Rintik hujan [COMPLETED]

By Riskarivia_

954K 60.4K 5.6K

[SEBAIKNYA SEBELUM MEMBACA INI, LEBIH BAIK BACA CERITA PELANGI TERLEBIH DAHULU] (Ceritanya sudah tamat tapi m... More

Rintik hujan 01
Rintik hujan 02
Rintik hujan 03
Rintik hujan 04
Rintik hujan 05
Rintik hujan 06
Rintik hujan 07
Rintik hujan 08
Rintik hujan 09
Rintik hujan 10
Rintik hujan 11
Rintik hujan 12
Rintik hujan 13
Rintik hujan 14
Rintik hujan 15
Rintik hujan 16
Rintik hujan 17
Rintik hujan 18
Rintik hujan 19
Rintik hujan 20
Rintik hujan 21
Rintik hujan 22
Cast Rintik Langit
Rintik hujan 23
Rintik hujan 24
Rintik hujan 26
Rintik hujan 27
Rintik hujan 28
Rintik hujan 29
Rintik hujan 30
Rintik hujan 31
Rintik hujan 32
Rintik hujan 33
Rintik hujan 34
Rintik hujan 35
Rintik hujan 36
Rintik hujan 37
[PROMOSI] Surat Cinta Tanpa Kata
Rintik hujan 38
Rintik hujan 39
Rintik hujan 40
Rintik hujan 41
Rintik hujan 42
Rintik hujan 43
Rintik hujan 44
Rintik hujan 45
Rintik hujan 46
Rintik hujan 47
Rintik hujan 48
Rintik hujan 49
Rintik hujan 50
Rintik hujan 51
Rintik hujan 52 {SELESAI}
SEKILAS INFO!
RINTIK HUJAN 2

Rintik hujan 25

15.3K 1K 221
By Riskarivia_

Rintik menelan ludahnya kasar melihat Bu Ningsih yang menatapnya horor. Sudah di pastikan bahwa ia akan di marahi habis-habisan oleh Bu Ningsih. Dia hanya sendirian sedangkan Dhisya dibawa ke rumah sakit akibat pukulan Rintik. Rintik juga heran, padahal ia memukul Dhisya pelan tapi kok di bawa ke rumah sakit ya?

Brakkk!

Rintik meringis mendengar gebrakan Bu Ningsih." Kamu lagi?! Kamu lagi?! Kenapa sih?! Kamu itu selalu buat masalah di sekolah!" Bentak Bu Ningsih.

"Habisnya sekolah suka cari masalah sama saya, jadi saya ya suka cari masalah sama sekolah. Nggak salah kan Bu?" Tanya Rintik.

Bu Ningsih geram mendengar jawaban Rintik."Nggak salah?! Nggak salah?! Saya tuh pusing mikirin kamu! Setiap hari ada aja masalahnya! Nggak bisa diem apa?! Coba kamu berlaku selayaknya siswi lainnya!"

" Lah selama ini gue nggak kayak siswi? Gue kayak siswa gitu?" Batin Rintik.

"Maaf Bu." Ucap Rintik dengan menundukkan kepala. Bu Ningsih menghela nafas berat lalu menyodorkan sebuah surat ke Rintik." Kasih ini sama orang tua kamu."

Rintik mengambil kertas itu dengan malas." Ya udah Bu, kalo gitu saya permisi." Rintik keluar dari kelas tatapannya masih terpaku di surat itu." Surat panggilan, Bunda marah nggak ya?" Gumam Rintik.

Karena tidak memperhatikan jalan, Rintik tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang." Sorry gue nggak sengaja." Rintik membulatkan matanya mendengar suara itu, suara yang selama ini ia rindukan.

Langit menatap kertas milik Rintik." Surat panggilan?" Batin Langit. Rintik merebut paksa kertas itu lalu melenggang pergi meninggalkan Langit.

🌿🌿🌿

"Nih Bunda." Rintik menyodorkan surat panggilan tersebut ke bundanya. Bunda Rintik mengerutkan dahinya." Ini apa?" Tanyanya.

"Surat panggilan dari sekolah." Ucap Rintik dengan menunjukkan deretan giginya.

"Kamu buat masalah apa?"

"Rintik mukulin temen seangkatan Rintik Bun. Tapi Rintik mukulin dia karena dia udah hina Bunda. Rintik nggak terima siapa pun ngehina orang yang paling Rintik sayang. Maaf Bunda." Rintik menjewer kedua telinganya sendiri.

Bunda Rintik tersenyum lalu mengusap lembut rambut Rintik." Ya udah nggak papa, sana tidur ini udah malam loh." Rintik mengangguk dan berjalan menuju kamarnya

🌿🌿🌿

Langit termenung di balkon kamarnya. Pikirannya penuh dengan Rintik. Sikap Rintik yang berubah terhadapnya membuat Langit selalu kepikiran. Bukannya ini adalah maunya, supaya Rintik menjauh darinya. Tapi kenapa setelah Rintik mulai menjauh darinya, ia malah merasa sesuatu yang hilang dari hidupnya.

Langit membuka ponselnya, di sana ia melihat foto Rintik. Tanpa sadar bibirnya membentuk sebuah lengkungan." Sikap lo yang dulu buat gue kangen." Gumam Langit.

Tangannya beralih mengambil surat dari Rintik, surat yang pernah ia buang dulu. Langit membaca tulisan itu kembali, meskipun surat tersebut sedikit lusuh karenanya.

Dear Langit

Hai Langit, maaf ya Rintik numpang nyelipin kertas ini di buku fisika Langit. Habisnya kalo Rintik kasih langsung, Langit pasti selalu membuangnya. Rintik cuma mau bilang kalo Rintik tuh sayang banget sama Langit, meskipun Langit enggak pernah nganggap Rintik ada. Tapi nggak papa kok, setidaknya Rintik pernah ngerasain yang namanya cinta walau yang Rintik rasain tuh cinta sendirian.

Rintik yakin suatu saat nanti pasti Langit akan buka hati buat Rintik. Mungkin saat ini hati Langit belum ke buka buat Rintik, tapi Rintik akan berusaha mencari kunci untuk membuka hati Langit. Langit itu satu-satunya cowok yang paling sempurna di mata Rintik, dan Rintik itu cewek yang paling nggak punya harga diri di mata Langit. Langit nggak papa kok nilai kalo Rintik tuh murahan, tapi Langit harus ingat kalo suatu saat nanti yang bakal ngisi hati Langit tuh cuma Rintik. Rintik akan buktiin itu!

From

Rintik hujan Capella

Membaca isi surat tersebut membuat Langit tersenyum." Gue kangen lo yang dulu, Rin." Batin Langit.

🌿🌿🌿

Rintik menggandeng tangan Bundanya menuju ruang kepala sekolah. Awalnya Rintik ragu-ragu untuk memberikan surat panggilan tersebut ke bundanya, tapi mendengar tanggapan dari Bundanya membuatnya berani.

"Nanti kalo ada yang ngomong jelek-jelek tentang Rintik, bunda nggak usah dengerin apalagi percaya karena semuanya itu omong kosong nggak ada yang benar." Ucap Rintik.

"Iya."

"Rintik tuh salah satu siswi terbaik di sekolah ini, jadi banyak orang yang sirik sama Rintik. Mereka semua jelek-jelekin Rintik tapi Bunda nggak usah percaya ya." Ucap Rintik.

"Iya."

"Satu lagi Bunda, bunda tutup telinga aja pas gurunya ngomong. Nanti telinga bunda bisa sakit kalo denger ceramah dari guru. Ya Bunda ya."

"Iya Rintik."

Saat mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah mereka tidak sengaja berpapasan oleh seorang pria paruh baya. Rintik mengepalkan tangannya melihat siapa yang berpapasan dengannya. Orang itu adalah alasan Rintik tidak pernah percaya dengan seorang cowok, di tambah lagi dengan Langit yang telah mengkhianatinya. Membuat Rintik menganggap bahwa semua cowok itu sama aja.

"Billa..." Ucapnya.

"A-alfa..." Ucap Bunda Rintik.

" Jadi nama ayah aku, Alfa?" Batin Rintik.











Bersambung…

Jangan lupa vote and coment
SEE YOU NEXT PART 💕

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
31.6K 1.9K 8
[SEBAGIAN PART DIHAPUS] [TERSEDIA PDF] SUNGJAKE AU based on: 00.00 & Dominic Leonidas "Anggap saja, ini bagian yang tidak pernah tertulis dalam takdi...
6.2K 189 119
Musik adalah keindahan, mendengarkan musik adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Bahkan tak jarang dari kita yang rela menghabiskan waktu hanya...
RANK By MimoIs

Teen Fiction

5.2K 866 52
"Pada akhirnya yang selama ini dibungkam, akan tiba waktunya untuk segera menyuarakan." *** Nama Fiza Ilyana resmi tercantum dan membuat dirinya menj...