SOULMATE [Completed]

By dairyymilk

41.7K 5.5K 5.4K

Siapa yang bilang friendzone itu enak? Friendzone itu capek, friendzone itu harus bisa nahan cemburu, friendz... More

Prolog๐ŸŒธ
chapter 1๐ŸŒธ
chapter 2๐ŸŒธ
Chapter 3๐ŸŒธ
chapter 4๐ŸŒธ
chapter 5๐ŸŒธ
Chapter 6๐ŸŒธ
Chapter 7๐ŸŒธ
Chapter 8๐ŸŒธ
Chapter 9๐ŸŒธ
chapter 10๐ŸŒธ
chapter 11๐ŸŒธ
Chapter 12๐ŸŒธ
Chapter 13๐ŸŒธ
Chapter 14๐ŸŒธ
Chapter 15๐ŸŒธ
Chapter 16๐ŸŒธ
Chapter 17๐ŸŒธ
Chapter 18๐ŸŒธ
Chapter 19๐ŸŒธ
Chapter 20๐ŸŒธ
Chapter 21๐ŸŒธ
Chapter 22๐ŸŒธ
Chapter 23๐ŸŒธ
Chapter 24๐ŸŒธ
Chapter 25๐ŸŒธ
Chapter 26๐ŸŒธ
Chapter 27๐ŸŒธ
Dairyymilk ๐ŸŒธ
Chapter 28๐ŸŒธ
Chapter 29๐ŸŒธ
Chapter 31๐ŸŒธ
Chapter 32๐ŸŒธ
Chapter 33๐ŸŒธ
Chapter 34๐ŸŒธ
Chapter 35๐ŸŒธ
Chapter 36๐ŸŒธ
Chapter 37๐ŸŒธ
Chapter 38๐ŸŒธ
Chapter 39๐ŸŒธ
Chapter 40๐ŸŒธ
Chapter 41๐ŸŒธ
Chapter 42๐ŸŒธ
Chapter 43๐ŸŒธ
Chapter 44๐ŸŒธ
Chapter 45 ๐ŸŒธ
SOULMATE ๐ŸŒธ
Bonus Chapter ๐ŸŒธ
Epilog ๐ŸŒธ
Alya Rizky ๐ŸŒธ
I just....

Chapter 30๐ŸŒธ

703 80 101
By dairyymilk

Cinta bukan hanya perihal tentang pengakuan "Aku mencintainya" tapi juga tentang komitmen.
.
.
.
.

Hari ini Alya tidak langsung pulang, karna ada ekstrakurikuler. Tadi Rizky menawarkan untuk pulang bersama, tapi Alya menolak karena takut Rizky menunggu lama.

"Gue ke kantin dulu ya, haus" ucap Alya kepada ghina, setelah pelatih paduan suara itu mengintruksikan untuk istirahat.

Saat Alya membuka pintu, betapa terkejutnya dia melihat Rizky yang sedang duduk dikursi koridor sambil memainkan ponselnya dengan serius.

"Shit! Weh weh guee diseraaang"

"Bantuin elahh"

"Bangsat! Mati kan gue"

Alya mengulum senyum, ternyata pacarnya itu sedang main game. Rizky memang sangat heboh ketika main game tapi itu membuat dirinya terlihat lucu.

Lalu Alya berjalan mengendap-endap mendekati Rizky tanpa suara, bermaksud untuk mengagetkannya.

"Alya diem jangan bertingkah! Gue lagi maen game" Ucapnya yang seolah tau Alya akan mengagetkannya.

Alya berdecak kesal sambil memutar bola matanya. Tau darimana dia kalau Alya disini? Seperti cenayang saja. Kemudian Alya berjalan dengan kaki yang sengaja dihentak-hentakan dengan bibir yang mengerucut, lalu Alya duduk di samping Rizky.

"Ko belum pulang?" Tanya Alya.

"Nungguin Lo" jawabnya yang masih fokus dengan game.

"Udah lama?"

"Rizkyy"

"Rizky is"

Karna merasa tidak dihiraukan, Alya mencoba mengganggu Rizky dengan merecokinya yang sedang main game.

Rizky tidak marah, hanya menghela nafas panjangnya. Setelah itu ia masukan handphone nya ke dalam saku. Lalu menatap Alya dalam-dalam sambil tersenyum.

"Iya apa sayang?"

"Is"

Alya memalingkan wajahnya yang terasa panas. Pria yang ada dihadapannya ini selalu saja bisa membuatnya tersipu.

"Heyy liatnya ke sini dong, disono gada yang ganteng kayak gue"

"PEDE!"

Rizky terkekeh sambil terus menggoda Alya. Kadang dibalas dengan satu dua pukulan oleh Alya tapi Rizky tidak menghiraukannya.

"Malem ke cafe yuk" ajak Rizky yang langsung diangguki setuju oleh Alya.

🌸.🌸.🌸.🌸

The soulmate cafe.

Saat ini Alya dan Rizky sedang duduk dimeja samping jendela dengan posisi saling berhadapan.

"Mau pesen apa?" Tanya Rizky.

Alya masih melihat-lihat daftar makanan yang ada dibuku menu itu. Telunjuknya ia letakkan di dagu sambil mengembungkan pipinya. "Kalo aja bukan ditempat rame, udah gue gigit tu pipi" batin Rizky.

Setelah itu Alya mengangkat tangannya untuk memanggil waitress yang ada di cafe itu. Dan tak lama kemudian, seorang waitress datang dengan membawa sebuah catatan kecil sambil tersenyum hangat.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya pesen Danish pastry, Lo mau apa?" Tanya Alya ke Rizky. Sekarang gantian Rizky yang terlihat berpikir.

"Sandwich" jawab Rizky singkat.

Lalu waitress itu dengan cepat menulis pesanan pada catatan kecilnya. "Untuk minumannya?" Tanya waitress itu.

"Caramell macchiato" ucap Alya dan Rizky secara bersamaan. Lalu mereka menoleh ke arah masing-masing, membuat bola mata mereka bertemu. Dan detik berikutnya, mereka tertawa malu sambil mengalihkan pandangannya.

Sang waitress ikut tersenyum tersipu melihat pasangan muda yang ada dihadapannya saat ini.

"Kompak banget mas sama mbaknya"

"Kalau begitu, saya permisi" pamitnya.

Setelah waitress itu pergi, Alya dan Rizky masih terdiam hanyut dalam kecanggungan. Dan mereka sama-sama tersenyum malu saat mengingat kejadian tadi.

"Al?"

"Ky?"

Ucap mereka sekali lagi dalam waktu yang bersamaan. Setelah itu mereka tertawa terbahak bahak. Ternyata beginilah rasanya pacaran dengan teman sendiri. Terkadang mereka malu untuk mengungkapkan perasaan masing-masing dan lebih menunjukkannya dengan perlakuan kecil namun manis.

"Yauda Lo dulu" ucap Rizky berusaha mengalah.

"Emm gue mau nanya"

"Apa?"

Bola mata Alya bergerak kesana kemari sambil tersenyum malu-malu.

"Kenapa Lo suka gue?" Tanyanya dengan ragu.

"Karna Lo Alya"

"Ihh maksudnya bukan itu"

"Terus apa?"

"Maksudnya Lo suka gue karna apa?"

"Ya karna Lo Alya"

Alya berdecak sambil melihat ke arah luar jendela dengan mengerucutkan bibirnya.

"Gini ya Al, mencintai seseorang itu bukan karena ada apanya, tapi karena apa adanya"

"Gue sayang sama Lo ya karna Lo Alya, bukan orang lain" lanjut Rizky sambil tersenyum.

Alya mengangguk paham. meski jawaban Rizky tadi tidak seperti apa yang ia pikirkan sebelumnya, tapi lagi-lagi itu membuat Alya berpikir kalau Rizky adalah orang yang berbeda dari pria pada umumnya.

🌸🌸🌸🌸

Setelah menghabiskan makanannya, Rizky mengajak Alya untuk ke area rooftop dari cafe ini. Dulu cafe ini hanya satu lantai. Dan rooftop ini baru dibangun sekitar dua bulan yang lalu.

"Gue baru tau ni cafe sekarang ada rooftopnya"

"Iyaa, gue denger juga ni rooftop baru dibangun"

Alya tersenyum seraya melihat pemandangan kota Jakarta dari atas rooftop itu. Jakarta memang terlihat indah ketika malam, lampu-lampu rumah itu terlihat kecil seperti kunang-kunang dari atas sini.

"Gue dulu sering banget ke cafe ini sama sahabat gue" ucap Alya tiba-tiba mengingat Hera sahabat SMP nya dulu.

"Tapi cuma gara-gara cowok, hubungan gue sama Hera udah jauh. Kaya orang gakenal" lanjutnya sambil menunduk.

Rizky menoleh ke arah Alya sambil tersenyum. Tangannya terus mengusap lembut pundak Alya berusaha menenangkan.

"Lo tau kapan pertama kali kita ketemu?"

"Dikelas, Lo lagi duduk sambil makan permen karet. Mana songong lagi tu muka" jelas Alya membuat Rizky terkekeh.

"Bukan dikelas, tapi di cafe ini"

Alya menghadap ke arah Rizky dan menatapnya meminta penjelasan.

"Jadi dulu pas SMP gue sama temen nongkrong di cafe ini. Terus tiba-tiba ada cewek masuk ke cafe langsung gebrak meja sambil marah-marah" jelas Rizky.

"SUMPAH WAKTU ITU LO LIAT GUE?"

"Liat lahh, ternyata Lo udah galak dari dulu ya"

Alya mencebikkan bibirnya, lalu ia cubit perut Rizky yang sedari tadi terus saja mengejeknya.

"Coba deh Lo merem dulu" kata Rizky.

"Ngapain? Pasti Lo mau jailin gue kan?"

"Udah merem dulu"

"Sampe macem-macem awas"

"Iya Alya Arezka cewek galak seantero alam gaib"

Lalu Alya menuruti permintaan Rizky untuk menutup matanya. Kemudian tangan Rizky mulai mencari benda dalam kantong jaketnya. Ternyata itu adalah kalung berliontin bunga yang sangat cantik.

"Udah belom? Lama banget" ucap Alya.

Setelah itu Rizky memasangkan kalung itu dileher jenjangnya. Alya tersentak saat merasakan ada lengan yang menyentuh lehernya, dan itu membuat Alya membuka matanya. Oh my God wajah Rizky dekat sekali, dan terlihat tambah tampan.

Kemudian setelah kalung itu melingkar dengan sempurna dilehernya, Alya tak henti-hentinya memandangi kalung itu sambil ia perhatikan liontinnya dengan seksama. Memang sangat indah tidak bisa ia pungkiri. "Ini serius buat gue?"

"Happy birthday my princess"

"Eh---?" Alya bahkan tidak ingat kalau hari ini ulang tahun. Setelah itu lagi-lagi Alya tersentak kaget ketika Rizky menariknya ke dalam dekapannya tanpa aba-aba.

"Manusia macam apa ga inget sama ulang tahun sendiri hm?"

"Manusia macam Alya!"

"Bloon"

"Gimana suka?" Lanjut Rizky sambil  melepaskan pelukannya.

"SUKAA!!"

"Suka apa?"

"SUKA RIZKY HEHE"

Rizky tertawa mendengar perkataan Alya barusan, sejak kapan Alya bisa melontarkan gombalan seperti ini. Lalu ia tak bisa menahan tangannya untuk tidak membelai rambut Alya lembut dengan penuh kasih sayang.

"Ni cewek punya sihir apa si, sampe gue bisa sayang banget" gumam Rizky dalam hati.

.
.
.
.

Jujur aku ngetik part ini sambil senyum-senyum sendiri wkwk.

Selamat hari raya idul Adha bagi yang merayakan ❤️ mohon maaf lahir batin yaa🤗

Spoiler! : Siapkan hati untuk chapter-chapter selanjutnya. Karna akan ada-----

31 Juli 2020

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.3M 294K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
95.4K 9.8K 59
Dimana ada Fauzan disitu ada Karin. Dimana ada Karin disitu pun ada Fauzan. Mereka itu ibaratkan amplop dan perangko. Padahal mereka bukan saudara k...
186K 18.4K 48
Dingin. Kasar. Berhati batu. Begitulah caraku menggambarkan Giannuca. 10 tahun sudah aku menyukainya secara sepihak. Sampai akhirnya aku merasa, haru...
603K 7.6K 23
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+