Mirror ( Haikyuu fanfiction)

By Rieyutsuki

203K 26.5K 5K

"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan... More

Pengantar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Note
29
30
31
32
Note
Love Ties. Hinata Shoyo
Love Ties. Yamaguchi Tadashi
Love Ties. Tsukishima Kei
Love Ties. Ennoshita Chikara
Love Ties. Nishinoya Yuu
Love Ties. Sugawara Koushi
Love Ties. Sawamura Daichi
Love Ties. Azumane Asahi
Love Ties. Kunimi Akira
Love Ties. Kindaichi Yuutaro
Love Ties. Oikawa Tooru
Love Ties. Iwaizumi Hajime
Love Ties. Goshiki Tsutomu
Love Ties. Shirabu Kenjiro
Love Ties. Ushijima Wakatoshi
Love Ties. Tendou Satori
Love Ties. Semi Eita
Love Ties. Akaashi Keiji
Love Ties. Bokuto Koutaro
Love Ties. Haiba Lev
Love Ties. Kozume Kenma
Love Ties. Yaku Morisuke
Love Ties. Kuroo Tetsuro
Love Ties. Miya Atsumu
Love Ties. Miya Osamu
Love Ties. Kita Shinsuke
Love Ties. Sakusa Kiyoomi
Love Ties. Hoshiumi Korai
Love Ties. Suna Rintarou
Special Ending 1, Kageyama Tobio
Special Ending 2

13

4.9K 603 117
By Rieyutsuki

#Hari Penyisihan
#Di GOR Sendai

Seluruh anggota tim Karasuno sudah sampai di depan area GOR. (name) menarik nafas dalam dan menikmati atmosfer pertandingan. Hinata dan Tobio berada di barisan paling depan. (name) hanya tersenyum. Dia tau kedua combo karasuno itu tengah sangat berapi-api untuk bertanding.

"Kita kembali! kita ke GOR Sendai lagi. Balas yang kemarin !! Uwoooh!! " Teriak Hinata sambil lari

"Jangan mencuri start, Bokee!!!" Tobio yang tak mau kalah langsung ikut lari.

"Sepertinya Hinata dan Kageyama punya refleks di tulang kakinya" Yamaguchi

"Seperti serangga" Tsukishima. Tanaka dan Nishinoya langsung ketawa. (name) sweatdrop.

"(name)-chan kau tak mau menghentikan mereka berdua?" Yachi

"Ah...biarkan saja dulu"(name). senyum.

Semua langsung melanjutkan langkah untuk memasuki GOR. Tak lama kemudian, dari kejauhan Hinata tiba-tiba berhenti berlari. Ia terdiam di depan pintu dan nampak kaget. Di depan Hinata ada gerombolan tim voli dengan jersey kuning. Seorang pemuda dari gerombolan itu lalu menoleh kebelakang. Ia melambaikan tangan kearah tim Karasuno. Tim karasuno langsung menghentikan langkah.

"Uwah...Neng kacamata dan adik manis kemarin itu juga disini?! Hai hai ! kita ketemu lagi! Nanti minta nomer Hpnya yaaa ! Wah, malu-malu gitu, manis banget deh...."ujarnya.

Yachi melongo. Shimizu mengalihkan pandangan. Sementara (name) menatap horor orang itu. Nishinoya dan Tanaka, awalnya kicep mendengar ocehan itu. Tapi, tak lama kemudian....

"Si kuning sialan itu lagi?! Selain mengganggu (name)-chan dia juga mengganggu Kiyoko-San?!" pikir Noya dan Tanaka

"Hentikan! mouu...kalian ini. Ano, tolong maafkan mereka."

Seorang gadis dengan rambut pendek berwarna coklat meminta maaf dan menggiring  pemuda aneh rambut kuning itu agar segera pergi. Tanaka dan Noya spontan berhenti. Gerombolan tim voli jersey kuning itu langsung pergi ke dalam area GOR. Karasuno kembali meneruskan langkah dan sudah di dekat pintu masuk GOR.

"Ya ampun. Aku jadi ngeri....Mereka lawan pertama kita lagi." (name)

"Aku juga" Yamaguchi, Yachi.

Hinata dan Tobio diam. Keduanya lalu menoleh kearah (name). Ya...duo combo karasuno itu mendengar komentar dari (name). (name) hanya bingung ketika ditatap Hinata dan Tobio. Tak lama, Tobio dan Hinata kembali menatap pintu masuk GOR.

"Kalahkan SEMUANYA !!!" Tobio dan Hinata lari-larian lagi. (name) swetdrop melihat tingkah hyper mereka berdua.

"Semangatnya serem ah..." Suga

"Berkat itu kita bisa tenang" Daichi.

---------------

*

*

*

------------------

(name) dan Yachi bersiap mengamati pertandingan dari area atas. Tak lama, Takinoue, seorang teman dari pelatih Ukai juga bergabung. Anggota tim Karasuno nampak melingkar dan fokus mendengarkan pesan dari pelatih Ukai dan Takeda sensei.

"Karasuno!! fight!!" Daichi

"Osu!!" anggota tim

"Oosu...." Yachi

"Hmm...Tiang garem itu punya kacamata baru ya?" (name). Yachi lalu memfokuskan pandangan pada Tsukishima

"Sepertinya begitu (name)-chan" balas Yachi.

----------

Kedua tim bersiap di lapangan. Serve pertama dilakukan oleh tim Karasuno. Azumane mendapat giliran pertama. Ia melayangkan serve kuat andalannya kearah Johzenji. Serve kuat itu cukup untuk membuat formasi tim lawan kacau. Hanya saja....

Deblam!!!!

Johzenji langsung membalas dengan yang spike keras. Spike itu dilayangkan oleh kapten mereka. Pemuda aneh berambut kuning yang mencoba menggoda (name) dan Shimizu. Terushima Yuuji. Karasuno hanya terdiam melihat itu.

"Sugoii...kukira orang itu tak terlalu hebat, karena tingkahnya aneh" Yachi.

"Yahoo!"
Terushima bersorak. Anggota timnya pun ikut bersorak untuk poin pertama itu.

"Yaa....mereka memang aneh sih, Hitoka-chan..."(name). Sweatdrop

Pertandingan pun dilanjut dan berjalan sengit. Formasi johzenji yang super nyeleneh dan tak terduga sama sekali itu, membuat tim karasuno kewalahan. Meski begitu, Karasuno bisa bertahan dan mencetak angka secara perlahan.

"Rasanya....seperti melawan anak super bertalenta dari cabang olahraga lain seperti bisbol"Yachi.

"Hmmm...benar sekali. Aku juga berfikir begitu. Rasanya serangan mereka kurang terlihat, jika aku sendirian di lapangan, aku pasti tidak tau apa yang akan mereka lalukan. Masalahnya, itu dilakukan kebetulan atau memang cara mereka?" Takinoue.

"Kalau tentang itu, bagi Johzenji keanehan itu adalah hal yang normal. Mereka memoles keanehan itu untuk menjadi senjata mereka. Sasuga 4 besar....bikin kesel aja..." (name)

Yachi dan Takinoue  diam mendengar pendapat (name). Mereka lalu mengalihkan fokus kembali ke pertandingan. Kali ini, giliran Tsukishima serve. Bola itu pun dengan mudahnya diterima Johzenji dan langsung di spike. Karasuno kembali terdiam.

-------------

Pertandingan berlanjut dengan sengit. Bola terus bergulir di area karasuno dan Johzenji. Kedua tim tak mau mengalah. Rally yang sangat panjang itu membuat (name) geregetan. Tak lama, bola itu melayang jauh ke belakang area Karasuno. Hinata tak tinggal diam. Ia mengejar bola hingga hampir menabrak tembok.

"Wah terbang!" Takinoue.

"B...bahaya!" Yachi.

Hinata bisa mengontrol tubuhnya dengan baik. Sehingga bola bisa kembali ke area karasuno. Juga dia tak mengalami cedera.

"Araa...ha ha ha seperti spiderman. Yaa, kalau cuma sulit ditebak, di tim kita juga ada." (name)

--------

Pertandingan terus berlanjut. Hingga giliran Tobio serve. Bola melayang ke area Johzenji. Johzenji mampu mengembalikan ke area Karasuno. Dan, akhirnya...rencana dimulai. Bola mengarah ke Tobio. Spike cepat Hinata pun kembali digunakan.

"Sebenarnya, apa yang membuat mereka sulit dihadapi?"Takinoue.

"Mereka itu cukup terlatih dan kuat. Menurut informasi yang saya peroleh, Johzenji berlatih pertandingan 2 lawan 2, di waktu dekat ini, dan mereka terbiasa melakukannya. Mereka menjadi tidak begitu bergantung pada rekan tim dan saling berburu kesempatan untuk menyerang lawan"(name)

"Kau bisa mencari info sampai segitunya?" Takinoue. (name) mengangguk.

"Lalu, Johzenji itu selalu bersenang-senang dalam pertandingan. Untuk bisa bersenang-senang, mereka harus kuat terlebih dahulu. Setelah melihat pola permainan Johzenji, tak heran kalau mereka menjadi 4 besar se-Miyagi di penyisihan. Mereka kuat" (name)

----------------

Waktu terus berjalan. Kini skor menunjuk angka 19 untuk Karasuno dan 17 untuk Johzenji. Pertandingan masih berlangsung sengit. Johzenji tetap menggunakan pola permainan acak andalannya. Kedua tim sama-sama tak ingin kalah. Johzenji telah kembali bersiap menyerang dengan spike. Tobio yang melihat itu mencoba membendung serangan Johzenji.

*

*

*

*

Deblak!!!

*

*

*

Blok Tobio memang berhasil. Hanya saja, tim lawan nampak shock melihat Tobio. Tim Karasuno pun juga ikut diam.

"Kageyama, nice block!"/"Tobioo-niiii!!!" Yachi dan (name) berteriak bersamaan.

Yachi lalu menoleh kearah (name). Ia bingung kenapa ekspresi (name) terlihat sangat shock.

"Etto..block yang tadi itu pake wajahnya lo...." Takinoue

Yachi yang mendengar itu kaget. Ia langsung mengalihkan fokus pada Tobio di lapangan. Benar saja, kini Tobio menatap tim karasuno dengan hidung mimisan. Deras.

Poin Karasuno 20-17 Johzenji.

"Kageyamaa !! jangan mati!" teriak Hinata seraya menatap horor  Tobio.

"Enggak bakalan..." Tanaka

"Hentikan pendarahanmu dulu, setelah itu kau bisa kembali." Daichi

"Ini tidak berdarah sama sekali!" elak Tobio. Tapi darahnya mengalir semakin deras.

Shimizu langsung mendekat dan memberi tisu. Ia juga dengan cekatan menanyakan keadaan Tobio. Yamaguchi lalu mendorong Tobio ke tempat pemeriksaan kesehatan.(name) langsung lari untuk menemui Tobio. Yachi pun menyusul.

----------

#Di Lorong
#Di dekat pintu masuk

"Kageyama kuun!" Yachi.

Tobio menoleh keasal suara. Di sana sudah ada (name) yang nampak shock  dan speechless. Sementara Yachi nampak terengah karena baru saja berlari. Yamaguchi juga ikut menoleh.

"Daijoubu desu ka? Kageyama kun?" tanya Yachi.

Tobio masih diam dan mengangguk. ekspresi (name) masih sangat shock dan khawatir. Tanpa banyak bicara ia menarik tangan Tobio dengan bar-bar menuju ruang kesehatan. Yachi pun hanya mengikuti. Sementara, Yamaguchi kembali ke arena pertandingan.

"C..chotto (name)! pelan-pelan..."protes Tobio.

#Di ruang kesehatan
#Depan pintu

BRAAK!!

(name) membuka pintu. Niatnya hanya pelan, namun ternyata dia terlalu keras mendorong pintunya. Jadi...kelihatan seperti menggebrak pintu dengan kasar.Untungnya di ruang kesehatan itu sedang tak ada orang sakit yang tengah dirawat.

Seorang dokter dan perawat di dalam ruangan itu kaget melihat (name) yang menggebrak pintu. Yaa...(name) juga memasang tampang seram. Tak heran jika mereka agak ngeri.

"A...Anoo maaf sudah mengejutkan. Tapi tolong periksa kageyama-kun." Yachi angkat suara.

--------

#Di Lorong
#Tobio baru saja selesai diperiksa

"Oey!"

"Oey!"

"(name)!!"

Tobio terus mencoba mengajak bicara (name). namun, (name) tetap diem. Yachi merinding saat merasakan aura seram dari si kembar Kageyama.

"Setidaknya menolehlah ketika kuajak bicara!!" Tobio meninggikan suara seraya menarik tangan adiknya.

Yachi kaget dan bingung mau ngapain. Ia lalu mencoba melerai Kageyama kembar.

"E..etto...kageyama-kun....te..tenanglah sedikit ya? n..(name)-chan...d..daijoubu desu ka?" Yachi.

Tobio lalu diem. Ia masih menatap (name) dengan ekspresi bingung dan kesal. (Name) pun hanya diem dan tak menatap Tobio. (name) lalu menghempas kasar tangan Tobio yang masih menggenggam pergelangan tangannya. Yachi semakin bingung dengan situasi canggung ini.

"E...et..etto...ah aku baru ingat Shimizu senpai tadi menyuruhku mengambilkan sesuatu.E...Aku duluan ya...(name)-chan."Yachi langsung kabur.

"Aku harus menemui seseorang dari arena pertandingan untuk melerai kageyama kembar" pikir Yachi.

"..."

"..."

Kondisi lorong sepi. Hanya ada Tobio dan (name) disini. Tobio masih kesal dan bingung. (name) bahkan tak bergeming sejak Yachi pergi.

"Oey" Tobio.

(name) tak menjawab dan beranjak pergi. Tobio yang bingung dan kesal spontan menarik tangan (name). Ia lalu mendorong (name) hingga ke tembok. Tobio mengkabedon (name).

"Kau ini kenapa sih?! Jawab kalau kuajak ngomong!" Tobio.


"Baka..."ujar (name) lirih seraya menatap Tobio.

Tobio terdiam. Mata (name) mulai berkaca-kaca. Raut wajahnya masih terlihat panik dan khawatir. (name) juga nampak berusaha keras menahan air matanya. Ekspresi Tobio melembut.

"Gomen. Maaf sudah membuatmu khawatir. Aku baik-baik saja. Kau juga dengar yang dikatakan dokter tadi kan? Aku bisa melanjutkan pertandingan." Ujar Tobio sembari melepas kabedonnya. (name) mengusap kasar matanya. mencegah air matanya mengalir.

"Uhm...Lebih berhati-hatilah ketika bertanding. Aku tak suka melihatmu sampai terluka. Itu membuatku teringat saat kau berkelahi dengan anak-anak yang mengusiliku waktu kita kecil." (name)

"Hm...Aku akan berusaha agar kami menjadi pemenang" ujar Tobio seraya mengusap kepala (name).

"Pokoknya jangan sampai kalah, Ousama!" (name)

💢💢💢

"Aku sudah bilang berkali-kali. Jangan memanggilku Ousama,(name) bokee!" Tobio. kesal.

"Salah sendiri membuatku khawatir!Lalu, jangan memanggilku bokee! aku ini pintar! Tobio-nii Bakaa!" (name)

---------------

#Di sisi lain lorong
#Beberapa orang mencuri dengar pembicaraan Kageyama kembar.

"Ah...mereka sudah baikan." Ennoshita. sweatdrop.

"Ya...untunglah..." Kinoshita.

"Mereka itu cepat sekali berantem. Tapi juga cepat sekali baikan. Sasuga Kageyama twins." Ennoshita.

"Nah...Yacchan. Kau tak perlu khawatir lagi. Kageyama kembar tak akan baku hantam seperti saat di camp kok"Kinoshita.

"Haik" Yachi.

-------

Tobio sudah kembali ke area pertandingan. (name) juga sudah kembali ke area penonton di atas. Yachi lalu tersenyum pada (name).

"Oh, kau kembali." Takinoue

"Haik. Bagaimana pertandingannya tadi?" (name). senyum.

"Masih sengit. kedua tim tak ada yang mau mengalah" Takinoue.

"Sou desu ka...Kurasa, Tobio-nii juga tak akan langsung terjun bermain sekarang. Mungkin dia akan turun di set ke 2" (name)

Yachi hanya tersenyum. (name), Yachi dan Takinoue lalu kembali fokus pada pertandingan. Kali ini, Karasuno melancarkan serangan sinkronisasi versi Sugawara. Poin berhasil bertambah. set point untuk Karasuno. Johzenji terlihat senang dan berkumpul.

Karasuno lalu melayangkan serve. Kali ini giliran Narita. Bola melayang ke area Johzenji. Johzenji lalu ikut melancarkan serangan sinkronisasi. Tapi.....

Gagal.

Set 1 yang panjang dan melelahkan dimenangkan oleh Karasuno. Seluruh anggota tim bersorak untuk itu.

-----------

#Set 2 dimulai

Kedua tim bersiap di lapangan. Bola lalu di servis dan terus bergulir. Tobio lalu melayangkan toss kearah Hinata. Tapi karena ia agak panik dan kesal, toss itu meleset. Sementara, Hinata pun juga kurang tinggi lompatannya. Daichi lalu meneruskan toss itu agar memasuki wilayah Johzenji. Akhirnya poin pertama diperoleh karasuno.

Pertandingan sengit terus berlanjut. Perlahan tapi pasti, Karasuno mampu memperlebar jarak poin dengan Johzenji. Johzenji mulai kesal. Permainan mereka semakin kacau. Melihat itu, pelatih Johzenji meminta time out. Kedua tim lalu beristirahat di waktu time out ini.

(name) memperhatikan Johzenji. Terlihat jelas jika mereka nampak bingung, putus asa, kehabisan ide, dan tak tau harus gimana. Tak lama, manajer mereka beridiri dengan tegap dan memarahi tim johzenji. Semua anggota tim speechless. Meski begitu, anggota tim Johzenji nampak sedikit lebih tenang.

------------------

Setelah waktu time out habis, pertandingan kembali dilanjut. Kali ini, aura pemain Johzenji sudah lebih mantap dan serius. Pertandingan berlangsung seru. Johzenji maupun Karasuno sama sama gamau ngalah. Johzenji tetap pada pola permainan acaknya. Dan karasuno tetap dengan serangan serangannya yang bervariasi.

Tobio beberapa kali kena tipu saat ingin membendung bola yang di spike tim Johzenji. Bahkan, dari tim Johzenji sendiri tidak ada yang tau, strategi permainan mereka itu sebenarnya seperti apa. Karasuno hanya bisa bersabar melihat polah Johzenji.

"Sepertinya, Johzenji semakin hebat setelah minta time out" Yachi

"uhm, ini akan sulit"(name)

(name) nampak berfikir keras seraya memperhatikan tiap anggota tim yang bermain di lapangan. Setelah itu ia mengamati pergerakan permainan Johzenji. Tak lama ia tersenyum.

"Tapi, saat kau mengerti harus bagaimana dan memiliki kemampuan untuk melakukannya, kau akan bisa bermain dengan bebas." (name)

*

*

*

*

Blagh!!

*

*

*

Bersamaan dengan komentar (name), Tsukishima berhasil membendung pergerakan bola Johzenji. Tsukishima pun terlihat sangat puas dan melayangkan tatapan menyebalkan andalannya. Yachi bersorak. (name) hanya menyunggingkan senyum tipis.

Pertandingan terus berjalan. Namun, yang berbeda sekarang adalah, semua pemain Johzenji bersiap pada posisi receive. Tak ada satupun yang menjadi blocker. Hinata yang sudah bersiap spike nampak kesal. (name) sweatdrop.

"Johzenji itu terlalu kreatif. Hinata pasti kesal karena diabaikan para blocker" (name)

"ha ha ha...iya juga ya (name)-chan" Yachi

Setelah berhasil mencetak poin, Hinata melayangkan ekspresi kesal karena diabaikan para bloker. Ia menggerutu selama beberapa saat. Setelah agak tenang ia lalu membisikkan sesuatu ke Tobio. (name) yang melihat itu hanya tersenyum.

Pertandingan berlanjut. Bola masih bergulir. Hingga, Tobio dan Hinata melakukan serangan andalan mereka. Akhirnya spike cepat gila Hinata itu bisa menambah angka untuk Karasuno. Semua bersorak. Hinata pun tersenyum penuh bangga.

Pertandingan masih bergulir. Segala macam teknik sudah dikerahkan tim Karasuno agar bisa menang. Hinata bahkan dengan santainya mencoba melakukan teknik feint yang diajarkan oleh Bokuto. Tentunya, itu juga menambah poin untuk Karasuno.

Kini, sudah memasuki set poin Karasuno. Skor Karasuno 24 dan Johzenji 20. Johzenji terlihat mulai panik dan kesal. Tapi, mereka juga terlihat lebih semangat dan lebih niat untuk bertanding. Tapi, itu sudah terlambat.

Rally panjang kembali terjadi. Karasuno dan Johzenji sama-sama ingin menang. Akhirnya, Johzenji memutuskan untuk menggunakan teknik sinkronisasi lagi. Spike keras berhasil mereka layangkan. Hanya saja...itu out.

Pertandingan berakhir, dan Karasuno yang menjadi pemenang. Semua langsung bersorak untuk kemenangan itu.

------------

*

*

*

*

*

------------

(name) dan Yachi sudah menunggu anggota tim di lorong. Keduanya langsung mengucapkan selamat. Tak lama, Tanaka dan Nishinoya mendekat kearah Yachi dan bersiap toss. Yachi bingung. (name) lalu bergeser agak mundur dari Yachi.

"Ueeyy!!" Tanaka

"Ueeyy!!" Noya

"U....Ueyyy!" Yachi.

Ennoshita menarik Tanaka dan Noya. Ia lalu sedikit mengomeli duo berisik kelas 2 itu. Akhirnya, Noya, Tanaka, Yachi, dan Ennoshita toss satu satu.

"(name)-chan kita belum toss" Noya

(name) lalu menoleh kearah mereka berempat. ia lalu mengangkat kedua tangannya. Tanaka langsung melayangkan toss, disusul Noya dengan penuh tawa, dan terakhir Ennoshita. Mereka lalu berbincang mengenai banyak hal dengan Yachi. Sementara (name), memperhatikan pintu masuk arena.

Di dekat pintu masuk, terlihat Aone mendekati Hinata. Mereka tengah membicarakan sesuatu. Tsukishima, Yamaguchi dan Tobio yang juga berada didekat Hinata hanya diam. Setelah beberapa saat berbincang Aone melanjutkan langkah. Ia lalu bertatapan mata dengan (name).

"Konnichiwa, Aone-san" (name)

"Kageyama-kun?" Aone.

Anggota Karasuno yang melihat itu heran. Bagimana bisa (name) mengenal Aone dari Dateko. Kan, (name) dulu sekolah di Shiratorizawa. Mereka hanya diem saat mendengar percakapan Aone dan (name). Setelah beberapa saat, Aone bersiap pergi.

"Aku menantikan pertandingan kita. Kageyama kun" Aone.

"Haik. Ganbatte ne Aone-san. Oh iya, tolong sampaikan salamku pada anggota Dateko yang lain." (name)

"Tentu, Kageyama-kun. Jyaa na." Aone lalu berjalan menjauh. Hinata lalu mendekati (name). Tobio, Yamaguchi dan Tsukishima ikut mendekat.

"(name)-san kau mengenal Aone-san?!"/"Sejak kapan kau kenal sama pemain dateko?!" Hinata dan Tobio barengan.

"Kalo nanya satu-satu dong. Yaaah....aku mengenal mereka dengan cukup baik." (name)

"Bagaimana bisa?! kau kan sekolah di Shiratorizawa sebelum pindah ke Karasuno" Tobio dan Hinata.

"Itu...itu gara-gara senpaiku. Ketika di Shiratorizawa aku bergabung dengan klub sastra asing. Nah, senpaiku itu salah satu pengurus klub yang sangat sibuk. Lalu, dia sering mengajakku ke Dateko untuk memberikan semacam surat kolaborasi klub." (name)

"Ya...Sebenarnya niat senpaiku bukan itu sih....Itu cuma kedoknya, agar bisa ketemu gebetannya di tim voli putra Dateko." (name)

"Pfft...baru kali ini aku tau kalau Joosama melakukan hal konyol karena tak sanggup melawan senpainya." Tsukishima

💢💢💢

"Etto...memangnya kau tak menolak senpaimu itu? (name) chan?" Yamaguchi.

"Bukan begitu. Aku justru sering menolak ajakannya. Bahkan aku juga keluar klub sastra. Tapi, senpaiku itu entah kenapa suka sekali mengajakku. Padahal orang lain yang harusnya bisa dia ajak ada banyak." (name)

"Dia juga sangat keras kepala. Meski aku sembunyi pun, dia akan terus mencariku ke setiap sudut Shiratorizawa sampai ketemu. Bagaimana aku bisa menolak kalau seperti itu?" (name)

"Ah...aku akhirnya tau alasan lain, kenapa kau pindah ke Karasuno..." Yamaguchi.

Priiiitt!!!

Suara peluit mengalihkan perhatian Tobio, Hinata dan (name).

"Mereka sudah selesai?" (name)

Tobio dan hinata kembali menuju ke lapangan pertandingan. Sementara Yamaguchi dan Tsukishima memilih melanjutkan langkah untuk ke bis.
(Name) lalu menyusul Tobio dan Hinata. Ketiganya mengamati lapangan pertandingan B, untuk memastikan siapa lawan untuk esok hari.

Tim dengan jersey berwarna pink nampak bahagia ketika berjalan keluar area lapangan. Mereka adalah pemenang pertandingan. SMA Wakutani Minami. Wakunan.

"Ternyata benar-benar mereka yang menang" (name)

"Keluarganya sampek datang buat dukung ya?" Hinata

"Jadi tim itu, yang kau bilang harus kita waspadai sebelum interhigh?" Tobio

"Uhm...Pelatih Ukai yang lebih dulu punya feeling. Setelah itu dia memintaku untuk mencari info lebih lanjut tentang mereka. Lalu...ya, info itu cukup untuk bisa membuat alasan agar tim kita tak lengah menghadapi Wakunan. Pelatih Ukai dan aku memprediksi jika pemenang pertandingan tadi adalah wakunan. Tapi tidak kusangka ternyata benar" (name). Hinata dan Tobio dengan tenang menyimak (name).

"Bagaimanapun juga, sebelum mengalahkan Dateko kita harus mengalahkan mereka" Hinata. (name)  tersenyum. Ketiganya lalu bersiap pulang.

#Di SMA Karasuno
#Di Gym

Semua tengah berkumpul untuk mendengar beberapa penjelasan dari Pelatih Ukai tentang tim wakutani minami. Wakunan. Setelah beberapa saat semuanya melingkar.

"Yosh!! pertandingan besok harus kita menangkan!! karasuno... fight!!" Daichi

"OSUU!!"

-----------------------TBC--------------------

















Hello, readers...
Chapter 13 sudah di up nih,

Enjoy the story, and enjoy your holiday...

See you in the next chapter

💞💞💞

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 89K 200
Sudah tamat warning 18+ diharapkan bijak membaca ini hanya hiburan semata, author hanya meminjam tokoh (Close request sementara waktu)
Fate By v xxxiri v

Short Story

22.1K 1.7K 13
"๐š†๐š‘๐šŽ๐š— ๐š ๐š’๐š•๐š• ๐š๐š‘๐šŽ๐šข ๐šœ๐š๐š˜๐š™ ๐š‘๐šŠ๐š๐š’๐š—๐š ๐š–๐šŽ ?" ๐™ฐ ๐Ÿท๐Ÿป ๐šข๐šŽ๐šŠ๐š› ๐š˜๐š•๐š, ๐š…๐š’๐šœ๐š‘๐š—๐šž ๐šŠ๐šœ๐š”๐šŽ๐š ๐šŒ๐š›๐šข๐š’๐š—๐š ๐š‘๐š’๐šœ ๐š‘๐šŽ๐šŠ๐š›๐š ๐š˜๐šž๐š. "๐š†...
48.3M 4.2M 35
[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] โUntukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajakโž ยฉtx421cph
41.8K 798 44
Short scenarios for your favorite characters! (Well the male characters at least) The characters included are Alastor, Angel Dust, Sir Pentious, Husk...