Ghost7

Galing kay Minfanda

26.1K 2.8K 4.9K

BTS mendapat insiden saat konser tengah berlangsung. Insiden itu sampai membuat mereka koma. RM terbangun se... Higit pa

prolog
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
cast
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

6

1K 124 176
Galing kay Minfanda

"Masuklah dan istirahat. Kalau kalian masih lapar, makanlah sesuatu yang ada di kulkas," ucap Eunha dan masuk ke kamarnya. Sementara RM dan V beristirahat di ruang tamu.

V celingak-celinguk melihat isi Apartemen Eunha yang lumayan rapi dan bersih. Hanya ada sedikit barang-barang di sana yang memberikan kesan ruangan terasa luas.

"Hyung apa dia tinggal sendiri di sini?" tanya V dan berjalan ke dapur untuk mencari makanan.

RM mengikuti V dan membuka pintu kulkas. Ada beberapa sayuran dan buah-buahan di sana. RM mengambil dua buah apel dan memberikan satu pada V. "Nee. Keluarganya tinggal di Gochang."

"Gochang?! Wahh itu kan kampung halamanku!" seru V sambil memakan apel itu. Ia kembali ke ruang tamu dan menyalakan TV.

"Taehyung-ah," panggil RM dari dapur.

"Nee?" jawab V tetap fokus pada kartun yang ditontonnya.

RM menatapnya lekat dan V sadar itu lalu balas menatap RM dengan bingung, "Kau sadar kan kalau kita... bukan manusia sekarang?" tanya RM ragu-ragu.

V menunduk dan tersenyum kecut, "Nee Hyung. Aku sudah tau beritanya," jawab V dan menatap RM nanar.

Perasaan RM terenyuh melihat reaksi V. Ia mendekati V dan duduk di sampingnya.

"Kita akan melewati ini bersama-sama," ucap RM. Ia mengusap pelan puncak kepala V. Seperti yang biasa dilakukannya jika V sedang sedih.

V tersenyum manja. Ia sangat menikmati perhatian dari RM. Jika begini, mereka akan terlihat seperti ayah dan anak.

Sementara itu di kamar Eunha.

"Hah... selanjutnya bagaimana? Mereka tetap butuh makan..." gumam Eunha sambil berbaring di kasurnya.

Ia baru saja mandi. Rambutnya yang basah dibiarkan tergerai dan membasahi bantal.

Eunha mencoba berpikir mencari jalan keluar soal kebutuhan pangan dirinya, RM dan V. Saat hidup sendiri saja ia begitu hemat dan sering menahan lapar. Tapi sekarang ia harus membiayai orang lain juga.

Terdengar ketukan pintu dari luar kamar Eunha. Eunha bangkit dari kasurnya dan membuka pintu. Benar saja dugaannya kalau itu RM.

"Wae?" tanya Eunha.

"Ayo bicara soal rencana selanjutnya," ajak RM, "... Kalau kau sedang tak sibuk atau letih," lanjutnya setelah sadar kalau raut wajah Eunha menunjukkan ia sangat lelah.

"Nee. Tak masalah," balas Eunha dan berjalan ke ruang tamu. RM merasa tak enak dan mengikuti Eunha dari belakang.

V yang masih asik menonton TV terkejut melihat Eunha dan RM yang sudah duduk di sofa tak jauh darinya. V mematikan TV dengan remot dan mereka diam cukup lama.

"Bagaimana rencana kita selanjutnya?" tanya RM memecah keheningan.

V menatap RM dan Eunha bergantian, "Tentu saja harus mencari yang lain kan?" jawabnya memberi pendapat.

"Nee tapi siapa dulu? Dan bagaimana?" tanya RM lagi. V hanya mengangkat bahu tanda tak punya ide lagi.

"Aku tak bisa membantu kalau besok dan 6 hari setelahnya. Aku harus bekerja," ucap Eunha yang sedari tadi diam.

RM mengangguk paham. Ia juga tak bisa memaksa Eunha untuk libur. Tapi ia tak punya ide sama sekali sekarang.

"Kalau begitu kita pikirkan besok saja Hyung," ucap V dengan mantap.

RM menatapnya, ia tahu kalau V mengatakan itu karena ia masih ingin menonton kartun tadi.

"Kau masih mau menonton kartun tadi kan?" tanya RM dan dibalas cengiran dari V. RM menatapnya malas.

"Gwaenchana. Lanjutlah menontonnya, aku mau tidur dulu," ucap Eunha setelah V menatapnya untuk meminta persetujuan menonton TV lagi.

Eunha pergi ke kamarnya dan langsung tidur.

Sementara itu V terus merengek pada RM.

"Hyung~ kumohon..." pinta V. Ia memeluk kaki RM agar diperbolehkan menonton TV karena remotnya diambil RM.

RM merasa tak enak pada Eunha yang telah membiayai pangannya dan V. Ia khawatir pembayaran listrik Eunha juga akan bertambah. Tapi V terus merengek dan membuatnya merasa kasihan juga.

RM diam sebentar dan menatap V yang juga menatapnya dengan puppy eyes andalannya.

"Hah... ya sudah tapi jangan lama-lama. Walau jadi arwah, tetap tak dibenarkan untuk begadang. Paham?" ujar RM dengan tegas Lalu memberikan remotnya. V mengangguk senang dan menyalakan TV nya.

***





Sinar matahari lagi-lagi memaksa masuk melewati celah-celah jendela kamar Eunha. Memberikan kesan hangat di kamar itu.

Eunha terbangun karena bunyi alarm dari ponselnya. Tangannya mencoba meraih ponsel yang berada di atas rak kecil di samping kasurnya.

Karena tak dapat meraihnya, Eunha terpaksa bangkit dan mematikan alarmnya. Ia melamun sebentar untuk mengumpulkan niat agar segera mandi. Tapi malah tertidur lagi dengan posisi duduk.

Selang beberapa menit ia terbangun dan melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 07.14 KST. Ia terlambat!

Eunha buru-buru mandi dan bersiap-siap. Setelah merasa cukup rapi, ia langsung berangkat dan pamit pada RM dan V.

"Sepertinya dia kesiangan," ucap V yang masih setengah sadar. Ia tadinya masih pulas tidur dan terbangun karena mendengar Eunha yang sedang sibuk bersiap-siap.

"Nee. Hm ayo sarapan dulu. Eunha sudah membuat roti lapis," balas RM.

Mendengar ada makanan, V langsung sadar sepenuhnya, "Isi daging?!" tanyanya dengan semangat.

"Ani. Isi telur. Persediaan daging Eunha tinggal sedikit. Kita harus hemat," ucap RM dan seketika semangat V menghilang.

Walau begitu mereka tetap sarapan bersama.

"Kita akan terus tinggal dengannya Hyung?" tanya V sambil melahap roti lapis bagiannya.

"Ntahlah. Aku belum memikirkannya," jawab RM. Mereka diam setelahnya. Berkutat dengan pikiran masing-masing

Setelah selesai sarapan, mereka bersantai di ruang tamu. V Menonton kartun lagi dan RM melihat-lihat komik yang tersusun rapi di rak kecil dekat sofa. Sepertinya Eunha benar-benar penggemar komik jepang, karena hampir di setiap sudut ruangan terdapat rak yang berisi komik-komik shoujo.

RM membaca salah satu komik yang menurutnya menarik. Tapi tak sengaja ia merobeknya sampai beberapa halaman.

RM panik dan melirik V yang masih asik menonton kartun. Ia cepat-cepat meletakkan komik itu kembali ke rak agar tak ketahuan.

Setelah itu ia berkeliling dan melihat foto Eunha dengan ibunya. Foto itu di simpan dengan bingkai kayu dan berlapis kaca.

RM mengamati foto itu dan ikut tersenyum karena melihat senyuman ceria dari Eunha dan ibunya. Sepertinya foto itu diambil saat mereka sedang di taman bermain karena ada banyak wahana dan komedi putar di belakang mereka dalam foto itu.

RM menyentuh sedikit lapisan kaca foto itu tapi tiba-tiba saja pecah. "Ah sial...! Lagi-lagi tangan ini!"

V yang sedari tadi fokus menonton TV, sadar bahwa RM memecahkan sesuatu, "Aigoo Hyung... Apalagi yang kau rusak?"

RM yang sadar dirinya ketahuan akhirnya meminta tolong pada V untuk membantunya memperbaiki.

Sementara itu Eunha berlari dengan napas terengah-engah dari halte Bus ke Restoran Beruang Express. Ia sangat buru-buru dan tak sengaja menabrak seorang namja yang berdiri di depan pintu masuk Restoran.

Namja itu hampir saja terjatuh dan langsung menatap tajam Eunha.

"YA!!"

***



Note :
- gochang : sebuah kabupaten di provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan
- ani : tidak
- puppy eyes : tatapan sayu dan imut
- namja : cowok

Amiiii jan lupa streaming MV Eight by IU (prod & feat SUGA of BTS). Ambyar aku huwee Hwaiting! Borahae!😭💜

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

311K 23.7K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
46.4K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
324K 26.8K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
78.3K 5.1K 68
Why did you choose him? "Theres no answer for choosing him, choosing someone shouldn't have a reason." - Aveline. ------------ Hi, guys! Aku kepikir...