Princess of Rainbow Element [...

By desphrodite

683K 88.6K 5.4K

TAMAT! Reinkarnasi yang membawanya berpetualang ke benua Servia. Benua dengan sejuta kejutan dan tantangan te... More

PROLOG
1. Jiwa yang lain
2. Racun menyusahkan
3. Pedagang Ramuan
4. Karma untuk seorang penista
5. Misteri
6. Pria Naga hitam
7. Terungkap
8. Petualangan Laut Gaxia
9. Hutan Gaxia
11. Elemen Yi Jian
12. Pasar Quon
13. Kultivasi ganda
14. Roh yang kotor
15. Salah paham
16. Aula kota
17. Keberangkatan
18. Kelompok hitam
19. Perkemahan
20. Festival Servia
21. Berebut Liontin
22. Senjata pendamping
23. Singa yang lapar
24. Misi pertama
25. Menyerang ballack
26. Kristal Beast
27. Pulangkan dia!
28. Pelan-pelan
29. Naga berlian
30. Kerasukan ular ganjen
31. Rencana
baca aja
32. Tidak mengerti
33. Hukuman
34. Pertengkaran
35. Komplotan Bandit
36. Perayaan Servia
37. Sultan Dadakan
38. Hubungan yang rumit
39. Bijaksana
40. Siapa Lawan Siapa
41. Cuaca dan Air kimia
42. Menegangkan
43. Lapar keadilan
44. Kesalahan fatal
45. Bukan antagonis
46. Jangan main-main
47. Cermin Keberuntungan
48. Menara Zafreng
49. Akademi
50. Asrama
51. Dia kenapa?
52. Kelas Sosial Penelitian
53. Kunci misteri
54. Rumput laut lava?
55. Perpustakaan Sakura
56. Tiga kekuatan magis
57. Phoenix Laut Gaxia
58. Bertemu
59. Mempersatukan
60. Menjenguk
61. Kecemasan
62. Terlambat

10. Enam nama dalam satu raga

13.1K 1.9K 90
By desphrodite

Merasa terganggu dari tidurnya, Niura membuka matanya saat mendengar seringai seseorang yang samar-samar. Namun ia tidak menemukan hal janggal sedikitpun.

Luka luar Niura sudah sedikit membaik setelah ia tidur selama dua jam. Niura megambil ramuan yang pernah ia buat bersama Yi Jian di dalam cincin ruang. Ramuan yang berguna untuk menetralkan rasa perih dari luka yang ia dapatkan, namun tidak bisa langsung menyembuhkan. Cara cepat agar ramuan ini bekerja adalah, Niura harus bersemedi untuk kesehatannya walaupun ia bukanlah seorang kultivator.

Pengelihatan Niura sudah membaik akibat kabut asap kemarin. Kini ia bisa melihat jelas lingkungan di sekitarnya. Namun ... ada satu hal yang terasa aneh. Saat ia selesai bersemedi, yang pertama kali ia lihat adalah seorang pria yang berjongkok tepat di hadapannya dengan wajah datar. Pria yang sering ia temui sebelumnya.

Entah mengapa hati Niura terasa nyaman dan senang, tapi saat ia tersenyum ... senyumannya pudar seketika saat teringat perkataan ballack siang tadi. Ballack itu mengatakan bahwa pria ini adalah raja naga hantu yang nyawanya terancam karena kelahirannya.

Pria itu merasa iba saat melihat kondisi tubuh Niura yang tidak baik-baik saja. Ia mengurungkan niatnya untuk membunuh Niura sekarang. Saat ia hendak menyembuhkan luka luar Niura, tiba-tiba saja Niura menghindar dan lari menjauh darinya.

"Mau kemana?"

Niura menengok ke belakang. Tepat ke arah pria itu, "Ka-kau ... pria jahat!" Ketus Niura jujur.

"Dari mana kau bisa mengusulkan diriki orang yang jahat? Apakah kau termakan rumor manusia-manusia kurang kerjaan itu?" Pria bermata merah itu berkalan mendekat ke arah Niura.

"A-apa yang akan kau lakukan?" Tanya Niura ketakutan. Pria itu terus melangkah mendekatinya membuatnya harus mundur hingga pinggungnya menabrak batang pohong yang amat besar.

Pria itu tersenyum, ia mendekatkan bibirnya ke telinga Niura, "Jangan salah paham, Sayang ...." Bisiknya menggoda.

Ucapan pria itu berhasil membuat tubuh Niura menegang. Ia menoleh perlahan melihat wajah berkharisma yang berada tak jauh dari wajahnya. Wajah dengan raut yang tak jelas dengan mata merah tajam, memiliki rambut yang agak gondrong berwarna maroon dan hitam membuatnya terlihat mengerikan.

"A-apa yang kau ucapkan, huh?" tanya Niur panik.

"Mengapa tadi kau lari dariku?" tanya balik pria itu dengan nada yang agak serak membuat Niura harus lebih berhati-hati.

Pria itu mengurung tubuh Niura dengan tangannya yang melingkari tubuh Niura dan telapak tangannya yang ia letakkan di pohon tempat Niura bersandar.

"Lepaskan aku, atau---

"Atau apa, hmm?" Pria itu menyeringai licik. "Apakah kau tau siapa aku?" lanjutnya. Niura mengangguk jujur.

"Baguslah kalau begitu. Kenapa harus kau ... yang menjadi ancaman bagiku? Manusia yang lemah akan mempermalukanku. Bahkan akupun tidak tau apa yng akan terjadi nanti. Sungguh, dirimu ... adalah petaka!" Marah pria itu tepat di depan wajah Niura.

Niura mencoba melepaskn diri, namun dengan tubuhnya yng terluka-luka ditambah tubuh pria itu yang sangat kuat membuatnya harus mengandalkan mulut saja untuk berdebat. "Jika begitu ... bunuh saja aku! Jangan kau siksa diriku seperti ini!" Teriaknya tak terima. Jika mati dan disiksa menjadi pilihan, maka ia akan memilih untuk mati saja.

Pria itu memanyunkan bibirnya dengan pipi yang sedikit mengembung lalu menggeleng cepat. Matanya ia kedip-kedipkan seolah tengah sedih, namun kemudian ia tertawa terbahak, "Hahaha ... tidak semudah itu, gadis kecil ... setelah kau mengancam kehidupanku, kau menyakiti ballack kesayanganku, kau juga menghancurkan wilayahku!"

"Lalu apa yang kau inginkan dariku?" tanya Niura bergidik ngeri dengan tingkah konyol pria itu.

"Tenang saja, setelah melihatmu ... enathlah! Tadinya aku memang ingin langsung membunuhmu, llu membuang jasadmu untuk dijadikan makanan para naga. Namun ... entah apa yng terjadi padaku, mengapa aku malah ingin melindungimu? Mengapa!" Pria itu menggoncangkan bahu Niura cepat. Ia merasa kesal kepada dirinya sendiri yang telah luluh oleh seorang manusia biasa seperti Niura.

"Mengapa harus kau?" tanya pria itu lagi. Niura hanya menggeleng.

"Kalau begitu ... a-aku saja yang membunuh diriku sendiri." Niura mengambil belatinya lalu menyayat lehernya cepat. Tiga goresan telah tergambar di lehernya.

Melihat tingkah konyol gadis di hadapannya membuatnya geram. Ia mengambil belati yang Niura pegang lalu ia buang kemana saja. Melihat darah yang menetes, pria itu mendekatkan bibirnya ke leher Niura lalu menghisapnya membuat Niura membelakkan matanya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Niura merasa aneh. Ia tidak biasa mendapat prilaku seperti itu.

Pria itu melepas bibirnya yang menempel di leher Niura dengan cepat. Bibirnya kini dipenuhi oleh darah Niura membuatnya tersenyum. "Lihatlah! Lukamu telah hilang, aku juga telah meminum darahmu. Darah yang akan menjadi penyatu anatara kita. Aku dapat menemuimu kapan saj, dimana saja berkat darah ini. Jadi jangan terkejut jika kau selalu bertemu denganku," ucapnya sambil menyeka darah yang masih menetes di mulutnya.

"Tolong batalkan hubungan ini!" Teriak Niura tak terima. Ia juga membutuhkan privasi dan i ingin hidup tenang. Namun apa yang terjadi sekarang? Semakin kacau.

"Darahmu sangat manis, Sayang ... aku menginginkan lebih banyak lagi." Pria bermata merah itu terkekeh. jujur, ia ingin darah Niura lebih banyak lagi namun ia tak tega. Mungkin suatu saat nanti ia akan diberikan kesempatan untuk menghisap darah Niura sepuasnya seperti vampire.

"Kurang aj---

Slingggg

Suara ynyaring terdengar sangat bising membuat ucapan Niura terhenti. Pada saat hendak melanjutkan perkataannya, tiba-tiba saja ia sudah tidak bisa melihat keberadaan pria itu. Ya, suara nyaring disertai kabut hitam itu berasal dari tubuh pria itu.

"Siapa dia? Melarangku mati, namun menginginkanku untuk tidak hidup!" Niura berlari pulang dengan cepat memanfaatkan kepergian pria itu. Entah roh pria itu masih mengikutinya atau tidak, ia tidak peduli. Ia memiliki janji untuk pulang di sore hari.

"Hei!" Niura menghentikan larinya. Ia menoleh ke belakang kala mendengar seseorang seperti memanggilnya.

Pria itu melangkah santai menuju Niura yang terlihat gelagapan. Ia tersenyum melihat raut ketakutan di wajah Niura.

"To-tolong ... biarkan aku pulang, aku harus pulang!" Rengek Niura ketakutan. Saat ia hendak berlutut agar diizinkan pulang, tiba-tiba saja kepalanya kembali terasa sakit seketika karena pri itu kembali melemparnya satu buah apel.

"Hahaha ... kau ini, aku tau kau sangat menyukai apel, jadi kubawakan ini untukmu," ucap pria itu menyodorkan keranjang buah pada niura.

Niura mengeenyitkan alisnya bingung, "Tapi ini mangga, apa sangkut pautnya dengan apel?" tanya niura bingung saat melihat isi dari ranjang tersebut.

"Terlalu banyak memakan apel tidaklah baik untuk kesehatan hatimu," jawab pria itu santai.

"Hei! Apa hubungannya apel dengan hatiku?"

"Ck. Aku tau jika kau memakan apel, maka kau akn teringat padaku. Jadi aku tidak ingin kau mencintai buah apel melebihi ku. Ngomong-ngomong mangga itu aku dapatkan dari perut ballack." Pria itu menggaruk tengkuknya membuat Niura kesal.

"Hei pria aneh, siapa namamu? Aku bingung jika bertemu denganmu!" Tanya Niura setelah mengikhlaskan mangga itu.

Pria itu mengernyit bingung, "Kenapa kau menanyakan namaku? Apa kau---

"KATAKAN!" Teriak Niura berhasil membuat pria itu terlonjak kaget.

"Mengapa sekarang kau yang ganas?" tanya pria itu bingung. Karena kesal dengan respon pria itu, Niura melempar satu buah mangga di keranjang yang ia pegang ke kepala pria itu.

"Cepat katakan atau petaka itu akan tiba sekarang!" Pria itu bergidik ngeri dengan ancaman Niura.

"Baiklah ... sepertinya aku akan menjadi suami yang takut istri sekarang ...." Pria itu terkekeh. Niura memelototnyan matanya kembali membuat pria itu tersadar.

"Oke ... baiklah, istriku ... namaku adalah Roiden Xua Zha Zheng Xiao Honari!" Jawabnya agak tegas.

Niura memasang wajah bingung, "Panjang sekali?" tanyanya merasa janggal. Apakah dalam satu tubuh pria itu terdapat enam roh dengan nama masing-masing yang disatukan menjadi Roiden Xua Zha Zheng Xiai Honari? Aneh.

"Kau boleh saja memanggilu 'R' jika kau mau," jawab pria itu dengan memamerkan deretan gigi putih yang mengkilat.

"Pendek sekali?" tanya Niura kembali.

"Terserah!"

Continue Reading

You'll Also Like

5.9K 2.1K 72
(FOLLOW SEBELUM DI BACA) Bagaimana perasaanmu jika terbangun di dalam kamar bukan milikmu melainkan kamar yang tidak kau kenali dengan pakaian kun...
3.9M 516K 60
🌸1. Reincarnation Series DITERBITKAN! Penerbit Aurora (Galaxy Media) #1 in Fantasi (02-11-2020) #1 in Kingdom (13-08-2020) Yoon Sera bereinkarnasi m...
1.4M 104K 73
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel...
5.5K 343 27
Masih pemula jadi mohon dimaklumi jika ada kesalahan Happy Reading ✨ >>>>>> Brukkk Pisau tajam itu mengenai dinding, Gadis tadi mendekat dan menatap...