahlah ... tidak baik mengancam seseorang yang jauh lebih tua di atasmu," ucap Yi Jian menenangkan Niura. Yihua dan Liwei ikut menghampiri Niura. Mereka berdiskusi tentang keputusan Niura, namun Niura tetap dalam pendiriannya.

Sementara itu, kelompok merah yang keempatnya adalah seorang pria sedang merasakan hal yang akan dialami junjungan mereka. Mereka membayangkan, bagaimana jika mereka menjadi  seorang kasim? Rasa yang sangat menyakitkan di bagian privasi mereka, sel telur yang terpecah, dan ... ah, sudahlah! Memikirkannya membuat mereka semakin ngilu.

"Kau tenang saja, muridku. Kami tidak akan melakukan hal-hal aneh yang akan merugikan siapapun, kalian hanya perlu fokus pada tujuan kalian saja. Berhati-hatilah karena hutan Grash sangat dipenuhi oleh ballack tingkat tinggi." Jia mengalihkan topik, Niura memutar matanya malas. Tanpa dijelaskan sudah tahu kali ....

"Baik, Guru!" jawab mereka serentak.

Mereka langsung menyiapkan senjata masing-masing setelah melanjutkan sarapan pagi yang tertunda. Kelompok hitam dan kelompok merah kini telah berbaris rapi di depan tenda. Mendengarkan intruksi dari para junjungan masing-masing.

Setelah bosan berdiri, akhirnya mereka diperintahkan untuk segera pergi ke dalam hutan Grash. Kelompok Niura berjalan ke arah barat, sementara kelompok Xiuhuan berjalan ke arah timur untuk menghindari kebisingan yang akan menimbulkan kemarahan ballack.

Kelompok Niura berjalan perlahan menyusuri hutan Grash. Sesekali mereka mencabut bunga-bunga yang mereka lewati. Melihat pohon-pohon yang disinari matahari, bau khas hutan yang membuat Niura ketagihan. Niura menyukainya.

Yihua yang merasakan keanehan sedari tadi menghentikan langkahnya. Ia berhenti tepat di hadapan pohon besar membuat mereka semua terhenti.

"Ada apa?" tanya Liwei bingung.

Yihua menengok kanan-kiri, "Apakah kita tersesat?" tanyanya dengan mata yang melebar ketakutan.

Niura berjalan, mendahului. Ia melihat sekeliling hutan tanpa ingin melewatkan satu hal pun dari pandangannya. Ia memutar tubuhnya di tempatnya berdiri, menatap ketiga temannya yang sedang ketakutan.

"Kita tidak tersesat, ini hanya awalan," jelas Niura dengan nada yang menenangkan.

Ketiganya menghela napas lega, melanjutkan perjalanan menyusuri hutan.
Niura memutuskan untuk memimpin jalan melewati antara pohon-pohon besar yang menakutkan, dan sulur-sulur tanaman yang membelit pohon—tampak sangat tebal. Sehingga, jika mereka menabrakkan tubuh kesana, rasanya bukan keras, namun sangat empuk.

"Xiao'er ... apakah kau tidak salah jalur?" tanya Yi Jian ketakutan. Ia memegng sulur-sulur pohon yang empuk.

Niura mengela, "Kalian ikuti saja, aku,"jawabnya yakin. Niura yang merasakan firasat buruk, segera melirik kiri-kanan—waspada. Ia menatap ketiga temannya dengan tajam.

"Lari!" instruksinya. Mereka semua berlari mengikuti Niura semakin ke tengah hutan yang semakin menakutkan. Diantara mereka hanya Yihua yang kelelahan.

"Apakah kalian siap menghadapi ballack, nantinya?" tanya Niura hati-hati.

Liwei menghela, "Siap tak siap, ini sudah menjadi misi kita. Bagaimanapun kita harus menyelesaikannya dengan baik," jawabnya pasrah.

Niura mengangguk membenarkan jawaban dari mulut Liwei. Ya, apapun yang terjadi, nyawa mereka sedang dalam taruhan, dan mereka harus berhasil bagaimanapun caranya.

"Apakah ballack semenyeramkan itu?" tanya Yihua ketakutan. Tubuhnya bergetar hebat, seumur hidup ia hanya diam di rumah dan membantu ayahnya membuat ramuan. Bukan bertarung.

"Apakah tidak ada yang lebih aman?" tanya Yihua kembali.

"Mana ada monster yang aman?"

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 286K 90
[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] [TAMAT-PART LENGKAP] เผบเผปเผบเผป Setelah kecelakaan itu, hal yang tak terduga terjadi. Mei Yue yang merupakan agen rahasia terlempa...
1.9M 228K 46
[Bukan Novel Terjemahan] [Jangan lupa Vote setiap chapter ya prenn] Edlyn Arawinda Belen namanya siswi biasa kelas 3 SMA yang melakukan perjalanan...
15.7K 409 44
5-15 chapter setiap update ! Update tiap hari! Diambil dari RAW China.
769 314 100
Ana yang berupa roh meninggalkan dimensi empat kerajaan dan pergi menuju dimensi lain melalui simbol waktu yang di buat oleh baz. Ana menuju dimensi...