One Last Time - Tsukiyama [✓]

By lilporcupine

515K 67.5K 28K

Dan itu adalah, "gomen tsukki," yang terdengar terakhir kalinya. [Tsukishima Kei X Yamaguchi Tadashi] Hanaha... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
13
14 : Tsuki Ga Kirei
Author's note : Important
15 : Larch
16 : Death is not the end
spin-off
sequel
promosi

12

21.3K 3.4K 899
By lilporcupine

"Love is a risk, and I'm willing to take it."

.

"Apa maksudmu untuk yang terakhir kalinya, Yamaguchi ?!"

Nadanya meningkat, ia tidak mau berpikiran negatif. Apa Yamaguchi akan meninggalkan dirinya ? Atau ia hanya akan berpindah negara untuk berobat ?

"Y-yah, kukira setelah kau berpacaran dengan Kuroo-san, k-kau tidak akan mengantarku pulang lagi, Tsukki. A-aku tidak ingin m-membuat Kuroo-san cemburu."

"Huh ? Dia bukan tipe orang yang cemburuan kok. Lagipula, kau ini teman sejak kecilku, Yamaguchi. Ia pasti akan memakluminya."

"B-baiklah, terima kasih, Tsukki."

Bukan, nadanya bukan gagap karena ia nerveous dekat dengan orang yang disukainya, namun karena pita suaranya semakin melemah. Ia hanya memiliki beberapa kata-kata yang tersisa. Badannya kurus kering, kulitnya pucat pasi, dan senyum yang biasa ia kenakan mulai memudar.

Tsukishima menarik kedua sudut bibirnya yang membentuk lengkungan tipis, namun tulus dan hangat. Yamaguchi masih terus setia menatap kosong ke bawah.

Kotanya indah hari ini, paparan sinar mentari sore membuat tempat ini seperti disiram oleh cat berwarna oranye. Sayangnya, Yamaguchi tak dapat melihat pemandangan indah disekitarnya. Yang bisa ia saksikan hanyalah lanskap panorama buram.

Mereka berdua terhenti pada rumah bernuansa hijau gelap—putih dengan atap miring itu, tak lain adalah rumah Yamaguchi.

Tsukishima dan Yamaguchi melangkah ke halaman depan rumah kosong milik lelaki itu, dan Yamaguchi spontan mendudukkan dirinya sendiri pada sofa yang langsung terarah pada sudut pandang luar.

Walau tak dapat memandang dengan jelas, namun tatapan Yamaguchi pada langit seolah-olah menyatakan ia mengagumi hamparan jingga yang dilengkapi dengan senja itu.

Ia menyandarkan tubuhnya, masih setia menatap langit sore itu dengan takjub. Bisakah waktu berhenti hanya untuk saat ini ? Pikirnya. Namun tak seperti itu cara semesta bekerja.

"Tsukki," panggilnya kepada lelaki yang duduk disebelahnya.

"Hm ?"

"Kalau s-seandainya ak-ku pergi, apa yang akan kau lakukan ?"

Tsukishima menatap Yamaguchi sejenak dengan intens, ia semakin getir dengan keadannya apabila terus menerus mengucapkan kata-kata seperti itu.

Ia menahan dengan kuat agar air matanya tak terjatuh membasahi pipinya, kemudian menautkan jari jarinya dengan milik Yamaguchi, mengelus tangannya perlahan. Tsukishima tersenyum sembari mempertahankan kontak mata dengan sahabat kecilnya itu.

"Menunggumu kembali."

Continue Reading

You'll Also Like

93.8K 9.3K 38
FIKSI
1.7K 109 6
Cerita tentang kehidupan Tsukishima Kei dan Yamaguchi Tadashi. Tsukishima yang mengagumi setiap sifat menggemaskan Yamaguchi. Dan Yamaguchi yang me...
128K 20K 21
Semuanya merayakan hari bahagia itu. Tetapi kau malah membuat hidupku berantakan. Terima kasih Kuroo, atas segala luka yang kau berikan. Kuucapkan...
Lover By

Fantasy

7K 574 62
Gw minjem charakter dari Ken wakui ya