Different Blood (Tamat di PDF)

By Ladybozhan

82.1K 9.7K 3.8K

Genre Vampire Penuh misteri, teka-teki, plot twist Jika ingin mencari hiburan bukan di sini tempatnya. Di sin... More

(PROLOG)Kematian yang Cantik
Mimpi yang Sama
Seseorang dalam Mimpi
Buram
Imajinasi
Berbicara 4 Mata
Lick
Passion
Pertahanan yang Rusak
Under World (flash back)
Sehati atau Mati
Bangsa Moroi
Punishment
Gabriel
Full Moon Ritual
Penyatuan
Toxic
100 Years
Kemunculan Strigoi
DESTROYER
Petunjuk
Sehati atau Mati
Takdir
Pilihan yang Sulit
Gagak Berkepala Ular
Erotis
War

The Ring

967 167 17
By Ladybozhan

Special malam jumat untuk kalian

Yizhan dalam balutan cerita fantasi penuh teka-teki

Masih bertema BL dengan rate dewasa
Jadi yang di bawah umur mohon kembali ke tempat duduknya semula

Penuh cinta untuk kalian

Semoga kalian suka









Mr. Kim masih tertawa, ia tidak segera menjawab pertanyaan Sehun atau Xiao tentang Yibo. Ia sengaja menguji kesabaran ketiganya.

Luhan yang memiliki cincin ajaib di tangannya, seperti diperintahkan untuk menempelkan mata cincin itu di dahi Mr. Kim dengan mantra cattenus.

Tubuh Mr. Kim bergerak, bola hitam di matanya tenggelam menyisakan warna putih saja. Tangan dan kakinya gemetar, seperti orang yang kejang-kejang. Mr. Kim mengalami serangan dari dalam, akibat energi yang dipancarkan dari cincin yang dipakai Luhan.

Bibir Mr. Kim bergerak ingin mengatakan sesuatu, tapi sakit di tubuhnya membuat lidahnya kelu. Luhan menarik cincinnya kembali. Ia menghentikan mantra, melihat Mr. Kim sudah tak berdaya.

"Sekarang katakan, sebelum aku menghancurkan tubuhmu dengan cincin ini!!!" perintah Luhan.

Mr. Kim membuka mata, tampak kepayahan oleh serangan dari dalam tubuhnya.

"Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya ...." Mr. Kim menyahut cepat, takut jika cincin itu melukai organ dalamnya lagi.

"Yibo berada di hutan Raazzus, ia merencanakan sesuatu bersama gabriel bernama Yifan ...."

Xiao menggeleng sekeras yang ia bisa, tidak mungkin Yifan bersekongkol dengan Yibo.

"Apa yang mereka rencanakan?" Sehun mengguncang tubuh Mr. Kim yang sudah lemah, bagai kulit kehilangan tulangnya.

"Sesuatu yang mengerikan, aku rasa Xiao Zhan sudah mengetahui salah satunya ...!" seru Mr. Kim dengan senyum tersungging di bibirnya. Sehun mengeluarkan pedangnya lagi, bersiap membelah kepala Mr. Kim untuk dipisahkan dari lehernya.

"Sehun, jangan ... Kita masih membutuhkannya untuk sampai di hutan Raazzus dengan selamat!" perintah Xiao.

Sehun memasukkan kembali pedang birunya, ia kemudian mengikat tubuh Mr. Kim ke punggungnya. Luhan dan Xiao saling berpegangan tangan. Mereka menutup mata bersama, lalu batu giok hijau membawa mereka ke tujuan, sesuai yang digambarkan Mr. Kim.

.

Mereka memasuki sebuah gua, lebih tepatnya itu adalah istana batu hitam. Tempat tinggal iblis bertanduk merah yang kejam.

"Aku kira cerita iblis itu hanya legenda, tak kusangka ia benar-benar bereinkarnasi dan lahir kembali ke dunia ...," ucap Luhan sambil mengamati sekelilingnya.

Ia berjalan di belakang kakaknya, sedang Sehun berjalan di belakangnya, sambil menyeret tubuh tak berdaya Mr. Kim.

Mr. Kim diam-diam mengirimkan sinyal pada pengikutnya yang bersembunyi di balik dinding. Cincin di jari Luhan mengirim sinyal untuk menghindar.

Puluhan anak panah melesat dari balik dinding itu. Luhan yang telah mengetahui bahaya yang datang langsung membentuk perisai moroi pelindung yang dikombinasikan dengan energi cincin, membentuk lingkaran menutupi mereka.

Sehun mengambil pedang, lalu menyayat kaki Mr. Kim.
"Kau licik sekali ...." Sehun berteriak, mengayunkan pedangnya lagi ke arah Mr. Kim yang justru tertawa.

"Kehebatan cincin itu memang tidak ada tandingannya. Tapi sesuatu yang benilai tinggi seperti itu, membutuhkan pengorbanan yang besar juga ...!"

Mr. Kim sudah akan menerima sabetan pedang yang ketiga dari Sehun, akibat mulutnya yang tak berhenti bicara. Sampai suara batu yang beradu, mengalihkan perhatian mereka.

Mereka mengamati batu yang bergerak di depan mereka, mulai membelah diri, membentuk jalan panjang yang gelap.

Xiao Zhan menggunakan kekuatan cahayanya untuk menyinari lorong yang gelap. Sehun masih membawa Mr. Kim dengan kedua kakinya yang diseret di lantai batu keras.

Sejauh 100 meter mereka berjalan, ada pintu yang terbuat dari batu hitam, dengan ukiran bergambar tanduk runcing. Ada dua obor di masing-masing sisi pintu.

"Geser obor sebelah kanan ke bawah ...!" seru Mr. Kim.

"Jangan mencoba menjebak kita ...."
Sehun mengeluarkan pedangnya lagi, bersiap menghunus kepala musuh di sampingnya.

"Kalian ingin bertemu Yibo bukan? Maka turuti saja apa yang kukatakan!" seru Mr. Kim lagi.

Luhan menatapnya tajam, sambil menunjukkan cincin di jarinya. Memberikan ancaman lewat gerak tubuhnya.

"Sungguh, kali ini aku tidak main-main ...!" Mr. Kim menunjuk ke arah obor beberapa kali.

"Yibo memang ingin bertemu denganmu Laoshi ...!" seru Mr. Kim pada Xiao, masih dengan seringainya yang menyebalkan.

Xiao Zhan memberanikan diri menarik obor itu ke bawah, mendengar perkataan Mr. Kim. Ia ingat kata-kata Xiumin bahwa Yibo mencarinya, sejak ia pergi ke tempat Xiumim 13 hari yang lalu.

Suara batu beradu terdengar lagi, mereka mundur beberapa langkah. Luhan memasang perisai berbentuk lingkaran. Takut, jika ada panah lagi yang dilesatkan.

Pintu hitam yang dipenuhi ukiran itu terbuka, sisi kanan dan kirinya bergeser sejauh 1 meter. Membentuk jalan selebar dua meter panjangnya.

Saat pintu terbuka, yang tampak bukanlah lorong gelap, atau gua hitam lagi. Di depan mereka adalah aula istana yang besar, megah, namun terlihat kejam.

Jarak dari pintu ke singgasana 75 meter jauhnya. Sehingga pandangan mereka pada sosok yang kini duduk di atas kursi, tidak terlalu jelas.

Di dalam istana itu ada ratusan makhluk menyeramkan, dari jenis iblis dan siluman. Mereka menatap Xiao dan yang lainnya dengan tatapan mengancam.

Barisan kanan adalah kelompok iblis dengan kulit merah dan tubuh tebal, seperti lapisan kulit buaya air tawar. Mereka adalah barisan strigoi yang dibangkitkan dari hukuman di neraka terbawah. Tubuh mereka telah lama dilalap api sehingga berubah jadi merah, seperti bara api yang menyala.

Barisan kiri adalah jelmaan dari hewan hutan berbentuk aneh. Dengan taring yang panjang dan cakar yang tajam. Mereka adalah para siluman di hutan Raazzus. Para pengabdi setia iblis bertanduk merah.

Mereka tidak yakin dengan apa yang dilihat, setelah mereka sampai di depan singgasana, yang letaknya 2 meter di atas kepala mereka.

Sosok itu memakai pakaian besi warna hitam, dengan pedang hitam di tangan. Singgasananya dibuat dari ratusan pedang yang disatukan menjadi sebuah kursi. Di belakangnya adalah pohon kematian, yang hidup dengan pupuk dari bangkai manusia dan makhluk lainnya. Tidak berdaun, kering seperti tak pernah meminum air. Tapi mampu bertahan hidup hampir 1000 tahun.

Di pohon itulah black mamba dan katak cina selatan yang racunnya bisa membunuh moroi bangsawan, dikembang biakkan.

Sosok yang memakai mahkota di kepalanya itu, pastilah penguasa di tempat ini.

"Sudah datang rupanya ...." suaranya dalam dan menggema.

Ketiganya masih tercengang tak mampu berkata, jika hanya Xiao yang bisa melihat sosok berkuasa itu adalah Yibo, mungkin pandangannya salah. Tapi Sehun dan Luhan juga melihat hal yang sama.

Mata Yibo tidak bergerak, berdiam di satu titik. Yaitu Xiao Zhan. Yibo menuruni tangga dari atas singgasananya. Berjalan dengan gagahnya menuju tempat Xiao Zhan berdiri.

Xiao merasakan sesuatu akan terjadi, ia tahu wajah di depannya ini adalah milik Lan Yibo, tapi ia tak tahu siapa yang ada di dalam jiwanya. Jika itu iblis, maka Xiao Zhan dan adiknya pasti dalam bahaya.

Yibo tidak menyelesaikan langkahnya hingga anak tangga terakhir, ia menyuruh dua abdi setianya untuk membawa Xiao Zhan ke hadapannya.

Xiao Zhan menggunakan mantra tak bisa disentuh, agar para strigoi itu tak bisa membawanya. Yibo tersenyum dengan tingkah Xiao.

Xiao Zhan masih bersikeras mengeluarkan energinya, saat dua strigoi itu berusaha menarik lengannya. Tapi tidak berhasil, karena setiap kali mereka ingin menyentuh kulit Xiao, seolah ada sesuatu melapisi kulit itu. Membuat tangan keduanya seperti tersengat aliran listrik.

"Sudahlah jangan dipaksa ...!" seru Yibo akhirnya.

Yibo menarik tubuh Mr. Kim menggunakan kekuatannya. Ia mengamati tubuh pemimpin strigoi itu dengan gelengan kepala.

"Siapa yang melakukan ini?" bentak Yibo.

Dengan ragu, Mr. Kim mengangkat jari telunjuknya dan mengarahkannya pada Sehun yang berdiri di samping Luhan.

"Oh bagus, kakakku sudah menemukan senjatanya ..." ucap Yibo, "sekarang aku ingin melihat, apa pedang itu bisa mengalahkan satu makhluk kesayanganku ..."

Yibo memanggil hewan dengan kepala ular, tapi tubuhnya memiliki sayap hitam seperti seekor burung gagak. Tingginya dua kali tinggi Sehun, dan lidahnya lebih panjang dari pedang yang Sehun pegang.

"Sembari kau menguji kekuatan, aku ingin beristirahat dulu. Sebelum melaksanakan rencana besarku besok. Oh iya kakakku, jika kau kalah Luhan akan kujadikan bawahanku. Tapi, jika kau menang kau boleh membawa Luhan pergi dari sini, aku tidak akan mengejar kalian ...."

"Tapi tuan ...." Mr. Kim menyela cepat, membuat ia kehilangan lehernya. Kepalanya menggelinding ke lantai batu oleh satu sabetan pedang hitam di tangan Yibo. Menimbulkan teriakan dari mulut Luhan dan Xiao.

Sementara penghuni yang lain tampak sudah biasa, melihat adegan itu.

"Sudah kukatakan, tidak boleh ada yang menginterupsiku saat aku sedang berbicara ...."

"Baik Lord yang agung ...." para pengikutnya menjawab serentak. Seperti barisan tentara yang menerima komando dari kaptennya.

Luhan dan Sehun bergidik ngeri, sementara Xiao justru menghawitarkan keselamatan dirinya. Saat dengan kekuatannya, Yibo menarik tubuh Xiao dan membawanya dalam gendongan








Tbc.






Maafkan typo atau istilah baru yang tidak kalian mengerti, karena istilah itu aku ciptakan sendiri. Ramuan, maupun mantra yang ada.

Jika kalian suka dengan cerita ini, kalian bisa lakukan 3 hal ini.
1. Vote
2. Komen
3. Share

Terimakasih banyak

Continue Reading

You'll Also Like

148K 15.1K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
122K 8.7K 56
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
612K 61.1K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
95.4K 13.4K 29
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...