Again, a very short chapter! Sorry! Hehehe...
***
Baekhyun masih belum tahu cara menghadapi Chanyeol tanpa teringat akan hal yang mereka alami hampir seminggu yang lalu.
Bayangkan.
Sudah hampir seminggu dan tidak ada perubahan.
Dan mereka satu rumah.
Satu ranjang malahan.
Tanpa mengatakan apapun, mereka sebenarnya sudah tahu bahwa mereka berdua sudah mulai lelah dan frustasi karena keadaan ini. Benar-benar, semua kegiatan yang mereka selalu lakukan bersama seperti menghilang begitu saja.
Namun, apa yang bisa mereka lakukan ketika keadaannya masih benar-benar canggung?
Oleh karena itu, Baekhyun merutuki dirinya sendiri ketika ia menyadari bahwa ponselnya ia tinggalkan di atas meja makan. Ia tahu betul bahwa Chanyeol sedang menyiapkan sarapannya sekarang. Haruskah ia memutuskan untuk pasrah dan tidak mengambilnya? Tapi ia memiliki beberapa data yang ia perlukan untuk materi pelajaran hari ini.
Dengan kesal, ia kembali memutar arah jalannya dan masuk ke dalam rumah.
"Oke, tante. Nanti aku bilangin."
Baekhyun sempat tertegun ketika mendengar suara rendah Chanyeol yang sedang berbicara dengan ponselnya yang tertinggal.
Walaupun ia sedikit ragu, Baekhyun melangkah mendekat dan melepaskan gagang pintu yang ia gunakan sebagai tumpuan sedari tadi. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sebelum menerima ponselnya yang disodorkan oleh Chanyeol dengan kepala menunduk.
"Tadi tante telfon. Katanya nanti bakal ada paket makanan dateng untuk lo sama gue." Jelas Chanyeol.
Baekhyun mengangguk.
"Sorry gue lancang."
Mendengar perminta maafan Chanyeol, Baekhyun sontak memandang Chanyeol dengan mata yang bulat.
"Gapapa! Ga masalah!" Baekhyun terlihat panik dan itu membuat Chanyeol terkekeh pelan.
"Ya udah, sana berangkat. Nanti telat." Yang lebih tua menyempatkan untuk mengingatkan sebelum kembali sibuk dengan acara masaknya yang sempat tertunda.
Baekhyun menggigit bibirnya sebelum menyuarakan pamitnya.
"Gue duluan."
"Oh. Gue tadi sempet bikin jus apel. Diminum ya." Lanjutnya.
Diam-diam keduanya menyunggingkan senyum lega ketika merasakan suasana di antara mereka sudah tidak setegang sebelumnya.