______________________________
"Menghargai untuk dihargai, Mendengarkan untuk didengarkan"
Saat maghrib tiba, mereka segera bubar dan kembali kerumah masing-masing kecuali Revi yang masih betah di cafe sambil memikirkan hal tadi.
Revi memutuskan untuk pulang setelah bergulat dengan pikirannya dan menancap gas mobilnya.
🌻🌻🌻
Setelah sampai rumah, perasaan Revi masih tidak tenang. Awalnya ia berniat untuk mengembalikan kabel data itu kepada sang pemilik tapi ia berfikir lagi karena menurutnya rumah Aca cukup jauh dan ia lupa letaknya dimana, mau nanya ke Bintang pasti nanti bakal dikatain modus, kepo, dan hal-hal aneh yang keluar dari mulut temannya itu.
“Revi, kamu sudah pulang?” tiba-tiba saja mamahnya keluar dari dapur
“aih si mamah ngagetin aja”
“lah kamu yang kenapa malah bengong disitu” Segitunya ya dia mikirin kabel data Aca, sampai lupa kalau dia masih di depan pintu yang tadi ia tutup.
“gatau mah Revi capek”
“Revi kekamar ya” lanjutnya
“kamu belum ngucap salam loh Rev” Revi menghentikan langkahnya dan berbalik badan ke mamah tercintanya itu sambil menyengir
“Assalamualaikummm mamahhhh” ucapnya sambil lari menuju kamarnya
“waalaikumsalam” balas mamahnya dalam hati
Melihat tingkah anaknya yang benar-benar aneh, Clarisa hanya menggelengkan kepalanya.
“dasar tu anak, kenapa gue punya keturunan aneh gitu ya? Untung ganteng tu anak” mamahnya itu suka menjelekkan Revi tetapi pada akhir kalimat pasti selalu ditambah dengan kata-kata yang membuat bangga dirinya memiliki anak seperti Revi.
🌻🌻🌻
Revi sampai dikamarnya yang tertata rapih, ia langsung mandi membersihkan badannya sebelum belajar.
Setelah melakukan ritual mandinya, ia mengambil beberapa buku pelajaran untuk esok dan tidak lupa ia mengambil HP miliknya untuk mendengarkan lagu ‘supaya tidak jenuh dan cepat ngantuk’ pikirnya.
Jam menunjukkan pukul 21.00, menurutnya ia sudah cukup untuk belajarnya malam ini. Ia menuju kasurnya yang empuk dan membuatnya nyaman.
Tiba-tiba ia teringat lagi dengan kabel data itu, akhirnya Revi membuka HP nya sebelum tidur dan ia membuka aplikasi Instagram.
Jarinya mengetik nama seseorang disearch accounts tetapi ia pakai akun second miliknya dan itu tidak banyak orang tahu, hanya sahabat dan keluarganya saja yang tahu.
Sudah cari nama orang itu tapi hasilnya nihil. Akhirnya Revi mencari akun Vira, barulah ia disana menemukan orang yang dicarinya karena disitu Vira mengetag sahabatnya di sebuah post-annya. Ya kalian pasti tau kan siapa? Yap betul, orang itu adalah Salsabilla Arbani (Aca).
Revi menge-stalk akun tersebut tanpa sadar ia tersenyum melihat salah satu foto Aca yang memperlihatkan wajahnya. Tak lama Revi memutuskan untuk mengirim Direct Massage atau DM
Arbnisalblla
Aca? 21.11
Sudah cukup lama DM Revi masih belum dibalas. Padahal sekarang sudah pukul 21.30, Revi yang sejak tadi keluar masuk instagramnya berfikir
‘apa Aca sudah tidur ya?’
‘apa HP dia tidak dicharge karena kabel datanya ada di gue?’
___________________
Berbeda dengan seseorang di seberang sana, Aca duduk dikamarnya sambil menggerutu karena besok adalah pelajaran yang harus Aca perjuangkan yaitu Matematika. Dia harus membuktikan ke bundanya bahwa hasil Les nya selama ini tidak sia-sia.
“woi plis woi rumus, lo harus masuk ke otak gue!!”
“masuk ga lo ihhh” ucapnya sambil ngomong ke bukunya dan mengetuk-ngetuk bukunya ke kepalanya
‘emang udah gila ni anak’ –author
“Acaaaa kamu kok belum tidur sih? Udah malem lohh” teriak bundanya
“bentar lagi bun”
“kamu kalo lagi belajar ya mulutnya diem Ca, ini udah malem”
“ih bunda iya udahh deh, ini tuh Aca lagi konsentrasi”
“terserah kamu aja, kamu jangan tidur malem-malem besok masih ujian”
“iya bun iyaa astaga”
‘ema gua ga ngerti banget dah kalo anaknya mau jadi pinter’ gerutunya dalam hati
Ia kembali bergulat dengan rumus-rumus dan merasa cukup pusing ia berfikir untuk tidur saja, serahkan saja pada tuhan untuk hari esok.
Sebelum Aca memejamkan matanya, ia mengecek HP nya yang sedari tadi ia matikan data selulernya.
Aca menyalakan dan matanya yang tadi sayup sekarang terbuka sempurna dikarenakan oleh salah satu notif dari Instagramnya.
(@Arbnisalblla) Aksaaafirullah : Aca? 21.11
Itulah yang ia baca.
Revi men-DM nya sepertinya ini mimpi, Aca mencubit pipinya dan ia rasa sakit berarti ini nyata!
“WOIIII APAAN INI YAALLAH?” teriak Aca yang seperti toa
Merasa terganggu dengan suara teriakan anaknya Rika dan Hardian membelalak matanya dan berlari ke kamar Aca.
“Acaaaaa ada apaan sih kamuu?”
“bunda sudah bilang sama kamu, ini udah malem Ca”
“Eh bunda? ayah?” kaget dengan kehadiran 2 orang diambang pintu kamarnya itu Aca hanya menunjukkan muka tak bersalah
“ada apa kamu teriak?”
“engh…engga a...da a…pa apa bun”
“terus?” selidik ayahnya
“emm… tadi ada cicak tuh tuh di sana” jawabnya sambil menunjuk atas dindingnya
“apaan sih kamu sama cicak aja heboh sendiri”
“hehehe maaf ya yah bun, udah sana tidur lagi maaf ya udah ganggu”
“iya awas kamu teriak lagi, tidur aja dikamar mandi” ancam bundanya
“ayah… ko bunda kejam banget tuh”
“biarin aja daripada kamu tidur diluar” ayahnya bukannya membela tetapi malah makin mengancamnya.
Setelah ayah dan bundanya sudah tidak ada lagi disana, Aca kembali melirik ke HPnya itu.
‘gue bales ga ya?’
‘bales aja ah kapan lagi diDM kak Revi'
‘tapi gue sok gatau ajalah kalo ini tuh kak Revi hehe’
Ya memang Aca sudah tau semuanya tentang Revi terutama sosmednya.
Aksaaafirullah
Siapa ya? 21.37
Orang diseberang sana yang sedari tadi menunggu jawaban seseorang akhirnya tersenyum melihat balasan dari orang tersebut.
‘ternyata HP nya ga lowbat, kalo lowbat gua merasa bersalah banget’
Arbnisalblla
Gue Revi 21.38
‘Anjir langsung direspon, OMG makasih yaallah’ ucap Aca sambil mengangkat tangannya layaknya orang berdoa
Aksaaafirullah
Oh kak Revi? 21.38
Iya 21.39
Gue balikin kabel data lo besok aja ya pas istirahat? 21.39
Okay ka 21.39
Sorry gue tadi lupa 21.40
Iya kak gpp kok 21.42
Oh iya, DM ini jangan kasih tau siapapun ya 21.42
Kenapa ka? 21.43
Ini akun second gue dan ga banyak orang tau 21.44
‘padahal gua tau tuh’ dalam hatinya ia ingin menertawai Revi karena Aca pura-pura bego aja, sebenarnya ia tau 2 minggu lalu karena jiwa-jiwa stalker nya keluar dan ia teracuni oleh Vira.
Oh iya kak siap siap 21.44
Jadi ini privasi ya awas loh keceplosan 21.44
Iya kak iyaaaa insyaallah ya🙃 21.45
Aku usahain kak oke bye 21.45
Hm. 21.47
Berakhirlah Revi membalas seperti itu tapi ini sejarah bagi Aca di DM oleh kakak kelasnya yang memiliki ribuan fans.
‘makasih yaallah hamba bisa tidur dengan damai’
Seketika Aca tidur dan tidak memikirkan besok (lupa) ia akan bergulat lagi dengan rumus.
Disebrang sana Revi langsung tenang dan memejamkan matanya karena ini sudah cukup larut untuk anak sekolah.
🌻🌻🌻
Pagi ini Aca sangat bahagia keliatan dari raut mukanya yang daritadi senyum dibibirnya itu tak luntur.
“heh kesambet apa lo?” ucap Chika yang baru masuk ruangan bersama Finka
“gajelas lo Ca serem tau ga si senyum-senyum sendiri” ucap Finka
“lo yang pada gajelas” semprotnya
“gua tuh ga sabar ketemu sama soalnya pak.Anton”
“iya dah orang so pinter”
“heh lo sembarangan”
Tiba-tiba Vira datang tapi ada yang berbeda, Vira tidak sendiri masuk ruangannya tetapi bersama Bintang, Kevin, Aska dan…. Revi.
Aca, Finka, dan Chika melihat itu memasang muka terkejut dan tak menyadari bahwa Vira sudah bersama mereka.
“woi biasa aja liatinnya”
“lo bareng mereka?”
“engga tadi gue berangkat bareng Bintang terus ketemu kak Kevin, kak Aska, dan kak Revi di parkiran terus bareng deh”
“ohh” jawab mereka ber3 kompak sambil mengangguk
“aneh dah lo pada”
“udah deh awas gua mau latihan dulu nih sebelum mulai ujiannya”
“mulai deh ambisnya” kata Chika menuduh Aca
“HEH DENGER YA LO CIK, GUE GA PERNAH AMBIS! EMANGNYA GUA SI SITI NOH” jawab Aca sambil ngegas dan itu membuat temannya bungkam tapi menahan ketawa karena Aca selalu bawa-bawa Siti kalau masalah ambis tak ambis.
“sssttt udah cukup gais yuk ke tempat duduk masing-masing aja” lerai Vira
_________________________
Ujian dimulai, banyak murid yang meng-scroll saja karena tidak ngerti, ada yang mencari jawaban, ada yang mencuret-coret kertas untuk menghitung dan banyak lagi. Itulah yang dirasakan para murid pada pelajaran Matematika ‘pasrahkan saja’.
Setelah bergulat dengan rumus, Aca dkk langsung menuju kantin untuk menyejukkan otaknya kembali.
“gila ya tuh tadi soal apa ujian hidup sih? Susah banget”
“lo ga belajar kali”
“alah lo kayak belajar aja Pin”
“gua belajar ya walaupun ga ngerti”
“udah gais lupain kek pusing gue” ucap Aca karena ia sedikit frustasi kalau inget soal tadi, benar kata Vira ini seperti ujian hidup apalagi masalah percintaan Aca yang ribet banget.
🌻🌻🌻
Saat keluar ruangan, Revi yang tadinya berniat mengembalikan kabel data seseorang terurungkan karena Aca tidak ia temui di depan ruangan.
‘mungkin udah ke kantin’
Revi melihat jam tangannya, sekarang sudah jam 09.26 yang berarti 4 menit lagi ia kembali melanjutkan ujiannya.
Dan berfikir kalau ‘gue kekantin juga percuma mendingan pulang sekolah ajalah’.
.
.
.
APAKAH REVI AKAN KEMBALIIN KABEL DATA ACA HARI ITU JUGA?
ATAU
.....
🔺️🔻🔺️🔻
Ditunggu ya gais selanjutnya insyallah cepet publish!!!
Jangan lupa vote dan comment🦋🖤
NAH INI SEKALIAN YA CEK IG KITA!!
@LampuJalan13
love you guys, ThankYou!!!!