14

2.2K 554 330
                                    

Udara semakin dingin, dan mereka belum sempat makan sejak kemarin malam.

Yohan, hangyul, yunseong, jungmo dan donghyun. Mereka terus berlari menuju utara.

Namun langkah kaki yunseong terhenti saat perutnya terasa semakin mual. Padahal sejak tadi ia terus menahannya, tapi kali ini yunseong tak kuat lagi.

Yang lain menatapnya heran. Saat yunseong berlari ke belakang semak-semak sambil menutupi mulutnya. Karena khawatir, yohan dan hangyul mengikuti yunseong.

Sedangkan jungmo dan donghyun saling berpandangan lalu memilih untuk duduk sejenak.




"Ih anjir si yunseong muntah"   pekik hangyul setelah kembali dari belakang semak-semak tadi

"Bukannya bantuin lu, bang"    ujar donghyun

Hangyul mendelik, "gak mau anjir ntar gua ikutan muntah"

Tak lama kemudian yohan kembali bersama yunseong. Sepertinya yunseong sudah baikan.

"Kenapa seong?"   tanya jungmo

"Gak kuat, bau darah"  jawab yunseong lirih, mukanya masih sedikit pucat

Yang lain hanya mengangguk. Memang benar, bau darah seungwoo yang dibalurkan di tubuh mereka semakin menyengat.





Tapi tidak untuk satu diantara mereka. Ia justru menyeringai kecil.

"Wangi gini dibilang bau?"






"Kenapa lu, bang?"

Yunseong menoleh pada yohan yang ada disebelahnya. Yohan terlihat tersentak saat ditanya oleh donghyun barusan.

Yohan mengerjapkan matanya, "eh, itu.. kaya ada yang gerak-gerak disana" 

Yang lain mengikuti arah pandang yohan, mereka mengerutkan alis saat melihat siluet seseorang disana.

Jungmo membelalakkan matanya, "lari!"  teriaknya lalu segera menarik yang lain untuk pergi dari sana

"Bentar!"   pekik yohan

"Bukannya itu..."  

Ucapan yohan terpotong saat siluet itu semakin jelas.




"Minkyu?!"   pekik donghyun tertahan, lupa memanggil minkyu dengan panggilan abang



"Tolong.."


Minkyu ada disana, dengan luka yang sama saat terakhir kali mereka menemukan minkyu yang terkapar di dapur.

Yang lain kaget, tapi hangyul tidak. Karena saat minkyu ditemukan tewas di dapur, hangyul sudah lebih dulu meninggalkan rumah bersama dongpyo. Jadi ia tidak tau apa yang terjadi dengan minkyu sebelumnya.

"Minkyu--!"   langkah hangyul tertahan saat jungmo mencengkeram lengan kirinya

Hangyul tak mengerti, kenapa minkyu tiba-tiba muncul dengan keadaan seperti itu.

Jungmo menggeleng, "dia bukan minkyu"

"Bang.. tolong gua"    lirih minkyu

Hangyul menatap jungmo dan minkyu bergantian. Lalu menghempaskan cengkraman jungmo dan segera menghampiri minkyu.

"Bang hangyul!"   teriak jungmo

Minkyu diam-diam menyeringai dengan cakar yang disembunyikan dibelakang tubuhnya saat hangyul berlari menghampirinya.





Dorr!!





Mereka semua terperanjat saat mendengar suara tembakan. Menoleh kearah sumber suara, mereka pun tersenyum lebar.

Exit  | Produce X 101 ✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora