A L P H A《Jaeyong》✔

By acel_kins-

2.6M 347K 135K

[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia... More

Prolog
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
XXX
XXXII
XXXIII
XXXIV
PDF ALPHA!

XXXI

53K 7.8K 1.8K
By acel_kins-

MATAHARI yang hampir terbenam meninggalkan semburat jingga di langit, terlihat begitu indah. Semua Alpha keluar dari bungker dengan beberapa senjata api yang di letakkan pada sarung khusus yang melingkar di pinggul. Mereka juga membutuhkan senjata untuk melumpuhkan manusia, tidak hanya menggunakan otot.

Semua Alpha sudah menyatakan salam perpisahan terhadap Omega mereka, kecuali Baekhyun yang kini berdiri di antara Chanyeol dan Jaehyun, ia menatap lurus ke depan, memandang padang rumput kosong yang terlihat cantik. Baekhyun sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadap Jaehyun, ia ingin bersama Chanyeol dan hal tersebut tidak bisa di ganggu gugat.

Rencana utama adalah menggunakan hutan sebagai medan pertempuran, mereka membutuhkan pepohonan untuk bersembunyi dan membunuh semua manusia yang mencoba menghalangi. Seperti sebelumnya, beberapa penjaga berada di bukit dekat hutan, Jaehyun akan menjadi umpan untuk membawa seluruh manusia di sana ke hutan yang mulai gelap.

Johnny mendongak, menatap bulan penuh yang perlahan munculㅡbelum mendapatkan sinar utuh karena matahari masih melakukan tugasnya. Ia menghirup napas dalam sebelum melangkahkan kaki, mengikuti Chanyeol untuk masuk ke dalam hutan.

Meskipun Jaehyun adalah Elder, namun Chanyeol tetap penanggung jawab yang menyusun semua strategi serta rencana, terlebih ia menempatkan Jaehyun di tengah, tidak bisa membiarkan lelaki bermarga Jung itu terluka atau mati dengan cepat sebelum mereka bisa menemukan siapa dalang di balik kekacauan ini.

Chanyeol penasaran, siapa manusia yang memimpin dan memberi perintah untuk membunuh para Alpha? Ia bersumpah akan membunuh manusia tersebut, dengan kejam, tanpa ampun. Rencana kali ini tidak boleh gagal, semuanya harus terselesaikan karena mereka adalah Alpha terakhir yang berkumpul demi mengembalikan keseimbangan dunia.

"Kita harus menghabisi semuanya bukan?" tanya Mingyu yang mengenggam sebuah revolver di tangan, "semua penjaga serta orang-orang utusan pemerintah?"

Seungcheol mengangguk. "Kita membutuhkan sandera untuk di interogasi terlebih dahulu."

Sebelah sudut bibir Rowoon terangkat; membentuk seringai, ia meluruskan punggung yang terasa kaku. "Aku sudah lama menunggu ini, hari pembalasan. Tidak masalah jika aku mati, itu akan menjadi sebuah kehormatan."

Alpha yang berjalan di samping Rowoon mengangguk setuju, sementara Jaehyun hanya diam, mendengarkan apa yang di bicarakan. Ada satu yang menjadi kekhawatirannya, yaitu Taeyong, ia tidak bisa meninggalkan si lelaki bermarga Lee terlalu lama, oleh karena itu Jaehyun harus kembali secepatnya.

Chanyeol mengenggam tangan Baekhyun lalu mulai berlari menuju hutan, di ikuti oleh yang lain. Perjalanan mereka masih panjang, menggunakan bagian tengah hutan adalah rencana Chanyeol, di sana ada tanah kosong yang di kelilingi oleh pepohonan. Bila mereka bisa memancing penjaga ke tanah kosong tersebut, maka tugas akan menjadi lebih mudah.

"Kali ini aku tidak akan terluka." ujar Johnny seraya melirik Jaehyun dari sudut mata, "seperti dejavu."

Jaehyun mendengus, mengingat bahwa ia pergi keluar bersama Johnny untuk menyelamatkan Ten dan Doyoung, namun pada akhirnya Jaehyun tetap bertarung sendirian karena Johnny terluka.

Mereka sudah mulai memasuki pepohonan, di dalam hutan cukup gelap, namun Alpha memiliki indra penglihatan yang jauh lebih tajam, seperti serigala. Kecuali Baekhyun yang kini akhirnya naik ke atas punggung Chanyeol, ia tidak kuat berlari terlalu lama dan tidak bisa membiasakan matanya di tempat gelap.

Sepuluh Alpha dan satu Elder, berniat melawan ratusan manusia di kota lalu mengambil alih pemerintahan. Setidaknya mereka harus bertahan karena tugas ini tidak mudah, bila tidak ada yang tersisa di antara merekaㅡmaka rencana akan di nyatakan gagal sepenuhnya, mereka bertarung dengan sia-sia.

Jaehyun menghirup napas dalam sebelum merubah iris matanya menjadi hijau zamrud, ia berlari mendahului Chanyeol dengan begitu cepat, meninggalkan yang lainnya di belakang. Jaehyun harus menjadi umpan karena penjaga masih menunggunya, berusaha untuk menangkap Jaehyun.

Tidak membutuhkan waktu lama hingga Jaehyun bisa sampai di bukit, kecepatan larinya seperti seekor kuda, ia di anugerahi kemampuan lebih dari Alpha biasa. Dan benar, puluhan penjaga berkumpul di bukit, terlihat begitu bosan karena Jaehyun tidak memunculkan diri. Namun kali ini Jaehyun akan memberikan apa yang mereka mau; kemunculan dirinya.

Senyum Jaehyun mengembang ketika para penjaga itu mulai menyadari keberadaannya, puluhan senjata api di arahkan ke tubuh Jaehyun, ia mengaktifkan perisainya; membuat cahaya kehijauan berpendar di sekitar untuk melindunginya.

"Hanya segini?" tanya Jaehyun dengan suara yang lantang, ia berjalan mendekat, seringai terbentuk di wajah tampannya, "bukankah kalian harus mengerahkan seluruh pasukan untuk menangkapku?"

Semua penjaga bersiaga dan menembaki Jaehyun menggunakan senjata api, namun hal tersebut tidak membuat si lelaki bermarga Jung terluka. Perisai hijau miliknya berkerja dengan sangat baik, menahan semua peluru yang di arahkan padanya hingga peluru tersebut berserakan di atas rerumputan.

"Oh, wrong choice." gumam Jaehyun pelan, ia menjilat bibir bawah dan melangkah hingga berada di hadapan seluruh penjaga itu, "any last words?"

"BUNUH ALPHA SIALAN ITU!"

Jaehyun mengangkat bahu acuh lalu mulai berlari, menerjang satu persatu penjaga dengan tangan kosong, ia tidak meminta senjata api pada Chanyeol karena bertarung menggunakan tangan jauh lebih baik.

Jaehyun melempar beberapa penjaga dengan tinggi sebelum punggung mereka menyentuh tanah; menimbulkan suara patah tulang yang memilukan. Kuku-kuku di jari Jaehyun memanjang, membentuk sebuah cakar tajam yang bisa mengoyak wajah siapapun yang menganggu.

"Panggil seluruh pasukan!" teriak salah satu penjaga, ia masih berusaha menggunakan senjata api untuk memulai Jaehyun, seolah tidak belajar dari kesalahan.

Jaehyun mendang dada penjaga tersebut hingga jatuh telentang di atas tanah. "Bagus, panggil seluruh pasukanmu." ia mengangkat kaki lalu menghentak dengan keras di kepala penjaga itu, membuat tengkoraknya hancur dan isi otaknya berceceran di atas tanah.

Jaehyun membalikan tubuh, menatap penjaga yang tersisa dengan kegilaan yang terpampang di wajah tampannya. Ia harus membunuh seluruh penjaga tersebut dan menyeret satu ke dalam hutan untuk di jadikan sebagai tawanan. Itu hal mudah, Jaehyun bisa membunuh puluhan manusia dengan cepat.

***

Chanyeol berada di posisinya, naik ke atas pohon dengan ketinggian sepuluh meter, ia masih mengenggam tangan Baekhyun yang kini duduk di sampingnya. Semua Alpha sudah berada di posisi yang tepat untuk menyerang. Telinga Chanyeol bisa mendengar suara teriakan dari arah bukit, menandakan bahwa Jaehyun belum selesai membunuh puluhan penjaga yang ada di sana.

"Berjanjilah padaku." Baekhyun membuka suara, ia menyelipkan jemari kecilnya di sela-sela jari Chanyeol.

"Berjanji apa?"

"Jika kita akan bersama hingga akhir."

Mendengar itu Chanyeol menoleh, menatap wajah cantik Baekhyun di kegelapan lalu mengangguk pelan. "Aku berjanji."

Baekhyun mengulum bibir lalu mengecup punggung tangan Chanyeol. "Bila kau mati, aku akan mati bersamamu."

"Tidak."

"Izinkan aku untuk memilih." protes Baekhyun kesal, "aku sudah menuruti semua keinginanmu, sekarang izinkan aku untuk memilih karena aku memiliki pilihanku sendiri."

Chanyeol menghembuskan napas kasar lalu mengalihkan pandangan ke arah lain, menatap Mingyu yang sedang mengobrol bersama Rowoon. Ia mendongak, memerhatikan bulan yang mulai mendapatkan cahaya karena matahari sudah benar-benar tenggelam. Chanyeol memejamkan mata, ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu.

Johnny menatap tanah kosong yang ada di hadapannya, ia menopang dagu dan memainkan revolver di tangannya dengan bosan. Seharusnya ia ikut bersama Jaehyun untuk menghabisi manusia di bukit, itu pasti akan terasa jauh lebih menyenangkan daripada harus menunggu!

Tidak ada alasan untuk mati, Johnny memiliki Omega dan calon anak yang menunggu kepulangannya. Sebelum berangkat ia sudah meminum cairan berwarna kuning pekat yang di buat oleh Baekhyun serta Chanyeol, cairan tersebut berguna untuk mempercepat regenerasi bila terluka, semua Alpha meminumnya, termasuk Jaehyun. Jadi Johnny mempunyai peluang untuk terus bertarung, tidak seperti terakhir kali.

Suara baling-baling helikopter terdengar dari kejauhan, tanda bahwa Jaehyun berhasil memanggil seluruh pasukan penjaga, saat ini lelaki bermarga Jung itu mungkin sedang berlari menuju hutan.

Mereka harus berhati-hati karena manusia memiliki senjata elektromagnetik yang bisa menghancurkan tubuh dengan satu tembakan. Sebenarnya Chanyeol juga tidak yakin bila perisai Jaehyun bisa menahan serangan elektromagnetik berkekuatan penuh, itu pasti tidak berhasil.

Langkah kaki mendekat ke arah mereka, Jaehyun muncul dengan tubuh bersimbah darah, ia melempar satu manusia yang menjadi tahanan ke arah pohon. Manusia tersebut sudah tidak bisa mengatakan apapun, Jaehyun mematahkan tangannya, ia menangis dan merintih.

"Mereka datang." ujar Jaehyun di dalam kegelapan, iris hijau zamrud nya bersinar, "lebih banyak, mungkin ratusan?"

Beruntungnya helikopter tidak bisa masuk ke dalam hutan atau mengawasi dari atas karena pepohonan sangat tinggi dan menghalang sinar untuk masuk.

Jaehyun terkekeh pelan, ia menatap lurus ke arah Johnny yang sedang duduk di atas pepohonan. "I'm excited."

Tbc

Mau ngasih liat sketsa buat cover buku nanti, bagus banget sumpah 😭😭 terimakasih banget sama yang bikin art nya wkwk

Ada dua, tapi belum selesai semuabaru sketsa, bagusan yang mana?

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 97.7K 38
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mo...
10.2K 906 13
Mengisahkan kehidupan anak seorang boss mafia yang mengalami perubahan drastis dalam hidupnya setelah kematian sang ayah yang dibunuh oleh lawan bisn...
1.2M 120K 37
Jeno dan Jaemin itu musuhan sejak SMA. Tapi gimana jika tiba-tiba mereka harus terikat dalam sebuah ikatan 'perjodohan' yang dibuat atas kesepakatan...
1.1M 69.6K 35
- JAEYONG PRIDE 🤪 - HOMOPHOBIC? JAUH² GA DI AJAK - M-PREG (PASTI!!)