My Dearest Cousin (Jitzu)

By prjh97

76.9K 10.4K 2.5K

Tzuyu terpaksa harus menghabiskan liburan semester di kampung halaman papanya. Tanpa sinyal tanpa kemewahan... More

Gratisan maunya?
Eh sayang
Ember sialan
Saran dari Mina
Menulis puisi
Ada yang terdengar lagi?
Belanja ke Pasar
Nggak asik nih
Selamat Tinggal
(Trailer atau Ilustrasi)
Baik-baik saja
Vlog
Chattingan
Cuaca yang cerah
Packing
Kok canggung ya
Ya udah iya
Pada akhirnya
Puisi Tzuyu
Bonus?
SEASON II
SNM? SBM?
Taman Pintar
Masih SMA
Good day tapi bukan kopi
Dinner uwu
Kepompong
I can't stop me
Pertemuan
Missunderstanding
Sekarang bukan cuma itu
Geli banget!
Batal UN
Kesepakatan
Aku datang
Kepergok
Jelly Jelly
Oh no!
Kita nggak usah kuliah aja, Jihyo
Double virtual date?
Pulang
Disappointed
Balik lagi
Yang bukan aku
If
So
Us

Dia aneh

1.5K 219 43
By prjh97

Jihyo keluar kelas dengan wajah sumringah. Ia baru saja menyelesaikan ujian semesternya. Dengan senang hati ia berjalan menuju halte bus bersama Eunha, teman sekelasnya. 

"Akhirnya beres juga nih ujian!" Lirih Eunha

"Hmm iya, seenggaknya tiga bulan ini nggak ada tugas dan praktikum" sahut Jihyo. 

"Bener banget tuh jadi nggak perlu ngeliat layar laptop berjam-jam lagi!" Eunha berseru seraya mengangguk antusias. "Aku kayaknya minus deh, Hyo. Temenin periksa mata yuk!"

"Sekarang?" Tanya Jihyo

"Iya, kamu nggak ada acara kan?" Tanya Eunha. Jihyo tersenyum kemudian menggeleng menjawab pertanyaan Eunha barusan.

"Yeay..." Eunha tersenyum lebar "Tapi makan dulu ya, laper banget"

"Iya deh terserah kamu"

"Yeay!"

****

"Eunha, kenapa kita ke sini sih? Ini rame banget, kalo waiting list gimana?" Jihyo berbisik kepada temannya ketika mereka memasuki salah satu restoran jepang. Memang ide buruk ke restoran jepang di jam pulang kantor begini.

"Tenang aja, di dalem ada sepupu aku. Dia udah nunggu" balas Eunha seraya tersenyum

"Kok kamu nggak bilang sih?"

"Hehee maaf lupa" Eunha hanya menyengir tanpa dosa "Itu orangnya"

Eunha segera menyeret Jihyo menghampiri meja yang sudah ditempati seorang perempuan. Jihyo tidak mengenali orang itu, namun pernah beberapa kali melihatnya di fakultas Mina.

"Hai" sapa perempuan itu "Duduk aja.."

Eunha segera menarik Jihyo duduk.

"Pesen dulu aja ya, biar enak ngobrolnya" usul orang itu, Eunha mengangguk sementara Jihyo diam saja karena masih merasa canggung. Mereka bertiga akhirnya memesan makanan. Setelah selesai memesan, suasana meja kembali hening beruntung Eunha membuka pembicaraan.

"Ini sepupu aku, anak statitiska"

"Yerin" ucap sang empunya nama sambil tersenyum manis kepada Jihyo

"Jihyo" balas Jihyo yang ikut tersenyum juga namun sangat kaku

"Berarti temennya Mina ya?" Tanya Jihyo

"Oh Mina, kamu kenal Mina? Aku seniornya hehehe" balas Yerin. Jihyo sedikit terkejut mendengar hal itu.

"Ah maaf kak" ucap Jihyo penuh rasa bersalah.

"Nggak papa panggil Yerin aja biar nggak canggung"

"Ah iya.." Jihyo bergumam kikuk. Kemudian bernapas lega, karena kecanggungan ini terselamatkan oleh pelayan yang mengantar makanan mereka.

"Terimakasih" ucap ketiganya hampir bersamaan. Setelah itu mereka mulai melahap makanan masing-masing.

"Ngomong-ngomong kok kamu bisa kenal Mina?" Tanya Yerin pada Jihyo di sela-sela makan

"Mina itu teman saya dari kecil" jawab Jihyo. Yerin mengangguk-angguk kecil. Sementara Eunha hanya menahan tawa melihat interaksi Yerin dan Jihyo yang sangat kaku. Kemudian mereka melanjutkan makan hingga selesai.

"Kak Yerin tukeran duduk sebentar dong, aku mau selfie, di tempat kakak bagus cahayanya" pinta Eunha seraya berdiri dan duduk di sofa yang Yerin tempati. Yerin menggeser duduknya sedikit tetapi tak berpindah tempat, membuat Eunha mendengus kesal.

"Ya kakak pindah dong, jangan gangguin aku"  keluh Eunha. Yerin mendengus kesal juga pada Eunha lalu berdiri dan pindah ke sebelah Jihyo. Jihyo yang melihat adegan kedua saudara sepupu itu tersenyum geli. Mendadak ia teringat Tzuyu. Senyumnya langsung luntur begitu saja.

Lagi. Bahkan disaat seperti ini ia bisa memikirkan Tzuyu.

"Kak minjem hp bentar dong buat selfie, hp aku burek nih!" Pinta Eunha lagi. Yerin tanpa pikir panjang segera memberikan ponselnya dan beralih pada Jihyo yang terlihat sedih.

"Hyo, kenapa?" Tanya Yerin. Jihyo tersadar dari lamunannya kemudian menggeleng dan memaksakan untuk kembali tersenyum.

"Nggak papa" jawabnya. Yerin ikut tersenyum melihat senyuman orang di sebelahnya.

"Astaga!" Tiba-tiba Eunha berseru seraya menepuk dahinya, membuat Jihyo dan Yerin serentak menoleh ke arahnya.

"Aku lupa ada janji sama kak Sowon! Aku pergi dulu ya! Maaf ya Jihyo nyari kacamatanya kapan-kapan aja" ucap Eunha seraya mengambil tasnya kemudian berdiri. Jihyo membulatkan kedua matanya. Bagaimana bisa Eunha menyeretnya ke sini lalu meninggalkannya begitu saja dengan orang yang baru ia kenal. Bukannya Jihyo tidak percaya dengan Eunha, hanya saja Jihyo yakin setelah ini ia dan Yerin akan sangat canggung.

"Nih hpnya, Kak. Titip Jihyo ya!" Eunha menyerahkan ponsel Yerin kemudian mengedipkan sebelah mata pada sepupunya itu. Jihyo tak menyadari hal itu sementara Yerin sudah menatap tajam Eunha yang berjalan sambil cengengesan. Eunha pun menghilang dari balik pintu restauran. Lalu setelah itu hening. Jihyo tak tau harus berkata apa. Nama Tzuyu terlanjur mengisi kepalanya. Sampai akhirnya Yerin berseru.

"Astaga anak itu! Maaf ya Hyo" ucap Yerin penuh penyesalan. Jihyo mengerutkan dahinya karena bingung dengan apa yang dibicarakan Yerin.

"Dia bikin story ternyata tadi di hp aku, dia diem-diem ngambil foto kita terus ngetag kamu"

Jihyo membuka ponselnya dan ternyata benar, akun instagram Yerin sudah mengikuti akun instagram miliknya dah bahkan menandai akunnya dalam sebuah story.

"Ah iya nggak papa" ucap Jihyo.

"Biar aku hap---" kata-kata Yerin terhenti ketika ia melihat nontifikasi dari layar ponselnya. Ia langsung tersenyum kecil

ParkJihyo followed you.

ParkJihyo tagged you in a story.

****

"Makasih atas tumpangan dan traktirannya" Jihyo tersenyum manis pada Yerin "Saya masuk dulu ya"

"Santai aja, jangan pake saya dong, anggep aja temen udah lama kenal" ucap Yerin. Jihyo mengangguk lalu segera membalik badannya dan berniat untuk segera masuk

"Ehm Jihyo...." Panggil Yerin. Jihyo menoleh.

"Iya?"

"Itu helmnya kebawa hehehe" Jihyo tersentak dan langsung meraba kepalanya, benar saja ternyata ia belum melepas helm milik Yerin. Wajahnya memerah seketika karena malu. Ia segera melepaskan helm itu dan mengembalikan pada Yerin.

"Maaf" lirih Jihyo. Yerin terkekeh geli melihat Jihyo yang begitu menggemaskan.

"Aku pulang dulu ya"

"Iya hati-hati"

Yerin pun pergi meninggalkan halaman rumahnya. Jihyo segera masuk sambil merutuki diri sendiri karena baru saja melakukan hal memalukan di depan seniornya.

"Kamu di anter siapa Hyo?" Mina yang sedang menonton TV bersama Momo langsung menyambut Jihyo dengan sebuah pertanyaan karena mendengar suara motor.

"Yerin"

"Yerin?" Tanya Mina "Kak Yerin?"

"Iya"

"Kok bisa?"

"Panjang ceritanya, ehmmm... aku ke kamar dulu ya mau mandi udah gerah banget" bayangan Jihyo menghilang dari balik tangga. Mina masih terpaku dalam posisinya.

"Mo, Jihyo aneh banget!" Keluh Mina. Momo yang dari tadi sibuk dengan ponselnya segera menunjukan apa yang ia liat pada Mina.

"Dia barusan makan sama senior kamu itu malah" ucap Momo. Alis Mina mengerut.

"Aneh sumpah!"

****

Tzuyu POV

"Tersalurkan...... Aliran syaraf buntu. Martin tua.... Media pem...buuu..kaaa" 

Itu suara Chaeyong si anak indie tingkat akut yang nggak bisa tertolong lagi. Dari tadi dia sibuk nyanyi-nyanyi nggak jelas dengan gaya khas orang mabuk. Katanya biar mirip penyanyi aslinya, Fourtwnty. Sialnya Dahyun juga ikut-ikutan. Aku cuma diam dan melihat mereka berdua dari sini, sofa empuk di sudut kamarku.

Sekarang sudah akhir bulan November, itu artinya sebentar lagi ujian akhir semester. Dan itu juga artinya sudah empat bulan aku nggak ketemu Jihyo.

Kangen.

Jihyo lagi ngapain ya?

Aku segera membuka aplikasi instagram. Berharap Jihyo update.

YES DIA UPDATE.

Update apa ya dia?

Perpustakaan?

Taman?

Kelas?

Tugas AutoCad?

Praktikum?

Atau apa ya?

Duh kok lemot ini jaringannya, aku udah penasaran.

Yes berhas--







"BANGSAT!"




"Woy apaan sih Tzuyu?" Chaeyong  dan Dahyun berhenti bernyanyi karena aku tanpa sengaja mengumpat. Mereka langsung menatap tajam ke arahku. Siapa yang nggak mau mengumpat kalau liat ini?

Jihyo merepost story dia lagi makan sama temennya. Mereka saling pandang. Dan Jihyo senyum?

Jihyo senyum!

Senyum!

JIHYO SENYUM KE ORANG ITU!

Gila! Hancur langsung moodku.

Ini nggak bener nih!

Ini nggak boleh gini!

Siapa orang ini?

Yerin?


"YERIN SIAPA BANGSAT?"

Emosiku meledak lagi. Chaeyong langsung merebut ponselku dan kutebak pasti ia paham dan langsung melihat story Jihyo.

"Katanya milih Elkie, kok lihat ginian marah?" Chaeyong melemparkan ponsel ke arahku. Dan dia sukses bikin aku diam.

Ya emang sih aku nggak berhak marah, tapi.... Arrghhh

Jujur

Ini sakit

YERIN ITU SIAPA KAMU HYO?

Tbc
___________
13-08-2020

Continue Reading

You'll Also Like

978K 14.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
216K 17.7K 55
"Bagi saya yang terpenting adalah Nona bahagia. Tidak masalah jika saya harus mencintai dalam diam." -An Yujin A Love Story of Yujin and Minjoo JINJOO
81.3K 9.8K 42
Sana si gadis egois & tzuyu yang keras kepala
198K 15.4K 76
rasa cinta? Itu adalah hal wajar bagi orang normal bagaimana jika rasa cinta bagi mereka itu tidak normal, mencintai sesama jenis? GXG PERINGATAN: ce...