Magic Diary : Who I am ?

By Nj_Quella

781 110 13

[On Going] Terbangun dari koma, Kialla menyadari bahwa dia sedang berada ditubuh seorang gadis bernama Jessie... More

#1 Siapa Aku ?
#2 Tertukar Jiwa
#3 Lelaki bertopi yang misterius
#4 Dewa pelindung
#5 Tidak apa-apa
#6 Terima kasih Budi !
#7 Teman masa kecil Kialla
Perkenalan cast tokoh dalam cerita
#8 Bintang Basket
#10 pertunangan Jessie
#11 pertunangan Jessie (2)
#12 Kebenaran (1)
#13 kebenaran (2)
#14 Permainan dimulai ! (1)
#15 Permainan di mulai (2)
#16 Bimbang
#17 KEMBALI
#18
#19 Perpisahan

#9 Bintang basket (2)

15 2 0
By Nj_Quella

Di sudut gang kecil tampak langkahan kaki Jessie berseragam sekolah yang sempoyongan dengan tangan yang menahan kepalanya.
Dari kejauhan terlihat Joi yang sedang berlari ke arah Jessie. Dengan sigap dari arah belakang Joi mencoba menahan Jessie yang akan tumbang.

"Kamu kenapa Kialla?" Tanya Joi khawatir.
"A-aku hanya sedikit pusing..."
Jessie pun tiba-tiba tak sadarkan diri.

Tersadar Jessie sudah berada dikasur kamarnya. Jessie pun menoleh kesamping dilihatnya Joi yang masih berseragam sekolah tengah tertidur dengan posisi duduk dan kepala dikasur sambil memegang tangan Jessie.

"Joi.. bangun .. " lirihnya pelan membangunkan Joi.

Joi pun membuka mata nya perlahan.

"Kamu sudah sadar Kialla?" Tanya Joi riang.

Jessiepun mengangguk.

"Tante !! Kialla sudah bangun" teriak Joi memanggil ibunya Kialla.

Ibunya Kiallapun bergegas ke kamar Kialla dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur.

"Syukurlah kamu sudah bangun Kialla, ini makan bubur dulu" ucap ibu.

Jessie pun mengangguk lalu memakan bubur buatan ibu Kialla.

Dilain sisi, perlombaan basket sedang berlangsung di sekolahan elite tempat Jessie bersekolah.
Terlihat tim dari kelas Jessie tengah bertanding melawan tim kelas lain.
Tampak Rey yang bersemangat mencetak skor dalam pertandingan tersebut. Banyak siswi-siswi yang berseru menyemangati si Bintang Basket itu. Dibarisan penonton, ada salah satu siswi yang mencuri perhatian Kialla. Dia adalah Clara murid kelas lain yang seorang model dan terkenal serta sangat berpengaruh di sekolah nya. Kialla melihat Clara yang terus memandangi Rey dengan senyuman menawannya.

"Siapa dia?" Tanya Kialla kepada Hera dengan menoleh kearah Clara.

"Oh dia Clara, model di sekolah kita"

"Oh dia cantik..."

"Ya dia memang cantik, dia juga dipasangkan sama Rey oleh murid-murid disini mungkin karena mereka sama-sama terkenal"

"Terus Rey nya gimana?"

"Kamu tau kan kalau Rey itu si cowok dingin, sudah banyak siswi-siswi yang ditolak sama dia"

"Ooh gitu"

Kialla pun tersenyum setelah mendengar penjelasan Hera.

Ditengah pertandingan Rey yang sedang semangatnya bertanding tiba-tiba kesal setelah melihat Budi yang dengan santai nya tak menghiraukan pertandingan. Budi hanya diam tak melakukan apapun dan tampak tak peduli. Dari awal Rey sudah menduga bahwa Budi tidak bisa bermain basket dan menyesal telah menerima Budi masuk ke dalam tim nya.
Pertandingan pun berakhir. Akhirnya tim dari Kelas Jessie masuk ke babak final meskipun dengan perbandingan skor yang sangat tipis. Semua bersorak termasuk Kialla dan Hera mereka senang karena Rey dan timnya menang. Namun berbeda dengan Rey yang merasa tak puas dengan hasil skor karena perbandingan skor yang sangat tipis itu. Rey pun menatap kesal kearah Budi tetapi Budi tak menghiraukan nya
dan berlalu begitu saja.
Ketika Kialla dan Hera hendak menghampiri Rey dan Budi tiba-tiba Clara dan gengnya menyapa Rey. Kialla yang melihat itu merasa tak nyaman dengan kehadiran Clara. Dengan tak sadar Kialla mulai merasa cemburu melihat Clara mendekati Rey dengan manja.

"Hei Rey, selamat ya. Kau hebat !" Ujar Clara dengan wajah manisnya.

Rey tak menghiraukan nya lalu berlalu menghampiri Kialla. Rey tersenyum kearah Kialla.

"Kau lihatkan ?? Aku ini benar-benar Bintang Basket di sekolah ini" ujar Rey yang tersenyum dengan sombongnya membanggakan diri.

"Ya kau hebat"

"Apa? Apa aku tidak salah dengar? Kau barusan memujiku?"

Kialla hanya tersenyum. Rey pun senang mendengar Kialla memujinya.
Namun Clara yang melihat itu menahan malu karena Rey mengabaikannya lalu mengajak gadis yang jadi bahan Bullyan anak-anak disekolah itu berbicara dan Rey tampak nyaman dengan gadis itu yang tak lain adalah Kialla yang diraga Jessie.

"Dasar Rey brengs*k !! Berani-beraninya dia mempermalukanku didepan gadis rendahan itu !!" Kata Clara mengumpat.

"Bukan kah itu Jessie ??" Tanya salah satu teman Clara.

"Benar dia Jessie , dia kan gadis yang sering dibully oleh Hera dan teman-teman nya. Lalu kenapa Hera bersama nya sekarang??" Sambung teman Clara yang lainya.

"Apa peduliku ayo kita pergi" ajak Clara kepada teman-temannya dan berlalu.

Budi yang mendengar pembicaraan Rey dan Kialla hanya diam. Lalu Hera menatapnya dan tersenyum.

"Kau juga hebat Budi" ujar Hera tersenyum dan menunjukan jempol kearah Budi.
Budi hanya tersenyum tipis melihat tingkah Hera yang memujinya padahal ia tahu Budi tak melakukan apapun dipertandingan itu.
Rey yang mendengar Hera memuji Budi lalu menoleh kearah Hera.

"Kau juga hebat Hera telah memilih dia untuk menjadi pajangan ditengah pertandingan tadi" kata Rey yang meledek.

Budi yang mendengar itu lalu pergi meninggalkan mereka dan disusul oleh Hera.

Rey hanya tersenyum melihat Budi yang tampak kesal dengan perkataannya.

"Oh ia Jessie apa kamu punya waktu malam ini? Aku ingin mengajakmu nonton" tanya Rey kepada Kialla.

"Oh maaf Rey seperti nya aku tidak bisa,ada pertemuan keluarga malam ini"

"Begitu? Kalau malam besok?"

"Mungkin aku ada waktu"

"Oke.. malam besok aku tunggu jam 7 ya dihalte dekat taman"

Kialla mengangguk setuju. Rey merasa senang kali ini Kialla menerima tawaran nya.

Malam pun tiba, Kialla dan kedua orang tua Jessie bergegas untuk menghadiri pertemuan keluarga tersebut.
Kialla yang berada di raga Jessie itu tampak cantik nan anggun menggunakan gaun hijau berpita putih  dan dengan rambut terurai.

Sesampainya di Hotel ternama di kawasan elite tak jauh dari rumah Jessie, Kialla dan kedua orang tua Jessie menghadiri pertemuan keluarga di restoran hotel tersebut.
Kialla terpana melihat megah nya hotel itu. Ini adalah pertama kalinya ia masuk kedalam hotel mewah itu.

Kialla melihat ada dua orang asing yaitu seorang pria paruh baya dan seorang wanita yang sepantaran ibunya Jessie sedang menunggu mereka dimeja restoran tersebut.
Mereka pun duduk dimeja yang sama dan mulai berbincang bincang.
Salah seorang dari mereka menyinggung soal pertunangan yang membuat Kialla bingung.

"Wah Jessie kau semakin cantik, Mike pasti sangat senang jika melihatmu karena kalian sudah lama tak bertemu" kata wanita asing didepan nya itu.

Ibu nya Jessie lalu tersenyum mendengar pujian terhadap putrinya itu.

"Mike?? Siapa dia??" Tanya Kialla yang  membuat wanita itu bingung.

"Maaf ibunya Mike, gara-gara kecelakaan malam itu Jessie kehilangan ingatan nya. Jadi dia tak mengingat apapun termasuk saya ibunya sendiri" kata ibu nya Jessie menjelaskan.

"Oh kami sangat prihatin. Mike pasti sangat sedih dengan keadaanmu seperti ini dan menyesal karena meninggalkanmu keluar negeri" ujar wanita itu kepada Kialla.

Kialla masih tampak kebingungan. Ibunya pun mencoba menjelaskan kepada nya siapa Mike sebenarnya.

"Jessie, Mike adalah pria yang sangat kau cintai dan kalian akan segera tunangan" jelas ibu nya Jessie kepadanya.

"Tunangan?"
Ibunya Jessie pun mengangguk Sontak membuat Kialla kaget.

"Kenapa Jessie tidak pernah mngatakan ini sebelumnya?" Gumam Kialla dalam hati.

Tiba-tiba terlihat langkahan kaki seorang pria menuju kearah mereka.
Dia adalah Mike calon tunangannya Jessie. Mike pun tersenyum ke arah nya.

Mike Andreas


Clara

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 288K 63
Lunaria dalam bahasa bunga memiliki arti kejujuran, ketulusan, dan juga kemakmuran. Seperti arti namanya, ia menjalani hidupnya penuh ketulusan hingg...
135K 12.7K 36
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
161K 10K 18
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
321K 18.7K 21
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...