Ghost7

By Minfanda

26.1K 2.8K 4.9K

BTS mendapat insiden saat konser tengah berlangsung. Insiden itu sampai membuat mereka koma. RM terbangun se... More

prolog
1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
cast
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

5

1K 129 311
By Minfanda

V terbangun di atas reruntuhan panggung. Ia mencoba berdiri dengan tertatih dan melihat sekeliling. Semua properti rusak. Bahkan pagar pembatas pun sudah hancur terhimpit bagian panggung.

"Wah apa ini? Aku sedang di mimpi? Wahh Lucid dream!" seru V takjub.

"Oh! aku harus memastikan ini mimpi atau bukan dulu. Seperti di film film!" V memukul pipinya sekuat tenaga. Ia meringis kesakitan dan mengelus pipinya.

"Agh sakit! Tangan ini!! Habis kau!"

Entah apa yang dipikirkannya. V memukul tangan kirinya dengan tangan kanan. Begitu juga sebaliknya. Setelah itu ia melerai tangannya berkelahi.

"Aw aw aw jangan bertengkar tangan-tangan ku! Kita sahabat!" serunya dan merentangkan tangannya agar tak berdekatan.

V sadar bahwa ini bukan mimpi lalu celingak-celinguk melihat reruntuhan di sekitarnya. "Wow... kalau bukan mimpi kenapa banyak reruntuhan seperti ini?"

Ia melihat ARMY bomb dan banner yang tak sengaja diinjaknya.

"Ah... Aku ingat. Ada yang melempar bom..."

"..."

"Keren!!"

V berjalan mengelilingi panggung yang sudah setengah hancur. Garis polisi membatasi daerah itu agar tak dimasuki.

"Dimana yang lain?" gumamnya.

Dua Polisi datang untuk menjaga daerah itu. Terlihat sekali perbedaan keduanya. Satunya gendut sedangkan yang satunya lagi kurus.

"Hah... Ini benar-benar buruk. Mereka bahkan sampai koma," ucap Polisi yang kurus.

"Nee. Siapapun pelakunya, ia akan tamat. Ini sangat merugikan banyak pihak," balas Polisi yang gendut dengan sesekali menyesap caffee cup yang dibawanya.

"Oh iya soal pelaku. Kenapa masih belum tertangkap? Padahal dari cctv dan rekaman penonton sebanyak itu pasti ada bukti. Apalagi banyak saksi yang mengatakan pelaku melempar bomnya dari bagian depan. Itu bagian VIP."

"Kurasa pelakunya bukan orang sembarangan. Kau paham maksudku?"

Mereka saling bertatapan, "Kalangan atas?" tebak polisi yang kurus.

"Nee."

V terkejut mendengar percakapan itu. Ia tak sengaja tersandung dan hampir jatuh di atas properti yang tajam tapi tertahan karena ia tak sengaja terbang.

"Eh? Apa? Aku terbang?!" V kaget bukan main. Ia mencoba menyeimbangkan tubuhnya yang belum terbiasa terbang.

Ia terkejut sekaligus takjub. "Wah gila..."

"Wahhhhhh daebaaakkk!!!" Ia terbang tak tentu arah sampai tak sengaja menabrak pohon di dekat sana.

BUAGH!

"Awh. Ini sakit." V jatuh ke tanah.

***





Setelah menjelaskan kejadian kemarin pada Eunha. RM mendapat ide untuk pergi ke lokasi konser mereka. Mungkin saja ada sesuatu yang bisa menjadi petunjuk untuk menemukan arwah member lain di sana.

Eunha menyetujuinya dan mereka berangkat saat itu juga.

"Ya. Aku baru saja mendapat beberapa fakta," ucap RM. Saat ini mereka sedang di Bus.

Eunha menatapnya tanda meminta jawaban.

"Aku bisa menyentuh barang-barang tapi tak bisa menyentuh manusia. Hm... kau pengecualian. Mungkin karena kau bisa melihatku," ucap RM kemudian.

Eunha terlihat berpikir. Ia pun juga sadar akan hal itu, "Tapi kenapa kau juga merasakan lapar dan mengantuk? Yang anehnya lagi kau tak ada pup. Apa perutmu tak sakit?" tanya Eunha dengan suara pelan. Ia takut akan disangka gila lagi karena terlihat berbicara sendiri.

"Ah nee. Itu aneh, aku tak merasakannya. Atau mungkin aku pup lewat tubuhku? Kalau benar begitu, siapa yang membersihkannya ya?" RM berpose seperti berpikir.

"Ewh itu menjijikkan. Ini masih pagi, tolong jangan katakan hal jorok." Eunha menggeser posisi duduknya ke sudut bangku. Tiba-tiba ia merasa risih.

RM hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

***





Mereka sampai di lokasi konser. Karena ada polisi yang berjaga, Eunha tak dapat masuk jadi hanya RM yang mencari. Sementara Eunha menunggu di taman yang tak jauh dari sana.

Selagi menunggu, Eunha membeli dua hamburger dan dua chatime untuknya dan RM.

Seorang pria duduk di samping Eunha dan menatapnya yang sedang lahap makan. Awalnya Eunha tak sadar tapi saat ia ingin mengambil minuman di sampingnya ia terkejut sampai tersedak.

"Ohok! Ohok!!"

Pria itu mengambil minuman itu dan memberikannya pada Eunha. "Mianhae aku mengejutkanmu... minumlah pelan-pelan."

Karena tersedak Eunha jadi meminum chatime milik RM juga.

Eunha melirik pria di sampingnya yang terus menatapnya. Ah lebih tepatnya menatap hamburger yang baru setengah Eunha makan.

Apa dia pengemis? batin Eunha.

Pria itu adalah V. Ia merasa lapar sejak tadi tapi ia tak membawa uang.

"Taehyung?!" panggil RM yang muncul tiba-tiba. Ia memeluk V dan itu membuat Eunha kebingungan.

"Hyung! Aku merindukanmu!" seru V dan balas memeluk RM erat. Mereka berpelukan cukup lama.

Eunha merasa menjadi nyamuk di antara mereka berdua, "Um... guys? Sekadar informasi, aku masih ada di sini," ucap Eunha. RM sadar telah mengabaikan Eunha dan melepas pelukannya dengan V.

"Eunha ini Taehyung. Member Bangtan. Dan TaeTae ini Eunha. Dia membantuku mencarimu," RM memperkenalkan mereka. V membungkuk tanda memberi salam, begitupun Eunha.

Bunyi perut V terus berkoar. "...Hyung aku lapar..." V melirik hamburger di tangan Eunha lalu menatap RM. RM langsung paham maksud V dan menatap Eunha lalu tersenyum.

"Uh... apa??" tanya Eunha. Sepertinya ia juga paham maksud RM agar membelikan satu hamburger lagi untuk V.

***





"Aku baru saja terbangun dan mendapat kekuatan Hyung!" Seru V sambil melahap hamburger yang baru dibeli Eunha. Eunha menatap dompetnya yang berisi uang receh. Sepertinya mau tak mau ia harus membiayai pangan RM dan V.

"Oh ya? Kekuatan apa?" tanya RM yang juga melahap hamburger.

V menaruh hamburgernya di kursi dan terbang dengan lihai lalu mendarat dengan keren(hanya pemikiran V). "Lihat? Keren kan! Ahahhahahah."

"Nee daebak!" seru RM sambil tepuk tangan. Ia seakan takjub. Padahal dirinya pun bisa melakukannya.

Eunha gemas melihat reaksi RM yang pura-pura takjub itu lalu tiba-tiba mendorongnya dari belakang dan refleks RM terbang agar tak terjatuh. V yang melihatnya terkejut. Ternyata bukan hanya dirinya yang bisa melakukan itu.

"Wahhh Hyung! Daeebaakk!" seru V. Ia ikut terbang dan mengejar RM yang kini terbang menjauh dari V. V menangkapnya dan mereka jatuh ke tanah. Bukannya mengaduh kesakitan mereka malah tertawa riang.

Sepertinya V belum puas bermain dan mengejar RM lagi. Kali ini tidak dengan terbang. RM kembali kabur dari kejaran V. Mereka bermain seperti anak kecil.

Eunha hanya melihat mereka yang begitu akrab. Wajah RM terlihat berseri sekali. Ia sangat senang telah menemukan V.

"Hah... dasar," gumam Eunha. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul empat sore.

"Ya yeorobun! Ayo pulang!" panggil Eunha sedikit berteriak. Beberapa orang yang lewat di sana menatap Eunha dengan bingung. Eunha yang menyadari itu langsung pergi.

Syukur saja RM mendengar panggilan Eunha dan mengajak V untuk mengikutinya pulang.

***



Note :
- lucid dream : sebuah mimpi ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi
- yeorobun : semuanya

Continue Reading

You'll Also Like

160K 8.6K 48
Noa baru saja di pecat dari perusahaannya, karena kesulitan mencari pekerjaan ia terpaksa menerima pekerjaan merawat pria dewasa yang tengah berjuang...
196K 11K 24
dreamies jadi bayi? itulah yang terjadi ntah bisa dibilang keberuntungan atau kesialan bagi Hyung line gk pinter buat deskripsi langsung baca aja ...
36.6K 5.2K 26
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
77.4K 8.1K 24
"Tunggu perang selesai, maka semuanya akan kembali ketempat semula". . "Tak akan kubiarkan kalian terluka sekalipun aku harus bermandikan darah, kali...