II

88.5K 12.3K 3.2K
                                    

SEPERTI biasa, Taeyong akan selalu duduk di depan minimarket tempat Jaehyun bekerja dengan berbagai makanan di meja. Ia tidak memiliki kegiatan karena baru saja berhenti dari pekerjaannya dua minggu yang lalu, oh, lebih tepatnya di pecat karena Taeyong memecahkan satu dus besar botol kaca berisi saus pedas. Ia terlalu ceroboh, tidak bisa bekerja dengan benar.

Tapi Taeyong tidak sendiri, ia di temani oleh Doyoung; lelaki pemilik gummy smile yang begitu menggemaskan. Doyoung adalah Beta, berteman dengan Taeyong sejak dua tahun lalu, bertemu di Sekolah Menengah Atas. Mereka berdua sahabat dekat, walaupun sering bertengkar karena perbedaan pendapat.

Iris hitam Taeyong menatap mobil patroli yang melintas di jalanan, ia menghela napas panjang sebelum memasukan topokki ke dalam mulut. Topokki instant memang sangat cocok di makan pada saat malam hari, Taeyong kelaparan, untung saja Jaehyun mau membelikannya banyak makanan. Tapi Taeyong tidak bisa menganggu Jaehyun yang sedang bekerja di balik meja kasir, jadi ia hanya bisa menunggu.

Doyoung berdehem setelah meneguk coca-cola nya. "Jadi, apa rencanamu setelah ini? Tidak berniat mencari pekerjaan lagi?"

Sebenarnya Doyoung sudah membahas ini puluhan kali, namun Taeyong tetap Omega keras kepala yang sangat sulit untuk mendengarkan apa yang orang lain katakan. Masalahnya Taeyong terlalu merepotkan! Lelaki bermarga Lee itu hidup bergantung pada orang-orang-orang di sekitar, terutama Jaehyun.

Mau bagaimana lagi? Tidak ada pekerjaan yang cocok untuk Taeyong. Tangan lelaki bermarga Lee itu adalah musibah; seperti mesin penghancur yang selalu merusak barang-barang di tempat kerja! Sudah berkali-kali Taeyong di pecat karena selalu saja ada barang yang di rusak olehnya.

"Aku tidak tahu," balas Taeyong acuh, ia menopang dagu dengan satu tangan dan kembali memakan topokki. "Hidup seperti ini adalah yang terbaik! Bergantung dengan orang lain."

Mendengar itu Doyoung melongo. "Apa kau tidak punya hati? Keterlaluan! Aku kasihan pada Jaehyun yang selama ini bersahabat denganmu, pasti ia sangat kesulitan!"

Taeyong menoleh, melirik Doyoung dengan sinis. "Tidak keberatan, kami adalah dua Omega yang bahagia. Jaehyun tidak pernah mengeluarkan keluh kesah sepertimu. Teman apanya? Membelikanku ramen saja kau tidak mau!"

Oh, ingin sekali Doyoung mendorong belakang kepala Taeyong hingga menghantam meja! Bukan tidak mau membelikan Taeyong makanan, tapi lelaki bermarga Lee itu sudah memerasnya sejak satu minggu yang lalu! Meminta untuk di belikan banyak makanan. Doyoung juga punya kebutuhannya sendiri, terlebih ia hanya bekerja di pabrik yoghurt! Upah yang Doyoung dapatkan tidak banyak.

Pada akhirnya Doyoung memilih untuk mengalah dan kembali meneguk coca-cola miliknya. Ia menoleh ke belakang, memerhatikan Jaehyun yang sedang melayani pelanggan dengan wajah datar tidak bersahabat. Ugh, Jaehyun memang sangat dingin, tapi seharusnya lelaki bermarga Jung itu menunjukan senyum kepada pelanggan!

"Doyoung," panggil Taeyong yang sudah menghabiskan topokki instant miliknya, ia menyandarkan punggung pada sandaran kursi. "Apa kau pernah membayangkan jika dunia kembali seperti semula? Di penuhi oleh para Alpha, mendapatkan kehidupan normal tanpa harus mengkonsumsi supresan yang berbahaya?"

Doyoung mengigit pipi bagian dalam dan memejamkan mata. Dunia yang dipenuhi dengan Alpha? Setidaknya itu pernah terjadi bertahun-tahun lalu, ketika manusia biasa belum merencanakan sebuah ide untuk menghabisi seluruh Alpha demi kepentingan pribadi. Tidak ada kehidupan normal, mereka di awasi setiap saat oleh mata-mata pemerintah.

Taeyong mengadahkan kepala; menatap bulan penuh berwarna putih yang menggantung di langit. "Sepertinya akan menyenangkan, memiliki pasangan hidup, takdir atau belahan jiwa," ia tertawa kecil, menyadari bahwa hidupnya begitu kelam. "Sembilan belas tahun aku hidup, aku tidak pernah merasakan sentuhan Alpha. Apa akan selamanya seperti ini? Aku mungkin mati sebentar lagi karena terus menerus mengkonsumsi supresan."

A L P H A《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang