The Heretic Chef : Exaworld O...

By haozfa

287K 30.7K 1.8K

Rein, seorang pemuda yang selalu sial dalam permainan, mempertaruhkan semua uangnya dalam 1 game untuk membuk... More

1. Exaworld Online
2. Memulai Permainan
3. NieR
4. Instruktur
5. Tantangan Bintang
6. Kakek Misterius
7. Kutukan Tanda Tanya
8. Unique
9. Dragon Steak
10. Kegelapan
11. The Heretic Chef
12. New Skill
13. Memasak
14. Koki Gila
15. Lucia
16. Teman Pertama
17. Masakan Yang Hebat
18. Aku Kaya
19. Perasaan
20. Combo
21. Menunggu
22. Kelemahan
23. Efek Yang Tidak Diketahui
24. Maukah Kamu?
25. Masquerade
26. Menjual
27. Aku Seorang Koki
28. Helliosh
29. Yue
30. Party Yang Menarik
31. Dapur Desa
32. Dark Stove
33. Kejutan
34. Berkah Orc
35. Quest Selesai
36. Menempa
37. Persiapan
38. Makan Malam
39. Menuju Ibukota
40. Elyu Dan Bolt
41. Jenius Kecil
42. Hellaugh Poison
43. Menyelinap
44. Membunuh Boss Bandit
45. Jarahan
46. Lucia Dan Remi
47. Doa Petani Ampas
48. Informasi Turnamen
49. Identitas Lucia
50. Arie
51. Cinta Mati
52. Dua Atribut Baru
53. Rumah Memasak
54. Memasuki Dungeon
55. Golem
56. Golem Hitam
57. Keributan
58. Virtez
59. Masa Lalu Virtez
60. Berita Yang Sangat Baik
61. Orang Bodoh
62. Taruhan
63. Grimshadow
Hasil Remake
64. Solo Kill?
65. Keluar
66. Iblis
67. Masih Normal
68. Habis
69. 1%
70. Masalah
71. Dendam
Pengenalan karakter
72. Surat
73. Kutukan Eyrlburn
74. Senjata yang seharusnya tidak ada
75. True Destroyer
76. 1 vs 100
77. NieR vs Yaoi
78. Kau mau jus jeruk?
79. War Cry
80. Mechaz Continent
81. The Immortal Path
82. Momo
84. Si Bodoh Kei
85. Minotaur dan Koki
86. Minotaur Panggang
87. Meong
88. Queen
89. Perdebatan
90. Buah Keron
91. NieR dan Lucia
92. Lenia
93. Berlatih!
94. NieR dan Bawang
95. Rival
96. Kakak Melon
97. Kekhawatiran Lily
98. Ini kutukan?
99. Langkah Baru

83. Rencana Momo

2.4K 249 16
By haozfa

『 Anda telah mendapatkan Quest. 』

Kualifikasi Momo

Momo ingin menguji kelayakan anda sebagai muridnya, selesaikan semua tantangan dan rintangan dalam batas waktu yang ditentukan.

Rank: B

Mission: memberikan buah keron kepada Momo (0/1).

Reward: poin pengalaman dan afinitas Momo bertambah.

Failure: gagal memberikan buah keron kepada momo dalam waktu tujuh hari.

Penalty: afinitas Momo turun drastis dan dia tidak akan memberi anda kesempatan kedua untuk mengikuti ujian. 』

"Terima." Tanpa ragu Nier menerimanya.

『 Quest telah diterima. 』

"Ngomong-ngomong apa itu buah keron?" Ini pertama kalinya Nier mendengar tentang buah itu.

"...!" Momo terkejut.

'Si mesum ini menerima ujian tanpa tahu apa itu buah keron? Jangan bilang kalau otaknya sudah rusak!?'

Momo ingin berteriak marah, mengambil buah keron adalah ujian tersulit yang pernah ia buat, tapi siapa yang menyangka kalau Nier akan mengambil ujian tersebut tanpa mengetahui apa itu buah keron.

Tapi setelah mengingat kembali hasil pertarungan tadi, Momo langsung terdiam dan menatap Nier dengan waspada. Ia tidak mau tertipu dua kali oleh kebodohan musuhnya.

'Dibalik tampang bodohnya, pasti dia sedang menyembunyikan sesuatu.'

Momo tetap waspada, ia mengira Nier sangat kuat karena bisa menghindari skill Annihilate-nya dengan mudah.

Tapi sayangnya Momo terlalu cepat mengambil kesimpulan. Andai saja ia menyerang Nier sekali lagi, mungkin hidup Nier akan segera berakhir.

"Bukankah kau seorang koki? Kenapa koki sepertimu tidak tahu tentang buah Keron?" Momo menjaga suaranya agar tetap tenang.

Nier tersenyum kecut, "Bisa kau jelaskan saja padaku?"

"......"

Momo mengelus dahinya lalu menghela napas panjang. Jika sudah seperti ini mana mungkin ia bisa menolaknya.

"Hah... Ikuti aku."

Nier mengangguk lalu mengikuti Momo berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Saat berada di dalam rumah, Nier bisa melihat meja, kasur, dan lemari yang penuh dengan buku-buku tebal berada di dalamnya.

Di sudut ruangan yang berdekatan dengan meja belajar, ia melihat ada ruangan lain yang diisi dengan kompor, kamar mandi, dan peralatan-peralatan dapur lainnya.

Rumah Momo sangatlah kecil, mungkin ini 3 kali lebih kecil dari rumahnya di dunia nyata.

"Kau ambil ini dan bacalah sekarang juga." Momo mengambil salah satu buku di lemari lalu memberikannya kepada Nier.

Nier tanpa ragu mengambil buku tersebut lalu membacanya.

『 Ensiklopedia buah. 』

"......."

"Bacalah halaman ke-35, informasi tentang buah keron ada di sana." Setelah memberikan buku tersebut, Momo berjalan keluar ruangan dan meninggalkan Nier sendirian.

Nier tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan Momo, ia membawa buku tersebut ke atas meja belajar dan membacanya, "35 ya..."

Pada saat halaman 35 terbuka, Nier melihat gambar buah keron yang bentuknya terlihat seperti buah apel, namun yang membuatnya berbeda ada sedikit bagian yang berbentuk seperti mahkota di tangkainya.

Selain gambar, ada juga penjelasan tentang manfaat dan dimana buah itu bisa dipetik.

"Buah Keron akan berbuah sebulan sekali, dan di Kerajaan Karade hanya permaisuri yang memilikinya..."

Setelah membaca deskripsi buah tersebut, wajah Nier langsung berubah masam.

'Pantas saja rating Questnya B.'

Buah yang hanya dimiliki oleh permaisuri, bukankah Quest ini mengharuskan Nier pergi ke dalam kerajaan lalu mencuri buah tersebut?

Namun disaat Nier membaca manfaat dari buah keron, jantungnya langsung berdebar kencang, "Buah ini bisa menghilangkan kutukan tingkat rendah sampai tingkat menengah? Lalu bukankah buah ini sangat berguna untuk menyembuhkan kutukan Elyu!?"

Nier menjadi lebih bersemangat. Bahkan jika Questnya berakhir gagal, ia harus tetap mendapatkan buah ini apapun yang terjadi.

Setelah membaca semua informasi tentang buah keron. Nier tidak langsung menutup buku, ia membuka lembar selanjutnya lalu membacanya dengan perlahan.

Buku ini sangat bagus, semua informasi tentang buah-buahan tercatat dengan lengkap di dalamnya. Jadi mana mungkin Nier meninggalkan informasi sepenting ini.

Tanpa terasa waktupun terus berlalu dan Nier masih terlarut dengan bukunya.

* * *


"Sialan, sebenarnya apa yang ingin dia lakukan!?" Momo terus mengeluh saat melihat Nier duduk santai di dalam rumahnya.

Sekarang sudah jam 10 malam, dan Nier belum juga menunjukan tanda-tanda berhenti. Ia terus membaca dan menghapal setiap kata dari buku tebal tersebut.

Walaupun sekarang sangat gelap dan Nier hanya ditemani dengan lampu belajar yang sangat redup, tapi ia tidak menyerah dan terus membacanya.

Nier sangat yakin kalau informasi yang berada di dalam buku ini nantinya akan sangat berguna di masa depan.

"Sudah kuduga, dia pasti telah merencanakan sesuatu..." Wajah Momo berubah suram. Sejak tadi ia curiga dengan kelakuan Nier.

"Tadi dia sengaja memancingku ke dalam rumah, apa mungkin dia sudah mengetahui tentang kitab rahasia yang aku miliki?"

Tubuh Momo mulai berkeringat dingin, ia memiliki banyak harta yang sangat berharga di dalam rumahnya. Namun jika Nier sudah mengetahuinya, bukan ini menjadi sangat gawat?

Sekali lagi Momo mengintip Nier dari balik jendela, ia melihat Nier masih duduk dan membaca bukunya dengan tenang.

"Tapi bagaimana jika ia datang kesini untuk benar-benar belajar..." Momo merasa frustasi, ia tidak tahu langkah apa yang harus diambilnya.

Tapi memang wajar jika Momo panik seperti itu, bayangkan saja pembunuh yang telah membunuh ribuan orang datang ke rumah kalian hanya untuk belajar masak, mana mungkin kalian bisa menerimanya kan?

'Ayo berpikirlah Momo, pikirkan satu cara agar bisa membuktikan sifat asli si mesum ini...' Momo menutup wajahnya lalu mulai berpikir keras.

Setelah sekian lama ia berpikir, Momo akhirnya menemukan satu ide yang memiliki tingkat keberhasilan tertinggi.

"Aku lupa kalau dia itu mesum, walaupun beresiko tapi akan tetap kucoba." Momo menggertakkan giginya lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

"Kau masih belajar?" Tanya Momo sambil berjalan ke arah Nier.

"Heheh, buku ini sangat menarik, aku tidak menyangka kalau buah-buahan memiliki banyak manfaat seperti ini." Nier tersenyum bahagia, ia sangat menyukai buku ini.

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Suara Momo terdengar sedikit bergetar.

"Tentu saja membacanya sampai habis." Nier tidak tahu kapan ia bisa membaca buku ini lagi, jadi ia berencana untuk menamatkannya dalam satu hari.

Dahi Momo sedikit mengerut, "Oh baiklah, kalau begitu aku akan pergi mandi dulu."

"Mandi?"

Momo mengabaikan tanggapan Nier, ia segera mengambil kotak kecil yang berada di bawah kasurnya lalu membawanya ke ruangan sebelah.

Sebenarnya di dalam kotak kecil itu terdapat pisau rahasia Momo. Jadi jika saja Nier datang menyerangnya, ia akan segera mengaktifkan skill rahasia pada senjata tersebut dan membuat Nier mati dalam satu serangan.

'Untung saja sekarang sangat gelap, koki sepertimu pasti tidak memiliki skill Night Vision, kan?'

Momo menyeringai, skill night vision adalah skill khusus class assassin yang membuat penggunanya dapat melihat di tengah kegelapan. Dan karena ini adalah skill khusus jadi mana mungkin class lain dapat mempelajarinya.

"Anu.. Momo, kenapa kau tidak menutup pintunya?" Suara Nier terdengar dari belakang Momo.

"Tidak perlu, malam ini sangat gelap jadi tidak mungkin ada orang yang bisa mengintipku." Momo sengaja tidak menutup pintu, malahan ia membuka pintunya lebar-lebar agar bisa mengamati pergerakan Nier.

"Oh..." Jawab Nier singkat.

Click!

Momo langsung membuka kotak tersebut dan mengambil sebilah pisau dari dalamnya.

"......"

Melihat tidak ada pergerakan dari Nier, Momo mulai melepaskan satu persatu pakaiannya hingga akhirnya tidak ada sehelai benangpun yang tersisa.

"Hei tolong jaga pintu itu untukku ya, aku tidak memakai apa-apa sekarang dan jika kau berani mengintipku maka ujianmu akan langsung kugagalkan!" Momo sengaja mengatakan itu agar Nier tahu situasinya.

'Jika si mesum itu benar-benar memiliki Niat tersembunyi, dia pasti akan menyerangku sekarang. Tapi jika ia serius ingin belajar memasak....' Momo segera menggelengkan kepalanya, lebih baik ia bersiap pada situasi ini.

Dengan pisau hitam di tangan kanannya, Momo sudah bersiap untuk melakukan serangan. Tapi setelah beberapa menit berlalu, Momo hanya mendapati Nier yang terus menatap arahnya tanpa melakukan pergerakan sama sekali.

'Jangan bilang kalau si mesum itu benar-benar ingin belajar memasak?' Momo tidak tahu harus tertawa atau menangis, sepertinya ia terlalu berlebihan saat ini.

Karena Nier tidak juga melakukan pergerakan, Momo akhirnya bisa sedikit bersantai.

Momo menaruh pisaunya di lantai dan memutuskan untuk melanjutkan mandinya.

Dengan perlahan-lahan Momo mulai mengelus setiap bagian tubuhnya, tentu saja ia melakukan semua itu dengan menghadap ke arah Nier. Siapa tahu saat ia sedang mandi tiba-tiba Nier datang menyerangnya.

Setelah selesai mandi Momo berdiri lalu mengelap bagian tubuhnya yang basah dengan handuk, Momo sengaja mandi sangat lama agar ia benar-benar bisa memastikan Niatan Nier.

Dan setelah 1 jam berlalu, Momo akhirnya bisa tersenyum lega.

'Aku tidak menyangka kalau si mesum itu benar-benar serius ingin belajar memasak.'

Momo kembali memasukkan pisaunya ke dalam kotak lalu memakai bajunya.

'Tapi aku merasa sedikit aneh, kenapa mata si mesum itu selalu menatap ke sini?' Momo dari tadi merasa gelisah karena mata Nier tidak pernah berpaling darinya.

'Apa jangan-jangan dia bisa melihatku?' Momo tersenyum dan segera menggelengkan kepalanya. Bahkan mustahil baginya untuk bisa melihat di ruangan yang gelap seperti ini tanpa skill Night Vision.

"Yah sudahlah tidak perlu dipikirkan, yang penting sekarang aku sudah tahu tujuannya." Momo memakai bajunya lalu berjalan ke arah Nier.

Melihat Nier yang terus memegang buku tebalnya, Momo menjadi sedikit tersenyum.

"Apa kau sangat menyukainya?" Tanya Momo dengan melirik buku yang Nier baca.

"......"

"Kenapa kau diam saja? Oh..jadi kau tidak menyukainya ya?" Momo menggoda Nier, buku yang dibacanya selama 6 jam penuh mana mungkin ia tidak menyukainya.

Wajah Nier sedikit memerah lalu ia menjawabnya dengan lantang, "A-aku sangat menyukainya!"

『 Afinitas Momo bertambah +15. 』

"Heheh, kalau begitu tidurlah, tidak baik untuk kesehatanmu jika terus seperti itu." Setelah mengatakan itu Momo berjalan ke luar rumah untuk mencari angin segar.

"......."

Nier yang berada di dalam ruangan terdiam, ia tidak sanggup berkata-kata lagi setelah melihat apa yang terjadi.

Nier memang tidak memiliki skill Night Vision, tapi dengan status Dark Energy miliknya ia bisa melihat kegelapan sejelas siang hari. Bahkan penglihatannya jauh lebih baik dari pada skill Night Vision milik assassins.

Dengan Dark Energy, tentu saja Nier bisa melihat semua yang sedang Momo lakukan di kamar mandi, ia melihat Momo yang bersiap untuk bertarung, Momo yang sedang mandi, dan Momo yang sedang mengelap tubuhnya.

1 jam penuh, selama 1 jam penuh Nier menonton apa yang Momo lakukan di kamar mandi.

Ia melihat setiap lekukan tubuh Momo tanpa dihalangi sehelai benangpun di tubuhnya. Bahkan ia bisa melihat dua buah tahi lalat yang berada di sebelah kanan dadanya dan satunya lagi berada di bagian bawah perutnya.

Tubuh Momo lebih menggoda dari apa yang ia kira, walaupun ukurannya tidak sebesar milik Lucia tapi tetap saja pemandangan itu sangat menggoda.

"Tenangkan dirimu Nier, tenanglah..."

Nier menenangkan dirinya, ia mengingat kembali apa alasannya datang ke sini, dan itu adalah memasak.

Namun setelah menenangkan dirinya, bayangan Momo yang sedang mandi malah muncul semakin banyak di dalam kepalanya.

"Sialan, apapun yang terjadi aku harus menjadi muridnya!" Semangat Nier tiba-tiba berkobar sangat kuat.

____________________________________

Maap saia khilaf

Continue Reading

You'll Also Like

161K 11.1K 14
Liviana sangat mencintai Xaverius, mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya. Lalu tepat di hari ulang tahunnya Xaverius justru menikahi...
371K 25K 24
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
10.1M 1.2M 61
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
3.2M 310K 87
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.