My Teacher [END]

By ViraWulandaSr

16.4M 517K 44.3K

APA JADINYA SEORANG MURID NIKAH DENGAN KEPALA SEKOLAHNYA? SEKALIGUS YANG MEMPUNYAI YAYASAN Amel Putri Pratama... More

PERKENALAN
MT 01
MT 02
MT 03
MT 04
MT 05
MT 06
MT 07
MT 08
MT 09
MT 10
MT 11
MT 12
MT 13
MT 14
MT 15
MT 16
MT 17
MT 18
MT 19
MT 20
MT 21
MT 22
MT 23
MT 24
MT 25
MT 26
MT 27
MT 28
MT 29
MT 30
MT 31
MT 32
MT 33
MT 34
MT 35
MT 36
MT 37
MT 38
MT 39
MT 40
MT 41
MT 42
MT 43
MT 44
MT 45
MT 46
MT 47
MT 48
MT 49
MT 51
MT 52
MT 53
MT 54
MT 55
MT 56
MT 57
MT 58
MT 59
MT 60
MT 61
MT 62
Ucapan Terima Kasih
KABAR BAHAGIA!
VOTE COVER MT
OPEN PRE-ORDER🎉
BUKA AJA, TENTANG SESUATU🍂
INFO BAHAGIA❣️

MT 50

236K 7.6K 952
By ViraWulandaSr

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.

Makasih😘

Maaf kalau ada typo




Happy Reading😘



"Kalian jangan bertengkar lagi" ucap Mama Ani tersenyum, Amel hanya memasang muka datarnya, dan Jidan hanya memasang muka senangnya

"Yasudah kalian disini baik-baik, papa sama mama mau pulang dulu, karena udah malam" pamit Papa Pratama

"Bunda juga pamit sama ayah ya" pamit Bunda, dan langsung diangguki oleh Jidan

Akhirnya para orangtua pulang menuju ke rumahnya masing-masing, tinggalah Jidan dan Amel di ruangan itu.

"Heyy" ucap Jidan sambil menoel pipi Amel, tapi di tepis oleh Amel

"Kamu masih marah ya sama aku?" tanya Jidan, dan Amel hanya diam tak menanggapi ucapan suaminya itu

"Nanti ujianku gimana besok? dan sampai berapa hari aku disini?" tanya Amel namun wajahnya tetap tidak memandang sang suami, Jidan hanya memaklumkannya

"Kamu bakal ikut ujian susulan" ucap Jidan lembut

"Hmm" Amel hanya membalasnya dengan deheman, dan Jidan tersenyuman manis yang membuat jantung Amel berdetak lebih kencang

Aduh senyumannya Kak Jidan. Batin Amel

Amel menutup matanya, karna ia sudah ngantuk, dan masuklah ke alam mimpinya.

Jidan yang melihat itu hanya tersenyum, dan mengecup berulang kali tangan Amel

"Aku minta maaf sayang, aku sangat menyesal" ucap Jidan yang langsung mengecup kening Amel

"Good night sayang" lanjutnya yang langsung memberanikan mencium bibir sang istri

Tak lama menyusul lah Jidan ke alam mimpinya

~~~

"Kak Jidan" gumam Amel saat dirinya baru bangun, dan melihat sang suami tidur dalam keadaan duduk sambil menggenggam tangannya.

Tiba-tiba Jidan terbangun dari tidurnya, dan Amel dengan cepat langsung menutup kembali matanya, supaya ia kelihatan masih tidur.

"Cepat sembuh sayang" ucap Jidan yang langsung mengecup bibir Amel. Amel terkejut saat bibirnya dicium tiba-tiba

"Ih kakak" ucap Amel yang membuat Jidan terkejut

Amel memukul Jidan, yang sudah berani mencium bibirnya. Tapi saat Jidan ingin menghindar dengan pukulan Amel, tiba-tiba Amel ingin terjatuh dari kasur rumah sakit tersebut. Amel menutup matanya, dan merasakan bahwa di belakangnya tidak sakit apa-apa. Ia membuka matanya dan sangat terkejut, bahwa wajahnya sangat dekat dengan Jidan, sangat dekat sampai Amel mendengar hembusan nafas suaminya.

"IHHH KAKAK MODUS" teriak Amel, yang membuat Jidan cepat-cepat membaringkan tubuh Amel

"Usstt ini rumah sakit" ucap Jidan, sambil meletakkan telunjuknya di bibir Amel

"Kakak yang salah, kenapa cium Amel" ucap Amel mengerucutkan bibirnya

"Udah sah juga, tapi gpp" ucap Jidan dengan senyuman manisnya. Amel memutar bola matanya yang melihat senyuman suaminya itu.

"Manis tau" lanjutnya yang membuat hati Amel berdetak lebih kencang

Cklek

"Permisi pak, bu, saya membawa makanan" ucap suster itu yang barusan masuk, dan membawakan makanan

"Makasih sus" ucap Jidan, suster hanya menganggukan kepalanya

Suster meletakkan makanan Amel di meja, setelah itu ia berlalu pergi dari ruangan tersebut

"Kamu makan dulu ya" ucap Jidan lembut, dan langsung mengambil bubur di meja

Jidan menyuapkan Amel dengan lembut, dan Amel tidak menolaknya karna hatinya berkata 'ia harus memaafkan suaminya'

Setelah bubur itu habis, Jidan membantu Amel untuk meminum air putih, karna Amel sangat kesusahan buat minum, dengan tangan yang di infus.

~~~

4 hari berlalu, Ujian Akhir Sekolah, akhirnya sudah selesai dari kemarin, dan Amel sudah keluar dari rumah sakit sejak kemarin. Saat ini Amel sedang di ruang kerja sang suami, kenapa? Ia mengikuti ujian susulan yang kemarin ia tidak mengikutinya. Kenapa gk disekolah aja? Sebenarnya ia ingin ujian susulan di sekolah bersama teman-temannya yang tidak mengikuti ujian juga. Tapi karna suaminya yang terus melarangnya karna ia juga baru sembuh, apalagi kemarin baru keluar dari sakit, jadi terpaksa amel mengikuti ucapan suaminya.

"Kak aku udah selesai nih" ucap Amel pada Jidan yang sedang asik memandang istrinya

"Yasudah kasih keluar" ucap Jidan yang langsung menghampiri istrinya

"Udah kak" ucap Amel

"Yaudah yuk ke kamar istirahat" ucap Jidan lembut sambil menggenggam jemari Amel dan membawanya ke dalam kamar

Dari jauh ada seorang pasangan yang melihat mereka sangat romantis, siapa lagi kalau bukan Bi Ayu dan pak dika

"Romantis banget ya pak, den Jidan sama non Amel" ucap Bi Ayu yang memuji pasangan itu. Pak Dika hanya menganggukan kepalanya

"Bapak juga selalu berdoa bu, semoga tidak ada lagi cobaan buat den Jidan dan non Amel" ucap Pak Dika

"Kak aku capek banget" ucap Amel sambil merebahkan tubuhnya di kasur yang berada didalam kamar

Jidan mendekat dengan senyum menyeringai, membuat Amel cepat langsung berdiri, dan mengubah posisinya.

"Apa yang kakak lakukan? Turunkan aku!" ucap Amel sambil memukul pelan dada bidang Jidan

"Kamukan capek, jadi aku memberimu semangat baru. Kamu sudah siap kan? Menyatukan cinta abadi kita" ucap Jidan lembut, yang membuat Amel tersipu malu

"Ini jam 12 siang kak, nanti–" ucap Amel terpotong, karna bibirnya di lumat oleh Jidan, bukan hanya kecupan saja.

"Kamar ini kedap suara. Apakah kamu sudah siap hmm" ucap Jidan sambil menaikkan dagu Amel, dan menampakkan senyuman manisnya

Amel hanya menganggukan kepala dengan malunya.

Akhirnya mereka menyatukan cinta dan raganya sebagai sepasang suami istri, tapi juga jiwa mereka yang menyatu.

~~~

Malam hari tepatnya sudah maghrib Amel bangun dari tidurnya, ia melihat sang suami yang sangat nyenyak tidur sambil memeluk pinggangnya. Amel meraba wajah Jidan yang sangat ganteng

Pantesan saja banyak perempuan yang menyukai suamiku. Batin Amel yang terus memandang wajah ganteng suami tercintanya

Amel melihat bahwa matanya Jidan mulai terbuka dengan perlahannya, ia langsung memindahkan tangannya ke wajah sang suami.

"Hayy sayang" ucap Jidan lembut, dan memeluk Amel

"Kak aku mau mandi, terus masak untuk makan malam" ucap Amel sambil melepaskan tangan sang suami dari pinggangnya

"Bikin yang enak ya sayang, dan makasih sudah kasih aku sesuatu berharga dalam diri kamu" ucap Jidan tersenyum, lalu melepaskan pelukannya

"Hmm" Amel hanya membalas deheman, karna ia malu

Saat Amel berdiri dari tempat tidurnya, tiba-tiba ia merasakan sakit dibagian sensitifnya

"Awhh" ringis Amel, Jidan yang melihat istrinya kesakitan langsung dengan cepat menggendongnya dan membawa ke kamar mandi

"Udah sampai sini aja kak" ucap Amel saat didepan pintu kamar mandi

"Kamu yakin?" tanya Jidan

"Iya aku yakin, aku bisa masuk sendiri" ucap Amel lembut, agar Jidan bisa menurutinya

"Baiklah, tapi kalau ada apa-apa panggil aku ya" ucap Jidan

"Iya kak" ucap Amel lalu masuk kedalam kamar mandi

Setelah 8 menit, Amel keluar dari kamar mandi, dan mengeringkan rambutnya pakai handuk.

"Kakak sana mandi" pinta Amel agar sang suami bisa mandi

"Baiklah" ucap Jidan, sebelum memasuki ke kamar mandi, ia mengecup singkap pipi Amel dulu

Sebelum Amel turun ia seperti biasa menyiapkan dulu pakaian untuk suami tercintanya. Setelah Amel sudah menyiapkannya, ia baru turun untuk masak.

"Hayy bi" sapa Amel saat turun dari tangga dan menuju dapur

"Hayy non" ucap Bi Ayu tersenyum

"Bibi kok gk bilang Amel sih mau masak" ucap Amel mengerucutkan bibirnya

"Maafkan bibi ya non" ucap Bi Ayu yang tak enak hati

"Gpp kok bi" ucap Amel tersenyum, dan tak lama Jidan turun dengan pakaian santainya yang membuat mata Amel langsung berbinar karna kegantengannya

"Aku tau kok sayang, aku ganteng" ucap Jidan tersenyum, lalu mengecup keningnya sang istri

"Hmm" Amel hanya membalasnya dengan deheman

"Wahh enak banget" ucap Jidan dengan melihat makanan di meja

"Aku tadi gk di ajak masak sama Bi Ayu kak" ucap Amel yang mengadu pada sang suami dengak sifat manjanya

"Bibi gk tau den, kalau non Amel mau juga masak" ucap Bi Ayu, dan Jidan hanya menganggukan kepalanya

"Nantikan bisa masak lagi, yuk makan" ucap Jidan lembut, Amel hanya menganggukan kepalanya lalu tersenyum

"Bibi panggil Pak Dika, kita makan sama-sama" pinta Amel

"Gk usah n–" ucap Bi Ayu terpotong karna didahului oleh Jidan

"Bibi ikutin aja apa yang dibilang Amel" ucap Jidan sambil menaikkan alisnya sebelah

"Baiklah den" ucap Bi Ayu, yang langsung berlalu memanggil suaminya dikamar

Setelah Bi Ayu memanggil Pak Dika, tak lama mereka makan bersama

"Kak waktu cepat banget berlalu, besok aku UN" ucap Amel dengan raut wajah sedihnya

"Selesai makan kamu harus belajar" ucap Jidan

"Iya" ucap Amel singkat

Setelah mereka makan,Jidan langsung naik keatas kamarnya, dan Pak Dika kembali juga ke kamarnya, sedangkan Bi Ayu membawa piring dan gelas ke dapur, yang dibantu oleh Amel

"Non Amel naik aja, kan mau belajar" ucap Bi Ayu

"Baikah bi, maafkan Amel ya yang harus membantu hanya ini saja" ucap Amel

"Gpp atuh non" ucap Bi Ayu tersenyum

Amel langsung naik ke kamarnya

Cklek
Amel membuka pintu kamarnya, dan menampakkan sang suami sedang mengatur buku-buku Amel

"Sini" ucap Jidan yang mengajak Amel duduk untuk belajar. Amel hanya mengikuti perkataan suaminya

Amel sedang belajar dengan seriusnya, dan Jidan menjelaskan dengan sabarnya.

Malam semakin larut, saat ini sudah pukul jam 12 malam, mata Amel tetap melihat buku yang ia pelajari, tapi tidak dengan mulutnya yang terus-menerus menguap. Jidan yang melihat itu hanya tersenyum

"Mending kamu tidur ya, udah jam 12 juga" ucap Jidan dengan mengelus rambut panjang amel

"Hmm" Amel hanya membalasnya dengan deheman, lalu ia pindah ke kasur untuk tidur

"Good night kak huaaapp" ucap Amel

"Good night juga sayang" ucap Jidan mengecup kening Amel

💜💜💜

01 April 2020

Follow akun sosial mediaku :
Facebook: @virawulanda
Instagram: @virawulandasr_

Kasih saran dan kritikan dong dengan kosa kata gue, supaya gue bisa memperbaiki.

Jangan Lupa VOTE, dan KOMENT.

Vote menunjukkan kalau cerita ini layak, dan kalian juga menghargai kerja keras author yang sudah capek-capek menulis.

Koment yang banyak juga, biar gue nya rajin buat update dan semangat buat menulis ngelanjutin cerita ini ke chapter-chapter selanjutnya.

Rekomendasi cerita ini ke teman-teman kalian, supaya kalian bisa bertukar pikiran

Maaf buat teman-teman kalau kelamaan next🙏
Tetap menunggu ya cerita selanjutnya dari My Teacher😘
























Tunggu part selanjutnya

Continue Reading

You'll Also Like

pak CEO By jia

Teen Fiction

2.6M 7.9K 3
"SAH" kata itu menggema di seluruh ruangan yang sedang dilaksanakan acara ijab qabul. pengantin perempuan sedang mencium tangan si pria yang saat in...
1.1M 62.4K 109
Nara, seorang siswa SMA yang terpaksa harus menikah dengan anak dari sahabat papah nya sekaligus rekan bisnis,, dan orang yang akan di jodohkan oleh...
90.3K 3.6K 14
JANGAN PLAGIAT KALAU BISA LEBIH KREATIF!!! #Rank 2 Arkan 1,18k (19/01/2021) #Rank 45 Watty 2,03k (25/05/2021) Adhira Maharani Mahasiswa yang sudah me...
4.5M 27.5K 2
⚠️𝐃𝐈𝐓𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐃𝐈𝐁𝐀𝐂𝐀, 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓⚠️ ⚠️𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏⚠️ *** Menceritakan tentang Dua orang sahabat keci...