Bukan Keju Mozzarella [Revisi]

By naylechy

6.6M 811K 97.5K

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apa jadinya 6 cowok penguasa sekolah yang tidak pernah masuk ke kelas, kini kembali... More

prolog
01.berjumpa
02.jaminan
03.malu-maluin
04.rusak
05.teman
06.tentang mereka
07.patah semangat
08.baik atau gak?
09.rapat
10.outfit
11.alamat asing
12.bersihin
13.terbongkar
14.kerja kelompok?
15.bully
16.Maaf
17.ketinggalan
18.Mentor
19.hipnotis
20.lampu merah
21.minuman
22.permainan
24.hangout
25.upacara
26.taruhan
27.DOOOORRR!
28.botol bekas
29.roti
30.DOOOORRR!(2)
31.bunuh diri
32.pelecehan
33.basket
34.bubur
35.balapan
36.larangan
37.buku
38.walkie talkie
39.warung
40.pasar malam
41.boneka buaya
42.nangis
43.guru
44.mobil
45.kolam renang
46.awas Mozza!
47.dijaga 6 cowok ganteng.
48.tamu tak diundang.
49.kepang rambut
INFO!
Plagiarisme

23.salah orang

93.7K 14.1K 519
By naylechy

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, siswa-siswi secepat kilat membereskan barang-barangnya.

Mozza sama seperti mereka tetapi alasan Mozza berbeda, dia ingin melihat temannya yang diuks sedangkan mereka ingin cepat pulang karna ingin merebahkan tubuhnya.

Dan ada juga yang memilih hangout bareng dengan teman maupun dengan pacar, karna ini malam yang sangat dibenci oleh para jomblo. Yaps, malam Minggu.

Mozza memakai tas ranselnya dan membetulkan posisi tasnya, dan mengambil tas Sakya lalu membawanya.

Kakinya menuruni anak tangga dengan terburu-buru, Mozza berlari dilorong koridor untuk cepat sampai di uks sekolah.

Sesampainya di pintu UKS, Mozza mengetuk pintunya dan langsung membukanya.

Mozza menatap Sakya yang sedang berbaring sambil menatap langit-langit uks.

"Hai Mozza!" teriak Sakya dan langsung duduk.

Mozza mendekati Sakya dan duduk ditepi brangkar uks.
"Kamu udah sembuh?" tanya Mozza menatap Sakya dengan khawatir.

"Udah dong," balas Sakya dengan ceria.

"Maaf tadi waktu istirahat Mozza gak bisa dateng kesini." wajah Mozza berubah menjadi sendu.

"Gak apa-apa kali, gue udah denger cerita dari 6 bekicot kok kejadian di kantin tadi." ujar Sakya dan memakai sepatunya.

"Sorry ya, gue sekali lagi gak bisa ngelindungi lo dari mereka," Sakya menggenggam tangan Mozza.

"Gak apa-apa, Ziedan dan teman-temannya juga udah bantuin Mozza kok tadi," Mozza tersenyum dan berdiri dari duduknya.

"Ayo, Mozza anter sampai ke gerbang," Mozza menggandeng tangan Sakya.

"Sakya pulang sama supirkan?" tanya Mozza pada Sakya yang menggelengkan kepalanya.

"Enggak, rencananya gue mau ngajak lo hangout. jadi gue nyuruh supir buat gak jemput." wajah Sakya berubah menjadi sendu.

"Yaudah kalo gitu kamu telpon supir kamu sekarang," saran Mozza dan Sakya menggelengkan kepalanya lagi.

"Handphone gue lowbat." ujar Sakya sambil memegang ponselnya.

"Hm, kalo gak kamu naik taksi aja," usul Mozza dan diangguki Sakya.

"Tapi lo ikut kerumah," bujuk Sakya sambil memegang tangan Mozza.

Mozza memikirkan ucapan Sakya, kalo dia mengantar Sakya pulang berarti Ziedan dkk gak bakal belajar. Kalo Mozza gak nemenin Sakya nanti Sakya kenapa-kenapa dan Mozza gak bakal punya teman lagi.

Mozza menggelengkan kepalanya pelan dan menatap Sakya, sepertinya tidak apa-apa jika bolos sehari tidak mengajar Ziedan dkk.

"Yaudah ayo," ajak Mozza dan mereka bergegas keluar dari uks.

Mereka melangkahkan kakinya di lorong koridor sekolah, Mozza menggandeng tangan Sakya yang masih sedikit lemas.

Banyak siswa-siswi yang masih berada disekolah, mereka berdua akhirnya sudah hampir sampai di pintu gerbang sekolah.

"Woy Bu tentor!" teriak seseorang dari arah tempat parkiran, dua cewek itu langsung menoleh ke asal suara.

"Lama banget dah." ujar Alhesa sambil melipatkan tangannya.

"Ayo kita berangkat," ajak Sakhi sambil menggenggam tangan Mozza.

"Eh, gini kalian hari ini libur dulu ya," sahut Mozza pada 6 cowok itu.

"Jadi lo gak ngajarin kita?" tanya Zellan pada Mozza.

"Enggak, Mozza mau nemenin Sakya pulang, karna Sakya masih sakit dan jemputan Sakya gak datang," balas Mozza dan mereka menganggukkan kepalanya.

"Bro, hari ini malam minggu. Kita party nih." girang Ringga dan bertos ria dengan Alhesa.

"Yaudah, cabut." Ziedan pergi duluan meninggalkan mereka.

"Yok-yok cabut kita." ujar mereka serempak sambil merangkul satu sama lain.

"Cepat sembuh, kalo bisa dilamain sembuhnya biar kita sering party." ujar Azaleel pada Sakya membuat Sakya melototkan matanya.

"Azaleel mulutnya, gak baik tau bilang gitu harusnya kamu berdoa supaya Sakya cepat sembuh," Mozza menggelengkan kepalanya sambil melototkan matanya pada Azaleel.

"Kan tadi gue udah bilang cepat sembuh," jelas Azaleel lagi mengingat kembali ucapannya.

"Tapi ucapan kamu yang terakhir gak baik." ujar Mozza pada Azaleel.

"Awas lo kalo sakit, abis lo," ancam Sakya melototkan matanya pada Azaleel.

"Duh makin lama gue disini jadi merinding, gue luan dah," Azaleel langsung pergi dan masuk kedalam mobil.

"Yok kita cabut," ajak Zellan dan mereka pergi meninggalkan dua cewek yang berdiri sambil menatap kepergian mereka.

"Yaudah kita pergi sekarang." ujar Mozza dan pergi dari gerbang sekolah menuju halte.

Mereka menunggu taksi datang dan langsung naik kedalam taksi setelah taksi berhenti didepan mereka.

Sakya naik terlebih dahulu dan duduk di kursi penumpang, Mozza langsung naik ketika Sakya sudah duduk dan menutup pintu taksi.

Taksi berjalan begitu pelan di jalan raya, siang ini hari begitu sangat terik dan jalanan begitu padat dengan kendaraan.

"Duh pak AC nya gak nyala ya?" tanya Sakya pada sopir taksi didepan.

"Iya dek, soalnya AC nya rusak," balas sopir tersebut sambil tersenyum.

Sakya membuka kaca jendela mobil disamping kanannya dan tidak mau terbuka.

"Ini jendelanya kenapa enggak mau kebuka pak?" tanya Sakya lagi pada sopir taksi nya.

"Iya dek, jendelanya juga rusak. Mobilnya udah tua," balas sopir taksi tersebut dan kembali tersenyum tidak enak.

"Tapi jendela sebelah kiri bisa dibuka dek," sahut bapak itu dan membuat wajah Sakya langsung cerah.

"Mozza buka dong jendelanya panas nih." ujar Sakya sambil mengipasi wajahnya dengan tangannya.

"Tapi...." Mozza menggigit bibirnya ketika lampu merah tempat Mozza bertemu dengan cowok berbandana itu sudah dekat.

"Tapi apa Mozza panas tau." ujar Sakya lagi sambil mengipasi wajahnya menggunakan tangannya.

Taksi berhenti ketika lampu merah, Mozza memainkan jari-jarinya gugup. takut cowok aneh yang Mozza jumpai dilampu merah ini muncul lagi.

"Sakya jangan pas dilampu merah bukanya." Mozza menatap kearah warung yang penuh dengan cowok-cowok yang sedang nongkrong disana.

"Ih emang kenapa sih," dumel Sakya yang bingung dengan sikap temannya itu.

"Bentar lagi deh, pas taksinya jalan," bujuk Mozza lagi pada Sakya yang masih keras kepala.

"Gue udah kepanasan Mozza," dumel Sakya lagi.

"Dengerin Mozza sekali ini aja." ujar Mozza memohon pada Sakya agar tidak membuka kaca jendela taksi.

"Auh ah gue kepanasan." Sakya tidak menghiraukan ucapan Mozza dan membuka kaca jendela taksi.

Mozza langsung panik ketika taksi berjalan dan berhenti tepat didepan warung yang penuh dengan cowok-cowok tersebut.

"Bos itu sih Mozzarella," Mozza menoleh ketika mendengar suara cowok memanggil namanya.

"Mana," Adhlino langsung bangkit dari duduknya ketika anak buahnya melihat Mozza.

Adhlino langsung pergi mendekati Mozza yang terlihat panik, tetapi sebelum cowok itu menghampiri Mozza untuk lebih dekat. taksi sudah berjalan ketika lampu sudah berwarna hijau.

"Woy Mozzarella!" teriak Adhlino ketika taksi berjalan.

"Sialan," rutuk cowok itu menatap kepergian taksi Mozza.

Didalam taksi Mozza merasa lega ketika taksi pergi tepat waktu saat Adhlino cowok aneh itu ingin menghampirinya.

"Mozza tadi siapa yang manggil nama lo?" tanya Sakya menatap Mozza dengan bingung.

"Bukan siapa-siapa," balas Mozza sambil tersenyum.

"Dia kan anak SMA sebelah, kok dia tau nama lo?" tanya Sakya lagi mengintrogasi Mozza.

"Mungkin salah orang kali," balas Mozza dan menghembuskan nafasnya perlahan ketika Sakya tidak banyak bertanya lagi.

*****

Jangan lupa votementnya yah, kalo votenya banyak aku bakal cepet up.

Jadi jangan pelit-pelit buat tekan bintangnya.

See you.

•naylechy

Sab, 24 okt 2020.

Continue Reading

You'll Also Like

GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 100K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
1.1M 43.2K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
2.7M 133K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
1.7M 77.8K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...