Long Distance Relationship

By Windystory11

8.2K 761 541

Bukan kah suatu hubungan dilandasi kepercayaan. Atau itu hanya sebuah ucapan yang tiada arti. Bahkan jarak ya... More

Prakata✨
Prolog✨
LDR 01✨
LDR 02✨
LDR 03✨
LDR 04✨
LDR 05✨
LDR 06✨
LDR 07✨
LDR 08✨
LDR 09✨
LDR 10✨
LDR 11✨
LDR 12✨
LDR 13✨
LDR 14✨
LDR 15✨
LDR 16✨
LDR 17✨
LDR 18✨
LDR 19✨
LDR 20✨
LDR 21✨
LDR 22✨
LDR 23✨
LDR 24✨
LDR 25✨
LDR 26✨
LDR 27✨
LDR 28✨
Cerita baru
Hallo, apa kabar semua?✨
Extra part 1✨

Epilog✨

347 18 7
By Windystory11

Happy reading ❤️

"Terima kasih saja gak cukup buat mewakili rasa sabar kamu selama ini. Tapi WILL YOU MARRY ME, mungkin bisa!"

Semua sudah berlalu sekian tahun. Perjuangan yang selama ini Reina  lakukan buat hubungannya berjalan seperti kerikil. Tahun ini merupakan tujuh tahun mereka berpacaran.

Kejadian empat tahun lalu membuat Reina maupun Farhan harus mengalami ldr lagi. Namun, mereka mengatasinya dengan cara yang lebih dewasa. Mereka juga rutin mengadakan pertemuan.  Entah itu Reina yang akan ke Jerman atau Farhan yang ke London. Mereka juga sering pulang ke Indonesia untuk bertemu dengan sahabat Reina.

Hari ini Reina masih berkutat dengan kertas cantiknya. Padahal hari ini waktunya untuk berlibur. Tapi dikarenakan Reina yang ingin semuanya terlihat sempurna, ia pun menyelesaikan semuanya sebelum waktunya.

Ponselnya berbunyi, Reina langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Halo, dengan saya Reina Putri Mauren. Ada yang bisa saya bantu?" sapa Reina sopan.

Sementara orang yang diseberang sana hanya terkekeh mendengarkannya.

"Apa bisa saya bicara dengan calon istri saya, Buk?"

Reina terkejut mendengar suara orang tersebut. Ia pun menjauhkan sedikit ponselnya untuk melihat siapa yang memanggil. Seketika Reina dibuat malu.

"Ternyata kamu! Aku pikir siapa,"

"Emangnya kamu nungguin siapa?" selidik Farhan.

"Nungguin orang yang katanya mau lamar aku tapi gak jelas!" sindir Reina.

"Siapa yang mau lamar kamu, Yang?"

"Ada, cowoknya ganteng, pengusaha sukses juga. Sayang banget kalau di sia-siakan. Tapi dianya gak jelas mau ngelamar."

"Jahat banget dia. Kamu lagi apa? Udah makan?" tanya Farhan.

"Lagi di kantor aku."

"Sayang, kamu itu kebiasaan banget sih. Kalau waktunya libur, ya libur dong. Nanti kamu sakit lho!" ujar Farhan.

"Bentar lagi siap kok, kamu tenang aja, ya!" yakin Reina.

"Besok aku gak bisa ke London, Yang. Gak papa kan?" tanya Farhan hati-hati.

"Yahh, kenapa?" Reina sudah putus asa.

"Aku mau berangkat ke Belanda malam ini. Kebetulan ada pertemuan di sana. Kan gak mungkin aku gak datang, ini acara penting."

"Yaudah deh, tapi setelah pulang dari situ kamu harus janji ke London, ya?!" sengit Reina.

"Iya sayang. Yaudah, aku prepare dulu, ya!" pamit Farhan.

Panggilan pun terputus, Reina menatap kelender yang ada dimejanya. Padahal besok hari istimewa bagi Reina. Dan ia ingin Farhan ada disamping dirinya merayakan hari tersebut. Reina berusaha memaklumi semuanya, hubungan itu gak boleh egois.

***

Farhan menatap semuanya dengan senyum yang mengembang. Farhan berjalan menuju kolam renang yang akan ia jadikan tempat untuk acaranya besok malam.

"Ini semua sangat bagus. Gue mau ngucapin terimakasih banyak buat lo semua yang udah rela jauh-jauh datang dari Indonesia ke London," ucap Farhan sembari menatap lima orang gadis beserta satu orang lelaki.

"Gue juga sebenarnya malas banget ke sini. Tapi berhubung ini semua demi sahabat terbaik gue, gue rela kok," saut Claudia yang tak berubah sejak dulu.

"Semoga lo sama dia bakal lancar sampai hari H," ucap Angga dengan menepuk pundak Farhan. "Lo jaga baik-baik tuh cewek!" lanjutnya.

"Siap, Bro."

***

Reina bangun dari tidurnya dengan ogah-ogahan. Ia memberengut kesal saat tak melihat satupun notifikasi dari sahabatnya terlebih dari keluarganya.

Reina turun dari kasur dan berjalan menuju meja riasnya. Matanya tampak membengkak akibat menonton drakor yang membuat dirinya nangis senggugukan.

Reina pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Setelah lima belas menit, ia pun memakai pakaiannya dan bergegas keluar dari kamar.

Reina tampak terkejut ketika ia menemukan sebuah surat berwarna pink. Tangannya pun bergerak untuk membuka.

Happy birthday

Reina tampak bingung, siapa yang mengirimkan surat tersebut. Setau Reina yang tau password apartemen dirinya cuman Farhan saja. Tapi mana mungkin pria itu yang melakukannya.

Reina pun kembali berjalan menuju kulkas, tenggorokannya perlu disiram dengan minuman. Saat hendak membuka pintu kulkas tersebut, Reina menemukan stiknote pada pintu tersebut.

Malam ini, dandan yang cantik.

Reina semakin bingung dengan pesan tersebut. Akhirnya ia membuang kertas tersebut ke tempat sampah.

Kakinya melangkah menuju ruang tv. Ia kembali menonton acara kesukaannya. Reina benar-benar fokus pada televisi yang menanyangkan drama korea tersebut.

Setelah dua jam menonton Reina pun beranjak menuju kamarnya. Hari ini ia tidak ingin kemana-mana. Seharian dirumah tidak masalah bukan? Toh tidak ada yang berniat mengucapkan sekedar selamat ulang tahun.

Sekitar pukul empat sore Reina merasa bosan. Ia sudah membersihkan seluruh apartemen nya. Reina juga sudah mengecek email yang masuk. Semuanya sudah ia lakukan, tapi Reina tetap merasakan bosan.

Terlebih lagi Farhan yang tidak mengabarinya selama seharian ini. Reina berpikir mungkin Farhan tengah menikmati acara yang sedang ia hadiri saat ini hingga tak sempat untuk mengabari dirinya.

Reina teringat akan pesan tersebut. Walaupun ia ingin mengabaikan surat tersebut, tapi rasa penasarannya juga lebih dominan. Akhirnya ia memutuskan untuk bersiap-siap.

Pilihan Reina jatuh pada dress berwarna putih dengan sepatu senada. Reina menunggu di ruang tamu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tak lama terdengar suara pintu yang di ketok. Reina pun berjalan untuk membukanya. Saat ia buka, tampak seorang ob memberikan Reina surat. Saat ditanya siapa yang memberikannya, ia berkata bahwa sang pengirim telah mencantum 'kan namanya pada surat tersebut.

Reina menutup pintunya, ia membuka surat tersebut.

Datang ke taman dekat apartemen!

Reina pun keluar dari apartemen nya. Ia berjalan mendekati taman yang jaraknya tidak jauh dari lokasi Reina.

Sesampainya di sana, Reina tak menemukan satu orang pun disekitar situ. Reina memberontak ketika mulutnya ditutup dengan kain. Yang Reina ingat terakhir kali adalah orang itu berbicara bahwa ia akan mengantarkan Reina ke suatu tempat.

Reina melihat sekitarnya saat membuka mata. Pandangan yang pertama Reina lihat adalah sesuatu yang gelap. Tapi Reina mendengar suara air yang mengalir. Tiba-tiba beberapa lampu menyala di sekitaran kolam renang berbentuk huruf happy birthday. Dan Reina sadar suara air dari mana itu, ternyata terdapat sebuah air terjun mini.

Reina menatap sekelilingnya, walaupun hanya diterangin dengan lampu kolam saja Reina masih sangat hapal rumah siapa ini. Ini adalah rumah keluarga Farhan.

Sebuah lampu menyoroti ke satu titik yang dimana terdapat seseorang tengah menyanyi dengan memangku gitar.

di ujung cerita ini
di ujung kegelisahanmu
ku pandang tajam bola matamu
cantik dengarkanlah aku

aku tak setampan don juan
tak ada yang lebih dari cintaku
tapi saat ini ku tak ragu
ku sungguh memintamu

jadilah pasangan hidupku
jadilah ibu dari anak-anakku
membuka mata dan tertidur di sampingku

aku tak main-main
seperti lelaki yang lain
satu yang ku tahu ku ingin melamarmu

aku tak setampan don juan
tak ada yang lebih dari cintaku
tapi saat ini ku tak ragu
ku sungguh memintamu

jadilah pasangan hidupku,
jadilah ibu dari anak-anakku
membuka mata dan tertidur di sampingku

aku tak main-main seperti lelaki yang lain
satu yang ku tahu ku ingin melamarmu
jadilah pasangan hidupku,
jadilah ibu dari anak-anakku
membuka mata dan tertidur di sampingku (di sampingku)
aku tak main-main (main-main) seperti lelaki yang lain
satu yang ku tahu oh satu yang ku mau, ku ingin melamarmu

Reina menangis terharu ditempatnya. Reina menatap orang tersebut, ia semakin menangis kala melihat sosok Farhan yang berjalan mendekatinya.

"Hei, kok nangis?"

"Siapa narok bawang di sini?!" ketus Reina.

Farhan langsung tertawa saat paham apa yang dimaksud kekasihnya itu.

"So, WILL YOU MARRY ME, Reina Putri Mauren?" tanya Farhan.

Reina hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Farhan langsung memeluk tubuh Reina. Ia menghujani kecupan di kening Reina berkali-kali.

"CIEE YANG MAU MARRIED!" celutuk Jesi.

Reina menatap semuanya tanpa melepaskan pelukan Farhan. Ia merindukan sosok tersebut hingga enggan melepaskan pelukannya.

"Mama papa!" Reina langsung memeluk orang tuanya.

"Selamat ulang tahun putri papa, semoga kalian lancar sampai hari H, ya," ucap papa Reina.

Semuanya mengucapkan selamat kepada Reina maupun Farhan. Reina bahagia dengan kisah ini. Perjuangan mereka selama tujuh tahun ini tidak sia-sia. Reina sadar, jika ia egois maka hubungan mereka akan hancur. Semua masalah harus diselesaikan secara baik-baik.

Reina juga banyak belajar dari hubungan yang ia jalani ini. Hubungan jarak jauh bukanlah perkara gampang atau sulit. Kuncinya hanya saling percaya dan menjaga.

Reina menatap Farhan yang duduk disampingnya. "Pembohong!" ketus Reina.

Farhan langsung menoleh pada gadisnya itu. "Kok pembohong?"

"Katanya mau menghadiri acara di Belanda."

"Ya emang menghadiri acara, tapi bukan di Belanda."

Reina menatap Farhan sengit, kemudian mereka sama-sama tertawa saat mengingat bagaimana perjalanan  cinta mereka.

See you next story❤️

Aku mau bilang terima kasih banyak buat semua yang udah baca cerita aku. Jujur, aku gak tau ini fell nya sampai ke kelian apa enggak. Aku juga mau ngucapin ke teman aku erinptr yang udah semangatin aku ketika aku cerita soal ide yang buntu.

Aku juga mau ngucapin terima kasih sama Grass_Media yang udah ngadain event ini. Berkat mereka aku ketemu sama teman yang lain juga, mendapatkan ilmu juga.

Yang utama aku ucapkan terimakasih pada kalian yang setia membaca cerita aku ini.

Terimakasih juga buat keluarga aku yang udah dukung, dan terimakasih yang sebesar-besarnya buat Allah swt yang udah ngasih aku kesempatan sampai detik ini.

Dan buat teman aku yang lagi ldr, semoga kisah kamu dengan pacar kamu berakhir di jenjang pelaminan.

Dahhh, sampai jumpa di cerita aku selanjutnya.

Windystory11

Continue Reading

You'll Also Like

851K 31.3K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
291K 13.5K 38
[COMPLETE] Cover By : Vauwez Sam El Fareez "Tapi, ini cara aku. Cara aku buat ngelakuin semuanya ke kamu, aku tau kamu buka hati kamu ke Iqvan karn...
10.9M 79.1K 6
GENRE : ROMANCE /HUMOR [Story 5] PERHATIAN: BUKU INI SUDAH TERBIT, BEBERAPA BAGIAN SUDAH DI UNPUBLISH. APABILA SUDAH TERLANJUR SUKA DENGAN CERITA INI...
1M 214K 47
STORY 16 Sudah jatuh, tertimpa buah durian juga, mungkin itu pepatah yang tepat untuk Gaudi. Tepat dimalam ulang tahunnya yang ke-30 tahun, ia bukan...