Cuz You're My Phobia

By chipazz

7.6K 3.1K 2.1K

โ”€โ”€ CUZ YOU'RE MY PHOBIA (๐Ÿญ๐Ÿฒ+) ๏น™Ft. Song Yuqi ร— Huang Xuxi๏นš "Her name is Rachella rawnie sadie sir!!" "We h... More

PROLOG
โ˜† | Starring
001 | Lutcher Academy
002
003 | First Case
004
005 | Wong Lucas
006
007 | Terrorized
008
009 | Secret Intelligence Agent
010
011 | The Trouble Maker
013 | Back Street I
014
015 | Back Street II
016
017 | Open without damage
018
019 | Acting up again?
020
021 | Dark thoughts

012

177 126 94
By chipazz

-He man is not lost
He is here.

Inspektur Tedd mendapat laporan bahwa mayat Naomi sudah ditemukan, Naomi meninggal di kamarnya yang di kunci dari dalam. Sementara Lucas baru saja mendengar berita kematian Naomi yang diduga terjadi di sebuah Mansion. Di mana Inspektur Tedd mendapat laporan bahwa ada saksi mata yang menemukan Naomi dalam keadaan tergantung dengan tali yang mengikat lehernya erat, juga terlihat jelas genangan darah di lantai.

Sementara Inspektur Tedd berdiri tak bergeming, seraya menatap lekat mayat Naomi. "Jadi Lucas, apa pendapat Anda, apakah ini pembunuhan atau bunuh diri?" tanya Tedd.

"Mari kita lihat. Bagaimana menurut anda?" Lucas balik bertanya.

"Saya pikir ini bunuh diri karena dia sedang frustasi dan yang terpenting dia duduk di ruangan tertutup rapat tanpa pintu masuk. Kecuali pintu yang di kunci dengan satu kunci," ucap Tedd sembari berkata dengan keraguan.

"Apa yang Anda temukan dari TKP, inspektur?"

"Hanya pistol dari tangannya, lalu pecahan kaca yang memenuhi mulutnya."

Lucas mulai menyelidiki tubuh Naomi dan terperangah. "Ini adalah pembunuhan berdarah murni. Lihat inspektur, tidak ada tanda-tanda serbuk mesiu di tangannya. Setiap kali seseorang menembak dengan sangat dekat pasti ada bau mesiu atau tanda pada tangannya."

Rachel bertanya. "Maksudmu bagaimana? Bukankah ruangan ini terkunci?"

Lucas menatap singkat kearah Inspektur Tedd, kemudian berjalan kearah jendela yang berada tepat di belakang Inspektur Tedd. "Pembunuhnya keluar melalui jendela ini."

Inspektur Tedd sangat terkejut sekaligus terpukau oleh daya pikir cepat milik Lucas, ia baru sadar kalau selama ini Mister Wong Yukhei, ayah Lucas, yang bernotabene sebagai pengacara sekaligus polisi itu menurunkan bakatnya pada anak semata wayangnya ini.

Begitu juga dengan Rachel yang terkejut, bahkan sangat terkejut setelah melihat kepiawaian Lucas dalam melakukan penyelidikan.

"Jadi kalau begitu siapa yang kamu curigai, tuan?" tanya Inspektur Tedd.

"Aku belum mencurigai siapapun, tapi apakah sekarang kita bisa bertemu dengan saksi kasus ini?"

"Oh baiklah jika itu bisa membantu."

Selang lima menit, seorang perempuan tua datang memasuki TKP. "Nyonya Joanna Crawley?"

"Iya, itu nama saya."

"Oke, nyonya, apa yang anda lakukan saat pukul 11 malam kemarin?"

"Saya sedang memasak di dapur."

"Nyonya Crawley, kenapa anda pergi ke kamar Naomi pada malam itu?"

"Saat itu saya berniat untuk mengajak Naomi makan malam, karna Naomi terbiasa makan malam dengan saya."

"Apakah hal itu menjadi kebiasaan anda dengan Naomi?"

"Iya, itu karna sejak Naomi bersekolah di Lutcher Academy, dan Naomi memang tinggal sendirian. Tidak bersama orang tuanya."

"Kemudian apa yang terjadi pada saat malam itu?"

"Ketika saya menekan bel, tidak ada yang menjawab. Lalu saya kembali ke rumah saya yang berada di samping mansion milik Naomi." Nyonya Crawley menundukkan kepalanya sendu. "Saat saya beranjak untuk tidur malam, saya melihat kearah jendela kamar mansion, d-dan... dan itu adalah pemandangan paling menakutkan yang pernah saya lihat."

Rachel yang berada di samping Nyonya Crawley berusaha menenangkan kesedihan wanita tua itu dengan mengelus pelan punggungnya.

════ ⋆★⋆ ════

"Lucas!"

"Hm?" Lucas hanya berdehem menanggapi panggilan Rachel, dan tetap fokus pada gagang kemudi mobil yang berada di tangannya.

"Apakah kasus ini sudah tersebar sampai ke seluruh penjuru sekolah?"

Lucas menggeleng. "Tidak, menurut peretasan kemajuan dan penurunan kasus L.A, kasus ini akan diselesaikan secara tertutup."

"Tapi bukankah anak kelas kita sudah mengetahui hal ini?"

"Hanya angkatan kita, dan keluarga korban yang mengetahui ini."

Rachel menghela napas lega. Karena menurutnya, jika kasus ini tersebar ke penduduk ataupun publik masyarakat, ini akan hanya menambah masalah bagi pihak sekolah. Pemikiran Rachel sepertinya juga di setujui Lucas.

Karena menurut Lucas sendiri, kasus seperti ini haruslah diselesaikan langsung baik-baik tanpa perantara apapun dan tanpa sangkut paut orang-orang yang tidak berkenaan seperti masyarakat.

Juga, jika kasus Naomi sampai diberitakan di media atau di televisi, itu akan membuat pencitraan sekolah menjadi rusak. Oleh karena itu, kasus ini harus ditangani dan diselidiki diam-diam.

"Lucas, Ngomong-ngomong apa masih belum ada orang yang kamu curigai?"

Lucas menoleh sebentar kearah Rachel. "Ada, dan kuyakin kalau kamu juga memikirkan apa yang kupikirkan."

Rachel tersenyum kemudian beralih mengambil ponsel Lucas—lebih tepatnya menelepon seseorang melalui ponsel Lucas.

"Halo, Putry."

"..."
"..."

"Ah, maaf aku belum memberitahumu."

"..."

"Aku sedang bersama Lucas."

"..."

"Ini ponsel Lucas."

"..."

"Aku-"

"Bilang saja kita sedang keluar mencari angin," bisik Lucas.

"Ah, ka-kami sedang keluar mencari angin sekarang."

"..."

"Iya, kami akan segera ke sana."

"..."

"Iya, baik. Sampai jumpa!" Rachel menutup panggilan.

"Jadi, apa yang Putry katakan?"

"Dia hanya bertanya, kita ada di mana. Terus dia bilang kalau kita belum perpamitan padanya."

"Hahaha padahal kita tidak pergi jauh," kekeh Lucas.

"Iya, oh iya, Putry mengajak kita makan malam."

"Apa? Pada waktu seperti ini?"

"Iya, Cas."

"Padahal makan di saat terlalu malam tidak baik untuk kesehatan, Rachella."

"Sekali-kali, Cas. Lagipula kita belum makan malam," bujuk Rachel.

"Ah iya, aku sampai lupa untuk makan malam."

"Lucas, seberapa sering kamu menyelesaikan kasus-kasus seperti sekarang ini?"

"Tidak tahu. Tidak terhitung mungkin."

Rachel hanya tertawa kecil. "Kalau begitu, tetap jaga kesehatanmu. Kamu boleh sibuk, tapi jangan sampai telat makan." Rachel menasihati Lucas.

"Tumben perhatian?"

"Kan kita teman!"

"Oh iya, padahal aku kan menganggap mu-"

"Apa? Hayo apa?"

"Saudara."

"Ah, I guess I think of you too, hehehe sibling goals."

════ ⋆★⋆ ════

Rachel dan Lucas baru saja sampai ke asrama, tanpa memperpanjang waktu mereka berdua pun bergegas memasuki kamar Putry yang selama ini menjadi markas agent SIA.

Kamar Putry mungkin terbilang kamar yang cukup besar dengan ruang tunggu atau bisa di katakan ruang pertemuan lalu di sebelah barat kamar ada pintu yang menghubungkan ruangan ini ke ruangan khusus kamar Putry. Sementara di sisi kiri ruangan pertemuan, ada rak buku yang sangat besar, juga terdapat lemari kaca yang berisi sertifikat dan Piala milik Putry.

Sementara ruangan pertemuan ini diterangi oleh lampu gantung yang terbuat dari kaca yang memancarkan cahaya kebiru-biruan. Rachel dan Lucas tampak kebingungan di saat mereka sudah memasuki ruangan milik Putry.

Mereka bingung, kenapa hanya mereka berdua yang ada di dalam sini? Kemana Putry? Kemana yang lain? Bukankah tadi mereka mengajak dua sejoli ini makan malam?

Tiba-tiba rak buku yang berada di sisi kiri perlahan terbelah, meninggalkan satu bingkai kosong yang tampak terbuat dari kaca. Tak lama kemudian, sederet bacaan muncul tertera di layar kaca tersebut.

'Put your hand here'

Lucas yang merasa terbiasa dengan itupun, langsung saja meletakkan tangan besar nya di layar. Seketika layar tersebut berbunyi dan menampilkan tanda centang, lalu muncul sebuah tulisan.

'WONG LUCAS - STORED DATA'

Lucas tersenyum kecil kemudian menjauhkan tangannya dari layar. Kemudian ia mendekatkan matanya kearah layar sensor tersebut. Dan akhirnya layar itu berbunyi sekali lagi, bersamaan dengan munculnya tulisan lagi.

'WELCOME - HANDSOME LUCAS'

"Wow, this technique is really cool!"

Rachel yang melihat itu sedari tadi pun tertawa kecil. "Sekarang giliranmu, Ra."

'RACHELLA RAWNIE SADIE - STORED DATA'

Baiklah, akhirnya sekarang giliran Rachella.
Layar itu berbunyi lagi.

'WELCOME - PRETTY RACHELLA'

Dan seketika pintu kecil pun terbuka, dan mereka berdua pun melangkahkan kaki, masuk ke dalam markas. Beberapa meter sesudah pintu masuk, menampilkan sebuah ruangan yang sangat luas disertai meja bundar besar di tengah ruangan itu, juga terdapat meja billiard.

Di sekitar ruangan terdapat 'Conspiracy wall' yang memenuhi dinding, benar-benar ruangan yang keren dan sangat unik.

"Eh, kalian baru datang!" seru Brandon yang membuyarkan kegiatan tujuh remaja muda yang sedang memakan hidangan yang tersedia di atas meja.

"Ah, iya. Maaf kami terlambat."

"Tidak apa-apa, ayo kemari," ajak Angga.

Rachel dan Lucas pun beranjak duduk di dua kursi yang masih kosong. "Kalian kemana saja sih?" tanya Putry menginterogasi.

"Hanya keluar sebentar," sahut Lucas santai.

"Hey, kalian tidak berkencan kan?" tanya seorang perempuan imut yang berada di samping Kennard.

"Eh, Stephie? Kenapa kamu di sini?" tanya Rachel yang tampak mengenali Stephie.

"Aku juga agen SIA."

"Iya Ra. Stephie dan Kennard hanya menjadi agen dalam," tutur Hanna.

"Maksudmu?"

"Maksudnya, mereka hanya bekerja di dalam L.A."

"Iya benar, jadi kalau ada kasus yang melibatkan agen untuk pergi ke TKP, mereka berdua tidak ikut."

"Karna mereka hanya mengurus perlengkapan SIA."

"Oh begitu."

"By the way, Lucas. Apa kamu sudah menemukan petunjuk?" tanya Putry penasaran.

"Hm? Kenapa hanya bertanya padaku?"

"Karna kami kebingungan hehehe."

"Dasar!"

"Kami sedang mengurus kasus baru."

"Apa?!" teriak Rachel dan Lucas bersamaan.

"Kenapa? Bukankah kasus Naomi sudah selesai?"

"Iya, kan Naomi diduga bunuh diri?"

"Tap-" Lucas berdehem, menghentikan kalimat Rachel.

"Ah, begitu. Kalau begitu, apa berita tentang kasus baru?" tanya Lucas mengalihkan pembicaraan.

Rachel kebingungan. Kenapa Lucas terlihat menutupi sesuatu? Apa kebenaran kasus Naomi ini. "Hanya aku dan Lucas yang menyadari nya?!"

Rachel mengalihkan pandangan kearah teman-temanya. "Iya, kasus baru kita, tentang apa?"

"Tentang kejadian hilangnya murid L.A,"
sahut Putry

"Kehilangan?! Lagi?!" Delapan orang lainnya hanya mengangguk.

════ ⋆★⋆ ════

Update!
Don't forget to respect the author by voting on this story!

Continue Reading

You'll Also Like

43.4K 2.2K 33
Tentang naruto yang membuat kesalahan kepada rivalnya yaitu uchiha sasuke yang mengakibatkan sang rival marah dan membalas perbuatannya. Bagaimana na...
110K 13.1K 36
Dont forget to follow and vote sebelum membaca yup! Karena ada beberapa yang ku hide โค Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi ju...
23.5K 3.4K 32
ini tentang Li lianhua dan Xiao Se yang tidak sengaja bertemu di pulau nelayan bagian barat โ›” bahasanya campur / banyak bahasa kasar nantinya โ›” dilua...
8.1K 1.5K 94
[NOVEL TERJEMAHAN] Judul: These Lunatics are Obsessed With Me โ€ข ๋˜๋ผ์ด๋“ค์ด ๋‚ด๊ฒŒ ์ง‘์ฐฉํ•œ๋‹ค Author: ๋ธ”๋ž™ํ•„ Genre: Adventure, Comedy, Fantasy, Harem, Transmigration, Y...