A L P H A《Jaeyong》✔

Od acel_kins-

2.6M 347K 135K

[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia... Více

Prolog
I
II
III
IV
V
VI
VII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
XXX
XXXI
XXXII
XXXIII
XXXIV
PDF ALPHA!

VIII

76.2K 11.1K 5K
Od acel_kins-

GELAP, hal pertama yang Jaehyun lihat adalah gelap. Jaehyun yakin bahwa ia sudah membuka kelopak mata, tapi kenapa ia tidak bisa melihat apapun? Hidungnya juga tidak menghirup aroma aneh. Jaehyun berusaha melangkah; menggerakan kaki ke depan dan terdiam begitu telapak kakinya menyentuh sesuatu yang basah.

Seketika aroma amis darah masuk ke dalam indra penciuman, berhasil membuat Jaehyun terbatuk karena aromanya begitu pekat.

Setitik cahaya berwarna merah muncul di hadapan Jaehyun, cahaya tersebut perlahan berubah menjadi besar, menyinari tempat yang semula gelap itu. Jaehyun memundurkan langkah kaki, merasa bingung sekaligus gusar, tempat apa ini?

Tapi sayangnya Jaehyun tidak bisa lagi bergerak mundur, punggungnya menabrak dinding yang terbuat dari batu. Aroma darah yang ada di sekitarnya membuat Jaehyun tidak bisa bernapas dengan baik, ia ingin segera keluar dari sini tapi Jaehyun tidak tahu dimana jalan keluar nya.

"T-tempat apa ini?" suaranya tercekat di tenggorokan saat cahaya merah mulai menyinari tempat tersebut, apa yang ada di hadapannya membuat Jaehyun hampir memuntahkan isi perut.

Potongan tubuh berada di setiap sisi, air yang semula ia injak ternyata adalah darah. Tempat tersebut terbuat dari bebatuan yang sangat asing. Jaehyun mengalihkan pandangan dan memejamkan mata, ini sangat mengerikan. Ia melihat beberapa potongan kepala dengan mata yang terbuka lebar, menatap ke arahnya.

Ini pasti mimpi buruk! Jaehyun harus segera bangun, ia tidak mau berada di tempat mengerikan ini. Bukankah terakhir kali penjaga menangkapnya? Taeyong! Bagaimana keadaan lelaki bermarga Lee itu?!

"Jaehyun.."

Suara bariton yang tidak Jaehyun kenal memanggil namanya, berhasil membuat Jaehyun membuka mata dan menatap lurus ke depan. Namun ia tidak menemukan siapapun! Tapi perlahan, ada sebuah gambaran yang muncul di dinding, seperti kilasan tentang apa yang terjadi sebelumnya.

Napas Jaehyun berubah menjadi tidak stabil, ia melihat berpuluh-puluh lelaki bertubuh besar di kumpulkan di dalam satu ruangan. Perasaan Jaehyun berubah menjadi tidak nyaman, apa semua lelaki itu adalah Alpha? Sama sepertinya?

Ruangan yang ada di kilasan itu di penuhi oleh penjaga yang membawa pedang serta senjata api. Tenggorokan Jaehyun tercekat, semua Alpha yang ada di sana terlihat tidak berdaya, seolah sudah di beri obat agar tidak bisa melawan.

Dan yang terjadi selanjutnya berhasil membuat darah Jaehyun mendidih, hatinya seolah tertancap oleh ribuan jarum ketika melihat bahwa semua Alpha yang ada di kilasan tersebut di bantai dengan keji; tanpa ampun oleh para manusia yang haus akan kekuasaan.

Selama hidupnya Jaehyun tidak pernah mau memikirkan hal seperti ini, ia bahkan tidak pernah mencari tahu! Ternyata apa yang terjadi jauh lebih mengerikan dari apa yang ia pikirkan.

Jaehyun mengepalkan kedua tangan hingga buku-buku jarinya memutih, rahangnya mengeras, iris cokelat tuanya berganti warna menjadi hijau zamrud. Kemarahan menguasai hati dan pikirannya, melihat bangsanya di bantai seperti itu membuat Jaehyun benar-benar tidak bisa mengendalikan diri. Ia ingin melakukan hal yang sama kepada manusia, memburu mereka hingga tidak ada lagi yang tersisa.

Kilasan tersebut berhenti, napas Jaehyun menjadi lebih berat, ia menggeram hingga urat kehijauan di lehernya bermunculan.

Perlahan, potongan tubuh yang ada di sekitar Jaehyun bergerak; mencari bagian tubuh masing-masing dan menyatu, membentuk beberapa Alpha yang kini menatap lurus kepada Jaehyun.

"Alpha!" suara beberapa Alpha itu bergema menjadi satu, memanggil Jaehyun, mata mereka di penuhi oleh pancaran amarah yang begitu besar.

Jaehyun terdiam, menatap semua Alpha yang kini berdiri di hadapannya. Mengamati satu-satu dan membayangkan bila semua Alpha itu di bantai dengan sadis seperti tadi. Giginya bergemeletuk, Jaehyun benar-benar ingin menghabisi semua manusia yang begitu egois.

"Kau adalah kami, dan kami adalah kau!" seru semua Alpha yang ada di ruangan tersebut, mereka berlutut dan menunduk, "akhiri semua ini. Kembalikan keseimbangan dunia. Kau bisa melakukannya, Alpha."

"Aku minta maaf.." suara Jaeh,yun sedikit bergetar, tenggorokannya tercekat, "maaf, karena aku tidak bisa menyelamatkan kalian."

Semua Alpha di ruangan itu menggeleng, mereka mendongak dan mengepalkan tangan di udara. "Kau masih bisa menyelamatkan kami, kembalikan keseimbangan dunia ini Alpha."

Jaehyun menghirup napas dalam, raut wajahnya berubah menjadi tegas, ia mengangguk. "Aku berjanji." karena Jaehyun tidak bisa membiarkan manusia membantai bangsanya lagi.

Alpha yang ada di ruangan tersebut tersenyum dan mulai menggerakan tangan di udara, menyemangati Jaehyun. "ΝΑ ΖΗΣΕΙ Ο ΒΑΣΙΛΙΑΣ! ΝΑ ΖΗΣΕΙ Ο ΒΑΣΙΛΙΑΣ! ΝΑ ΖΗΣΕΙ Ο ΒΑΣΙΛΙΑΣ!!" teriak mereka semua dengan lantang.

Kening Jaehyun berkerut dalam, tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh semua Alpha itu, kepalanya menjadi pening, Jaehyun memejamkan mata.

"Kami akan selalu berada di dalam dirimu Alpha, kau sangat kuat dan spesial."

Suara gema tersebut menjadi sangat jauh, kepala Jaehyun berputar hebat dan beberapa detik kemudian, semuanya menjadi gelap kembali.

***

Sinar terang yang menyorot mata berhasil membuat Jaehyun mengurungkan niat untuk membuka kelopak. Ia mengerang pelan ketika merasakan pening mendera kepala, tubuhnya sama sekali tidak bisa di gerakan. Jaehyun menunduk dan sedikit membuka mata, rahangnya mengeras saat menyadari bahwa tubuhnya di ikat dengan sangat kuat di besi yang menempel di dinding.

"Kau sadar?"

Suara yang muncul seperti berasal dari pengeras, sepertinya Jaehyun di kurung di dalam satu ruangan dan di sorot oleh beberapa lampu yang sangat terang hingga ia tidak bisa membuka mata.

"Wah, aku tidak percaya bahwa masih ada Alpha yang bertahan, kau mengagumkan. Hasil tes akhir milikmu menunjukan bahwa kau adalah Omega, tapi sepertinya hasil ini di manipulasi." ujar seseorang dari kaca anti peluru di balik ruangan Jaehyun, ia mengamati si lelaki bermarga Jung yang terikat di dalam ruangan tersebut, "kau cukup pintar menyembunyikan diri selama ini."

Jaehyun menggeram, ia memberontak, berusaha melepaskan diri namun ikatan di tubuhnya terlalu erat. Belum lagi Jaehyun juga merasa sedikit lemas, ia tidak tahu apa yang orang-orang itu lakukan padanya. Mungkin Jaehyun masih di dalam pengaruh obat bius.

"Sayang sekali dunia ini tidak membutuhkan Alpha. Jadi mungkin kita tidak akan bertemu lagi." ujar si lelaki yang berada di balik kaca, ia tertawa kecil, "oh aku belum memperkenalkan diri, namaku Kim Jongdae, aku yang bertanggung jawab di sini."

Jaehyun menyeringai. "Kau akan mati." bisiknya.

Lelaki bernama Jongdae itu mengangkat alis. "Apa yang baru saja kau katakan?"

"Kau pasti mati."

"Jangan bercandaㅡ"

"AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Jaehyun berteriak, ia membuka kedua kelopak mata dan menunjukan iris hijau zamrud nya, tidak peduli bahwa cahaya terang yang menyorot membuat matanya menjadi sakit.

Amarah tentang pembantaian keji yang ia lihat di dalam mimpi membuat Jaehyun benar-benar ingin menghabisi manusia yang sudah membunuh semua Alpha.

"K-kau gila!" Jongdae terkejut saat melihat iris hijau Jaehyun, ia menekan tombol berwarna kuning yang ada di dekatnya.

Tubuh Jaehyun bergetar, arus listrik menyelimuti tubuh, ia bergerak tidak karuan dengan urat yang menonjol di leher serta dahi. Teriakan Jaehyun menggema di ruangan itu.

Jongdae tertawa culas lalu menjauhkan tangan dari tombol kuning yang baru saja ia gunakan untuk menyetrum tubuh Jaehyun. Para Alpha memang sangat menyebalkan.

Napas Jaehyun terengah-engah, keringat dingin membasahi tubuh, ini sungguh sangat menyakitkan dan ia merasa begitu lemas. Asap mengepul di sekitarnya, kepala Jaehyun terkulai. Jaehyun sudah berjanji akan mengembalikan keseimbangan dunia, ia tidak boleh mati sekarang.

"Taeyong.." bisik Jaehyun pelan. Ia memikirkan bagaimana nasib lelaki cantik itu, Jaehyun takut bila Taeyong juga akan di perlakukan seperti ini.

"Apa?" tanya Jongdae penasaran, suara Jaehyun tidak terdengar jelas.

Jaehyun menghembuskan napas kasar. "Dimana Taeyong?"

"Jalangmu itu?" tanya Jongdae sinis, ia tertawa kecil, "apakah ini permintaan terakhirmu? Bertemu dengan Omega sialan itu?"

Ingin sekali rasanya Jaehyun mendatangi Jongdae dan merobek mulutnya hingga lelaki itu tidak bisa menjelek-jelekkan Taeyong lagi. "Ya." gumam Jaehyun pelan, ia terbatuk, "aku ingin bertemu dengannya."

Jongdae mencibir. "Baiklah, karena ini permintaan terakhirmu maka aku akan mewujudkannya. Lagi pula setelah ini kau akan mati."

Jaehyun terdiam, ia menggerakan kaki dan menyadari bahwa ia masih menggunakan celana miliknya. Jika orang-orang yang membiusnya tadi tidak menggeledah kantung celana Jaehyun, kemungkinan ia masih memiliki tombol merah yang Johnny berikan waktu itu.

Sampai saat ini Jaehyun penasaran, apa fungsi tombol merah tersebut? Karena Johnny mengatakan bahwa ia bisa menekan tombol itu jika ia sedang berada di dalam bahaya.

Jaehyun akan di bunuh, itu adalah bahaya dan Jaehyun harus meminta Taeyong untuk membantunya. Ia tidak boleh mati sebelum mebawa keseimbangan kembali ke dunia ini.

Tbc

Kata ini "ΝΑ ΖΗΣΕΙ Ο ΒΑΣΙΛΙΑΣ!" bakal di bahas di next part.

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

929K 96.8K 43
BXB || JAEYONG || MPREG "Hei! apa yang kau lakukan?! kau mau telanjang dipinggir jalan?!" - Jaehyun. 🥇#1- taeyong 🥇#1 - jungjaehyun 🥈#2- homo 🥉#3...
104K 10.9K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
1.1M 98.8K 33
Hidup ku berubah kala ia datang dan mengubah segalanya.... "Maaf ayah, nana harus menikah dengannya" -NJM- ____________________ • bl • bxb • mpreg •...
1.6K 205 12
Jaehyun x Taeyong JaeYong fiction story . . Taeyong. Seorang vampire "cacat" yang tanpa sengaja dipertemukan dengan Jaehyun. Seorang manusia yang me...