Love Hate | 39
SETELAH puas meneliti segenap ruangan didalam kondominium mewah milik adik tirinya, Sofia itu, Jimin melabuhkan punggung diatas sofa.
Lepas je dia habis kerja tadi, terus dia pecut ke sini.
“Sofia yakin yang Sofia tak perlukan teman?” soal Jimin.
Sofia yang sedang menyusun barangnya kedalam almari yang tak sempat dikemasnya semalam itu cuma mengangguk sebagai jawapan dari soalan abangnya.
“Sofia tak takut ke? You're girl, a beautiful girl. Jadi tak mustahil kalau perompak atau some bad guy cuba untuk pecah masuk ke apa ke. Don't you worried?” soal Jimin.
Dia selaku abang perlu risau tentang keselamatan adiknya.
“Abang, kondominium ni ada sistem keselamatan yang tinggi. Security mengawal disetiap blok. There's CCTV everywhere. You don't have to worry about me.” balas Sofia.
“Lagipun Sofia kenal beberapa orang yang duduk sini. They greet me yesterday.”
Dia melangkah keluar dari biliknya lalu menarik langsir sliding window agar permandangan diwaktu malam dapat dilihat waktu itu.
“Abang minta Mira temankan Sofia nak?”
“Kak Mira kan tengah focus study sekarang?”
“Ohh, lupa. Hehe.” Jimin menggaru kepalanya yang tak gatal. Lupa yang bakal isterinya itu sedang menimba ilmu. Jadi jangan dikacau dulu buat waktu ini.
“Haih.. kenapalah mak mentua Sofia tu arrogant? Dia tak tahu ke yang Sofia ni lebih-”
“Sekarang bukan masalah harta abang. Ini soal perasaan. I can't do anything if my mother in law hates me.” balas Sofia.
Jimin mengeluh kecil. Ada benarnya juga dengan ucapan Sofia itu.
“Sekarang Sofia nak buat apa?”
“I don't know.”
“Sofia tak nak bagitau Jungkook? Dia berhak tahu masalah sekarang. Lebih- lebih yang halau Sofia tu ibu dia.” tanya Jimin. Dia mengangkat punggung.
Sofia yang sedang merenung permandangan diwaktu malam itu dia hampiri.
Sofia termenung, memikirkan nasibnya selepas ini.
Yang dia tahu, Jungkook bakal berkahwin lagi. Yang dia tahu, dia akan menjadi madu dan berkongsi kasih dengan wanita lain.
Itu yang Sofia mahu.
Tapi itu bukanlah perkara yang dia betul- betul mahukan. Kalau Jungkook memang berjodoh dengannya, perkara itu tak mungkin berlaku.
Dan.. kalau Jungkook tak berjodoh dengan dirinya, Sofia akan sedia untuk menarik diri.
Menarik diri dari kemelut perkahwinan yang baru hijau dan baru itu.
“Kalau Sofia sukakan Jungkook..” bahu Sofia disentuh Jimin.
“Pertahankan dia, bukan melepaskan.”
“Kalau Sofia lepaskan, Sofia rugi. Sofia akan patah hati lagi dan abang tak nak Sofia bersedih.” kata Jimin.
Sofia mendiamkan diri, tubuhnya dipeluk.
“I can't predict the future.” jawab Sofia.
“Tapi Sofia boleh usaha, kan?” ujar Jimin.
“I'll try..”
〰〰〰
Please listen to Jungkook's cover 'Purpose' while you read this part.
Enjoy your reading❤
Jungkook mundar- mandir didalam suite-nya. Telefon pintarnya yang dari tadi berada didalam pegangan direnungnya geram.
Sudah 3 kali panggilan dibuat pada isterinya Sofia, namun saalah satunya langsung tak berjawab.
Dia jadi buntu, risau dan dalam masa yang sama dia menjadi geram.
Sofia tak patut ignore dia macam ni.
Sofia tak patut seksa hatinya sebegini.
Baru sehari dia berjauhan dengan Sofia, Jungkook menjadi rindu pada sang isteri.
Rindu berat.
Terlalu berat.
“Please..” bisik Jungkook, nombor Sofia kembali didailnya. Dia menanti dengan penuh debaran.
“Hello?”
Jungkook melepaskan keluhan lega sebaik mendengar suara Sofia dihujung talian.
“Dah tiga kali saya call kenapa sekarang baru angkat? Banyak sangat ke kerja sampai tak sempat angkat call saya?” soal Jungkook tanpa kata sapaan.
Sofia diam dihujung talian. Jungkook mengeluh kecil. Terlepas cakap.
“Maaf sayang. Saya cuma risaukan awak dan.. saya rindukan awak.” bisik Jungkook.
“It's okay.” jawab Sofia dihujung talian.
“Em, awak tak rindukan saya?” soal Jungkook. Sofia diam dihujung talian. Jungkook jadi pelik.
“I miss you, honestly..”
Refleks bibir Jungkook mengukir senyum lebar. Dia menyandarkan tubuhnya pada sofa.
“Jungkook..”
“Hem?”
“C- can you sing for me? I can't sleep, lately.” ucap Sofia. Suaranya kedengaran agak rendah. Seakan suara yang baru habis menangis.
“Sayang, awak okay?”
“Em..”
Jungkook menghela nafas kecil.
“I'll sing for you, princess.”
“Feeling like I'm breathing my last breath
Feeling like I'm walking my last steps
Look at all of these tears I've wept
Look at all the promises that I've kept
I put my heart into your hands
Here's my soul to keep
I let you in with all that I can
You're not hard to reach
And you've blessed me with the best gift
That I've ever known
You give me purpose
Yeah, you've given me purpose
Thinking my journey's come to an end, oh
Sending out a farewell to my friends
For inner peace
Ask you to forgive me for my sins
Oh would you please?
I'm more than grateful for the time we spent
My spirit's at ease
I put my heart into your hands
Learn the lessons you teach
No matter when, wherever I am
You're not hard to reach
And you've given me the best gift
That I've ever known
You give me purpose everyday
You give me purpose in every way
Oh, you are my everything
Oh, you are my everything”
Selesai saja Jungkook selesai menyanyi, terdengar isak tangis dari Sofia yang membuatkan Jungkook duduk tegak.
“Sayang? What happen?”
Panggilan dimatikan serta merta buatkan Jungkook makin tertanya- tanya.
Is everything's alright?
.
How to fight with anxiety?
Sebab sha rasa anxiety sha dah makin teruk.
Huh.
[👿]
Hai, sila tekan vote serta komen jika anda sudi.
Thank you❤
[💝]