VII

81.9K 11.2K 3.7K
                                    

SINAR terang yang menembus kelopak mata berhasil membuat Taeyong melenguh pelan, namun sedetik kemudian lenguhan tersebut berubah menjadi ringisan. Seluruh tubuhnya terasa begitu nyeri, terutama di bagian pinggul dan pantat. Taeyong bergumam dan membuka mata, menatap matahari yang ternyata berada tepat di atasnya.

Aroma asing yang masuk ke dalam indra penciuman membuat Taeyong mengerutkan kening, ia mengerjapkan mata beberapa kali, berusaha membiasakan netra nya dengan cahaya yang cukup terang. Oh, pukul berapa sekarang? Kepalanya terasa sedikit pening.

Begitu Taeyong merubah posisinya menjadi duduk, ia terdiam dengan jantung yang berdegup kencang. Iris hitamnya menatap Jaehyun yang sedang berlutut di atas rerumputan, ujung senjata api berada tepat di kepala lelaki bermarga Jung itu. Tempat yang awalnya sepi dan sunyi kini terlihat begitu ramai, di penuhi oleh beberapa penjaga yang berdiri tepat di hadapan Taeyong, berusaha menahan Jaehyun yang sedang menatap lekat ke arahnya. Warna mata Jaehyun kembali seperti semula; cokelat tua.

Napas Taeyong memburu, ia menyentuh bagian tubuhnya sendiri dan menyadari bahwa ia sudah berpakaian lengkap. Sementara Jaehyun hanya mengenakan celana; tanpa atasan, membuat bentuk tubuhnya semakin terlihat, memperkuat dugaan bahwa lelaki bermarga Jung itu memang seorang Alpha.

Feromon Jaehyun bertebaran di udara, menyatu dengan feromon Taeyong karena semalam mereka menghabiskan waktu bersama. Menikmati tubuh satu sama lain tanpa memikirkan resiko yang akan di tanggung. Seperti saat ini, penjaga mengetahui keberadaan mereka, menyekap Jaehyun yang hanya bisa terdiam.

Oh sial, Taeyong baru menyadari bahwa wajah Jaehyun di penuhi oleh lebam. Apa yang terjadi di saat ia tertidur? Taeyong tidak mendengar apapun!

"Urus Omega itu, aku akan membawa Alpha ini ke gedung pusat." ujar salah satu penjaga yang berdiri di belakang Jaehyun, menarik paksa bahu si lelaki bermarga Jung itu hingga Jaehyun berdiri.

Taeyong mengulum bibir bawah. "J-jaehyun!" suaranya tercekat di tenggorokan, "lepaskan temanku!" ia berusaha bergerak, mengabaikan rasa nyeri yang mendera tubuh, merangkak mendekati Jaehyun yang sudah mengeraskan rahang.

Seharusnya sejak awal Jaehyun tahu bahwa tidak ada tempat aman yang bisa menyembunyikannya. Sejak ia mengetahui jati diri sebagai Alpha, orang-orang dari pemerintah pasti langsung mencari dan berusaha mendapatkannya. Jaehyun tidak berpikir ketika feromon mereka bergerak di udara, memancing para penjaga untuk menemukan mereka.

Sial, sudah Jaehyun duga bahwa kehidupannya pasti akan berubah. Apa yang harus ia lakukan?

Tubuh Taeyong di angkat paksa oleh dua penjaga laki-laki, tidak membiarkan lelaki cantik itu mendekati Jaehyun yang hanya bisa berdiri tegang karena ujung hand gun yang di todongkan di kepala.

"Lepaskan dia." ujar Jaehyun dengan nada suara yang begitu rendah, ia tidak tahan melihat Taeyong yang memberontak dan meneriaki namanya. "Taeyong tidak ada kaitannya denganㅡ"

"Oh tentu saja kalian berkaitan." potong seorang penjaga yang menodongkan senjata di kepala Jaehyun, "kalian bersetubuh tadi malam di sini, ingat? Liar. Sayang sekali Alpha sepertimu akan di musnahkan dengan cepat. Beberapa Omega menggila di dekat bukit ini karena menghirup feromon milikmu."

Rahang Jaehyun mengeras, ia melirik sekilas ke arah hutan, berusaha mencari cara untuk melarikan diri agar bisa melanjutkan hidupnya. Bajingan, baru kemarin Jaehyun menyadari bahwa ia adalah Alpha dan sekarang ia akan di bunuh? Jangan bercanda.

Penjaga yang berada di samping Jaehyun mengetahui arah pandang si lelaki bermarga Jung. "Jangan berani mencoba atau jalang itu akan mati."

Jaehyun menoleh, tidak mempedulikan bahwa pelatuk sudah di tarik. "Siapa yang kau sebut sebagai jalang?"

A L P H A《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now