A L P H A《Jaeyong》✔

By acel_kins-

2.6M 347K 135K

[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia... More

Prolog
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
XXX
XXXI
XXXII
XXXIII
XXXIV
PDF ALPHA!

I

112K 13.9K 8.6K
By acel_kins-

SEMUA orang tahu bahwa Alpha adalah kedudukan paling tinggi di dalam ras. Mereka memiliki kekuatan yang cukup besar dan keahlian untuk memimpin tempat. Alpha adalah mahluk yang bisa membuat Omega atau Beta bertekuk lutut tanpa syarat, umumnya Omega dan Alpha menjalin hubungan sebagai pasangan hidup; mate yang tidak bisa di pisahkan. Terikat di dalam benang merah tak kasat mata yang di sebut sebagai takdir.

Tapi sejak dua puluh tahun yang lalu, ada pembantaian besar-besaran yang menewaskan hampir seluruh Alpha di muka bumi. Pelakunya adalah manusia biasa yang memiliki sifat iri dan dengki. Manusia percaya bahwa keberadaan Alpha mengancam mereka, dengan kekuatan yang cukup untuk melawan sepuluh manusia, jelas Alpha lebih unggul. Para Alpha di bantai dengan senjata api dan bom, hal tersebut juga menewaskan beberapa Omega serta Beta.

Manusia biasa ingin menciptakan dunia tanpa Alpha, tanpa pemimpin agar mereka tidak terkalahkan. Rasa egois menguasai hati, menghilangkan rasa belas kasihan terhadap ras Alpha Beta Omega yang jumlahnya tidak sebanyak manusia biasa.

Hal tersebut tentu membuat ekosistem di dalam ras tidak seimbang. Para Omega tersiksa karena tidak bisa mendapatkan takdirnya, mereka tidak mengandung dan terus mengkonsumsi supresan untuk menahan heat. Karena Beta sama sekali tidak bisa membantu dalam urusan tersebut, hanya Alpha yang mampu membuahi Omega.

Pemerintahan bekerja sama dengan manusia biasa, membinasakan Alpha yang muncul agar kondisi tetap terkendali. Memegang kendali penuh atas kehidupan Omega dan Beta. Mereka menciptakan dunia tenang yang begitu mengerikan, setiap harinya ada Omega yang mati karena tidak bisa menahan heat yang muncul, cukup berbahaya mengkonsumsi supresan secara teratur karena kandungan kimia di dalam obat tersebut tidak baik untuk Omega.

Tidak ada yang bisa di lakukan. Beberapa kali Omega dan Beta melakukan perlawanan, tapi tidak pernah berakhir baik karena mereka tidak sekuat Alpha.

Tapi untuk lima tahun terakhir ini, tidak ada perlawanan berarti dari Omega dan Beta karena mereka tahu bahwa mereka tidak akan pernah menang melawan pemerintahan. Yang bisa mereka lakukan hanya berharap jika ada Alpha di luar sana yang bisa bertahan dan kembali membawa keseimbangan di dalam ras.

Seharusnya Omega menjadi mahluk yang paling langka karena keberadaan mereka tidak sebanyak Beta dan Alpha. Tapi karena kejadian ini, Alpha adalah mahluk langka yang tidak bisa di temukan di manapun. Mereka menghilang bersama dengan pembantaian, tidak ada yang tahu apakah ada Alpha yang berhasil selamat atau tidak. Semuanya tertutup. Tidak ada yang bisa di akses.

Siang ini, seperti biasanya Jaehyun akan masuk ke dalam rumah yang di sediakan oleh pemerintah, tanpa orang tua karena pembantaian yang terjadi bertahun-tahun lalu. Jaehyun tidak pernah tahu siapa kedua orang tuanya atau dari mana asalnya, seperti apa yang Jaehyun katakan di awal, ia tidak mau mencari tahu.

Jaehyun berdiri di depan cermin dan membuka kaus yang ia kenakan, melihat jelas delapan kotak yang tersusun rapih di perut, dadanya begitu bidang dengan otot di bahu serta bisep. Jaehyun mengeraskan rahang sebelum berbaring telungkup di atas kasur.

Sudah tiga tahun ia melakukan workout dan itu benar-benar merubah bentuk tubuhnya. Tapi cukup aneh karena Omega tidak akan pernah bisa memiliki tubuh seperti Jaehyun, contohnya adalah Minhyun; teman Jaehyun yang selalu melakukan workout namun tubuhnya masih tetap ramping.

Mungkin hasil tes nya salah, Jaehyun bukan Omega, tapi Beta. Itu bisa terjadi, Jaehyun belum pernah mengalami heat meskipun usianya sudah sembilan belas tahun. Ia tidak memiliki aroma khas Omega yang begitu manis seperti Taeyong.

Tahun ini usia Jaehyun akan bertambah, sekarang adalah bulan Januari tanggal dua puluh lima. Bulan depan ulang tahun Jaehyun, ia akan menjadi lelaki dewasa yang masih belum tahu bagaimana takdirnya nanti. Tapi Jaehyun yakin bila ia hanya Beta, tidak memiliki ke spesialan apapun.

Pintu kamarnya di ketuk, Jaehyun berdehem pelan sebelum menggumamkan kata masuk. Ia memejamkan mata begitu pintu terbuka, ingin tidur siang agar nanti malam bisa kembali bekerja. Jaehyun memiliki dua pekerjaan, ia menjadi kasir di minimarket ujung jalan; part time dan saat pagi, ia akan mengantar koran serta susu. Meskipun Jaehyun memiliki cita-citanya sendiri, ia ingin bergabung dengan bodyguard utusan pemerintah, hanya saja statusnya sebagai Omega sangat tidak memungkinkan.

"Oh wow," Taeyong menutup pintu kamar Jaehyun dan duduk di sisi kasur, menatap punggung lebar Jaehyun dengan takjub. "Kapan terakhir kali kita mandi bersama?"

"Lima tahun yang lalu."

"Pantas saja aku sangat terkejut ketika melihat bentuk tubuhmu!" seru Taeyong yang kini sudah meraba bagian punggung Jaehyun, "apa kau yakin tes dua belas tahun yang lalu tidak salah?"

Jaehyun membuka mata dan menatap Taeyong. "Aku tidak tahu, jangan meraba tubuhku, aku berkeringat."

Kedua sudut bibir Taeyong terangkat; membentuk senyum lebar. "Ayo mandi bersama!"

Mendengar itu Jaehyun mendelik. "Kita sudah besar, hentikan kebiasaan itu."

"Memang kenapa? Kita berdua Omega, tidak perlu malu~"

Jaehyun mendengus dan menenggelamkan wajah di bantal, tidak ingin mendengar omong kosong Taeyong lebih jauh. Mandi bersama? Jangan bercanda, Jaehyun tidak ingin memperlihatkan privasinya kepada orang lain, meskipun Taeyong adalah sahabatnya sejak kecil.

Menghela napas panjang, Taeyong akhirnya berbaring di samping Jaehyun dan menatap langit-langit kamar Jaehyun. "Ulang tahunmu sebentar lagi, apa yang akan kita lakukan? Menonton film bersama atau makan di kafe seperti biasa?"

"Membosankan.."

"Memang," Taeyong memiringkan tubuh dan memainkan helai rambut Jaehyun. "Apa yang bisa kita lakukan? Tidak bisa pergi keluar kota dan menikmati pemandangan indah yang selalu kita saksikan di televisi."

Jaehyun mengulum bibir dan ikut memiringkan tubuh, menatap Taeyong dengan iris cokelatnya. "Ingin pergi ke bukit bersama?"

Taeyong mengerjapkan mata beberapa kali. "Bukankah ada penjaga yang akan mengawasi? Kita tidak bisa pergi ke bukitㅡ"

"Aku mengetahui jalan rahasia, aku bisa membawamu kesana bila kau ingin."

Kening Taeyong berkerut dalam. "Apa?! Sejak kapan kau mengetahui jalan rahasia?!" ia mendelik kesal dan tertawa dingin, "apa lagi yang kau rahasiakan?! Kenapa kau tidak pernah memberitahuku, aku ini sahabatmu kan?!"

Jaehyun memutarkan bola mata malas. "Kau itu berisik Taeyong. Kau bisa memberitahu Ten, Jungwoo atau Wonwoo bila kau tahu jalan rahasia ke bukit," ia mengenggam jemari Taeyong yang begitu mungil. "Berjanjilah bahwa kau akan merahasiakan ini, aku pasti membawamu ke sana sesering mungkin bila kau berjanji."

Pada akhirnya Taeyong mengangguk. "Baik, aku berjanji! Tapi kau tidak boleh menyimpan rahasiaㅡOH TUHAN!" ia memekik saat melirik ke bawah, menatap delapan kotak yang tersusun rapih di perut Jaehyun, "b-bagaimana kau bisa mendapatkan itu?!"

Sudah Jaehyun katakan bahwa Taeyong memang sangat berisik! Demi Tuhan tetangga mungkin bisa mendengar teriakan Taeyong.

"Diamlah, aku berolahraga, mungkin aku bukan Omega Taeyong. Aku tidak pernah mengalami heat meskipun usiaku sudah sembilan belas tahun. Hasil tes pasti salah, bagaimana jika aku adalah beta?"

Taeyong menelan air liur dan menyentuh otot perut Jaehyun yang terasa begitu keras. "M-mungkin! Hanya satu cara untuk memastikannya."

"Hah?"

"Buka celanamu."

Jaehyun merubah posisi berbaringnya menjadi duduk dan menatap Taeyong dengan pandangan tak percaya. "Apa yang kau maksud?"

Taeyong mengerucutkan bibir. "Kau tahu bahwa Omega laki-laki memiliki kejantanan yang kecil! Jadi aku harus memastikan bila memang hasil tes tersebut salah."

Oh sepertinya Taeyong sudah kehilangan akal sehat. Jaehyun tidak mauㅡ

"YA!" Jaehyun memekik saat Taeyong menurunkan paksa celana panjang berbahan katun yang ia kenakan, "Lee Taeyong!"

"Aku hanya ingin memastikan!" Taeyong bersikeras, tidak mau mengalah. Seumur hidupnya ia selalu menganggap Jaehyun adalah Omega, jadi Taeyong ingin membuktikan sesuatu.

Walaupun Taeyong menyadari bahwa seiring berjalannya waktu, banyak perubahan di dalam diri Jaehyun. Cukup spesifik sehingga ia pun merasa ragu tentang status Jaehyun.

Menarik napas dalam, Jaehyun akhirnya melompat turun dari kasur, membiarkan celananya terlepas. Kini ia hanya menggunakan dalaman, berdiri di dekat pintu kamar.

Rahang Taeyong terjatuh saat melihat bentuk tubuh Jaehyun secara keseluruhan. Tidak ada Omega yang memiliki tubuh seperti Jaehyun, Taeyong bersumpah!

"Berapa tinggimu Jaehyun?" rasanya sudah lama Taeyong tidak menanyakan ini. Mereka berdua tumbuh bersama, tapi selama ini Taeyong tidak pernah mempedulikan perubahan bentuk tubuh Jaehyun.

"Seratus delapan puluh delapan." gumam Jaehyun pelan, ia mengusak bagian belakang rambutnya, tidak nyaman dengan tatapan tajam Taeyong.

Sungguh, Jaehyun baru memeriksakan tinggi tubuhnya minggu lalu karena ia merasa bahwa pintu kamarnya terasa cukup sempit.

"Itu sebabnya kenapa aku terlihat begitu mungil jika berjalan di sampingmu!" seru Taeyong berapi-api, tidak terima bila Jaehyun ternyata lebih tinggi, "kau benar-benar Beta?"

Jaehyun mendesah pelan, ia mengusap wajahnya. "Aku tidak tahu TaeㅡLEE TAEYONG!"

Di saat Jaehyun sibuk berbicara dan mengusap wajah, Taeyong begerak secepat kilat untuk menurunkan celana dalam Jaehyun hingga sebatas paha. Bajingan.

Taeyong terdiam melihat kejantanan Jaehyun yang terlihat lebih besar empat kali lipat dari miliknya, oh, benda tersebut bahkan tidak dalam keadaan ereksi!

Dengan cepat Jaehyun memakai kembali celana dalamnya. "Kau benar-benar!!"

"K-kau ini apa?" tanya Taeyong penasaran, ia menatap Jaehyun dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, "Omega, Beta?" lidahnya terasa kelu untuk sekedar melanjutkan. "A-alpha?"

"Jangan berbicara omong kosong Lee Taeyong." Jaehyun menggeram rendah dan memutuskan untuk duduk di samping Taeyong, "tidak ada Alpha."

Taeyong menatap ke arah lain, terdiam selama beberapa saat. "Jaehyun, coba turunkan celanamu dan menungging."

"Kau ingin apa lagi?!"

"Aku ingin memeriksa dinding rektum milikmu."

Mata Jaehyun melebar, ia menepis tangan Taeyong yang berusaha menyentuhnya. "KAU GILA?!"

Oh sungguh, sebaiknya Jaehyun pergi ke rumah Bambam daripada harus terjebak bersama Taeyong yang tidak waras!

Tbc

Gila nulis paragraf di awal muter otak banget wkwk. Gatau gimana jadinya ini cerita, enjoy aja ya.

Rasa baru, like always, trying something new.

Continue Reading

You'll Also Like

318K 77.6K 25
[Short Stories] Xiaojun hanya merasa heran, kenapa selalu ada sticky note dan berbagai macam makanan di meja nya setiap pagi? •BXB || HOMO || YAOI...
1.1M 101K 57
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
3.3M 266K 44
Taeyong dengan segala tingkah kenakalannya hanya untuk mendapatkan Guru tampan dan dingin yang ia sangat sukai sejak dulu. Start : 15.07.2020 End :...
1.5M 164K 51
❝Na- lo itu cuma milik gue! Lo bisa gak kalau gak usah baik ke semua orang?❞ ❝Jen- lo tau kan, gue sayangnya cuma sama lo- jangan posesif banget, g...