REIYRAFA [END]

By revnrsrni

588K 11.6K 471

"Kak.. Gue ha-hamil" "Kalo bener itu anak gue yaudah tinggal lo gugurin, beres kan?" Karna datang ke perta u... More

1. Terulang Kembali 🦋 (REVISI)
2. Rencana Pertukaran Pelajar 🦋 (REVISI)
3. Pertukaran Pelajar 🦋 (REVISI)
4. Kehidupan Baru Di Kota Bandung 🦋 (REVISI)
5. Hari Pertama Sekolah 🦋 (REVISI)
6. Caffe Jendela 🦋 (REVISI)
7. Kotak Makan 🦋 (REVISI)
9. Malam Petaka 🦋 (REVISI)
10. Mencoba Melupakan 🦋 (REVISI)
11. Liburan Ke Puncak 🦋 (REVISI)
12. Keceplosan 🦋 (REVISI)
13. Hamil? 🦋 (REVISI)
14. Air Terjun 🦋 (REVISI)
15. Meminta Pertanggung-jawaban 🦋 (REVISI)
16. Si Sampah Masyarakat🦋 (REVISI)
17. Bolos Pertama Kali 🦋 (REVISI)
18. Sahabat Kecil Dan Cinta Pertama 🦋 (REVISI)
19. Ketahuan Papah Mamah 🦋 (REVISI)
20. Hancur 🦋 (REVISI)
21. Pergi Dari Kota Bandung 🦋 (REVISI)
22. Bogor 🦋 (REVISI)
23. Mimpi Aneh 🦋 (REVISI)
24. NYIDAM🦋 (REVISI)
25. MISTERIUS🦋(REVISI)
26. CLUB 🦋 (REVISI)
27. KUCING DAN TIKUS 🦋 (REVISI)
28. BERTEMU?🦋 (REVISI)

8. Pesta Ulang Tahun 🦋 (REVISI)

8.4K 385 4
By revnrsrni

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋

Sesuai ucapan Reiyhan tadi pagi untuk mengantarkan Rafa pulang dan sekarang Rafa sedang berada di atas motor milik Reiyhan.

Flashback on

Saar jam istirahat Rafa langsung menghampiri Reiyhan yang baru saja selesai bermain basket untuk menanyakan maksud perkataannya tadi pagi kepada dirinya.

"Kak Reiyhan".

Merasa namanya di panggil Reiyhan langsung membalikkan badannya untuk melihat siapa orang yang memanggilnya dan saat dia membalikkan badannya, Reiyhan menemukan seorang perempuan berbadan kecil dengan rambut hitam lurus sebahu, bibirnya tipis setipis kapas dan jangan lupakan tatapan hangatnya. Perempuan itu adalah Rafa.

"Kak Reiyhan" Reiyhan langsung tersadar dari lamunannya.

Raut wajah Reiyhan kini berganti menjadi datar menatap Rafa. "Ada apa?".

Rafa menatap Reiyhan sambil mendongakkan kepalanya karena tinggi Reiyhan yang melebihi tinggi badannya. "Gue mau nanya maksud perkataan kakak tadi pagi itu apa?".

Reiyhan mengernyitkan dahinya. "Yang mana?".

"Itu yang kakak bilang nanti sepulang sekolah gue pulangnya sama kakak".

Reiyhan mengangguk. Kini dia ingat tentang perkataannya tadi pagi. "Iya nanti lo pulang bareng gue".

Saat Rafa ingin berbicara, tiba-tiba saja Reiyhan langsung memotongnya. "Tidak ada penolakan".

Setelahnya Reiyhan membalik badannya pergi meninggalkan Rafa yang mematung di tempat.

Gue pulang sama dia?. Batin Rafa.

Rafa kini hanya bisa menatap punggung lebar Reiyhan dari kejauhan sampai akhirnya tidak terlihat.

Flashback off.

Di atas motor hanya ada keheningan hingga berhentilah motor Reiyhan di pertigaan lampu merah.

Saat sedang menunggu lampu merah berganti berubah menjadi hijau Raiyhan berinisiatif untuk memulai pembicaraan antara dirinya dan juga Rafa yang di awali dengan deheman terlebih dahulu.

"Apart lo dimana?".

Rafa yang awalnya menatap jalanan samping langsung memalingkan tatapannya menatap kedepan alias ke punggung Reiyhan. "Hah? Eh kakak lurus aja, terus belok kiri, terus lurus lagi terus ada supermarket itu di sampingnya apartemen aku".

Reiyhan mengangguk singkat. "Oh".

Tak ada lagi pembicaraan setelah itu sampai akhirnya lampu merah berganti menjadi hijau. Motor Reiyhan pun bergegas melaju dan mengikuti arah yang Rafa tadi tunjukkan pada dirinya.

Hingga sampailah mereka di depan apartemen Rafa. Rafa turun dari atas motor Reiyhan dan melepaskan helm lalu memberikannya kepada Reiyhan. Reiyhan menerima helm tersebut lalu menaruh di depannya.

Rafa menatap Reiyhan yang sedang menaruh helm. "Makasih ya kak. Emm.. Kakak mau mampir engga? Ada kak Zico juga di dalem".

Reiyhan menggelengkan kepalanya. "Gue pamit" Rafa mengangguk.

Setelah itu motor Reiyhan melaju pergi meninggalkan Rafa yang masih berdiri di depan apartemen.

"Hati-hati" Namun tidak ada balasan dari Reiyhan karena motor Reiyhan sudah keluar dari area apartemen.

Setelah motor milik Reiyhan sudah tidak lagi kelihatan Rafa langsung berjalan masuk ke apartemen, menaiki lift dan sampai di depan apartemennya.

Rafa menekan pin pintu apartemen lalu segera dia masuk ke dalam. "Assalamu'alaikum, Rafa pulang" Rafa masuk dan menutup pintu.

"Waalaikumsalam" Zico yang sedang duduk menonton TV sambil memegang satu bungkus snack di tangannya menolehkan kepalanya menatap Rafa.

Rafa berjalan menuju Zico dan duduk di sampaingnya. Zico menatap Rafa yang baru saja duduk.

"Ciee yang pulang bareng Reiyhan" Goda Zico membuat pipi Rafa merona alias blushing.

Rafa menatap Zico sebal lalu tangannya langsung melayang di lengan Zico untuk memukulnya.

"Abang apaan sih! Rafa ngambek nih ya sama abang" Rafa melipatkan kedua tangannya di dada dan memajukan bibirnya seperti moncong bebek.

Zico terkekeh mencubit bibir monyong adiknya gemas. "Hehe iya iya maaf. itu bibir engga usah di maju-majuin kaya gitu kali jadi nambah jelek tau".

Rafa menatap garang Zico siap memberi pukulan namun Zico sudah menghindarinya dengan cara berdiri dari duduknya.

Karena itu Rafa di buat tambah kesal. "Bodo ah adek mau ke kamar aja!".

Rafa bangkit dari duduknya berjalan pergi ke kamarnya namun terhenti karena panggilan dari Zico.

"Dek".

Rafa membalikkan tubuh nya menatap Zico. "Apa?".

"Nanti malem temanin abang ke pesta temen abang ya" Ucap Zico dengan mimik memelas membuat Rafa yang awalnya ingin menolak pun menjadi tidak jadi.

Rafa mengernyitkan dahinya bingung. "Pesta? Pesta apa bang?".

"Pesta ulang tahun. Kamu mau kan nemenin abang?".

Rafa mengangguk. "Hmm iya Rafa temenin nanti".

Setelah itu Rafa pergi menuju kamarnya untuk ganti baju, sedangkan Zico kembali nonton film di TV sambil memakan snack.

🦋🦋

Seperti perkataan Zico tadi sore bahwa malam ini Zico akan pergi ke acara pesta ulang tahun temannya dengan di temani oleh Rafa.

Zico sekarang sudah rapih dengan kemeja biru dan celana jins hitam yang sedikit sobek di lututnya.

Zico menatap jam di pergelangan tangannya lalu berdecak. Pandangan Zico kini beralih menatap sebuah pintu milik adiknya yang tidak kunjung di buka oleh pemiliknya.

"RAFA UDAH BELUM SIH DANDANNYA!? KEBURU KEMALEMAN NIH, TERUS NANTI TELAT KITA SAMPAINYA".

Sedangkan Rafa yang berada di dalam kamarnya dengan cepat mengambil tasnya yang ia taruh di dalam lemari.

"SEBENTAR RAFA MAU AMBIL TAS DULU".

Setelah sudah mengambil tasnya, Rafa bergegas berjalan menuju kaca rias untuk melihat penampilannya dulu dan setelah merasa sudah pas Rafa langsung pergi keluar kamar.

Di luar kamar, Zico sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada menatap datar Rafa. Acara pesta itu di mulai pukul 18.45 dan sekarang sudah pukul 19.11. Telat sudah mereka datang ke sana.

"Ayo cepetan ini udah telat banget" Zico langsung keluar dari apartemen di ikut Rafa dari belakang.

Mereka pergi ke acara pesta ulang tahun teman Zico dengan menggunakan mobil. Di perjalanan hanya ada keheningan karena Zico yang fokus menyetir.

Mobil Zico kini telah sampai di pekarangan sebuah mansion mewah dan megah. Zico dan Rafa keluar dari mobil bersamaan, setelah itu mereka masuk ke dalam mansion dengan Zico yang menggandeng tangan Rafa masuk ke dalam mansion megah itu yang sudah ramai orang.

Rafa mengernyitkan dahinya sambil memandang beberapa orang-orang yang sepertinya dia pernah lihat di SMA Garuda. "Ini acara apa sih bang ko banyak anak-anak SMA Garuda?".

Zico menatap Rafa. "Ini acara ulang tahun Damara dan dia mengundang seluruh siswa-siswi yang ada di SMA Garuda" Rafa mengangguk mengerti.

Rafa kira ini hanya pesta biasa yang di hadiri hanya oleh geng milik Reiyhan atau dengan teman sekelas abangnya namun ternyata ini adalah pesta ulang tahun yang mewah dan mengundang sampai satu sekolah.

Walaupun Rafa orang kaya tapi dia tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya sampai mengundang satu sekolah seperti ini. Palingan dia akan mengundang teman sekelasnya saja dan juga anak panti asuhan ke rumahnya.

Karena menurutnya lebih enak kalau dia merayakan hari ulang tahunnya dengan mewah dan mengundang orang-orang banyak di saat hari ulang tahunnya yang ke tujuh belas saja nanti.

Tiba-tiba Rafa baru teringat jika dia tidak diundang ke acara pesta ulang tahun ini. "Eh tapi kok aku engga di undang ya bang?".

Zico memberhentikan langkahnya di ikuti Rafa lalu manatap adiknya. "Kamu engga di undang dek?" Rafa menggeleng sebagai jawabannya.

"Wah parah sih Damara ga ngundang kamu. Awas aja nanti abang tonjok dia berani-beraninya dia ga ngundang adek abang yang cantik ini".

Rafa tersenyum lalu mengelus pundak abangnya pelan. "Jangan di tonjok dong, aku juga engga papa kalo engga di undang sama kak Damara".

"Mungkin juga kenapa kak Damara engga ngundang aku karena dia kelupaan, kan juga siswa-siswi SMA Garuda itu banyak jadi kak Damara sampe lupa ngundang aku" Sambungannya.

"Yaudah yuk kita masuk bang" Zico mengangguk lalu mereka pun melanjutkan berjalan masuk ke dalam mansion.

Zico dan Rafa berjalan kearah teman-teman Zico yang berkumpul di pojok ruangan. "Hai broo" Sapa Zico pada teman-temannya.

Oh ya geng nya Reiyhan bukan hanya berjumlah delapan saja namun banyak sekali. Hampir semua anak kelas 11 dan 12 ikut Gengnya Reiyhan. Ada juga dari luar sekolah yang juga masuk geng milik Reiyhan. Termasuk Zico juga ikut Geng ini. Nama Gengnya adalah Neptus.

Tapi sekarang anggota Neptus yang datang di acara pesta ulang tahun Damara hanya dua ratus orangan saja dengan yang lainnya berpencar di ruang pesta. Paling yang duduk dengan Refga dkk hanya 20 orang saja.

Mereka menatap Zico dan Rafa. "HAI" Balas mereka bersamaan.

Ada salah satu cowok yang awalnya tadi duduk sekarang berdiri untuk menyambut Zico dan Rafa yang datang. "Eh maneh bawa saha Zic?" Tanya Irfan salah satu teman Zico atau anggota geng Neptus.

(Eh lo bawa siapa Zic?).

(Maafin author ya semua kalo bahasa Sundanya salah. Soalnya author bukan orang Sunda, jadi tolong di maklumi🙏)

"Mata lo buta hah! Zico teh bawa malaikat anu geulis ti malaikat" Bukan Zico yang jawab melainkan Arya.

( Zico tuh bawa cewek cantik jelmaan bidadari).

"Eh iya geulis pisan eey" Ujar Damar Teman menimpali.

(eh iya cantik banget ) .

Zico yang melihat Rafa di sampingnya sedang menunduk yang Zico tebak karna malu dan Zico tebak juga sekarang pasti pipinya merah seperti tomat karena barusan di puji oleh Arya dan Damara.

Sedari tadi juga ada sepasang mata yang menatap Rafa. Dia tersenyum kecil. "Udah-udah kasihan tuh si Rafa di godain sama kalian" Refga melerai mereka untuk berhenti menggoda Rafa.

Zico dan Rafa duduk di kursi yang masih kosong. "Ini udah pada kumpul?" Zico menatap teman-temannya.

Aldi menggelengkan. "Reiyhan belum dateng".

Zico baru inget jika dia belum mengenalkan Rafa kepada anggota Neptus yang lainnya. "Oh iya kenalin ini temen gue namanya Rafa".

Setelah Zico berbicara tiba-tiba mereka langsung berebut untuk berkenalan dengan Rafa dan Zico serta anggota Neptus yang sudah mengenal Rafa langsung menggelengkan kepala mereka masing-masing.

"Kenalin nama Aa Irfan, eneng bisa panggil Aa aja juga boleh hehe.. " Aldi memperkenalkan dirinya pada Rafa.

Rafa tersenyum menatap Aldi. "Rafa".

Kini tiba-tiba saja datang uluran tangan dari seseorang kearah Rafa. "Angga, kita satu angkatan loh".

Rafa menerima uluran tangan dari Angga. "Rafa".

"Kamu di kelas apa Ngga?" Rafa menatap Angga.

"X IPA 2" Rafa mengangguk sebagai jawabannya.

Refga menyikut seorang laki-laki di sampingnya entah siapa yang sedari tadi sibuk bermain henpon.

Laki-laki yang itu langsung menatap Refga. Refga pun langsung menunjuk kearah Rafa menggunakan dagunya. Laki-laki itu peka apa yang di isyaratkan Refga barusan.

Laki-laki itu menatap Rafa malas. "Antares" Ucapnya singkat.

Rafa menatap takut-takut Antares itu seperti dia menatap Reiyhan. "Rafa" Antares hanya mengangguk singkat lalu kembali bermain HPnya.

Aura Antares ini sama persis seperti Reiyhan. Aura menakutkan seperti bertemu dengan raja iblis.

Rafa kembali menatap Angga yang duduk di depannya. "Ares emang gitu sifatnya Raf, Ares juga sekelas sama gue" Ucap Angga.

Rafa mengangguk mengerti. "Iya aku faham ko".

Refga menatap teman-temannya yang akan berkenalan lagi. "Sekalian aja kenalannya biar cepet".

Fakih yang awalnya ingin mengulurkan tangan kepada Rafa menjadi tidak jadi. "Iya. Oke neng kenalin nama abang Fakih ini sebelah abang namanya Gandi sebelah laginya Panji sebelah laginya Tobi sebelah laginya Urip Blablabla.. " Fakih memperkenalkan semua orang yang ada di situ pada Rafa.

Setelah semuanya berkenalan berlanjut sesi mengobrol dan bergurau. Hingga tiba-tiba saja datang seorang laki-laki yang membawa seorang wanita seksi dengan dress selutut berwarna merah maroon dengan rambut yang di gerai berwarna coklat bergelombang.

Semuanya langsung menatap dua orang yang baru saja datang itu dan ada beberapa anggota Neptus yang berdiri menyambutnya.

Arya berdiri. "Eh Reiy baru dateng lo".

Tidak ada balasan dari Reiyhan. Reiyhan duduk di samping Refga di ikuti wanita yang tadi datang bersama Reiyhan.

Danara menatap Reiyhan dan wanita di sampingnya. "Bawa saha Reiy?".

"Lintang" Balas singkat Reiyhan.

Wanita itu menatap anggota Neptus satu-persatu dengan tatapan sombongnya dan terakhir menatap Rafa dengan tajam.

"Nama gue Lintang, pacar barunya Reiyhan" Wanita itu memperkenalkan dirinya dengan nada bangga.

"Oh" Jawab semua orang sambil mengangguk faham.

Gino mencolek bahu Reiyhan. "PJ atuh Reiy kan dah punya pacar baru" Goda Gino.

(PJ= Pajak Jadian)

Aldi terkekeh. "Haha, memang pleboy ya lo Reiy. Tadi pagi namanya Gendis eh sekarang ada lagi namanya Lintang".

Aldi bingung melihat Reiyhan yang selalu bergonta-ganti pacar sementara dirinya masih saja jomblo sejak dua bulan yang lalu dirinya putus dengan perempuan bernama Lilis.

Tidak ada balasan dari Reiyhan. Cowok itu masih saja diam melihat isi HPnya yang beberapa menit yang lalu dia ambil dari saku celananya dan seperti menutup telinga atas semua perkataan temantemannya terhadapnya.

"Pacar ke 87" Gumam Refga pelan.

Namun gumaman Refga  masih bisa terdengar sampai ke telinga Rafa karena jarak Rafa dan Refga itu tidak jauh.

"Apah 87! Ka Reiyhan pacaran sama 87 cewek, itu pacar segitu di apain?" Gumam Rafa pelan yang ternyata masih bisa di dengar oleh Reiyhan yang duduk di sebelahnya.

"Koleksi" Jawab dingin Reiyhan dengan pandang masih fokus ke layar HP.

'Eh astaghfirullah. I-itu tadi kak Reiyhan dengar ucapan aku? Perasaan tadi aku ngomongnya pelan deh' Batin Rafa.

"Anjay kalah lo Ya" Asep Tertawa sambil memukul kepala Arya.

Arya mengusap kepalanya yang tadi di pukul Asep. "Ish sakit goblok! Reiyhan mah emang playboy tingkat dewa. Gue aja kalah sama dia, sepleyboy-pleyboynya gue cuma punya pacar 17 doang tapi ga tau sih mantan gue sekarang udah ada berapa".

Damara menoyor kepala Arya karena gemas sendiri mendengar perkataan Arya barusan. "17 itu banyak goblok. Udahlah kalian itu sama-sama playboy kok malah debat!" Damara menggeleng-gelengkan kepalanya menatap kedua temannya yang sangat playboy.

Rafa dan Zico sedari tadi diam saja menyimak pembicaraan mereka semua. Asep mengambil gelas di meja yang berisi wine dan langsung meminumnya.

Setelah meminumnya Asep langsung menatap Lintang. "Sekolah dimana? Umur berapa?".

"Udah lulus tahun kemarin, 19 tahun" Tangan Lintang berusaha membenarkan pakainya padahal nait aslinya untuk menggoda para anggota Neptus.

Asep mengangguk. "Udah sekarang kita kesana aja. Ini lagi yang punya acara bukannya nerima tamu ini malah ngobrol di sini" Ucap Refga cukup keras menyindir Damara.

Damara yang tersindir pun hanya tersenyum kikuk saja. "Hehe males gue Ref soalnya ini juga sebenarnya bukan kemauan gue buat bikin acara ginian tapi nyokap gue yang nyuruh" Damara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal menatap Refga.

"Hilih bocah goblok" Aldi menoyor kepala Damara.

Mereka semua pergi menuju area dekat panggung yang sudah di siapkan untuk acara pesta. Sedangkan Damara dia pergi menuju orang tuanya terlebih dahulu untuk meminta agar cepat memulai acaranya yang tertunda tadi karena teman-temannya yang belum dateng.

Acara pun di mulai. Hingga tidak terasa kini jam menunjukkan pukul 23.36 wib.

Rafa dan Zico mereka sedang duduk berdua di taman belakang rumah Damara. Hingga tiba-tiba saja Rafa menguap. Zico menatap Rafa dan dia baru sadar kalau sekarang hari sudah sangat larut.

"Kita pulang ya" Zico mengelus rambut hitam panjang Rafa.

Rafa mengangguk. "Hmm Ayo deh bang".

"Bentar ya abang pamit ke Damara sama temen-temen abang dulu" Zico bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju teman-temannya.

Rafa mengangguk dan setelah Zico pergi dia langsung menyenderkan kepalanya ke kursi taman lalu tiba-tiba datang seseorang yang sedari tadi berdiri di belakang Rafa.

"Pulang sama gue" Ucap seseorang itu kepada Rafa.

Rafa kaget karena mendengar suara seseorang di belakangnya langsung menoleh kepalanya ke belakang dan ternyata di belakang Rafa sudah ada Reiyhan yang sedang melipat kedua tangannya di dada sambil menatap datar Rafa.

Rafa mengernyitkan dahinya. "Kak Reiyhan ngomong sama Rafa?" Rafa menunjuk jarinya kearah dirinya.

"Hmm".

Rafa menggeleng. "Tapi Rafa pulangnya sama kak Zico".

Entah tatapan takut yang biasa Rafa selalu perlihatkan jika dirinya menatap Reiyhan kemana sekarang di gantikan dengan tatapan polos membuat Reiyhan gemas sendiri.

"Pulang sama gue!" Titah Reiyhan.

"Ga biss--" Perkataan Rafa terpotong oleh Reiyhan langsung membungkam mulut Rafa.

Reiyhan berjalan memutari kursi taman dan langsung menarik tiba-tiba pergelangan tangan Rafa menuju mobilnya.

Rafa yang tangannya di tarik Reiyhan tiba-tiba langsung memberontak memberontak namun diancam oleh Reiyhan bahwa nanti Zico akan Reiyhan pukuli jika Rafa terus memberontak yang akhirnya membuat Rafa menurut masuk ke dalam mobil.

"Ihh lepasin, sakit tau!" Rafa menatap kesal pada Reiyhan saat di dalam mobil sambil.

Reiyhan melepaskan cekalannya dan menatap Rafa sebentar dan langsung memalingkannya untuk menatap kedepan. "Maaf".

Rafa menatap pengelangan tangannya yang memerah. "Sebel, Rafa marah sama kak Reiyhan huh! Rafa mau pulang sama kak Zico tolong bukain pintu mobilnya!".

Tidak ada balasan dari Reiyhan melainkan Reiyhan menyalakan mesin mobilnya dan mobil milik Reiyhan pun pergi melaju keluar dari pekarangan mansion Damara.

Entah bagaimana nasib Lintang nanti saat pulang yang masih di dalam mansion Damara dengan keadaan yang sudah mabuk karena banyak meminum vodka yang di sediakan Damara untuk anggota geng Neptus.

√√

Jangan lupa follow instagram author @anivermara

Sampai jumpa di next time dan next part.

_♥_

Continue Reading

You'll Also Like

86K 4.1K 30
[ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Hamil diluar nikah? Apalagi cowok yang menghamilimu adalah pacar dari sahabatmu sendiri, bagaimana rasanya? Itul...
1.5M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
11.9K 5.5K 48
⚠Sequel INVOLVED⚠ Tentang Alvinno Vernando Williams yang menyembunyikan kisah masa lalunya dari kekasihnya. Hingga suatu hari, sahabat lamanya datang...
215K 15.1K 46
Spin-off Nathan "Kamu kemana kok baru pulang jam segini?" dengan menahan sesak Melody bertanya pada suaminya dengan suara yang ia usahakan agar tidak...