Aargh! Mr.Arrogant!

By BlueStars119

864K 28K 1.1K

bercerita tentang Prilly Latuconsina yg terjebak dalam perjodohkan dengan laki2 Sombong sekaligus Pewaris Seb... More

info huahaa
hari pertama Sekolah
Whatt!?
Syarat!
Yang benar saja
melanggar perjanjian
Sulit Dipercaya
Love? [18+]
Oh no Wedding!!
Sesuatu yg mengejutkan!
Huaaaaaa!!!!
dia kembali "Antoni"
Ada apa denganku?
Aduh!
Presdir
Akhirnya!
Honeymoon???
Cinta atau Tidak Cinta?
Mr.Nakal
Gembok Cinta

Mengerikan!

39.2K 1.2K 19
By BlueStars119

PRILLY POV

Ini gila!

Aku benar2 terjebak,

Bisa2nya cowok sombong yg sadis itu melakukan ini padaku!

Dia Sudah merenggut kesucian bibirku nah serang dia dengan santainya mangancamku! Dan apa katanya? Dia ingin ke club malam? Yg ada Dj dan orang2 menggeleng2 itu? kenapa harus mengajakku dia benar2 kelewatan!

Bisa2 nya dia tidak merasa bersalah padaku Apakah dia tidak tahu ciuman pertama itu benar2 berarti bagi cewek?

Tidak ku sangka ciuman pertamaku adalah dengan orang yg tidak ku cintai, 'ah sudahlah itu bukan ciuman Prilly itu hanya tabrakan bibir' batinku menghipnotis

"Nah sudah cantik, sekarang nona silahkan ganti pakaian nya dengan ini" ujar mbak Rini menyerahkan sebuah dress, membuyarkan lamunanku.

"Iya, terimakasih" balasku seraya berjalan ke ruang ganti.

Aku menatap tubuhku di depan cermin besar seketika mataku membelalak Astaga Kenapa aku baru sadar Dress ini sangat mengekpos tubuhku?

**
ALI POV

Aish Lama banget dandan gitu doang mau dandan macam gimana pun ya tetap aja cupu,

Aku pun memainkan game yg sedang nghits untuk mengusir rasa bosan karena menunggu.

"Li" terdengar suara seseorang yg tentunya tak asing lagi, aKu pun menoleh dan seketika jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya, terlihat dia memutar tubuhnya ragu2.

"Prilly?" ujarku tak percaya

Aku menatapnya dari ujung kaki sampai kepala, apa ini benar dia?

Tidak ku sangka ia tampak begitu menawan dengan polesan tipis make up yg membuat kecantikan nya lebih terpancar, dan apa lagi dress warna biru muda yg panjangnya di atas lutut Prilly sehingga dapatku lihat paha putihnya yg mulus dan yg membuatku sulit menelan ludah adalah di bagian punggung nya benar2 terekpos ia benar2 memiliki kulit putih mulus yg sangat indah di mataku, oh oksigen..oksigen.. Kenapa aku jadi begini? Kenapa aku slalu punya pikiran mesum setiap melihatnya?

"Li.."  panggilnya ia Kembali menyadarkan ku dari lamunan.

"Boleh gak gue ganti dress yg lain?" tanya nya hati2

"Gak yg ini saja" jawabku mencoba memasang ekspresi datar, mengganti katamu? Tidak akan!

"Tapi.."

"Sudah ku bilang diam dan ikuti jangam banyak protes" potongku cepat, aku menyukai pemandangan ini tahu.

"Iya2 bawel biasa aja kali" ujarnya kesel

"Gimana tuan muda cantik?" tanya Rini yg baru menghampiri kami,

"Ya lumayan" jawabku datar terlihat prilly mengerutkan bibirnya, "tapi lain kali jangan kelamaan" tambahku, Rini tersenyum dan mengangguk.

Ku lirik jam di tanganku, sudah menunjukkan pukul 19:00, gila 3 jam gue nunggu ni cewek di permak.

***

"Woy bro disini" teriak temanku Ken melambaikan tangan nya, aku menggandeng Prilly berjalan menghampiri meja yg ditempati temanku.

"Hei bro tambah keren aja loe pada"  pujiku basa basi sambil menyalami teman2ku, wah ternyata mereka membawa pacar masing2 pantas saja ni Kevin memintaku membawa pacar ternyata biar kompak ada2 saja tu anak.

"Ini pacar loe bro?" tanya Exel

"Iya emang siapa lagi" jawabku enteng tersenyum jail

"Cantik" Pujinya, terlihat Prilly yg mulai tersipu malu, terbesit perasaan aneh di dalam hatiku kenapa aku tidak relah prilly di puji orang? Apa lagi di pandangi cowok2 lain di Club ini. Aneh

"Punya pacar gak bilang2 loe li" sahut Exel tertawa sambil merangkul pacarnya

"Haha loe pada ketinggalan info kali noh ke google cari berita terupdate gue" candaku yg membuat semua temanku tertawa dan menggeleng.

AUTHOR POV

"Oh yeah pada belum kenal kan? perkenalkan ini cewek gue" Ali tersenyum mengisyaratkan Prilly memperkenalkan diri

"Prilly" ujar Prilly tersenyum ramah dan menyalami mereka satu per satu.

"Kenalin gue Exel cowok paling kece disini dan ini Cindy cewek gue" ujar exel percaya diri sambil menyalami Prilly begitupun dengan Cindy, Ali yg mendengarnya langsung ngakak.

"Kenapa loe Li?" tanya Exel tidak mengerti

"Gak, gue heran aja kepedean loe masih kagak memudar di makan usia" jawab Ali cengegesan

"Dan gue juga heran, ketengilan loe juga gak ada pudarnya" balas Exel kesal semua yg mendengar pun tertawa

"Nah klau gue Gue Ken tau kan? Pacarnya barbie" canda ken menyambut uluran tangan prilly.

"Jiahaha ada2 aja loe Ken" ujar mereka berjamaah.

"Klau Ken pacar barbie berarti gue barbie dong" seorang wanita memeluk Ken mesra dari belakang. "Oh iya dong sayang" jawab Ken membalas pelukan pacarnya, membuat Prilly senyam senyum sendiri.

"Oh ya Kenalin gue Liora" ujar cewek cantik yg memeluk ken mesra tadi tersenyum ramah pada Prilly..

"Salam kenal" ucap prilly ramah tersenyum penuh keceriaan, ia tidak pernah menyangka ternyata teman2 Ali orang baik semua dan kocak lagi, pikiran nya tentang hal yg buruk seketika menghilang digantikan dengan rasa nyaman, ya walupun di meja kaca itu terlihat banyak minuman berakohol tapi sikap mereka tidak seburuk yg ia lihat di sinetron2.

mereka semua pun mulai duduk di sofa panjang  yg berwarna hitam, Prilly dan Ali duduk berdekatan entah sadar atau tidak  Ali masih menggenggam tangan Prilly erat, seakan2 takut ia akan di ambil orang, sedangkan Prilly terus melihat tangan nya yg digenggam Ali entah kenapa ia merasa nyaman digenggam oleh tangan Ali yg terasa hangat sehingga membuatnya tenang, tidak seperti biasanya yg membuat ia kesel setengah idup, kecemasan akan tempat ini pun mulai hilang, tempat remang2 dengan lampu disko berkedip2 juga ramai orang berjoget disertai house music yg dimainkan Dj pun terasa seakan hilang digantikan cahaya terang suasana damai saat ia menatap wajah Ali dari samping.

"Eh ngomong2 Kevin kemana?" celetuk Ali, ia baru menyadari sahabatnya itu tidak nongol dari tadi, padahal Kevin lah orang yg paling semangat mengajaknya kesini dan sekarang dia malah belum kelihatan batang hidungnya

"Tuh orangnya baru nongol" ujar Ken menunjuk Kevin yg datang menggandeng seorang wanita cantik bertubuh sexy.

"Gila loe Vin loe yg ngajak malah loe yg telat,punya cewek juga kagak bilang2 lgi" ucap Ali cengegesan

"Tahu tuh" sambung Ken dan Exel berbarengan membuat Kevin terkekeh

"Haha sorry2 macet tadi, dan dia bukan cewek gue tapi sepupu gue yg baru pulang dari Singapore" jelas Kevin pada Ali

"Oh yg loe ceritain dulu itu?" tanya Ali, yg mendapat jawaban anggukan dari Kevin, dulu Kevin memang sering menceritakan sepupunya pada Ali ia bermaksud mencoba mencomblangkan mereka berdua tapi Ali selalu cuek dan mengabaikan maksud baik Kevin.

"Hai loe Ali kan, dulu kevin sering menceritakan tentangmu" ujar wanita cantik itu sambil tersenyum manis.

"Oh ya kita belum berkenalan langsungkan, gue Windy" lanjutnya mengulurkan tangan

Ali yg sedari tadi duduk manis langsung berdiri reflek melepas genggaman nya pada Prilly yg membuat Prilly terlihat kecewa, padahal ia sudah merasa sangat nyaman tadi. Ali pun menyambut uluran tangan Windy

"Aliando, panggil saja Ali" ujar Ali membalas senyuman Windy.

Windy terdiam menatap mata Ali dalam diam ia terpesona oleh ketampanan yg dimiliki laki2 didepan nya ini ternyata benar kata Kevin dulu, Ali sangat tampan bahkan lebih tampan dari fotonya tapi sayang ia terlambat kata Kevin Ali telah memiliki pacar, rasa tak rela terbesit dalam hatinya bahkan tanpa windy sadari sadari ia masi terus menggenggam tangan Ali,

prilly yg melihat itu merasa ada sesuatu dalam hatinya yg berteriak hey lepaskan tanganmu! tapi ia tidak mengerti kenapa bisa begitu, apa ia mulai menyukai Ali? Ah tidak mungkin, Prilly memukul keningnya pelan

"Hey kok bengong??" tanya Ali berusaha sedikit menarik tangan nya dari genggaman Windy.

"Hmm~ Ah iya sorry2" Windy langsung melepas tangan Ali

"Iya gapapa" jawab Ali singkat menyunggingkan senyum ramahnya dan kembali duduk disamping Prilly

"Ini Prilly bro?" tanya Kevin yg baru melihat Prilly, tidak heran Kevin terkejut melihat Prilly yg dandanan nya berubah drastis yaiyalah Ali aja kaget apa lagi Kevin yg sering melihatnya sekilas di sekolah dengan dandanan Ala anak TK dengan 2 kunciran kudanya.

"Iya donk" jawab Ali tersenyum jail, reflek Windy yg mendengar pembicaraan mereka memandang Prilly sinis 'jadi dia, ternyata gak ada apa2 nya' batin nya meremeh, Prilly yg menyadari tatapan sinis dari Windy bergidik ngeri.

"Prilly Cantik malam ini" puji Kevin tersenyum ramah prilly yg mendengarnya kembali tersipu.

"Etdah pada ngobrol aja loe pada, kagak mau pesen sesuatu apa?" celetuk duo koplak berjamaah.

"Mbak!" panggil Ali mengangkat tangan nya keatas pada seorrang pelayan wanita yg mengenakan baju Sexy.

"Mau pesen apa mas?" tanya pelayan dengan ramah memberi menu pilihan pada Ali

Ali melirik prilly sekilas "hmm segelas Wine and orange jus" pesan Ali dan menyerahkan menu pada kevin begitu juga selanjutnya bergilir memesan.

"Eh ngomong2 kalian udah jadian berapa lama" Exel kembali membuka pembicaraan

"Baru 1 minggu" ucap Ali santai, 'ya maksud dia 1 mgg baru kenal' batin prilly

"Ciee pasangan baru" goda ken tersenyum jail

"Haha gue pikir loe gay Li soalnya dari SMP gue kagak pernah lihat loe tertarik dengan cewek2 yg sudah bagaikan lalat2 disekeliling loe, eh tau2 sekarang loe udah gandeng cewek aja" celetuk Exel membuat semua langsung tertawa lepas mendengar pemikiran Anehnya termasuk Ali

"Prill gue tinggal dulu bentar"bisik Ali di depan telinga Prilly

"Mau kemana, gue ikut?" ujar Prilly seakan khawatir Ali akan meninggalkan nya di tempat yg cukup menyeramkan baginya

"Toilet, mau ikut yok lah" lirih Ali memaju mundurkan bibirnya dan tersenyum jail

"Idih ogah" balas prilly mengulum bibirnya kesel

"Dih katanya mau ikut tadi" Ali terkekeh

"udah sono!" prilly mendorong pelan tubuh Ali

"Iya2" Ali pun berlalu menuju toilet.

"Duh haus minuman nya lama banget belum dateng2" lirih prilly pelan,

Prilly yg melihat air putih nganggur di atas meja pun langsung meneguknya sampai habis tanpa izin karena memang sedari ia pergi dengan Ali, prilly memang sudah merasa haus hanya saja belum ada kesempatan untuk minum.

' kepalaku kok pusing gini' batin prilly.

"Eh bro kenapa tu si Prilly kyk ngantuk gitu" tanya Ken pada Exel dan kevin

"Iya kali ngantuk" jawab Exel santai kembali mengobrol pada Cindy.

"Eh Li kenapa tu Prilly? Tanya kevin pada Ali yg baru kembali dri toilet, Ali pun langsung mendekati prilly.

"Eh prill? Loe kenapa? Ngantuk?" tanya Ali yg mulai khawatir

"Hmm~hei aku masih haus berikan aku minum" ujar prilly sambil tangan nya menunjuk ke berbagai arah

Ali yg menyadari prilly mabuk pun langsung mengambil gelas yg ada di depan Prilly dan mencium bau dari gelas itu, ternyata Prilly tlah salah menyangka minuman keras dengan kadar alkohol 0% tapi memabukan dengan air putih biasa.

"Kalian melihatnya minum kenapa gak di cegah?" tanya Ali mulai kesel,

"Sorry li kita pada gak merhatiin tadi" jawab mereka bersama2

"Hey aku Cinta kamu.. Kamu cinta aku hahaha" cerocos prilly tidak jelas sambil menarik2 baju Ali

"Mending loe antar dia pulang Li" saran Kevin prihatin melihat prilly sangkin mabuknya.

"Oke klau begitu gue cabut dulu bro!" Ali memapah Prilly keluar

"Yo'ii hati2" jawab Kevin,Exel dan Ken berjamaah

***

Ali memasangkan Sabuk pengaman kepada Prilly yg sudah terilhat tidak sadar

"Li .Ali....! Hahaha kamu tampan banget sih. Benar2 Ta..m..pan" ucapan prilly itu membuat Ali kaget bukan karena pengakuan Prilly terhadap ketampanan nya tapi karena prilly tiba2 bangun dan mencubit kedua pipi Ali yg chubby.

"Duh harus ku apakan ni cewek bisa gawat jika gue antar dia pulang dalam keadaan mabuk begini bisa2 gue dikuliti bokap nyokap nya" celoteh Ali

Lalu Ali pun terpaksa memutuskan untuk membawa Prilly pulang ke rumah Ali dari pada dikuliti mending cari aman dulu pikirnya.

***

"Tuan muda membawa siapa?" tanya Bi ina yg baru membukakan pintu untuk Ali

"Bibi tidak perlu tahu" jawab Ali singkat dan berlalu memapah Prilly menuju kamarnya

Ali membaringkan Prilly pada Ranjang King Size nya dengan susah payah, 'dih mungil2 berat banget ternyata' batin Ali

"Aku kesel Aku benci kamu Li, aku suka kamu!" prilly menatap Ali sayu lalu menarik kerah baju dan melumat bibir Ali dengan posisi ia masih terbaring.

Jantung Ali berdetak kencang dan Pupil matanya membesar ia sangat terkejut dengan perlakuan Prilly yg berubah jadi agresif saat mabuk.

"Emmmhh.." Ali berusaha mendorong tubuh Prilly dan melepas Ciuman yg prilly lakukan setelah terlepas dengan sigap Ali berdiri menjauh 1 langkah dari ranjangnya

"Gila loe prill, loe kunti apa orang mabuk" Ali bergidik menatap menatap Prilly yg tertawa cekikikan.

"Emh..aku panas! Aku kepanasan" lirih Prilly menggeliat seperti cacing sampai Dress yg digunakan nya tersibak menampakkan Paha mulusnya juga pakaian dalam yg membuat Ali susah payah menelan ludahnya.

"Ini AC dari tadi nyala Prill, aneh loe mabuk kok bisa panas gitu" celoteh Ali gugup yg tak di gubris Prilly yaiyalah orang mabuk mana ngerti diajak ngomong apapun gak bakal nyambung

"Eeett! Mau ngapain loe Prill?" Ali kaget bukan main melihat Prilly yg mencoba melepas Dress nya

"Prill jangan gila!" Ali mulai panik melihat Prilly yg sekarang hanya menggunakan Pakaian dalam Saja

terlihat badan mungilnya yg masih berbalut pakaian dalam terlentang di depan matanya jantung Ali pun hampir meledak melihat pemandangan indah yg tersuguh malam ini di kamarnya sontak gairahnya mulai berkecamuk namun pikiran warasnya masih ada sehinggah dia tidak berani berbuat macam2 dengan gadis yg tengah terbaring menatapnya sayu tapi matanya benar2 tidak ingin lepas dari Prilly.

"Ali..Aliku hihi~" Prilly mulai bangkit masih menatap sayu, ia berjalan mendekati Ali yg mulai ketakutan,

Pikiran warasnya dan sesuatu yg ada dalam dirinya saling menghasut,

sudah sikat aja, eh jangan nanti hamil bisa jadi bapak2 yg masi SMA loe. Kira2 begitu perdebatan yg ada dalam otaknya,

"Eh prill mau apa loe? Stop!" sekarang Ali benar2 panik melihat Prilly yg semakin mendekatinya, klau dalam kondisi biasa sih Gapapa nah ini hanya mengenakan pakaian dalam di depan cowok normal yg sudah mupeng pula! (Nah loh?)

"Stop Prill Stop!' Ali terus berjalan mundur namun tiba2 Prilly melompat kembali ke ranjang empuk ia berguling2 seperti anak kecil, Ali pun segera bernapas lega tapi tak lama bemudian Prilly yg tadinya berbaring tiba2 duduk membelakangi Ali, ia terdiam.

"Prill?" Panggil Ali khawatir namun masih tetap menjaga jarak, sebenarnya ia benar2 sudah tidak tahan dengan kondisi begini namun Ada sesuatu yg menahan nya untuk tetap disini

Prilly meraba2 punggungnya sendiri, sedangkan Ali kebingungan melihat tingkah Prilly yg tak dapat ditebak namun seketika Ali Tercengang kaget bukan main bahkan hampir terkena serangan jantung (#lebay) Melihat Prilly berusaha melepas pakaian dalam bagian Atasnya.

"Hii..!" Ali segera ngacir ketakutan keluar kamar dan dengan cepat menutup pintu sampai menimbulkan bunyi yg cukup keras

bi Ina yg mendengar bunyi itu pun segera menghampiri Asal suara bising berasal.

"Ada apa tuan muda?" tanya bi Ina khawatir, Ali menggeleng pelan terlihat keringat di keningnya nya yg mulai menetes

"Bi, ambilkan segelas air dingin untukku dan segera antar ke kamar Tamu" perintah Ali menjaga suaranya tidak terdengar gemetar

"Loh kok kamar tamu? Gak dikamar Tuan muda sendiri?" Bi Ina menatap Ali bingung

'Nggak bi, malam ini saya tidur di kamar tamu" jawab Ali singkat dan berlalu.

Bi Ina menatap punggung Ali tersimpan rasa penasaran tentang hal yg Dilakukan oleh Ali hari ini, tidak biasanya Ia membawa seorang gadis ke dalam rumah dalam keadaan mabuk lagi, namun Ali juga tidak tidur dengan Gadis tadi ia malah memilih tidur di kamar lain, tapi kenapa tadi ia keluar dalam keadaan ketakutan begitu?

***

Mentari telah bersinar terang suara burung2 berkicau dengan merdunya di pagi hari,

Suara telpon berbunyi membangunkan Ali dalam tidur nyenyaknya, 'hmm siapa sih yg telpan pagi2 begini' omelnya

"Hmm halo?"

(Tuan muda, Nyonya sama Tuan besar sudah pulang) lapor bi Ina

Ali yg mendengarnya langsung meloncat dari tempat tidur.
(Nyonya akan segera menuju kamar tuan muda) lanjut bi Ina, kekagetan dan ketakutan mulai melanda Ali lagi mengingat Prilly lah yg tidur di kamarnya! Gawat!

Ali menutup telpon nya dan berlari cepat menuju kamar mewah miliknya,

"Prill! Bangun!" ali menguncang tubuh mungil yg terbalut selimut tebal.

"Hmm apasih li aku masih ngantuk" lirih Prilly, tunggu dulu Ali? Prilly dengan segera membuka matanya dan melihat Ali berada di kamar dengan nya?!!!

"Heh ngapain loe ke kamar gue!" bentak prilly menatap Ali kaget.

"Yee enak aja ini kamar gue!" balas Ali,

Prilly yg mulai menyadari kamar Asing ini bukan miliknya langsung membuatnya syok dan apa lagi ia juga mulai menyadari bahwa dirinya ternyata sudah tidak berpakaian! Sejenak jantungnya terasa berhenti berdetak tubuhnya kaku kepalanya terasa pusing.

"Ali loe apain gue!" teriak Prilly histeris

"Stttt! Diam" Ali dengan sigap membungkam bibir tipis Prilly

"Gue gak ada apa2in loe, sumpah" jawab Ali namun Prilly tidak langsung percaya dengan laki2 aneh yg terkadang mesum itu.

Prilly menggigit tangan Ali cukup keras sehingga membuat Ali meringis kesakitan.

"Gak mungkin! Loe pasti udah lakuin hal yg buruk! Buktinya sudah jelas!?" Prilly membentak Ali dan membetulkan selimut yg menutupi badan nya.

"Sumpah Prill gue kagak apa2in loe! Gue hanya bawa loe kesini! Itu saja" ucap Ali meyakinkan

"Gue gak percaya! Loe pasti udah mengambil mahkota gue!" prilly mulai menangis sekarang Ali benar2 kelabakan dibuatnya tidak ada waktu buat jelasin ke Prilly Resi akan segera tiba di kamarnya.

"Duh udah dong Prill nangisnya ditunda dulu ayo cepat sembunyi nyokap gue menuju kesini" bujuk Ali mamun suaranya terdengar panik.

"Gue gak perduli!!!" tangis prilly pun pecah.

Khoop....Creeekk....
(Suara tanda pintu kamar terbuka)

"Astafirulloh! Ali!"

Bersambung...

Wkwkwkwkwk
Ngantuk gue ngetiknya.
Sambung kapan2 ya...
Sorry rada gesrek ni haha

Continue Reading

You'll Also Like

292K 22.6K 103
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
236K 25.6K 17
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
305K 25.6K 37
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...