Rintik hujan [COMPLETED]

By Riskarivia_

954K 60.4K 5.6K

[SEBAIKNYA SEBELUM MEMBACA INI, LEBIH BAIK BACA CERITA PELANGI TERLEBIH DAHULU] (Ceritanya sudah tamat tapi m... More

Rintik hujan 01
Rintik hujan 02
Rintik hujan 03
Rintik hujan 04
Rintik hujan 05
Rintik hujan 06
Rintik hujan 07
Rintik hujan 08
Rintik hujan 09
Rintik hujan 10
Rintik hujan 11
Rintik hujan 12
Rintik hujan 13
Rintik hujan 14
Rintik hujan 15
Rintik hujan 16
Rintik hujan 17
Rintik hujan 18
Rintik hujan 19
Rintik hujan 20
Rintik hujan 21
Rintik hujan 22
Cast Rintik Langit
Rintik hujan 23
Rintik hujan 24
Rintik hujan 25
Rintik hujan 26
Rintik hujan 27
Rintik hujan 28
Rintik hujan 29
Rintik hujan 30
Rintik hujan 31
Rintik hujan 32
Rintik hujan 33
Rintik hujan 34
Rintik hujan 35
Rintik hujan 36
Rintik hujan 37
[PROMOSI] Surat Cinta Tanpa Kata
Rintik hujan 39
Rintik hujan 40
Rintik hujan 41
Rintik hujan 42
Rintik hujan 43
Rintik hujan 44
Rintik hujan 45
Rintik hujan 46
Rintik hujan 47
Rintik hujan 48
Rintik hujan 49
Rintik hujan 50
Rintik hujan 51
Rintik hujan 52 {SELESAI}
SEKILAS INFO!
RINTIK HUJAN 2

Rintik hujan 38

15.2K 950 86
By Riskarivia_

Satu bulan berlalu dengan cepat, tak terasa jika sebentar lagi Rintik serta yang lain akan naik kelas. Satu bulan itulah Rintik hidup dengan keterbatasan. Meskipun hidup dengan keterbatasan, tetapi Rintik tidak pernah merasa kekurangan. Semua temannya selalu mendukungnya dan menyemangatinya. Langit yang selalu membuatnya tersenyum dan Elang yang selalu membuatnya tertawa.

"Belajar jalan sekarang, tuan putri?"

Tanya Elang. Rintik menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Elang mulai mendorong kursi roda Rintik menuju taman belakang rumah Rintik.

"Siap?" Tanya Elang.

Rintik menarik nafasnya dalam-dalam lalu menganggukkan kepalanya.

Elang mengulurkan tangannya ke Rintik, Rintik menggenggam erat tangan Elang. Ia mulai bangkit dari kursi rodanya. Rintik meringis, keringatnya mulai bercucuran dari pelipisnya. Dengan perlahan ia melangkah kakinya.

1 langkah

2 langkah

3 langkah

4 langkah

5 langkah

Senyum Rintik mengembang seketika. Ia berhasil melangkah kakinya walaupun hanya lima langkah. Ia terus melangkah kakinya sampai rasa berat di kakinya hilang. Rintik mendongakkan kepalanya." El gue?"

Elang menganga tidak percaya."Kaki lo sembuh Rin. Lo udah bisa jalan lagi." Ucap Elang antusias.

Rintik menutup mulutnya tidak percaya." Ini nggak mimpi kan El?" Tanya Rintik. Elang menggelengkan kepalanya.

Rintik tertawa terharu." Gue sembuh El! Gue udah bisa jalan lagi, gue udah nggak lumpuh." Pekik Rintik. Elang tersenyum mendengarnya.

Rintik menghentakkan kakinya seperti anak kecil. Rintik menatap Elang lalu memeluk erat Elang." Makasih El, karna lo. Gue bisa jalan lagi hiks... Hiks..."

Elang melepaskan pelukannya ketika mendengar isakan tangis dari Rintik." Kenapa nangis?" Tanya Elang seraya menghapus air mata Rintik.

Rintik menggelengkan kepalanya." Gue bahagia, akhirnya setelah sekian lama gue bisa jalan lagi dan itu berkat lo."

"Lo bisa jalan bukan karena gue, itu semua karena lo sendiri, lo udah berusaha keras agar bisa jalan lagi." Ujar Elang.

"Tapi tetep aja, kalo lo nggak kasih semangat buat gue. Pasti sekarang gue masih duduk di kursi roda."

"Iya iya!"

Rintik tersenyum senang. Ia kembali menghentakkan kakinya dan berlari memutari taman dengan di sambut oleh hujan. Rintik tidak menghiraukan hujan yang sudah membasahi tubuhnya, ia terus berlari. Ia menatap Elang yang sedang tersenyum ke arahnya." Apa ini pertanda kalo gue harus milih Elang?"

🌿🌿🌿

Malam hari ini, Rintik sudah siap dengan dress berwarna navy yang sangat pas di gunakan olehnya. Dia berjalan berdampingan dengan Elang, kali ini Elang menggunakan tuxedo berwarna hitam. Mereka berjalan menghampiri yang lain. Malam ini adalah perpisahan kelas XII, jadi banyak kelas XII yang berlalu lalang.

Vani, dan Langit dkk membulatkan matanya melihat Rintik yang bisa berjalan. Mereka berjalan menghampiri Rintik dan Elang." Rintik kaki lo?"

Rintik tersenyum lebar." Iya Van! Gue udah bisa jalan lagi." Ucap Rintik antusias. Vani tersenyum lebar lalu memeluk Rintik." Gue seneng dengarnya." Ucap Vani.

Vani melepaskan pelukannya." Sekarang ceritain! Kok lo bisa jalan lagi?" Pinta Vani.

"Gue juga nggak nyangka kalo gue bakal bisa jalan lagi, dan ini semua karena Elang." Rintik melirik Elang yang sedang tersenyum ke arahnya. Langit mendengus kesal mendengarnya.

"Ekhemm! Sebentar lagi kita bakal tampil, lo udah siap?" Tanya Langit. Rintik menganggukkan kepalanya. Langit meraih tangan Rintik lalu mengaitkan jarinya dengan jari Rintik.

Elang memutarkan bola matanya malas melihat Langit menggenggam tangan Rintik.

🌿🌿🌿

Kini giliran Langit dan Rintik tampil ke depan. Rintik menarik nafasnya dalam-dalam untuk mengurangi kegugupannya.

"Nggak usah gugup." Ucap Langit. Rintik mengangguk pelan.

Rintik menyapu pandangannya ke seluruh penonton. Ia tersenyum melihat Vani yang sedang menyemangatinya. Nada-nada gitar mulai terdengar. Langit bernyanyi dengan memandangi Rintik.

I like your eyes, you look away when you pretend not to care
I like the dimples on the corners of the smile that you wear
I like you more, the world may know but don’t be scared
Coz I’m falling deeper, baby be prepared

Rintik menatap Langit yang juga sedang menatapnya. Rintik menarik nafasnya, ia bernyanyi melanjutkan liriknya.

I like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell
To be your favorite jacket, just so I could always be near
I loved you for so long, sometimes it’s hard to bear
But after all this time, I hope you wait and see

Rintik dan Langit saling melempar senyuman. Mereka bersiap-siap untuk melanjutkan liriknya secara bersama.

Love you every minute, every second
Love you everywhere and any moment
Always and forever I know I can’t quit you
Coz baby you’re the one, I don’t know how
I love you til the last of snow disappears
Love you til a rainy day becomes clear
Never knew a love like this, now I can’t let go
I’m in love with you, and now you know

Rintik bernyanyi kembali.

I like the way you try so hard when you play ball with your friends
I like the way you hit the notes, in every song you’re shining
I love the little things, like when you’re unaware
I catch you steal a glance and smile so perfectly

Kini giliran Langit yang bernyanyi.

Though sometimes when life brings me down
You’re the cure my love
In a bad rainy day
You take all the worries away

Mereka berdua bernyanyi bersama untuk menyelesaikan lirik lagu yang mereka tampilkan.

Love you every minute, every second
Love you everywhere and any moment
Always and forever I know I can’t quit you
Coz baby you’re the one, I don’t know how
I love you til the last of snow disappears
Love you til a rainy day becomes clear
Never knew a love like this, now I can’t let go
I’m in love with you, and now you know
I’m in love with you, and now you know


Tepukan penonton terdengar. Sebelum Rintik dan Langit turun, mereka terlebih dahulu mengucapkan terimakasih. Langit dan Rintik turun dari panggung dengan bergandengan tangan.

Dari kejauhan ada seseorang yang melihat mereka, ntah kenapa hatinya terasa sakit melihat orang yang di cintai nya bergandengan tangan dengan wanita lain.

"Hati lo sakit ya? Lihat Langit sama Rintik? Salah lo sendiri sih, kenapa lo mutusin Langit dan nyuruh Langit balikan lagi sama Rintik. Dan sekarang lo sakit hati lihat mereka berdua." Ucap Dhisya yang tiba-tiba ada di samping Tania.

"Gue nggak papa kok." Ucap Tania.

Dhisya tersenyum miring." Beneran nggak papa? Lo boong kan? Ya wajar aja sih lo cemburu, sekarang Langit sama Rintik makin deket dan sekarang lo lihat! Rintik udah bisa jalan lagi, lo nggak ada apa-apanya di banding sama Rintik." Dhisya berlalu pergi meninggalkan Tania yang sedang mengepalkan tangannya.

🌿🌿🌿

Rintik membulatkan matanya karena tiba-tiba Elang menggenggam tangannya. Elang menatap lekat manik mata Rintik." Rin, malam ini gue mau jujur sama lo." Ucap Elang.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh orang yang datang ke acara perpisahan ini. Ada yang menjerit melihat Elang menggenggam tangan Rintik, ada juga yang memvideo dan juga memfotonya.

"Gue emang bukan cowok yang selama ini lo inginkan, tapi gue cowok yang tulus mencintai lo. Gue udah suka sama lo sejak lo ngajak gue hujan-hujanan. Saat gue bilang suka sama lo, itu bukan bercandaan. Gue serius, Rin. Gue bener-bener cinta sama Lo. Will you be my girlfriend?"

Semuanya menjerit melihat Elang menyatakan perasaannya kepada Rintik. Rintik menelan ludahnya. Ia menggigit bibir bawahnya." Gue---"

Ucapan Rintik terpotong karena tiba-tiba ada seseorang yang menariknya. Sontak Rintik membalikkan badannya menghadap orang tersebut." Langit---" belum sempat Rintik menyelesaikan kalimatnya. Langit mendekatkan wajahnya, Rintik membulatkan matanya ketika bibirnya menempel di bibir Langit.







Bersambung…

Astaghfirullah puasa puasa otak ku mesum wkwk🤣

Jangan lupa vote and coment, part ini terpanjang loh
SEE YOU NEXT PART 💕

Continue Reading

You'll Also Like

579K 39.3K 41
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
36.1K 850 25
Bagaimana rasanya jika kamu dari kecil tak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahmu.justru kamu harus mendapatkan siksaan olehnya. dan bagaimana r...
2.3M 82.1K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
6.2K 189 119
Musik adalah keindahan, mendengarkan musik adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Bahkan tak jarang dari kita yang rela menghabiskan waktu hanya...