Bukan Keju Mozzarella [Revisi]

By naylechy

6.6M 811K 97.5K

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apa jadinya 6 cowok penguasa sekolah yang tidak pernah masuk ke kelas, kini kembali... More

prolog
01.berjumpa
02.jaminan
03.malu-maluin
04.rusak
05.teman
06.tentang mereka
07.patah semangat
08.baik atau gak?
09.rapat
10.outfit
11.alamat asing
12.bersihin
13.terbongkar
14.kerja kelompok?
15.bully
16.Maaf
17.ketinggalan
19.hipnotis
20.lampu merah
21.minuman
22.permainan
23.salah orang
24.hangout
25.upacara
26.taruhan
27.DOOOORRR!
28.botol bekas
29.roti
30.DOOOORRR!(2)
31.bunuh diri
32.pelecehan
33.basket
34.bubur
35.balapan
36.larangan
37.buku
38.walkie talkie
39.warung
40.pasar malam
41.boneka buaya
42.nangis
43.guru
44.mobil
45.kolam renang
46.awas Mozza!
47.dijaga 6 cowok ganteng.
48.tamu tak diundang.
49.kepang rambut
INFO!
Plagiarisme

18.Mentor

97.4K 16.1K 481
By naylechy

Mobil berhenti dihalaman basecamp Ziedan dkk, mereka semua turun dari dalam mobil dan masuk kedalam basecamp.

"Makasih Ziedan! Udah mau balik lagi ke sekolah." ujar Mozza sambil memeluk tasnya.

"Ya," gumam Ziedan dan masuk kedalam basecamp yang sudah berisik dengan suara teman-temannya.

"Pasti dia marah," Mozza menatap Ziedan yang sudah menghilang dibalik pintu rumah.

Mozza masuk kedalam tempat basecamp 6 cowok itu, dan berjalan menuju tempat mereka sedang berkumpul.

Mereka sibuk dengan kegiatan sendiri dan mengabaikan Mozza yang sedang menatap mereka kesal.

"Udah dong mainnya, katanya mau belajar." ujar Mozza sambil berkacak pinggang.

"Tunggu! nanggung nih," sahut Ringga sambil bermain play station.

"Baru juga sampek udah disuruh belajar aja, otak gue capek nih," timpal Alhesa yang sedang makan cemilan.

"Yaudah aku kasih waktu 1 menit, dimulai dari sekarang!" tegas Mozza dan membuat mereka heboh.

"Kok cepat banget?" tanya Azaleel menatap Mozza dengan kesal.

"Kalian harus terbiasa dengan ini semua, waktu main kalian lebih sedikit dari pada waktu belajar," jelas Mozza dan mereka memilih sibuk dengan kegiatan mereka.

"10," hitung Mozza membuat mereka cepat-cepat menyelesaikan kegiatannya.

"9."

"Bentar." ujar Sakhi yang sibuk membaca komiknya.

"5."

"Bentar lagi gue bakal menang nih!" heboh Zellan.

"3."

"2," Mozza menatap Ziedan yang sedang tidur di sofa.

"1."

"Selesai!" teriak Mozza menatap mereka semua.

Mereka meletakkan benda yang ada ditangannya dan menatap Mozza dengan kesal.

"Udah." ujar mereka berlima serentak kecuali Ziedan yang sedang tidur di sofa.

"Sekarang buka buku kalian, kalian udah beli bukunya kan?" tanya Mozza pada mereka berenam.

"Udah," balas mereka ogah-ogahan.

"Ziedan kamu bangun jangan tidur, ayo belajar." Mozza menarik tangan Ziedan agar bangun dari tidurnya.

"Ck," decak Ziedan sambil menatap Mozza dengan males.

Mozza membuka tasnya dan mengeluarkan buku dari dalamnya.

"Ayo buka buku kalian dan tulis materi yang ada dibuku ini," Mozza memberikan buku tulisnya pada mereka.

"Iya Bu Mentor." ujar Ringga dan membuka bukunya mencatat materi yang ada dibuku Mozza.

"Yang rapi nulisnya," Mozza menatap Ringga yang menyalin bukunya.

"Iya ibu Mentor." ujar Ringga lagi.

"Ziedan jangan tidur ya!" tegur Mozza yang menciduk Ziedan yang tertidur dilantai.

"Ck iya-iya." kesal Ziedan berusaha tidak tidur.

"Zellan jangan main handphone ya," tegur Mozza lagi menatap Zellan yang sedang bermain ponsel secara diam-diam.

"Sabar! bentar lagi gue bakal menang nih." ujar Zellan dan terus bermain ponselnya.

Mozza merebut ponsel Zellan membuat sang empunya kesal.

"Pasti gue mati tuh." kesal Zellan menebak takdir gamenya yang belom terselesaikan.

"Enggak! buktinya Zellan masih disini, berarti Zellan masih hidup." ujar Mozza membuat mereka tertawa kecuali Ziedan dan Zellan.

"Heh kamu ini jangan makan tau," tegur Mozza lagi pada Alhesa yang diam-diam makan sambil sembunyi-sembunyi.

Mozza merebut Snack yang disembunyikan Alhesa dan menaruhnya dia atas meja.

"Gue laper." ujar Alhesa sambil mengunyah.

"Nanti Mozza Masakin buat kalian tapi harus belajar dulu," tegas Mozza dan diangguki mereka.

Mereka mulai menyalin yang ada dibuku Mozza, tangan mereka terus bergerak mengikuti tulisan yang ada dibuku Mozza.

"Siap." ujar Ringga sambil merenggangkan jari-jarinya yang pegal.

"Akhirnya beban ini sudah selesai," gumam Azaleel dan bersorak gembira.

"Udah nih," Sakhi meletakkan pulpennya diatas buku.

"Gue udah." ujar Zellan dan Alhesa berbarengan.

"Yaudah kita tunggu Ziedan selesai dulu," Mozza menatap Ziedan yang sedang menulis.

"Lanjut aja." ujar Ziedan yang terus menulis.

"Enggak biar kalian paham semua," Mozza menatap Ziedan yang sudah siap menulis.

"Udah." Ziedan meletakkan pulpennya dan menatap Mozza sambil menaikan satu alisnya.

"Oke, kalau gitu Mozza bakal ngasih soal sama kalian." ujar Mozza dan menuliskan soal di buku mereka masing-masing.

"Sekarang kerjakan," Mozza menatap mereka yang sedang mengerjakan soal yang dia berikan.

Mozza menunggu mereka menyelesaikan semua tugas yang dia berikan untuk 6 cowok itu.

"Sekarang ayo kumpul." ujar Mozza menyuruh mereka mengumpulkan soal yang dia berikan tadi.

Mereka memberikan tugasnya pada Mozza, Mozza memeriksa semua jawaban yang dikerjakan mereka.

"Semuanya salah." ujar Mozza memeriksa jawaban mereka.

"Kecuali Sakhi," sahut Mozza memeriksa jawaban Sakhi yang bener semua.

"Wah! Ternyata Sakhi pintar ya." ujar Mozza menatap Sakhi yang membetulkan kacamatanya.

"Padahal lebih besar kepala Azaleel daripada Sakhi tapi isinya lebih banyakan Sakhi." Mozza menatap Azaleel yang merotasikan matanya.

"Dah puas hina gue," kesal Azaleel sambil menatap Mozza sengit.

"Hehe becanda doang kok." ujar Mozza sambil terkekeh.

"Kalian bener semua, gak nyangka kalian pintar juga," Mozza menatap semua jawaban mereka.

*****
Jangan lupa tekan bintang!

See you.

Naylechy

Sab, 19 sep 2020.

Continue Reading

You'll Also Like

552K 26.9K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.5M 28.6K 12
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.6M 152K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
2.6M 265K 62
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?