Magia Academy [END]

By peanutiaraa

1.1M 142K 5.9K

Akhir-akhir ini, Elle merasakan ada yang ingin keluar dari dalam dirinya. Dan tak disangka sangka, sebuah kej... More

- Unexpected Event -
- Change -
- Until and Meet Women -
- Magia Academy -
- Element & Power -
- The Truth And A New Room -
- New Friends Again -
- Prince And Genesis Two Days Ago -
- First Run Element Control -
- The Truth About The Royal Princess Of Elysium -
- Information Darkness Shadow -
- Partner -
- Partner - pt. 2
- This Is Jelly! -
- Weapon and Fighting -
- Gifts From Mother -
- Shoping -
- Parent's Warm Embrace -
- You're My Princess -
- Kingdom Elysium -
- Caine -
- First Kiss! -
- With Mom -
- Purple Potion -
- Who's Jayden? -
- Partner, Human Version -
- Finish Before It Starts -
- Release Element Seal -
- Red Moon Story -
- Tournament -
- Sleeping With a Friend -
- Racial Type -
- Changing Class -
- Poison -
- Restored Health -
- Preparation -
- Journey! -
- Dead Forest And Rivers -
- Estonia Hills And Tree Houses -
- Honey Diamonds -
- Events In the Moonlight -
- Mate -
- The Kingdom of Snowfly -
- A Surprising Fact -
- Wedding Date -
- Diamond Class -
- Bridal Dress Fitting -
- Festival -
- Married - [Special part✨]
- Ice Skating -
- Earth -
- What's the Matter? -
- Problem -
- Go Back To Studying -
- War -
- The Real War -
- Death And Victory -
- END! -
Extra Part
Extra Part 2
SEQUEL?!
Spoiler!
Announcement

- Strange Turmoil -

84K 4.9K 329
By peanutiaraa

Keringat mengucur di dahiku. Hawa panas dingin menyelimutiku. Entah apa sebabnya, kini yang aku rasakan ada yang ingin keluar dari dalam tubuhku.

Malam ini kurasa anginnya lebih dingin dari biasanya. Terbukti saat aku sudah menahan gejolak gejolak aneh tadi. Akhir akhir ini aku sering merasakannya.

Aku pergi ke balkon kamar dan melihat bulan bintang yang bergelantungan di atas sana.

Indah.

Setelah dipandang cukup lama, akhirnya aku menguap dan pergi ke dalam untuk tidur. Sebelumnya, aku sudah menutup pintu yang terhubung dengan balkon kamar.

Dimana aku? Ini dimana? Aku asing dengan tempat ini.

Aku terus berjalan menelusuri tempat yang tidak ku ketahui. Banyak pepohonan tinggi nan lebat seakan tidak mengizinkan cahaya matahari masuk ke dalamnya.

"ADA ORANG DISINI?" Tanyaku dengan berteriak.

Cepatlah kembali Elle.

Kau akan menemukan jati dirimu yang sebenarnya.

Gejolak aneh itu, kau akan mendapatkan jawabannya.

Selamatkan bangsa magic ini.

Musnahkan Raja kegelapan.

Kau yang diramalkan.

Kau adalah penyelamat.

Kau adalah sang Legenda.

Tiba tiba saja ada suara menggema.

"Siapa kau?"

"Tunjukkanlah dirimu!" Seketika aku melihat cahaya terang semakin kudekati cahaya itu semakin terang dan kembali gelap.

Huhh

Mimpi apa tadi? Aneh.

Jati diri? Magic? Raja kegelapan? Ramal? Penyelamat? Dan Legenda?

Aku tidak mengerti semua itu. Huftt. Tanpa aku pikirkan aku langsung mandi dan memakai seragam ku.

Setelah memakai seragam, aku turun ke meja makan. Disana aku mendapatkan ibu sedang menyiapkan untuk kami.

Ayah? Ayah sudah meninggal saat aku berusia 10 tahun. Dia meninggal karena serangan jantung.

"Selamat pagi, bu" sapa ku.

Ibu tersenyum,"Pagi kembali".

Aku duduk dan mengambil roti gandum. Setelah selesai sarapan, aku berpamitan kepada ibu dan pergi ke sekolah menggunakan angkotan umum.

Aku berjalan di koridor dengan tenang. Menghiraukan tatapan murid lain yang melihatku.

"ELLE!" Aku menolehkan kepalaku ke belakang dan melihat teman baik ku sedang berlarian.

"TUNGGU AKUU!" Sungguh aku ingin menenggelamkan kepalanya ke laut yang paling dalam, aku sungguh malu. Bagaimana tidak?! Sekarang semua tatapan tertuju ke temanku dan beralih kearahku.

"Kenapa kau berteriak Vika?!" geramku setelah dia sampai dihadapanku. Dia hanya menyengir

Baiklah aku perkenalkan dia. Namanya Vika Kimberly, dia pendek tapi lucu. Hidung kecil, matanya yang sipit ditambah pipi agak tembem, matanya yang berwarna cokelat terang. Kayak orang jepang. Temanku semenjak sekolah junior.

Dan sekarang aku dan dia berjalan kearah kelas, karena beberapa menit lagi bel akan masuk.

Tepat setelah aku duduk di bangku paling belakang dekat jendela, bel berbunyi.

"Selamat pagi anak-anak" seorang wanita paruh baya berkacamata memasuki kelas kami dengan tampang kalem nya.

"Hari ini, kita akan membahas tentang bla...bla...bla"

Kring kring

Bel istirahat berbunyi, menandakan pelajarannya telah selesai.

Aku dan Vika berjalan menuju kantin.

Ketika aku memasuki kantin, gejolak aneh itu datang lagi. Tanpa melayani Vika yang sedang berbibacara, aku berlari ke arah toilet dan membasuh mukaku.

Masih ada lagi, kemudian gejolak itu berpindah kearah leher belakangku. Kali ini bukan gejolak atau semacamnya, tapi ini rasa sakit seperti ditusuk tusuk jarum.

Aku menggeram dan memegang leher belakangku. Setelah rasa sakit itu hilang, aku kembali normal. Maksudnya tidak ada lagi sakit dan gejolak gejolak itu lagi.

Aku kembali ke kantin. Vika melambaikan tangannya dan menyuruhku untuk menghampirinya.

"Kau tadi kenapa berlari lari seperti orang gila" celetuk Vika.

"Kau yang orang gila! Tadi aku ke toilet karena sesuatu" bukan tanpa alasan aku menyebutnya orang gila. Dia memang benar benar gila! Ketika aku duduk disampingnya, dan disuguhi berbagai macam makanan, ralat! Bekas makanan. Memang benar ya, kalo kata kata orang itu namanya perut karet. Banyak makan tapi badan kecil.

"Kau yang makan semua ini?" Tanyaku, dia mengangguk.

"Kau mau?" tawarnya sambil memegang setusuk bola bola daging.

"Tidak, terima kasih" lalu dia melanjutkan acara makannya.

Aku hanya diam melamun, memikirkan kejadian tadi.

Bel masuk berbunyi aku dan Vika menuju ke kelas dan duduk tenang. Tak lama kemudian guru sejarah pun datang dan pelajaran segera dimulai.

Skip pulang sekolah>>>

Aku berjalan keluar gerbang sendiri. Karena tadi Vika sudah pulang terlebih dahulu.

Setiap pulang sekolah, aku selalu berjalan kaki. Karena jarak dari rumah ke sekolah tidak dekat juga tidak jauh.

Seraya menikmati angin sore yang damai, aku bersenandung kecil saat perjalanan.

Didepan rumah aku melihat mobil.

'Tumben ibu pulang cepat'

Karena biasa nya, ibu pulang saat sudah gelap.

Aku mengendikkan bahu dan masuk ke dalam rumah.

Aku melihat ibu yang sedang duduk dikursi ruang keluarga. Aku menghampiri dan memeluknya dari samping.

Tampak dari wajahnya ia terkejut lalu menoleh menatapku dan mencubit hidung ku.

"Jahil banget kamu, ngagetin ibu aja"

Aku menyengir lantas bertanya.

"Ibu kok tumben pulang cepet?"

"Soalnyaa...." ibu menggantungkan ucapannya membuatku penasaran.

"Soalnya apa buuuu?" Aku merengek, ibu tertawa renyah.

"Soalnya restoran akan diliburkan selama 2 hari ke depan" mataku berbinar, itu berarti aku bisa menghabiskan waktu ku bersama ibu. Karena memang, ibu sangat sibuk dengan pekerjaannya.

• • •

Matanya berbinar seperti mendapat mainan baru. Sebenarnya, tempat pekerjaanku tidak libur. Hanya saja, aku meminta cuti kepada atasanku.

Karena sebentar lagi aku akan berpisah dengannya. Aku tidak ada hak untuk melarangnya pergi, karena aku bukan orangtua kandungnya.

Meskipun begitu, aku menyayangi nya seperti anakku sendiri.

Dia tidak tau soal ini. Saat dia berusia 17 tahun, aku akan memberitahukan semuanya.

• • •

Setelah berpamitan kepada ibu, aku pergi ke kamar dan membersihkan diri.

"Huhh melelahkan sekali"

Setelah membersihkan badanku, aku turun ke dapur menemui ibu.

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya ibu.

"Biasa aja bu" jawabku cuek.

Ibu terkekeh melihat ku. Entah apa yang lucu, aku tidak mengerti.

Setelah membuat cokelat panas buatan ibu, aku pamit pergi ke kamarku.

Ibu memang tau kalau aku sedang badmood maka cokelat panas yang mampu meredakan badmood ku.

Tanpa alasan, aku badmood sekarang. Rasanya ada yang aneh didalam diriku ini.

Lagi, lagi, dan lagi gejolak aneh itu muncul didalam tubuhku bersama aura yang kuat.

Oh God! Ada apa denganku? Kenapa aku tidak bisa mengerti keadaanku?!

Aku memegang selimutku kuat-kuat, suaraku tercekat. Sekarang aku sudah tidak bisa apa-apa lagi bahkan untuk berdiri pun susah.

Ini lebih menyakitkan bagiku dibandingkan dengan yang kemarin.

Perlahan-lahan kesadaranku hilang dan kegelapan mulai mendatangi ku.

"Elle apa kau sud-"

"Astaga, apa yang terjadi padamu! Bangun Elle!" orang itu mulai menangis.

"BIBI!"





























Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

5.2M 582K 92
[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!"...
3.7M 360K 45
‍‍Kekayaan, ketenaran, dan kebahagiaan. Semuanya dimiliki oleh Natha. Akan tetapi, sayangnya ada saja orang yang membencinya dan nekat membunuhnya. A...
3.9M 517K 60
🌸1. Reincarnation Series DITERBITKAN! Penerbit Aurora (Galaxy Media) #1 in Fantasi (02-11-2020) #1 in Kingdom (13-08-2020) Yoon Sera bereinkarnasi m...
2.4M 238K 81
Yiu Jiefang, gadis berusia 27 tahun, menjabat sebagai Komandan Pasukan Elite Angkatan Darat China yang terkenal akan kejeniusannya dalam bidang milit...