A L P H A《Jaeyong》✔

By acel_kins-

2.6M 347K 135K

[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia... More

Prolog
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
XXX
XXXI
XXXII
XXXIII
XXXIV
PDF ALPHA!

XX

58.8K 8.6K 2.7K
By acel_kins-

TUBUH Rowoon terlempar sejauh dua meter hingga punggungnya menabrak dinding yang terbuat dari besi, ia meringis kesakitan, iris hitamnya menatap lurus pada Jaehyun yang berdiri tidak jauh darinya. Bajingan! Tadi itu serangan tiba-tiba, Rowoon tidak menyangka bahwa Jaehyun akan mengangkat tubuhnya dan melempar begitu saja, seolah Rowoon adalah karung beras.

"Apa-apaan?!" seru Rowoon tidak terima, ia meringis dan mencoba meluruskan punggungnya yang terasa begitu nyeri, "apa masalahmu?!"

Jaehyun menggeram pelan, rahangnya mengeras. "Masalahku?" ia berjalan mendekati Rowoon, aura membunuh menguar dari tubuhnya, "tanya pada dirimu sendiri. Untuk apa kau menyentuh Omegaku?"

Mendengar itu Rowoon tertawa kecil, ia melemparkan tatapan pada beberapa Omega yang sedang memerhatikan mereka. "Milikmu? Kurasa kalian tidak terikat karena aku masih bisa menghirup feromon Taeyong yang begitu manis. Tanda yang kau buat tidak mempengaruhi apapun, bukankah kau harus berbagi? Setiap Alpha di bungker ini melakukan seks dengan beberapa Omega sekaligus, tidak perlu egoisㅡ"

Belum sempat Rowoon menyelesaikan kata-katanya, Jaehyun sudah terlebih dahulu menerjang si lelaki bermarga Kim itu. Melayangkan pukulan keras pada pipi serta rahang Rowoon, tidak mempedulikan teriakan Omega di sekitarnya.

Emosi Jaehyun meluap, ia menarik kerah baju Rowoon hingga kepala si lelaki bermarga Kim sedikit terangkat, lalu Jaehyun mendorong kencang kepala Rowoon; membuat belakang kepalanya menghantam lantai. Iris hijau zamrud Jaehyun mengkilat, ia menahan tangan Rowoon yang berada di leher, berniat mencekik Jaehyun.

"Seharusnya kau tidak membuat masalah." ujar Jaehyun seraya mencengkram kuat tangan Rowoon dan menariknya ke arah belakang; mematahkan hingga suara retak tulang terdengar. Teriakan Rowoon menggema di ruang tengah.

Tidak ada yang berani mendekat, beberapa Omega bahkan melarikan diri, berusaha mencari pertolongan agar Jaehyun tidak hilang kendali lalu membunuh Rowoon.

"Jaehyun!" Taeyong berteriak, ia menarik tubuh Jaehyun dari belakang, berusaha menjauhkan si lelaki bermarga Jung dari Rowoon yang sudah tidak berdaya, "hentikan!"

Jaehyun memberontak ia mendorong pelan tubuh Taeyong, matanya menatap lurus ke arah Rowoon yang mengerang kesakitan di lantai. Tenaga mereka tentu tidak sebanding, Jaehyun adalah Elder, kemampuannya berada di atas Rowoon.

"KUTEGASKAN SEKALI LAGI!" nada suara Jaehyun meninggi, ia memerhatikan Omega dan Alpha yang baru saja datang, "TAEYONG ADALAH MILIKKU!" ia mendekap erat pinggul si lelaki bermarga Lee.

Mingyu yang baru saja datang tercengang melihat Rowoon, ia bergerak dan berjongkok di hadapan temannya yang terlihat begitu buruk. "Man, kau baik-baik saja?"

Rowoon mendengus, ingin sekali rasanya ia memukul kencang kepala Mingyu karena menanyakan hal yang begitu bodoh. Bagaimana ia bisa di katakan baik-baik saja setelah Jaehyun mematahkan tangan dan memukul wajahnya? Rowoon berusaha mengubah posisinya, ia mengerang, memegangi tangannya yang baru saja di patahkan oleh Jaehyun.

"Kau tidak perlu seperti ini!" seru Mingyu seraya berdiri dan menatap ke arah Jaehyun, "walau bagaimanapun kau adalah pendatang baru! Apa kau tidak tahu jika kita semua membutuhkan Alpha untuk melawan?! Jangan bertindak sesuka hati!"

Jaehyun melemparkan tatapan tajam ke arah Mingyu. "Bukan aku yang memulai," ia menunjuk ke arah Rowoon. "Bajingan sialan itu yang sudah menyentuh Taeyong. Bukankah sudah aku katakan bila Taeyong adalah milikku?!"

Mingyu mengerang kesal. "Tapi bukan berarti kau bisa mematahkan tangan seseorang seperti ini!"

"Jaehyun," panggil Taeyong lembut, ia mengusap lengan Jaehyun dan menggeleng, "jangan. Itu benar, kita pendatang baru di sini."

Mendengus pelan, Mingyu akhirnya membantu Rowoon untuk pergi dari sana, mereka harus menemukan Luhan secepat mungkin agar Rowoon bisa cepat di obati. Sungguh, Mingyu tidak habis pikir kenapa Jaehyun bisa seposesif itu, Taeyong bahkan bukan takdirnya!

Harusnya Jaehyun mengerti bahwa Alpha di bungker terbiasa melakukan hal intim dengan beberapa Omega sekaligus, Taeyong bukan pengecualian. Aroma tubuh lelaki bermarga Lee itu tercium oleh seluruh Alpha yang ada di bungker! Bahkan Mingyu ingin sekali meniduri Taeyong. Bajingan, tapi Jung Jaehyun terlihat sangat mengerikan. Seperti pembunuh berdarah dingin.

Jaehyun menarik napas dalam dan mengecup lembut kepala Taeyong. "Aku akan menghancurkan semua Alpha yang berani menyentuhmu, bukankah sudah kukatakan bahwa kau adalah milikku?"

Mendengar itu Taeyong tersenyum, ia mendongak dan mengusap lembut pipi Jaehyun. "Dan kau adalah milikku," ia berjinjit, memberikan kecupan di bibir Jaehyun. "Sekarang kita harus pergi menemui Luhan Hyung, kau baru saja sadarkan diri, aku ingin memeriksa kondisimu."

"Aku baik-baik saja."

"Kita tetap harus menemui Luhan Hyung."

Jaehyun mendengus, namun pada akhirnya ia tetap mengikuti langkah kaki Taeyong. Jaehyun tidak mempedulikan beberapa Omega yang menatapnya dengan tatapan ngeri, titik fokusnya hanya berada di Taeyong.

***


Chanyeol memukul kencang meja kerja miliknya dan menatap lekat pada Jaehyun yang hanya bisa memasang wajah datar, seolah tidak mempedulikan amarah Chanyeol yang mengebu-gebu.

"Kau tidak bisa memukul Alpha lain begitu saja Jung Jaehyun!" ujar Chanyeol kesal, ia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri, "itu adalah pelanggaran! Aku membuat beberapa peraturan yang harus kau taati karena kau berada di bawah pengawasanku! Aku adalah penanggung jawab di sini."

Jaehyun memutarkan bola mata malas. "Taeyong milikku dan aku tidak suka jika ada Alpha lain yang menyentuh Omegaku. Apa kau tidak memiliki Omega? Kudengar dari Johnny bahwa kau menjalin hubungan dengan seseorang, seharusnya kau tahu bagaimana perasaanku."


Mendengar itu Chanyeol terdiam, ia mengalihkan pandangan ke arah lain, tidak ingin menatap Jaehyun. Ya, Chanyeol memang menjalin hubungan dengan Baekhyun dan mereka berdua tidak terikat, Chanyeol juga membuat pengumuman untuk semua Alpha di bungker; tidak ada yang boleh menyentuh Baekhyun.

Tapi tindakan Jaehyun sudah keterlaluan! Untung saja Rowoon tidak mati. Belakang kepala Rowoon juga terluka karena Jaehyun mendorongnya ke arah lantai. Chanyeol tidak habis pikir, Jaehyun terlalu liar, lelaki bermarga Jung itu sudah mengetahui kemampuannya.


"Jaehyun," Chanyeol mendesah pelan dan berdiri, berjalan mendekati Jaehyun. "Ada hal penting yang harus aku bicarakan padamu."

Sebelah alis Jaehyun terangkat. "Apa?"

"ΝΑ ΖΗΣΕΙ Ο ΒΑΣΙΛΙΑΣ.." gumam Chanyeol pelan, ia memijat pelan pelipisnya, "long live the king. Menurutmu untuk siapa kalimat itu di buat?"

"Untuk Raja?" jawab Jaehyun asal, karena ia juga tidak mengetahui hal tersebut. Pertama kali Jaehyun mendengar bahasa Yunani itu adalah ketika ia kehilangan kesadaran, semua Alpha yang ada di bayangannya menyerukan kalimat yang sama sekali tidak ia mengerti itu.

Chanyeol mengangguk. "Untuk Raja, dan apa kau tahu Raja dari Alpha, Beta serta Omega?"


Kening Jaehyun berkerut, ia pernah membaca beberapa hal tentang Alpha dan Omega di sebuah buku; buku milik perpustakaan kota. "E-elder?"


"Benar." Chanyeol menarik napas dalam, ia menepuk pelan bahu Jaehyun, "kau mungkin tidak menyadari ini dan kau juga baru mengetahui identitas aslimu sebagai Alpha. Tapi Jaehyun, kau bertanggung jawab untuk semua keselamatan Alpha, Omega dan Beta yang ada di seluruh dunia ini."

"Apa yang kau biacarakan?"


"Pelindung." tangan Chanyeol menarik lengan Jaehyun dan menunjuk tatto hitam yang tercetak di sana, "arti dari simbol ini adalah pelindung. Tanda bahwa kau Elder, pemimpin tertinggi."


Jaehyun menarik lengannya dari genggaman Chanyeol dan memundurkan langkah kaki. "Jangan bercanda." ia tertawa dingin, "aku sedang tidak ingin mendengar omong kosong seperti itu."


"Aku tidak bercanda. Menurutmu kenapa kau bisa menahan semua peluru yang di arahkan padamu? Perisai? Tidak ada Alpha yang memiliki kemampuan seperti itu. Saat ini kekuatanmu berada di tahap pertama Jaehyun."

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Jaehyun, ia hanya bisa melemparkan tatapan tak percaya pada Chanyeol. Semua informasi yang masuk ke dalam otaknya belum bisa ia cerna. Elder? Jaehyun baru mengetahui bahwa ia adalah Alpha di usia ke dua puluh tahun dan kini Chanyeol mengatakan bahwa ia Elder? Punggung Jaehyun terasa berat, seolah ia menampung semua tanggung jawab mulai sekarang.


Chanyeol mengambil berkas yang ada di atas meja dan memberikannya pada Jaehyun. "Aku sudah merangkum semuanya di dalam berkas ini. Tentang segel yang mengunci kekuatanmu, ada tiga tahap hingga kau bisa mengeluarkan semua kemampuanmu. Kusarankan untuk tidak memaksakan diri, kau hampir mati kemarin karena berusaha mencapai batas maksimal di hari pertama mencoba."


Jaehyun menatap berkas yang ada di tangannya. "Aku tidak ingin menjadi Elder."


"Kau tidak bisa merubah takdir. Kami semua membutuhkanmu untuk melawan manusia dan mengembalikan keseimbangan dunia. Kau sangat penting Jaehyun."


Menghembuskan napas kasar, Jaehyun akhirnya membalikkan tubuh, berniat untuk keluar dari ruangan Chanyeol. Ia masih harus memikirkan hal ini, informasi baru yang ia terima tentang Elder. Rasanya kepala Jaehyun sangat pening!

"Jaehyun." panggil Chanyeol sebelum Jaehyun keluar dari ruangannya.


Jaehyun menoleh, ia sudah membuka pintu.

Chanyeol tersenyum kecil. "Kami semua membutuhkanmu. Kuharap kau bisa menerima fakta ini."

Tidak ada respon dari Jaehyun, ia melangkah keluar dan kembali menutup pintu. Kepalanya di isi banyak pertanyaan, saat ini Jaehyun hanya ingin kembali ke kamarㅡmerenungkan fakta yang berhasil menghantam dadanya.


***


"Kau ingin cokelat panas?" Johnny menatap Ten yang sedang duduk di meja makan, ia berdiri di dekat lemari pendingin, mencari makanan.


Ten mengangguk kecil, ia menopang dagu, memerhatikan Johnny dari belakang. Ia tersenyum lebar, hari-harinya terasa begitu indah. Tidak Ten sangka bahwa ia akan terikat seperti sekarang, Johnny memperlakukannya dengan lembut, Ten sangat bahagia.


Datang ke bungker dan bertemu Johnny? Ini pasti sudah di rencanakan oleh takdir. Walaupun di awal Ten harus mendapatkan siksaan dan di sekap oleh para manusia hingga ia membicarakan omong kosong mengenai Jaehyun dan Taeyong. Tentu Ten tidak bodoh, meskipun ia selalu membongkar rahasia sahabatnya, tapi Ten tidak bisa mengatakan apapun kepada manusia yang sudah membuatnya menderita.


"Hey bodoh."


Ten menoleh, mengerucutkan bibir ketika melihat Doyoung berjalan ke arahnya, sementara Johnny hanya bisa terkekeh dan menggeleng pelan mendengar panggilan itu.


Doyoung mendudukan diri di samping Ten. "Kau selalu sibuk dan melupakanku serta Taeyong, mendapatkan pasangan hidup ternyata membuatmu lupa diri ya?"


"Tidak!" seru Ten kesal, ia mendengus. "Ini adalah kali pertamaku bertemu Alpha, seharusnya kau mengerti. Ah tidak, kau adalah Beta dan kau tidak bisa mengerti perasaan Omega!"


"YA!"

Johnny berjalan mendekat dan menaruh satu cangkir cokelat panas di hadapan Ten, ia mengusak lembut rambut pasangan hidupnya sebelum duduk di hadapan Ten serta Doyoung.


"Kudengar Jaehyun mengamuk dan mematahkan tangan Rowoon?" Johnny berusaha mengalihkan pembicaraan, ia menyesap kopi panasnya, "semua Omega dan Alpha membicarakan tingkah Jaehyun, mereka bahkan membuat petisi untuk mengeluarkan Jaehyun dari bungker."

"Kau serius?" Doyoung sedikit terkejut, "aku mendengar bahwa ia memang mematahkan tangan Rowoon, tapi aku tidak tahu bahwa Omega dan Alpha di bungker membuat petisi seperti itu."


Johnny mengangguk dan tertawa kecil. "Tapi Chanyeol menolak petisi yang di ajukan. Kita membutukan Jaehyun melebihi apapun, sepuluh Alpha yang ada di bungker tidak akan bisa menggantikannya."

Kening Ten berkerut. "Memangnya kenapa Jaehyun sangat di butuhkan?"


Johnny berdehem pelan, ia memajukan wajah dan berbisik di dekat Ten serta Doyoung. "Karena Jaehyun adalah Elder."


"HAH?!" teriak Ten dan Doyoung secara bersamaan, mereka berdua saling berpandangan dengan raut wajah yang menampakkan keterkejutan.


Tbc

:>>>> hy

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 266K 44
Taeyong dengan segala tingkah kenakalannya hanya untuk mendapatkan Guru tampan dan dingin yang ia sangat sukai sejak dulu. Start : 15.07.2020 End :...
49.3K 5.2K 37
Tak akan mungkin kau bisa melawan takdir, walaupun dengan usaha, doa, akal pikiran dan perasaan cast : - Moon Taeil - Kim Doyoung - Jung Jaehyun - Le...
1.9M 252K 23
[Romance] Awalnya Taeyong kira ia benar-benar menjadi pengasuh bayi. Tapi, mana ada bayi yang memiliki delapan kotak pada perut? •BXB || YAOI || GA...
10.3K 835 19
*Just Jaeyong Fanfiction with dark romance ⚘🖤* ♡ Happy Reading ♡