Exit | Produce X 101 ✓

由 tiredkiya

69K 17K 8.9K

Cari jalan keluarnya. Atau mati menjadi santapan siluman. ❝ what if there's no exit? ❞ 更多

00
01
02
03
04
05
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Epilog
Just for fun!

06

2.7K 676 399
由 tiredkiya

"Selamat tinggal dunia.."













Tsebbbbb









Dongpyo membuka kembali matanya dan terbelalak.

Sebuah anak panah baru saja menembus kepala makhluk menyeramkan itu. Dan dalam sekejap makhluk itu ambruk ke samping tubuh dongpyo.

Napas dongpyo tertahan, ia benar-benar kaget.

"Cih, ikan teri doang"

Dongpyo langsung menoleh saat mendengar suara lelaki yang mendekat. Dengan penerangan cahaya bulan, dongpyo akhirnya bisa melihat lelaki yang telah menyelamatkan dirinya.

"Eh— ada orang?"

Dongpyo mengerjapkan matanya saat seorang lelaki dengan busur serta panah sudah berdiri disebelahnya.

"Ngapain disitu?"   tanya orang itu

"Gua tersesat.." jawab dongpyo canggung

Orang itu menatap dongpyo sebentar kemudian membantu dongpyo untuk berdiri, "hutan bahaya. Mending ikut gua dulu daripada lu dimakan siluman yang lebih serem dari yang tadi"

Dongpyo meneguk ludahnya lalu mengangguk dan segera mengejar lelaki yang sudah jalan duluan meninggalkannya.

"Umur lu berapa?"

"Delapan belas"   jawab dongpyo

Orang itu mengangguk-angguk, "beda enam tahun sama gua"

Dongpyo hanya diam lalu merapatkan tubuhnya pada lelaki itu saat suara aneh seperti raungan terdengar disekitarnya.

"Gua wooseok. Nama lu siapa?"

"Dongpyo"

Lelaki bernama wooseok itu mengangguk lalu melanjutkan langkahnya sampai tak lama kemudian sebuah rumah kecil terlihat oleh mereka.

Wooseok membuka pintu lalu masuk kedalam rumah tersebut, diikuti oleh dongpyo.

"Selama lu gak bisa ngelawan mereka, mending lu disini dulu aja sampe matahari muncul"   ujar wooseok

Wooseok benar, dongpyo tidak bisa melawan makhluk menyeramkan macam tadi apalagi kalau yang lebih menyeramkan daripada yang tadi.

"Sekarang jam berapa?"   tanya dongpyo

Wooseok menunjuk jam dinding menggunakan dagunya, "masih jam sepuluh"

Hening beberapa saat, sampai wooseok berdiri dari duduknya, "gua ambil minum dulu"

Baru mau melangkah, seorang lelaki tinggi datang dari ruangan lainnya.

"Cok, lu kok masih di— eh ada orang anjay-!"

"Biasa aja kali, hyuk!"





























"Anjing, makhluk apaan sih mereka?!"

Hangyul dan yunseong sejak tadi hanya bisa lari dan sembunyi. Bahkan sekarang pun mereka lagi sembunyi dibawah akar pohon yang besar.

Mereka menghindari makhluk-makhluk menyeramkan yang ada dimana-mana.

Yunseong menyandarkan tubuhnya, "gak tau. Tapi kayanya mereka gak ngeliat kita deh"   ujarnya dengan napas terengah

"Iya juga. Tapi mereka tetep bisa nyium bau kita anjir"  kata hangyul

"Bukan bau ketek ya pemirsa! Bau manusia maksudnya!"   seru hangyul ke kalian wahai manusia yang lagi baca, ehe

Yunseong terdiam, lalu mengangkat tangannya.

Bukan mau nyium ketek-! Yunseong cuma mau ngangkat pergelangan tangannya.

"Gua yakin mereka gak bisa ngeliat kita. Gara-gara gelang jimat ini!"

"Meskipun bau kita masih kecium, tapi seenggaknya mereka gak ngeliat kita. Dan kita bisa terus lari sebelum mereka sadar keberadaan kita lewat ngendus bau kita"  lanjut yunseong

Hangyul mengangguk, "lanjut?"

Yunseong mengangguk yakin. Dan mereka pun langsung beranjak lalu kembali berlari mencari dongpyo.





























"Serius lu dari hutan tengah?!"

Dongpyo mengangguk pada kedua lelaki dihadapannya yang lebih tua, wooseok dan jinhyuk —si pemilik rumah yang dongpyo kunjungi sekarang—.

"Emang kenapa?"  

Wooseok dan jinhyuk saling berpandangan lalu menatap dongpyo. Mereka keliatan gelisah dan bingung untuk menyampaikan sesuatu pada dongpyo.

"Sebenernya.. di hutan bagian tengah ada siluman yang suka makan anak-anak, nguasain hutan disana. Bahkan setau gua, siluman kecil lainnya gak ada yang berani buat nampakin diri kalau siluman itu lagi ada disana"    jelas jinhyuk

Dongpyo meneguk ludahnya kasar. Mau percaya tapi nanti dongpyo malah ketakutan sendiri.

"Jadi selama ini gua tinggal di sarang siluman..?"  tanya dongpyo lirih

"Gua gak mau seenaknya jawab pertanyaan lu, karena gua sama wooseok sampai sekarang belom bisa nemuin siluman itu"  ujar jinhyuk

Dongpyo menatap kedua lelaki dihadapannya, "ngapain kalian nemuin siluman itu?"

"Ya buat ngebunuh itu siluman lah"   jawab wooseok

Dongpyo kembali diam. Wooseok dan jinhyuk adalah pemburu siluman dan akan membunuh setiap siluman yang dapat membahayakan manusia.

Ah ya, dongpyo sekarang tau kalau semua makhluk aneh yang ada di hutan adalah siluman.





"Dan gua bakal balesin dendam adek gua..!"   ujar jinhyuk sambil memandang sebuah foto dalam figura diatas meja

Sebuah foto yang bersebelahan dengan foto karakter kartun favorit jinhyuk.




Foto seorang anak laki-laki bersama jinhyuk dengan sedikit tulisan disana.





"Gimana bentuk siluman pemakan anak itu?"   tanya dongpyo

"Dia nyamar..."  

wooseok menatap mata dongpyo lekat dan kembali membuka suara,






"..jadi manusia"





























Dongpyo memandang air mancur dihadapannya kemudian menatap dirinya di pantulan air.

Dongpyo terlalu kaget dengan pernyataan wooseok. Siluman itu menyamar menjadi manusia.

Dongpyo menghela napas, berusaha meyakinkan dirinya kalau siluman itu bukanlah orang yang sudah lama dia percayai.

"Percaya gak percaya, itu air mancur ajaib"

Dongpyo menoleh sebentar pada jinhyuk lalu kembali menatap pantulan dirinya di air.

"Eh??"   kaget dongpyo saat melihat kedalam air

"Air mancur itu selalu ngebantu disaat lagi masa sulit. Jadi, ayo ambil"   kata jinhyuk setelah melihat ekspresi kaget dongpyo

Perlahan tangan dongpyo terulur kedalam  air mancur itu dan mengambil sesuatu dari sana.

"Boleh gua makan?"   tanya dongpyo pelan, tangannya memegang sebuah coklat

Jinhyuk tersenyum, "makan aja"


















"Dongpyo!!"

"Dongpyo!!!"

Seketika dongpyo mengedarkan pandangannya, suara hangyul dan yunseong terdengar memanggilnya.

Baru dongpyo mau menangis, tubuhnya tiba-tiba ditarik dan terhempas. Dongpyo langsung menatap jinhyuk yang menariknya.

"Kita diserang!"   geram jinhyuk

Dongpyo membelalakkan matanya saat api tiba-tiba menyembur kearah mereka.

Untung jinhyuk segera menarik dongpyo untuk berlari.

"Wooseok!"   teriak jinhyuk saat wooseok datang dari dalam rumah sambil membawa senapan

Jinhyuk menatap dongpyo, "sekarang gak aman, ini bukan siluman biasa. Lu bisa kejar temen-temen lu sekarang kan? Gua yakin mereka belum jauh"

"Biar gua sama wooseok yang ngehadang siluman satu ini. Dan lu cepet pergi sekarang-!"   tegas jinhyuk sambil mendorong dongpyo untuk berlari

Dongpyo patuh, dan ia segera berlari secepat mungkin.














































"Bang hangyul!! Bang yunseong!!"

Langkah kaki yunseong terhenti, ia berlari ke arah sebelumnya saat mendengar suara dongpyo. Membuat hangyul mengomel karena yunseong sama sekali gak ngasih tau kalau dia balik arah karena denger suara dongpyo.

Tak lama mata hangyul dan yunseong terbelalak bahagia saat melihat dongpyo yang berlari kearah mereka.

Tapi tak lama juga napas mereka tercekat saat siluman dengan leher panjang juga taring dan kuku panjang sedang terbang kearah dongpyo.

"Dongpyo!!"

Yunseong melempar gelang jimat yang jungmo berikan lebih untuk dongpyo, tapi meleset.

"Goblookk!"   maki hangyul kesal

"Dongpyo, cepet pake itu gelang!"  teriak yunseong mengabaikan hangyul

Siluman itu terlihat sedikit bingung dengan suara hangyul dan yunseong.

Karena memang gelang jimat dari jungmo membuat mereka tidak terlihat oleh siluman.

Disaat siluman itu bingung, dongpyo segera meraih gelang itu dan memakainya.

Seketika tubuh dongpyo menghilang dimata siluman itu.

Dan saat itu juga mereka berhasil melarikan diri. Dan kembali menuju rumah mereka dengan selamat.





































Bilang hai ke mereka-!


Kepanjangan gak chapter ini?

Kalo iya, semoga kalian gak bosen:)
Tadinya mau dipotong tapi kagok hhh

Bentukan air mancur nya :

继续阅读

You'll Also Like

385K 39.7K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
163K 26.1K 44
Hanya karena sebuah buku suasana kelas menjadi begini?! 𝕤𝕥𝕒𝕣𝕥 : 𝟘𝟙/𝟘𝟙/𝟚𝟘𝟚𝟘 𝕖𝕟𝕕 : 𝟙𝟙/𝟘𝟝/𝟚𝟘𝟚𝟘
437K 101K 20
Temukan siapa yang menyamar di antara mereka.
843K 182K 30
❝Cari buku itu secepatnya.❞ Dibaca sebelum Laboratorium & Mirror