HER PRIVATE LIFE

By LampuJalan13

1.1K 314 24

Berawal dari Aca yang satu sekolah dengan selebgram begitu terkenal dikalangan remaja. "Ya gue mah si santai... More

PROLOG
[1] FIRST MEETING
[2] DEKORASI
[3] ACARA SAMAN
[4] FUTSAL
[5] SICK
[6] HARI PERTAMA
[7] LUPA
[8] DM
[9] LUPA (Lagi)
[10] WMS
[11] GAK NYANGKA!
[13] SUPRISED
[14] RENCANA

[12] MUNGKIN INI AWAL

45 9 2
By LampuJalan13

____________________

"Awal dari segalanya karena rasa peduli itu muncul"

Setelah Acara WMS selesai, para penonton keluar dari gedung dan haripun sudah mulai menggelap. Ada yang langsung pulang ataupun ngumpul dulu bersama teman-temannya.

Penonton yang datang ke Acara WMS itu ada yang dari siswa SMA Angkasa 2 dan ada juga orang-orang dari luar sekolah. Banyak yang dapat diambil dari Acara tersebut, seperti kata-kata motivasi dan membuat pemikiran generasi muda menjadi positif dan terbuka. Tidak mungkin jugakan sekolah membuat Acara tanpa tujuan.

Masih ditempat yang sama, seorang gadis yang matanya terpejam setelah menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya dan ditemani
sahabat-sahabatnya dan tidak lupa disana juga masih ada kakak kelasnya. Mereka setia menunggu gadis itu dan menatapnya dengan iba.

“Aca betah bener dah tidurnya” celetuk Finka

“Namanya juga abis kepentok tembok ya pusing kali Fin” balas Chika

"Sini gue pentokin pala lo Fin" ucap Vira

"Dih Vir tega banget lo"

“Eh acaranya udahan tuh” kata Bintang

“Ya terus mau ngapain lo kalo udahan acaranya?” balas Kevin

“Ya cuma bilangin doang Vin”

“Weh Vir bangunin si Aca gih” ucap Bintang

“Dih engga ah! Kasian temen gue”

“Masa kita gak balik-balik? Nanti lo dicariin sama tante Rani, gue juga yang diomelin”

“Alah berisik lo! Gue udah telfon Mamah sih” ucap Vira sambil menjulurkan lidahnya untuk meledek Bintang yang sudah skakmat dan suara ketawa mendominasi diruangan itu.

Aca yang terganggu tidurnya karena suara ribut dan ketawa yang berisiknya minta ampun. Apakah mereka tidak melihat Aca disana yang sedang istirahat? Atau mereka tidak menganggap Aca ada? Entahlah, untung Aca mengerti bagaimana sahabatnya itu kalau sudah tertawa pasti tidak tau tempat dan waktu.

Ekhmm

“Eh Aca udah bangun? Gimana tidurnya Ca? Enak?” ucap Finka

“Engga enak ah diganggu sama suara bacot lo”

“Enak aja lo Ca! lagian lo lama banget tidurnya sampe udah bubar noh Acara”

“Lah kenapa ga bangunin gue? Sekarang salah siapa?”

“Nanti gue di omelin sama si Chika kalo ganggu lo, kayak gak tau aja sama ema kedua kita” dibalas pelototan Chika ke arah Finka, memang fakta sih… dari mereka ber4 yang paling perhatian itu Chika mangkanya disebut mamah kedua mereka.

“Oh gitu”

“Assalamualaikum, maaf sebelumnya jika kedatangan saya mengganggu, saya ingin ngasih tau kalau gedung ini ingin ditutup. Jadi silahkan segera meninggalkan gedung ini ya makasih” kata staff kebersihan gedung ini yang tiba-tiba membuka pintu ruang medis.

“Waalaikumsalam. Oke makasih juga ya pak” balas Revi yang mewakili mereka semua

“Yaudah yuk pulang” ajak Aca

“Dih enak lo ngomong Ca, kita disini sampe diusir kan tuh gara-gara lo kebo banget” Kata Vira

“Hehehe maap ya gais”

“Yuk lah keluar keburu di kunci nih gedung”

“Tapi gapapa juga kalo kekunci disini, gue mager sekolah besok”

“Mau lo itumah Ka, kebiasaan nih mager mulu si Azka mah” ucap Bintang sambil menoyor kepala Azka

“Sakit geblek, dasar joker” mereka yang menonton adu mulut Azka dan Bintang hanya menggelengkan kepala

“Udah yuk lah daripada kita beneran dikunciin kan repot” kata Kevin

Mereka melangkahkan kaki dengan tergesa-gesa karena Aula gedung tersebut sudah sepi, agak horor gitu. Tiba-tiba lampunya meredup dan suasana menjadi gelap.

“Anjir nih yang matiin lampu” kata Bintang

“Mau pake Flash HP ga nih?” tawar Kevin

“Gausah kak, tuh pintu keluarnya udah deket” kata Aca

“Tapi lo kan takut gelap Ca” balas Vira yang tahu itu suara Aca dan tahu kalau sahabatnya ini takut dengan gelap.

“Udah gapapa” Aca tidak mengenali jelas suara Vira tapi Aca tahu pasti itu salah satu sahabatnya.

“Yaudah lanjutin ya jalannya pelan-pelan aja”

Aca yang menahan rasa takut tapi tetap saja, isi kepalanya itu di hantui bayang-bayang yang menyeramkan. Akhirnya Aca menggenggam tangan seseorang yang disampingnya agar tidak merasa sendiri dan menghilangkan bayang-bayang itu di kepalanya yang dikarena kan rasa takut dirinya. Entah siapapun tangan yang di genggam oleh dirinya, dia nanti akan berterima kasih kalau sudah sampai tempat terang.

🌻🌻🌻

Akhirnya mereka sudah didepan pintu yang terdapat tulisan EXIT dan segera keluar dari ruangan gelap yang sedari tadi di sumpah serapahi oleh Finka yang mulutnya tak ada istirahatnya. Mereka merasa lega setelah keluar dari sana karena gedung tersebut banyak cerita-cerita horornya dari masyarakat sekitar situ dan lumayan terkenal juga, entah itu hanya Hoax atau nyata.

“Akhirnya gue bisa menghirup udara luar, terimakasih ya tuhan” kata Azka

“Sumpah gue merinding banget tadi didalem”

“Eh Ca lo gapapa kan?” kata Chika. Aca yang sedari tadi masih melamun dan tidak sadar dengan pertanyaan Chika

“Ca lo ditanyain tuhh” bisik Revi yang sedari tadi tangannya digenggam erat oleh Aca

“Eh iya apa?”

“Lo gapapakan Ca?” Tanya Chika lagi

“Oh gue gapapa ko santay”

“Kok genggam tangan gue nya kenceng banget sih?”

“Eh maaf ya kak ga sengaja” Aca yang baru sadar pun langsung melepaskan tangannya dan melupakan kata Terimakasih untuk orang yang ia genggam tangannya.

“Kayaknya betah banget Ca genggam tangan kak Revi nya” celetuk Vira

“Yakin gapapa lo? Sampe keringetan gitu Ca…Ca…jujur aja kali Ca” ledek Revi membuat Aca memajukan bibirnya dan menunduk malu.

“Udah weh yuk pulang udah jam setengah 7 malem” kata Kevin

“Gimana kalo kita makan dulu?” ajak Revi

“Boleh tuh, gue laper banget nih”

“Eh tapi aku pulang aja ya? Kalian langsung pulang juga kan?” tanya Aca menatap ketiga sahabatnya dan dibalas gelengan ketiganya

“Gue laper banget Ca tadi cuma makan kue yang didalem kotak”

“Iya gue juga ikut Ca”

“Udah sih lo ikut aja ya” usul Chika dan diangguki Aca yang pasrah

“Okee yukk”

“Eh bentar tapi kita ga ada yang bawa kendaraan, jadi gimana dong?”

“Yahh masa ga jadi, nanti gue mati kelaperan gimana?” kata Finka

“Lebay banget asli dah” balas Chika ke Finka yang terkekeh

“Yaudah Bintang sama Revi kan bawa mobil, kita numpang aja gapapa kan bro?” diangguki mereka berdua

“Gue bagi nih ya. Aca, gue, kak Bintang dan kak Revi satu mobil pake mobil kak Bintang aja ” usul Vira dengan sengaja karena ia ingin Aca dengan Revi semakin dekat walaupun Aca pasti akan marah-marah ke dia besok.

“Lah Vir, mobil gue gimana?”

“Itu yang lainnya di mobil kak Revi”

“Biar gue yang bawa Rev, ga mungkin gua jual juga” kata Azka

“Yaudah nih” Revi melempar kunci mobilnya dan Vira tersenyum sambil mengedipkan matanya ke Aca

Aca merutuki dalam hati karena usul Vira yang jail kepadanya “Kenapa kak Revi nerima aja sih! Awas lo Vir”

“Yuk gass”

🌻🌻🌻

Mereka memilih tempat makan dipinggir jalan yang terdekat dari lokasi gedung tadi. Tak penting mau dipinggir jalan atau dimanapun, yang mereka pikirkan hanya makan untuk mengisi perut kosong yang sedari tadi cacing-cacing perut mereka berteriak seolah minta makan. Dilihat-lihat tempat makan nya juga bersih dan aman.

“Kak Revi gapapa makan disini?” tanya Aca

Revi yang diperhatikan pengunjung pun tidak merasa terganggu asalkan mereka tidak mengacaukan makan nya nanti.

“Santai lah Ca, malah gue suka makanan sini” ya, mereka milih tempat makan pecel lele kesukaan Revi

“Joker, kenapa ga ke cafe gitu sih”

“Di Cafe mah ga kenyang makanannya Vir”

“Nah bener tuh yaudah duduk disitu aja” ucap Revi

Revi, Aca, Bintang, Vira duduk sebrangan dengan Finka, Chika, Kevin, dan Azka. Sambil menunggu makanan datang, mereka ngobrol random apalagi Bintang yang sedari tadi ngomongin hal yang tidak penting tapi sangat menghibur untuk mereka.

Tak lama makanan mereka pun datang, seperti kucing yang baru dikasih makan oleh majikannya, mereka tak sabar melihat makanan didepan matanya dan segera menyantapnya.

Aca yang sudah tak tahu tempat kalau sudah laper, melahap makanan nya dengan cepat sampai ia tak sadar kalau Revi memperhatikan nya.

Uhuk… uhuk…

“Makannya pelan-pelan Ca, keselek kan lo” kata Vira sambil menepuk punggung Aca

“Nih minum Ca” ucap Revi sambil menyodorkan minuman Aca

“Humm… makasih ya kak”

“Pelan-pelan minumnya Ca ntar keselek lagi” ujar Revi sambil mengelus kepala Aca. Melihat Aca yang sedang minum membuat Revi gemas sendiri. Revi jadi ingin memiliki adik, tapi apa bisa?

Ga mungkin Rev.

Awss

Suara ringisan Aca membuat orang yang dimeja itu memberhentikan aktifitas makanan nya. Terlihat Aca kesakitan yang menyentuh belakang kepalanya yang tadi di elus sama Revi.

“Kenapa lagi Ca?” Tanya Revi

“Gapapa kak tadi kayaknya efek kakak megang bagian kepala aku yang kebentur tembok”

“Oh maaf ya, gue ga tau” dan hanya dibalas senyuman sendu Aca sambil mengangguk

🌻🌻🌻

Setelah makan mereka langsung pulang kerumah masing-masing. Finka dan Chika pulang naik Ojol, Azka dan Kevin pulang bersama Bintang dan Vira katanya mereka ingin main PS dulu dirumah Bintang sebelum besok otaknya dibuat pusing dengan pelajaran sekolah. Revi tadinya ingin ikut tapi ia merasa harus bertanggung jawab atas kelakuan Fans nya terhadap adik kelasnya itu. Revi menyuruh Aca pulang dengannya.

Awalnya Aca menolak karena rumah Revi dan dirinya itu jaraknya lumayan jauh dan tak mau merepotkan Revi, tapi sahabatnya memojokkan Aca supaya ia tak berkutik lagi. Jadilah Revi dan Aca pulang bersama.

Aca tau tujuan sahabatnya itu, mereka benar-benar jail kepadanya kalau masalah Revi. Apa besok ia harus berpura-pura merajuk kepada ketiga sahabatnya itu? Kayaknya iya.
.
.
.

Makasih yang sudah baca part ini!
semoga suka, maaf kalau masih banyak kesalahan kata.

Aku revisinya nanti setelah cerita ini selesai.

Jangan lupa vote, comment, share juga
Follow IG @lampujalan13

Thankyou🦋

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
533K 87.7K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
575K 27.5K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...