A L P H A《Jaeyong》✔

By acel_kins-

2.7M 348K 135K

[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia... More

Prolog
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
XXX
XXXI
XXXII
XXXIII
XXXIV
PDF ALPHA!

XII

82.2K 10.4K 4.4K
By acel_kins-

PUNGGUNG telanjang Jaehyun menghantam kasur, bibirnya dan bibir Taeyong saling bertautan, kedua tangan Jaehyun menggerayangi tubuh Taeyong, meremas pantat si lelaki cantik yang berada di atasnya saat ini. Mereka berdua keluar dari kamar mandi dengan tubuh basah, berbaring di kasur untuk melanjutkan kegiatan yang semakin intense.

Sepertinya Taeyong memiliki sifat tidak sabaran karena ia sangat menginginkan penis Jaehyun untuk berada di lubang analnya sekarang, namun Taeyong berusaha menahan diri, ia ingin menikmati tubuh Jaehyun lebih lama, memberi tanda di leher lelaki bermarga Jung itu adalah salah satu hal yang perlu ia lakukan. Taeyong ingin menunjukkan pada semua Omega di bungker bahwa Jung Jaehyun sudah memiliki pasangan.

Taeyong menghisap kuat bibir bawah Jaehyun sebelum menjaukan wajah, menatap bagaimana rupa si lelaki bermarga Jung yang sangat menawan. Napas Taeyong terengah, ia mendesah pelan ketika merasakan dua jari Jaehyun menelusup masuk ke dalam analnya yang basah karena cairan lubrikasi.

"Uhngh Jaehyun.." pinggul Taeyong bergerak untuk memasukan jari Jaehyun semakin dalam, akal sehatnya menghilang, yang Taeyong butuhkan saat ini adalah Jaehyun. Ia begitu menginginkan sang Alpha hingga seluruh tubuhnya terasa sangat panas.

Jaehyun menggeram pelan ketika merasakan penisnya dan penis Taeyong saling bergesekan; menghantarkan jutaan volt listrik yang menyengat. Kejantanannya berdiri tegak, melawan gravitasi, siap untuk menghancurkan Taeyong dalam hitungan detik.

Taeyong mengigit bibir bawah secara sensual sebelum menenggelamkan wajah di ceruk leher Jaehyun, menjilat kulit leher si lelaki bermarga Jung dan memberikan gigitan serta hisapan kuat, membuat tanda kemerahan yang begitu kontras dengan kulit putih Jaehyun.

"H-haah! Lebih dalam ungh ah!" rasanya Taeyong begitu putus asa, ia menggerakan tubuh naik dan turun, membuat jari panjang Jaehyun bergerak di lubang analnya, namun itu tidak cukup, Taeyong membutuhkan yang lebih besar.

Perlahan Taeyong mensejajarkan wajahnya dengan dada Jaehyun, memberikan jilatan di dada bidang si lelaki tampan, kuluman lembut di kedua puting susu Jaehyun dan menjilati otot perut Jaehyun yang terbentuk sempurna. Oh sial, ia sangat menyukai otot di perut Jaehyun, delapan kotak yang tidak terkalahkan.

"Shh Taeyong.." Jaehyun memejamkan mata, ia mengeluarkan jarinya dari lubang Taeyong dan meremas kuat pantat si lelaki cantik.

Tingkah Taeyong benar-benar di luar dugaan, lelaki cantik itu sangat nakalㅡmembuatnya tidak bisa mengatakan apapun selain menggeram dan mendesah. Jaehyun sudah tidak tahan, ia ingin segera memasukan penisnya ke lubang anal Taeyong!

"Apa kau tahu Jaehyun?" tanya Taeyong dengan suara seduktifnya, ia mengecupi satu persatu otot perut Jaehyun, bergerak ke bawah dan menjilat bulu halus di bawah perut Jaehyun, "kau terlihat sangat tampan, dan seksi. Aku tidak bisa menahan diri setiap berada di dekatmu."

Jaehyun mengeraskan rahang ketika Taeyong menggenggam penisnya, ia menopang tubuh dengan kedua siku, menatap Taeyong yang mulai mengocok kejantanannya secara perlahan. "Lee Taeyong.."

"Kau menyukainya?" Taeyong menjulurkan lidah; menjilat pangkal hingga ujung penis Jaehyun sebelum memberikan hisapan pelan di kepala kejantanan Jaehyun, "ketika aku melakukan ini, kau menyukainya?"

"Jangan menggodaku Taeyong," gumam Jaehyun kesal, ia mendongak ketika Taeyong meremas kuat batang penisnya. "Ah! Aku ingin segera memasukannya ke dalam lubang analmu."

Taeyong menggeleng dan tertawa kecil, ia memerhatikan penis Jaehyun. "Ini sangat besar," bisiknya pelan, ia mengurut kejantanan Jaehyun dan memasukannya ke dalam mulut. "Ummh uhngh.. I-ini terlalu besar." ia tidak bisa memasukkan benda tersebut ke dalam mulut.

Persetan! Jaehyun benar-benar tidak tahan, feromon Taeyong memenuhi udara dan itu membuatnya semakin gila. Jaehyun merubah posisi menjadi duduk dan menarik tubuh Taeyong, memberikan ciuman menuntut di bibir dengan tangan yang berusaha memasukan penisnya ke lubang Taeyong yang sudah sangat basah.

"Haa.. Ah!" Taeyong memekik ketika merasakan penis Jaehyun mulai masuk ke dalam analnya, ia melumat bibir atas dan bibir bawah Jaehyun secara bergantian, "ngh uhmh J-jaehyun.. Ah! Ah.. Ah.."

Benda besar dan panjang itu sudah tertanam sepenuhnya di dalam anal Taeyong; memenuhi dinding rektum Taeyong hingga tidak ada ruang yang tersisa. Dada Taeyong membusung, ia mulai menggerakan pinggul, naik dan turun untuk membuat penis Jaehyun bergerak di lubangnya.

"Haa.. Kau masih sangat ketat," bisik Jaehyun pelan, ia mencium pipi hingga leher Taeyong, ingin memberikan tanda kepemilikan di leher si lelaki cantik. "Shh Taeyong, ride me, don't stop.."

Taeyong mengigit bibir bawah dan mendekap erat kepala Jaehyun. "I won't.." setelah itu ia semakin bersemangat menggerakan pinggul, mendesah keras ketika ujung penis Jaehyun berhasil mengenai titik manisnya.

Oh sial, Taeyong tidak akan pernah bosan, ia ingin melakukan ini seumur hidupㅡbercinta dengan Jaehyun.

***

Iris hitam Johnny menatap lurus layar komputer milik Chanyeol yang menayangkan berita tentang kota, di mana seluruh manusia melakukan pencarian secara menyeluruh untuk mencari Jaehyun. Mereka bahkan menjadikan Kim Doyoung sebagai sandera, berharap bahwa Jaehyun akan muncul dan menyelamatkan Kim Doyoung; sang Beta sekaligus sahabat dari Lee Taeyong.

"Mereka tidak menyerah," gumam Chanyeol pelan, ia memeluk Baekhyun yang duduk di pangkuannya. "Kita tidak mungkin membuat Jaehyun berada di dalam bahaya, dia sangat penting."

Baekhyun menatap Chanyeol dan mengusap pipi si lelaki bermarga Park. "Kau yakin? Hasil tes nya bagaimana?"

"Dia yang kita cari selama ini." ujar Johnny seraya menatap Baekyun dan Chanyeol secara bergantian, "kali ini aku berharap bahwa kita tidak menyerah dengan mudah, apapun caranya dan bagaimanapun resiko nya, kita harus mengembalikan keseimbangan. Membuat seluruh manusia itu menyesal karena sudah mencoba untuk membunuh para Alpha."

Chanyeol terdiam, menatap layar komputernya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Hasil tes Jaehyun sudah keluar, lelaki bermarga Jung itu adalah Alpha. Huruf α memenuhi DNA Jaehyun, berada di sel darah merah yang berarti lelaki itu adalah Alpha sejati. Oh tidak, kedudukannya lebih tinggi dari Chanyeol ataupun Johnny.

Jung Jaehyun, Elder pertama yang berhasil mereka temukan setelah dua puluh tahun berlalu. Perubahan mata Jaehyun adalah salah satu ciri-ciri Elder, pemimpin dari semua Alpha.

Tapi sayangnya, Jaehyun masih terlalu baru untuk semua ini, lelaki bermarga Jung itu tidak tahu tentang kekuatannya. Chanyeol yakin bila Jaehyun memiliki kekuatan yang sangat mengerikan, ia harus melakukan uji coba, membantu Jaehyun mengendalikan kekuatan.

Baekhyun memeluk erat leher Chanyeol. "Lalu apa yang akan terjadi denganku?"

"Tidak akan terjadi apapun. Kauㅡ"

"Hanya partner," potong Baekhyun cepat, ia mengulum bibir dan menatap Chanyeol dengan iris hitamnya yang menyiratkan kesedihan. "Kita tidak terikat. Bond? Itu tidak akan pernah terjadi Yeolie. Kau tahu bahwa aku adalah Queen Of Omega. Menurutmu, bagaimana jika Queen dan Elder bertemu?"

Mereka semua terdiam, Johnny menghembuskan napas gusar. "Aku akan pergi, kalian perlu membicarakan ini." setelah itu ia beranjak, melangkah keluar dari ruang kerja Chanyeol.

Meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun berdua, saling melemparkan tatapan yang tidak bisa di artikan. Namun pancaran mata Baekhyun masih tetap menyiratkan ketakutan, ia tidak mau berpisah dengan Chanyeol, meskipun lelaki bermarga Park itu bukan takdirnyaㅡnamun Baekyun masih tetap ingin bersama Chanyeol.

Bond, ikatan yang terjadi di antara Alpha dan Omega. Hal tersebut jarang di temukan; sangat langka. Terlebih selama dua puluh tahun belakangan ini tidak ada Alpha di sekitar Omega. Namun tetap, belum ada pasangan di bungker yang terikat oleh takdir, mereka melakukan seks karena membutukan satu sama lain. Simbiosis mutualisme.

Kecuali Baekhyun dan Chanyeol yang sudah memantapkan pilihan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Tapi menurut buku kuno yang mereka baca, Elder biasanya terikat dengan Queen Omega.

"Tidak akan ada yang terjadi," gumam Chanyeol pelan, ia tersenyum kecil dan mengusap lembut surai putih Baekhyun. "Kau milikku dan selamanya akan tetap begitu, aku tidak membiarkan Elder merebutmu."

Baekhyun meraih tangan besar Chanyeol dan menempelkannya di pipi. "Tidak ada yang bisa merubah takdir, tapi kuharap, aku adalah takdirmu. Aku sangat mencintaimu, kau tahu itu kan?"

"Aku mengetahuinya, karena aku juga mencintaimu." Chanyeol mengecup lembut dahi Baekhyun dan mengusap pipi si lelaki cantik, "semuanya akan baik-baik saja, percaya padaku."

"Bagaimana dengan Taeyong? Diaㅡ"

Chanyeol menggeleng. "Taeyong hanya Omega biasa, seperti yang lainnya. Kuharap Jaehyun terikat bersamanya."

"Aku juga mengharapkan hal yang sama." gumam Baekhyun penuh harap, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Chanyeol dan memberikan ciuman lembut di bibir.

Elder dan Queen Omega? Itu tidak akan terjadi meskipun mereka berdua bisa menjadi pasangan terkuat, mengalahkan seluruh manusia, namun Baekyun tidak ingin menjadi takdir Elder, menurutnyaㅡChanyeol sudah lebih dari cukup, Alpha-nya.

***

Taeyong menatap lekat wajah damai Jaehyun yang sedang tertidur, ia menopang dagu, tangannya berada di pipi Jaehyun dan ibu jarinya mulai bergerak; mengusap lembut bibir tebal Jaehyun.

Setelah menghabiskan waktu melakukan kegiatan intim selama lima jam penuh kini Jaehyun tertidur seperti bayi. Kamar mereka di penuhi feromon serta aroma sperma, seprai juga terasa basah karena keringat. Oh bagus, padahal mereka berdua baru saja mendapatkan kamar dan sudah membuat kekacauan seperti ini.

"Kenapa aku selalu memanggilmu dengan Omega?" monolog Taeyong seraya mengusap pipi Jaehyun, "tubuhmu terlalu tinggi, berotot dan itu sangat mengusik. Seharusnya sejak awal aku tahu bahwa kau adalah Alpha, namun hal tersebut tentu sangat mustahil. Mengetahui bagaimana seluruh Alpha di musnahkan."

Taeyong mengigit bibir bawah dan memajukan wajah, memberi kecupan lembut di bibir Jaehyun. "Tapi aku senang karena kau berhasil bertahan dengan hasil tes palsu itu. Entah karena status sebagai Omega dan Alpha atau ini benar-benar perasaanku yang sebenarnya? Aku menyukaimu, sejak malam di bukit itu, ketika aromamu memenuhi paru-paruku. Aku menyukaimu Jung Jaehyun."

Seumur hidup Taeyong belum pernah merasakan perasaan ini, ia sangat membutuhkan Jaehyun, menyukai lelaki tampan itu melebihi apapun dan tidak akan pernah rela bila Jaehyun bersama Omega lain. Ia akan menyingkirkan siapapun yang berusaha menggoda Jaehyun.

"Ah aku haus.." gumam Taeyong pelan, ia tersenyum ketika melihat Jaehyun yang masih terlelap. Taeyong bergerak secara perlahan untuk menuruni kasur, mengumpat dan mendesis saat merasakan nyeri di pinggul serta lubang analnya.

Memungut pakaiannya di lantai, Taeyong mulai memakai baju serta celana sebelum keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur. Mungkin setelah ini ia harus mandi, benar-benar mandi dan memeriksa lemari untuk melihat apakah ada pakaian untuknya atau tidak.

Tubuh Taeyong mematung di pintu dapur ketika melihat seorang lelaki tinggi yang berdiri membelakanginya; memperlihatkan punggung yang begitu lebar. Aroma lemon segar memenuhi indra penciuman Taeyong, berhasil membuatnya terbatuk pelan.

Oh, Taeyong sangat membenci ini! Aroma Alpha yang bisa membuatnya tidak berdaya, namun untung saja lelaki tinggi itu tidak mengeluarkan feromon secara berlebihan.

"Kau ingin sesuatu?" tanya si lelaki tinggi seraya membalikkan tubuh, ia tersenyum ketika melihat wajah Taeyong, "aromamu asing, apa Omega yang di katakan oleh Johnny? Baru saja datang kemarin?"

Taeyong mengulum bibir dan mengangguk. "N-namaku Lee Taeyong." ia mendekat ke arah lemari pendingin, membukanya untuk mengambil satu botol air mineral.

Alpha di hadapannya ini memiliki kulit yang sedikit cokelat, terlihat begitu tampan. Namun tetap saja, Taeyong masih sangat menyukai Jaehyun.

"Namaku Rowoon." ujar si lelaki tinggi seraya mengangkat cangkir miliknya yang mengepulkan asap di udara, "aromamu sangat manis," ia tertawa kecil dan berjalan menjauh dari dapur. "Kuharap kita akan bertemu lagi."

Taeyong mengerutkan kening sebelum akhirnya mengangkat bahu acuh, ia meneguk air dengan rakus dan mendesah pelan. "Ah benar.. Bagaimana kabar Doyoung?"

Ugh, Taeyong sangat ingin menemui sahabatnya itu dan menceritakan semua yang terjadi. Tapi sepertinya Taeyong belum bisa pergi keluar dari bungker.

Tbc

I add so much effort to write this story, i hope you'll enjoyed it ^_^

Elder = Tingkat tertinggi dari Alpha; pemimpin. Bisa membuat Alpha lain merasa terintimidasi. Memiliki kekuatan besar.

Queen Omega = Ratu, memiiki aroma yang jauh lebih manis dari Omega lainnya. Memiliki kemampuan tertentu. Sangat pintar dan kuat.

Bond = ikatan yang terjadi di antara Alpha dan Omega, mengikat mereka menjadi takdir yang tidak bisa di pisahkan kecuali oleh kematian.

Rowoon ↓


Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 253K 23
[Romance] Awalnya Taeyong kira ia benar-benar menjadi pengasuh bayi. Tapi, mana ada bayi yang memiliki delapan kotak pada perut? •BXB || YAOI || GA...
361K 23.9K 39
[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don...
3M 221K 29
SUDAH DITERBITKAN ⚠️TW GAY / BXB / HOMO⚠️ [END] siapa sangka Jeno akan menabrak si manis Jaemin yang setengah mabuk di sebuah klub malam. si cerdas J...
2M 127K 43
[COMPLETED] jika Jaemin tidak lembur malam itu... nomin area!!! m-preg maybe!!! WARNING ALERT: BOOK INI BXB, COWO SAMA COWO LAGA PEDANG. BANYAK ADEGA...