Ghost7

By Minfanda

26.1K 2.8K 4.9K

BTS mendapat insiden saat konser tengah berlangsung. Insiden itu sampai membuat mereka koma. RM terbangun se... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
cast
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

16

972 93 199
By Minfanda

"Ah ... akhirnya sampai!" Eunha merenggangkan tubuhnya saat keluar dari Subway. Mereka baru saja sampai di Ilsan.

"Wah lihat itu!" V menunjuk air mancur di dekat taman dan berlari ke sana. Jimin mengikutinya.

Jungkook menarik ujung lengan baju RM dan merengek. "Hyung~ ayo beli susu pisang ...."

"Aish kau ini! Kita harus ke Hotel dulu untuk menaruh barang-barang ini. Sabarlah!" tegas Jin.

Jungkook menatapnya sebentar lalu beralih menatap RM, meminta pembelaan. Namun sang leader itu hanya menggeleng pelan tanda menolak permintaannya. Jungkook menunduk dan lagi-lagi cemberut.

"Hotelnya tak jauh dari sini. Kau naik taksi saja Eunha," suruh RM sambil menunjuk ke salah satu taksi yang parkir tak jauh dari sana.

Eunha mengikuti arah tunjuknya dan teringat sesuatu. "Em ... tapi taksi kan mahal--"

"Blackcard punyaku tak ada limit. Gunakan saja," sela Jin seakan mengerti maksud gadis itu.

Eunha menatapnya lamat lalu mengangguk pelan. "Baiklah."

Sesampainya di sana Eunha tercenung. Ia yakin sekali itu pasti Hotel mewah. "I-ini Hotel bintang lima pasti mahal ...," ucapnya dengan pandangan masih terfokus pada desain Hotel yang memang tampak mewah.

"Aish bukankah sudah kubilang? Gunakan saja kartuku! Cepatlah aku sudah lelah!"  Pria bermarga Kim itu melepas tas dari bahunya dengan kasar. Benar-benar lelah membawa tas gadis itu yang entah apa isinya.

Jimin menggaruk tengkuknya. "Ah iya. Apa kita akan satu kamar?"

"Apa yang kau harapkan? Tentu saja tidak. Eunha pesanlah dua kamar," jawab RM.

"Eh? Bagaimana kalau ada yang curiga?" tanya Eunha ragu.

RM menatapnya lama. Ia tau jika mereka satu kamar dengannya, Gadis itu tak akan bisa tidur tenang karena mereka yang berisik. "Tak akan. Lakukan saja," jawabnya kemudian.

Eunha mengangguk dan pergi ke meja administrasi. Setelah selesai memesan kamar, mereka masuk ke kamar masing-masing dan istirahat.


Kamar 2903

Jungkook duduk di kasur menghadap RM yang tidur di sampingnya. "Susu pisang ...."

"Aish Ya! Berhentilah merengek susu pisang! susu pisang! Tidakkah kau lihat dia yang kelelahan? Nanti saja!" tegas Jin lagi. Ia tahu bahwa RM menahan letihnya sejak tadi.

Jungkook terdiam menunduk. Tampak matanya yang mulai berkaca-kaca. Seketika Jin merasa bersalah. Tapi apa boleh buat, RM pun sudah tertidur pulas sekarang.

V menepuk pundak maknae itu. "Kajja."

Jungkook menghapus bulir air matanya yang masih tertahan lalu mendongak menatap Hyungnya itu.

"Ayo kita beli susu pisang. Bersama Eunha juga," ajak V dengan senyum kotaknya.

Jungkook tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya layaknya anak kecil.

Saat mereka keluar kamar, Eunha juga keluar dari kamarnya. Mereka sedikit terkejut karena itu.

"Oh? Kalian mau kemana?" tanya Eunha bingung.

"Ah kami ingin mengajakmu ke minimarket," jawab V sambil menggaruk tengkuknya.

"Wah kebetulan aku juga ingin ke sana. Kajja!"

Saat mereka akan pergi, Jimin keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. "Ah Taehyung-ah! Kenapa tak mengajakku?!" protesnya pada V.

V mengedikkan bahunya. "Salahmu kenapa tadi menghilang."

"Kau--!"

"Aah sudah-sudah. Ayo pergi," ajak Eunha sebelum pertengkaran mereka dimulai.

Segera mereka pergi dan membeli snack juga beberapa minuman dingin, tak lupa dengan susu pisang.

Di perjalanan pulang Jungkook tak sengaja menemukan brosur yang berisi informasi tentang acara festival bunga di Ilsan lake park. Mereka pun berinisiatif mengajak yang lain untuk mengunjungi tempat itu.

"Hyung! Hyung! Lihat! Kami menemukan ini!" seru Jimin saat masuk ke kamar. Ia memberikan brosur itu pada RM.

"Mwo?" RM meletakkan bukunya dan mengambil brosur itu.

"Ah iya aku ingat di musim semi memang selalu ada festival ini di sana. Kalian ingin ke sana?" tanyanya pada para maknae itu.

Mereka lantas mengangguk senang. "Nee!"

***





Keesokan harinya mereka benar-benar mengunjungi festival itu. Tak lupa juga mengajak Eunha.

"Uwahhh indah sekali!" seru Eunha saat mereka baru tiba.

Ia kegirangan dan mengajak Jimin pergi ke salah satu pondok yang di kelilingi bunga-bunga cantik. V dan Jungkook pergi ke tepi danau bermain kejar-kejaran. Sementara Suga dan J-Hope pergi ke toko cendramata.

Tinggal lah Jin dan RM yang tak tau ingin kemana. Mereka akhirnya memilih duduk di sudut taman itu. Jin membentangkan kain tipis sebagai alas duduk, lalu meletakkan beberapa makanan yang disiapkan sebelum ke sana. Sementara pria satunya lagi hanya duduk menatap danau di hadapannya.

"Hyung apa kau ingat saat kita ke pantai untuk syuting hyyh?" tanya RM masih menatap danau itu, mengingat saat-saat mereka tak terlalu sibuk seperti beberapa waktu lalu.

Jin meliriknya sekilas, lalu kembali fokus menyiapkan makanan. "Tentu aku sangat ingat. Saat-saat itulah Jungkook mulai mengabaikanku."

RM meliriknya yang tampak kesal, lantas  tertawa geli.
Tiba-tiba Jungkook datang ikut bergabung.

"Hyung aku lapar ...," ucapnya ragu.

Jin mengambil dua roti lapis dari dalam keranjang lalu memberikannya pada anak laki-laki itu tanpa bicara.

Jungkook yang menerimanya hanya menatap roti lapis itu dengan mata berkaca-kaca.

"Hyung mian--"

"Sudah makanlah. Lalu minum susu pisangmu," sela Jin, masih sibuk menyiapkan makanan.

Jungkook menatapnya lama. Lalu diletakkannya kembali roti lapis itu dan memeluk Hyung tertuanya itu dengan manja. "Hyung~!"

"Aigoo bocah nakal ini ...," ucap Jin pasrah lalu mengacak rambut teman bungsunya itu.

Lagi-lagi RM tertawa geli dan ikut mengacak-acak rambut si maknae.

Tak lama member lain pun datang bersama Eunha. Mereka membawa beberapa bunga dan juga jajanan.

"Seru sekali! Banyak bunga-bunga yang tak pernah kulihat sebelumnya!" seru gadis itu sambil memakan roti lapis bagiannya.

Jimin mengangguk setuju. "Tapi itu bunga apa saja yang kau beli?"

Gadis itu melirik bunga-bunga di sampingnya. "Ah ini Jopabnamo, Clematis, Nabmae, Minari ajaebi, Nagyeobsong, Suyeong, Horangi. Aku membelinya untuk kalian!" jawabnya sembari memberikan bunga-bunga itu pada masing-masing member Bangtan.

"Uwahh kamsahamnida~ ah apa ini ada maknanya? Kau sengaja memberi kami bunga yang berbeda kan?" tanya J-Hope sambil menghirup aroma bunga Buttercup miliknya.

Eunha mengangguk semangat. "Nee!" Perlahan menarik napas panjang lalu mulai menjelaskan. "Minari ajaebi atau bunga Buttercup untukmu berarti kepolosan dan kerapian, Nagyeobsong atau bunga Larch untuk Yoongi-ssi berarti keberanian tanpa rasa takut gagal, Suyeong atau Rumex untuk Jin-ssi berarti kasih sayang. Cocok sekali denganmu kan? haha."

Mereka bertepuk tangan. Kagum akan pengetahuan Eunha. "Wah ... daebak! darimana kau tau?" tanya RM.

"Hum! Apa yang tidak kuketahui?" jawabnya sambil mengibaskan rambut.

"Bagaimana denganku?" tanya Jimin antusias.

"Ah sebentar aku cari di internet dulu," ucapnya yang membuat suasana menjadi hening.

Menyadari itu diliriknya para namja itu. "Wae?"

"Kupikir kau benar-benar tahu karena mempelajarinya. Dasar!" seru J-Hope sambil mengacak rambutnya, gemas.

"Ya hentikan Hyung jangan menganggunya! Eunha bagaimana denganku?!" tanya Jimin lagi tak sabaran.

"Ah hahah mianhae mianhae! Kalau Jimin-ah ... Jopabnamo! atau Bridal Wreath yang artinya cinta yang rapi."

Jin terkikik geli. "Pffft bridal? Siapa yang memberi nama itu? Hahahaha!"

Jimin yang malu menutup wajahnya dengan bunga di genggamannya. "Aah! Jangan tertawa!"

"Gwaenchana Jimin-ah~ artinya masih bagus~ pfftt!"

Eunha ikut terkekeh lalu kembali fokus pada layar ponselnya dan lanjut menjelaskan, "Bunga Clematis untuk Joon-ssi artinya hati yang cantik dan mulia, Nabmae atau Wintersweet untuk Taetae berarti kasih, kau orang yang romantis dan akan bertemu dengan cintamu karena kau orang yang realistis. Horangi atau bunga Tiger Lily untuk Jungkookie yang berarti 'tolong cintai aku'. Ah Jungkookie saranghae~"

"Wah aku terharu ...." V mengelap matanya seakan menangis karena saking terharunya.

"Hehe Please love me! Love me!" seru Jungkook dengan gemasnya.

Setelah itu mereka terus bercanda dan mengobrol banyak hal. Tak terasa sudah tengah hari dan mereka mulai merasa bosan.

"Ah ... apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya V yang tidur dengan paha RM sebagai bantalnya.

Jimin melirik langit dengan telunjuk di bibirnya, berpose seperti sedang berpikir keras. "Hum ... Ah! Eunha kita melupakan sesuatu!" ucapnya tiba-tiba.

"Ng?! Mwo?" tanya Eunha dengan mulut penuh sosis.

"Aah! Noona jangan makan sosisnya! Itu milikku!" Jungkook mengambil sisa sosis di tangan Eunha lalu memakannya sampai habis. Eunha hanya menatapnya malas.

"Itu! Kita lupa mengambil foto! Ayo ke tempat tadi! Kau bawa kameranya kan?" tanya Jimin tak sabaran.

Eunha mengangguk dan cepat-cepat mengambil kamera di tasnya. Lalu bergegas pergi mengikuti Jimin ke tempat yang dimaksud.

Cekrek

"Oh?! Eunha! Eunha! lihat ini! Bagus tidak?" seru Jimin lalu memberikan kameranya pada gadis itu.

"Woah daebak! Ini terlihat sepertimu Jimin-ah haha!" seru Eunha sambil terkikik geli.

Jimin tersipu. "Apa maksudnya ...."

"Imut dan mungil sepertimu!" jawabnya dan tertawa lepas. Jimin hanya merenggut tak setuju.

"Oh! Lihat itu cantik sekali! Aku akan ke sana!" Eunha pergi melihat bunga yang menjalar di pagar pembatas. Jimin hanya tertawa geli melihat caranya berlari yang seperti anak kecil.

Tiba-tiba Jungkook datang meminta kamera pada Jimin. Dan diam-diam mengambil foto Eunha yang tengah asik memandangi bunga-bunga di depannya.

Cekrek

"Oh?! Jungkook? Kau mengambil fotoku?" tanyanya saat mendengar suara kamera lalu meminta kameranya pada Jungkook untuk melihat hasilnya.

"Wah bagus!" serunya. Ia terus melihat-lihat hasil foto itu.

"Gomawo~ hehe Noona ayo ke sana!" Jungkook menarik tangannya, mengajak gadis itu ke tepi danau.

Sementara Jimin hanya menatap kepergian mereka. Sedih dirinya tak diajak. Untungnya ada V yang sejak tadi sibuk dengan lebah yang terus mengikutinya.

Ditepuknya pundak pria Kim itu. "Hei ayo ke sana! Sepertinya ada pertunjukan. Kajja!"

***


Di tepi danau, dua manusia itu asik mengambil foto.

Cekrek

"Noona duduklah di ayunan itu. Aku akan mengambil fotomu dari belakang," suruh Jungkook pada Eunha.

Eunha hanya mengangguk seraya tersenyum manis dan mengikuti titahnya.

Cekrek

"Sudah? Coba lihat!" serunya lalu melihat-lihat hasil fotonya sembari tersenyum puas.

Saat asik berfoto mereka melihat suatu tempat yang terlihat ramai. Karena tampak menarik, mereka coba menghampiri tempat itu.

"Wah kontes merangkai bunga! Jungkookie ayo kita ikut!" ajak gadis itu, Jungkook mengangguk setuju dengan senyum kelincinya.

Mereka-- em ralat, Eunha pun mengikuti kontesnya dengan Jungkook yang membantunya diam-diam. Mereka merangkai satu per satu bunga-bunga itu dengan sungguh-sungguh. Namun sayangnya saat pemungutan suara, mereka kalah. Walau begitu mereka mendapat hadiah partisipasi berupa cendramata kaca berbentuk bunga dan beberapa puding sehat dengan topping bunga.

Di sisi lain Jin, J-Hope dan RM menonton pertunjukan sulap. Jin tertawa terbahak-bahak karena sang pesulap juga melakukan dad jokes seperti dirinya. Tak hanya itu, pesulap itu juga memiliki burung kakaktua yang mengikuti suara tawanya, lantas orang-orang di sana ikut tertawa geli.

Hari mulai gelap dan mereka berkumpul lagi di taman tempat beristirahat tadi.

"Hei apa kalian merasa kehilangan sesuatu?" tanya J-Hope sambil mengingat-ingat apa yang dilupakannya.

"Wah ternyata bukan hanya aku yang merasakannya," sahut Jimin.

Hening, mereka mencoba mengingat-ingat.

"Hyung?" Jungkook menunjuk ke atas pohon.

Semuanya mengikuti arah tunjuknya dan sontak terkikik geli melihat seorang namja yang mengapung di atas sana.

"Astaga kenapa dia selalu melayang saat tidur?" RM menarik Suga ke bawah lalu menggendongnya.

"Nah ayo pulang."

***



Note :
- ilsan lake park : taman danau Ilsan. Salah satu tempat wisata di Ilsan, Korea Selatan.

Continue Reading

You'll Also Like

123K 9.8K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1M 83.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
76.8K 15.6K 171
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
56.4K 5.9K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG