03

2.9K 757 450
                                    

Spam komen, ok :› ?

____________________________________






Malam hari tiba, jam menunjukkan pukul sebelas malam.

Yohan memutuskan untuk sedikit begadang malam ini, bersama hangyul.

Tadi siang ia sudah mendengar penjelasan dari wonjin tentang kejadian kepala buntung di pohon mangga. Dan alasan kenapa wonjin, junho juga minhee —tim buah— sembunyi dibalik semak-semak.

Semua mungkin ada hubungannya dengan donghyun yang tiba-tiba sakit. Karena donghyun telah menendang kepala buntung itu.

Dan tim buah sebenarnya sedang menyelidiki tentang kepala buntung yang donghyun tendang ke pinggir sungai, tempat dimana dongpyo dan minkyu mencuci baju.

Tapi mereka justru malah melihat tangan buntung yang hendak memegang kaki minkyu juga dongpyo.





"Gua yakin ada yang gak beres"   ujar yohan

"Gimana kalo kita coba pergi dari sini?"  tanya hangyul yang langsung dijitak yohan

"Gak dongpyo, gak elu. Sesat!" 

Hangyul mendelik, "biasa aja kali. Gua kan cuma ngajak"

"Kalo mau mati ya jangan ngajak-ngajak"      




Baru mau menjawab, suara pintu terbuka mengalihkan pandangan mereka.

Yunseong berdiri di ambang pintu kamar hyung line dengan kedua tangan yang melipat di depan dadanya, "belum kapok?" 

Yohan mengerutkan keningnya, "kapok apa?"

"Gua tau lu ngintip keluar jendela semalem"  ujar yunseong dingin

Yohan melotot, "gua?!"

Yunseong berdecak, "bukan lu, tapi bang hangyul"

Yohan makin melotot, "lu?!"

Hangyul mengalihkan pandangannya, dan yohan masih menatap hangyul tidak percaya.

Tapi seketika yohan berdecak kagum, "bilang sama gua, apa yang lu liat?!"  tanya yohan yang malah excited

Wajah yunseong makin lempeng melihat respon yohan. Ia kemudian berjalan perlahan menghampiri salah satu jendela yang ada di dekat mereka.

"Yunseong, jangan dibuka!"  pekik hangyul saat yunseong sudah memegang gorden

Namun terlambat, yunseong sudah menariknya. Membuat mereka berdua membelalakkan mata mereka.








Karena gorden nya sama sekali tidak bergerak, meski yunseong sudah menariknya kuat.





"Liat? Lu sama kaya gua"  ujar yunseong yang membuat mereka berdua melongo, gak ngerti maksud ucapannya

"Sama sama kena hembusan angin dingin di tengah malem, dan dengan sendirinya gorden ngebuka yang mancing kita buat ngintip keluar jendela"   jelas yunseong

Hangyul melongo, yohan masih gak paham.

"Tiap malem, gorden gak bisa kebuka. Kaya gini"  ujar yunseong sambil menarik kembali gorden, namun sama sekali tidak bergerak seperti menempel dengan jendelanya

"Jadi.. lu juga pernah ngintip keluar jendela?"   tanya hangyul, dan yunseong mengangguk

Yohan lagi-lagi melotot, "parah kalian. Kalo bang seungwoo tau, dia bisa marah" ujarnya

"Gak cuma marah, bang seungwoo bahkan seakan-akan mau ngebunuh gua waktu itu"   ujar yunseong

Hangyul kaget, karena dia juga ngerasain hal yang sama. Saat dimana suara seungwoo yang tiba-tiba ada di kepalanya.

"Oh ya, yang paling penting.. peraturan jam tidur—"

















"DONGHYUN!!"










Mereka menoleh serempak dan langsung berlari menuju kamar maknae line. Dan langsung membelalakkan mata saat baru saja masuk ke sana.


Donghyun melayang diatas udara dengan kepala yang tertunduk juga mata yang terpejam. Kalian pasti paham, kondisi ini sama dengan yang sering muncul dalam film horror.










Apa kalian perlu contoh ilustrasi fotonya?

Mungkin untuk sekarang gak usah ya, hehe. Soalnya dongpyo udah nangis.









"Bang, tolongin donghyun!"  rengek dongpyo sambil menangis

Penghuni kamar maknae line histeris dan langsung lari kebelakang yohan, hangyul juga yunseong.

Dengan keberaniannya, hangyul berlari dan melompat menuju donghyun. Ia segera memegangi kaki donghyun, tapi yang terjadi malah hangyul juga ikut terangkat.

"Woy, bantuin!"   teriak hangyul

Yohan mengangguk, "seong, jagain mereka"  ujarnya dan langsung meraih kaki hangyul





"Gua panggil yang lain"  ujar eunsang dan langsung berlari menuju kamar hyung line

Eunsang membanting pintu kamar hyung line, dan anehnya mereka masih tidur pulas. Dan hal yang membuat eunsang sangat terkejut adalah..

Donghyun ada disana, tidur disebelah minkyu.

"Donghyun?!!!"

Minkyu terbangun, dan menatap eunsang bingung, "kenapa sang?"










"WOY ANJIR MUAL GUA!!"










"Apaan ribut-ribut??"  ujar minkyu yang langsung sepenuhnya bangun

Akhirnya semuanya pun ikut bangun karena suara ribut dari kamar sebelah. Semuanya pun langsung berlari menuju kamar maknae line.

Dan mereka terkejut saat mendapati hangyul juga yohan yang tubuhnya berputar melayang di udara dengan cepat.

"Anjir, donghyun?!"   pekik minhee

Mereka kaget, donghyun datang bersama para hyung line. Perlahan mereka menatap horror pada hangyul  juga yohan.

Dan seketika sosok yang hangyul pegangi kakinya berubah wujud.

"Eh?? Anjir!"   hangyul mendongak dan segera melepaskan genggamannya dari kaki tersebut

Otomatis hangyul dan yohan terjatuh. Sedangkan sosok itu masih melayang disana.

Sesosok tubuh tanpa kepala, juga tanpa tangan melayang disana.

Mereka semua terkejut, apalagi hangyul yang memegang kaki sosok itu.







Tak lama kemudian jungmo berlari sambil teriak kemudian melemparkan sesuatu pada sosok itu. Dan seketika sosok itu ambruk ke lantai.

"Apa itu?"   tanya wonjin

"Gua gak tau apa ini, tapi gua pernah liat bang seungwoo nempelin ini di batu keramat deket air terjun"  jawab jungmo

"Lu dapet itu dari mana, bang?"   tanya junho

"Dari kamar bang seungwoo barusan"

Yang lain terdiam, kaget. Mereka semua belum pernah ada yang masuk ke kamar seungwoo karena kamar seungwoo yang selalu terkunci, tapi anehnya malam ini jungmo bisa masuk ke kamar seungwoo.

Minkyu mengambil salah satu yang masih dipegang jungmo, "kayanya ini kertas mantra?"

"Hah??"























"Eh woy! Donghyun mana?!!"









































Donghyun lagi main kelereng sama author:)

Vote jangan lupa:›

Exit  | Produce X 101 ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя