DANGEROUS COUPLE (END)

By CielAmora

576K 59.9K 3.1K

---BXB--- ActionRomance-- WAJIB KOMEN BIARPUN UDAH END! CHANBAEK.JAEYONG.NOMIN. HUNKAI.MARKHYUK Mereka mu... More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
⚕️Le joueur⚕️
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15 (End)
Chapter 1
Chapter 2
Sponsor
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8 (End)
Penjelasan Prequel

BAB 10

19.8K 2.2K 194
By CielAmora

Mereka dan sepak terjangnya

♦️♦️♦️

Ketiga mobil hitam yang baru saja datang tadi berhenti tidak jauh didepan Sehun dan Jaehyun yang sudah menunggu dengan wajah datar.

"Kalian terlambat" ucap Jaehyun bermaksud basa-basi.

"Kami harus memastikan kalian tidak bermaksud menjebak kami tuan-tuan" balas pria paruh baya berpakaian suit yang berdiri tepat berhadapan dengan Jaehyun.

"Hanya kalian berdua?" tanyanya lagi.

"Seperti yang kau lihat tuan Watson" balas Jaehyun yang membuat tuan Watson mengangguk.

"Bawa barangnya kemari" perintahnya pada anak buahnya yang dengan segera membawa sebuah koper dan membukanya.

"Boleh kami memeriksanya?" tanya Jaehyun yang dibalas tuan Watson dengan anggukan.

"Apa itu?" tanya tuan Watson saat melihat alat yang digunakan Sehun.

"Ini hanya alat untuk memeriksa keaslian elektronya" jawab Sehun yang berusaha mengalihkan perhatian orang-orang itu dengan alat yang dipegangnya sementara sebelah tangannya menempelkan sebuah benda kecil diantara alat itu tanpa mereka sadari.

"Alatnya asli boss" ucap Sehun yang berjalan kembali kearah Jaehyun seraya memberi kode pada Jaehyun entah untuk apa.

"Bawa uangnya kemari" ucap Jaehyun pada Mark diseberang sana tapi tidak ada respon hingga Jaehyun harus mengulang lagi perintahnya yang membuat para penjual didepan mereka menatap mereka curiga.

Sementara itu dimobil tempatnya berjaga, Mark tengah ditawan oleh beberapa orang tak dikenal dan menyeretnya dengan paksa.

DOR! DOR!

Suara tembakan yang dilepaskan ditempat Jaehyun dan Sehun tengah melakukan pertukaran membuat suasana seketika berubah kacau dan mereka semua terlihat berusaha mencari tempat berlindung.

"Mark! Mark! Do you copy?? Mark!!" pekik Jaehyun disela kegiatannya membalas serangan yang ditujukan kearahnya.

"Apa yang bisa kami bantu tuan tanpa nama? Karena rekanmu tidak akan bisa menjawab" balas seseorang diseberang sana.

"Boss! Aku mendapatkan alatnya" ucap Sehun yang melempar koper itu kearah Jaehyun.

"Ayo bantu rekanmu!" tantang seorang pria yang tengah menyandera Mark dengan pistol yang diarahkan ke kepalanya membuat perhatian Jaehyun terbagi dan terlihat menatap Mark cemas.

DOR! DORR!

Jaehyun menembak Mark hingga tergeletak dan kembali menembak orang yang tadi menyandera Mark tepat didahinya.

Tanpa buang waktu Jaehyun dan Sehun berlari menghampiri Mark dan menghela napas lega saat melihat Mark yang berusaha bangun.

"Mereka pergi?" ucap Sehun seraya memeriksa sekitar.

"Dimana alatnya??" tanya Mark yang membuat Jaehyun dan Sehun seketika tersadar dan kembali berlari ketempat Sehun tadi melempar koper berisi alat yang harusnya mereka bawa pulang.

"Tidak ada?!" pekik Sehun terdengar panik dan terlihat mencari kesekeliling begitu juga Mark dan Jaehyun.

Hingga....

"Okey. Cukup dramanya... Appa! Bagaimana?" ucap Jaehyun.

"Got it... Boys! Rencanamu berhasil mereka benar-benar masuk perangkap... Hahaha" balas Baekhyun yang sedang menatap titik merah bergerak dilayar monitornya.

"Bagus! Awasi mereka terus Appa, kami akan bersiap-siap" ucap Jaehyun yang beralih menatap kearah kedua adiknya.

"Maaf untuk itu" ucap Jaehyun seraya menunjuk bekas peluru didada Mark dengan dagu.

"Itu tadi lumayan sakit Boss...bukankah satu tembakan saja sudah cukup" ucap Mark yang sedikit protes membuat Jaehyun terkekeh.

"Hanya penasaran, apa jika dua kali tembakan rasanya akan sama atau tidak" jawab Jaehyun enteng.

"Dan---Sei, acting mu semakin bagus saja" puji Jaehyun yang membuat Sehun tersenyum sombong.

"Sehun" ucapnya dengan nada tengil sementara Mark hanya memutar bola matanya bosan.

"Ayo pergi... Kuyakin Yongie sudah mulai beraksi" ajak Mark yang beranjak lebih dulu menuju mobil mereka.

***

Maroko, North Africa

Disebuah jalan dengan hamparan pasir kecoklatan dan terlihat mengkilat diterpa sinar matahari. Puluhan motor terlihat tengah melaju kencang diatas aspal dengan jalanan lenggang didaerah yang jauh dari kota.

Rombongan motor hitam itu sedikit memelankan laju motor mereka karena kedatangan sebuah motor putih lain yang menyalip diantara mereka dengan sebuah tongkat besi dan melemparnya kearah roda motor disampingnya hingga terbalik.

Semua perhatian mereka tertuju kearah pengendara motor itu hingga mereka tak menyadari jika si penyusup sudah mengeluarkan sebuah pistol dari saku jaketnya dan menembak ban motor pengendara paling depan hingga dia kehilangan keseimbangannya kemudian jatuh terseret diatas aspal dan menimpa beberapa motor yang lain.

Motor-motor itu kemudian mengapit si penyusup dari sisi kanan dan kiri dan berusaha menjatuhkannya, namun sepertinya si penyusup itu memang kelewat ahli hingga bukannya dia yang jatuh melainkan para pengendara itu.

Sipenyusup kemudian menambah kecepatan motornya dan melaju lebih dulu. Namun diluar dugaan dia malah berhenti dan memblok jalan para pengendara itu dan berdiri disamping motornya dengan dua buah pistol ditangannya.

DOR! DOR!

Suara tembakan yang terus dilepaskan hingga membuat mereka yang ditagetkannya jatuh dan berguling diaspal.

Setelah semua pengendara itu jatuh tentunya disertai luka, si penyusup melepaskan helmnya dan tersenyum miring melihat hasil pekerjaannya.

"Bubu done... Your turn Nono" ucap Taeyong melalui earphones di telinganya dan kembali menaiki motornya kemudian pergi dari sana dan melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sementara itu disisi lain kota Maroko tepatnya di pusat kota, Jeno dan Kai sedang duduk bersantai ditepi sebuah kolam renang yang dipenuhi oleh banyak penikmat pesta.

"Jadi siapa yang akan beraksi?" tanya Kai seraya menatap kearah seorang pria cantik yang tengah berenang bersama teman-temannya.

"Kau yakin dia tidak mengenali siapa itu Liu?" tanya Jeno yang dijawab Kai dengan mengangkat bahunya pelan.

"Mari berharap dia tidak pernah bertemu dengannya" ucap Kai yang membuat Jeno menghela napas pelan kemudian berjalan menghampiri pria cantik yang sejak tadi mereka awasi meninggalkan Kai yang menatapnya dibelakang.

"Hayy..." sapa Jeno pelan seraya berjalan mendekat membuat si cantik itu tersenyum manis menatap pria tampan yang tadi menyapanya itu.

"Aku yakin kau bukanlah Liu" ucap si cantik itu yang membuat Jeno menyunggingkan senyum miringnya.

"Kenapa kau berpikir begitu?"

"Karena aku tidak berpikir nama itu cocok untuk pria setampan dirimu"

"Baiklah memang bukan,itu hanya nama alias. Tapi kuperingatkan lebih baik kau ikut aku, karena kau tau beberapa orang tengah mengincarmu" ucap Jeno seraya memberi kode pada beberapa orang yang sekarang tengah bersiap mendekati mereka.

"Mereka mengincarku atau mengincarmu?" tanya pria itu lagi yang membuat Jeno mengangkat bahu acuh.

"Mungkin lebih tepatnya kita" ucap Jeno yang langsung menarik pria itu untuk menghindari sebuah peluru yang ditujukan padanya.

"Well... Kau masih tidak mau ikut?" tanya Jeno dengan alis kiri terangkat sementara Kai sudah bergerak menghalangi beberapa orang yang tengah mengincar Jeno hingga memicu keributan di arena pesta itu.

"Baiklah. Bawa aku keluar dari sini" ucapnya seraya meraih tangan Jeno yang baru saja diulurkan untuk menariknya pergi.

"I'm Jaemin btw..." ucapnya seraya membantu Jeno menendang seseorang yang berusaha menghadang mereka.

"Hay... Jaemin" balas Jeno yang menembak beberapa orang didepannya.

"Siapa dia?" tanya Jaemin disela kegiatannya membantu Jeno.

"Dia temanku namanya Bear" jawab Jeno asal dan menarik tangan Jaemin untuk kembali mengikutinya dan membawa pria itu kearah parkiran sementara Kai menyusul dibelakang.

"Pergilah." ucap Taeyong yang ternyata sudah menyiapkan sebuah mobil untuknya sementara ia mulai mengeluarkan pistolnya dan menembak beberapa orang yang mengejar Kai.

"Kami akan menyusul" ucap Taeyong yang membuat Jeno mengangguk dan mendorong Jaemin kedalam mobil begitu juga ia yang langsung masuk dan menginjak pedal gas dalam-dalam.

"So.... Kita berpesta disini bukan?" ucap Taeyong yang melempar sebuah pistol lain kearah Kai yang menangkapnya dengan sigap.

"Yeah.... Ayo berpesta Yongie" balas Kai dan memulai sesi pembantaian mereka.



.
.
.
Malah bikin karakter TY kek gini hmmmm. Ukenya ganas-ganas ya kkkkk
.
.
.
.
.

Mrs.Oh

Continue Reading

You'll Also Like

920K 44.5K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
392K 31.8K 40
"Maafkan aku seharusnya aku menolak keputusan itu " "Tidak ada yang perlu di sesali semua sudah terjadi " Park Chanyeol . Setelah bertahun-tahun berl...
638K 77.2K 26
[End] [Bxb] [Jaeyong] [Fantasy - Romance] Menghitamkan hatiku, Menyeramkan malam yang gelap. Menodai Jiwaku, Saat aku membuka mata seperti sebelum ti...
228K 34.3K 62
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...