Long Distance Relationship

By Windystory11

8.2K 761 541

Bukan kah suatu hubungan dilandasi kepercayaan. Atau itu hanya sebuah ucapan yang tiada arti. Bahkan jarak ya... More

Prakata✨
Prolog✨
LDR 01✨
LDR 02✨
LDR 03✨
LDR 04✨
LDR 05✨
LDR 06✨
LDR 07✨
LDR 08✨
LDR 09✨
LDR 11✨
LDR 12✨
LDR 13✨
LDR 14✨
LDR 15✨
LDR 16✨
LDR 17✨
LDR 18✨
LDR 19✨
LDR 20✨
LDR 21✨
LDR 22✨
LDR 23✨
LDR 24✨
LDR 25✨
LDR 26✨
LDR 27✨
LDR 28✨
Epilog✨
Cerita baru
Hallo, apa kabar semua?✨
Extra part 1✨

LDR 10✨

167 13 5
By Windystory11


"Ada ribuan kata yang aku pikirkan tapi tak satupun kata yang mampu aku rangkai jadi sebuah kalimat"

Reina kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa, walau Reina merasa ada yang kurang tapi ia tetap harus semangat. Sehabis pulang dari bandara semalam, Reina langsung pulang kerumah dan menangis sepuasnya di dalam kamar.

Sampai detik ini Farhan juga belum menghubunginya, lelaki tersebut juga berjanji akan ke Indonesia saat liburan semester.

Reina kembali memakan batagor yang ia pesan, duduk di meja nomor satu disudut kantin. Akhh, Reina jadi teringat akan Farhan, Reina akan menobatkan ini menjadi meja favorit Reina.

Reina menoleh kesamping kala ia teringat sesuatu. "Btw. Lo, semalam kenapa gak sekolah, Ndah?" tanya Reina.

Gadis itu menyengir. "Gue, sekolah kok, gue izin gak masuk buat nyiapin clue itu."

"Astaga, lo bener-bener nekat banget deh, Ndah." Reina tak menyangka segitu beraninya ya mereka membuat permainan.

"Lo, kenal pak Wijaya, kan?"

"Om gue atau lebih tepatnya pemilik sekolah kita'kan?" tanya Reina.
Indah mengangguk kemudian tersenyum."Itu papa gue, makanya gue bebas semalam gak ngikuti pelajaran."

Reina tercengang, bagaimana bisa Indah anaknya pak Wijaya yang notaben-nya om nya sendiri. "Gue, kok gak tau sih!" kesal Reina dan merajuk, memakan batagornya dengan kasar.

"Gue, kan dari kecil udah tinggal di Singapura ikut mama, sementara papa lanjutin usahanya disini, ya walaupun sesekali pulang ke Singapura. Tapi kita pernah ketemu sekali lho, kalau gak salah waktu Elena lahir," ucap Indah setelah ia mengingat awal mereka ketemu.

"Elena, adik lo yang di bawah kita setahun kan? Yaelah itu mah gue mana ingat, kan kita juga masih umur setahun, Ndah," ucap Reina sembari memutar bola mataya malas.

"Astaga gue lupa hehe, nyokap ceritakan semua ke gue, dan soal Farhan mama kita sepupu jauh gitu!" seru Indah.

"Dunia terlalu sempit ternyata."

Mereka pun menghabiskan waktu istirahat dengan bercerita banyak hal, tentang Elena yang kecilnya selalu nempel sama Farhan, selalu mengerjai Farhan jika berkunjung kerumah. Jangan lupakan sikap bar-bar nya yang membuat mereka geleng kepala. Reina meringis kala Indah menceritakan bagaimana buasnya Elena ketika menghajar salah satu teman semasa kanak-kanaknya, tak tanggung gadis itu membuat kepala temannya tersebut mengeluarkan darah akibat pukulan Elena dengan kotak pensil yang di dalamnya terdapat gunting.

***

Di lain sisi Farhan sedang mengistirahatkan tubuhnya, ia sangat lelah mengingat perjalannya cukup menguras tenaga. Farhan beranjak untuk mengambil ponselnya, ternyata ponselnya mati. Farhan pun bergegas untuk men-charger ponselnya. Kembali Farhan merebahkan tubuhnya di kamar yang kali ini bernuansa biru langit terebut hingga kantuknya kian melambung.

Hingga akhirnya Farhan terbangun oleh ketukan pintu yang di ketuk cukup kuat.

Tok
Tok
Tok

"Bang, lo gak mati kan?!" seru seseorang yang Farhan yakini adik nya yang terlampau bar-bar.

"Bang, buka pintunya! Makan malam disuruh Mama!" Farhan pun segera bangkit dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya.

Ceklek

Wajah tanpa dosa lah yang pertama kali di lihat Farhan. "Lo, itu kebiasaan banget sih bangunin orang teriak. Berisik tau!" gerutu Farhan.

Sementara itu adiknya--Dinda hanya menyengir kuda melihat abangnya. "Ganteng- ganteng tapi kerjaannya marah mulu. Entar kak Reina gak betah sama lo baru tau rasa, Bang!" Dinda langsung berlari ke ruang makan menuruni tangga dengan tergesa sebelum teriakan sang Angkasa menggelegar.

"DINDA!!!"

Farhan tak habis pikir dengan adiknya yang satu ini. Ini yang menyebabkan ia dan adiknya tak pernah satu sekolah. Farhan tak bisa bayangkan bagaimana jika Elena dan Dinda di satukan, maka akan terbentuk lah Geng Bar-Bar.

Setibanya di bawah, farhan langsung bertemu dengan sang kepala keluarga. Sudah lama ia tak bertemu, sekitar sebulan atau dua bulan farhan lupa.

"Papa, apa kabar?" tanyanya sembari mengambil nasi yang sudah di sediakan mama nya.

"Alhamdulillah baik, Han. Maafin Papa ya, karena Papa kita harus pindah kesini," ucap Papa Farhan.

"Gak papa kok. Semoga perusahaan Papa cepat kembali normal ya, Pah."

"Udah ahh. Sekarang waktunya makan, jadi jangan ada yang berbicara." Mereka pun menghabiskan makan malam dengan tentram.

***

Pagi ini Reina berangkat sendiri menggunakan supir pribadinya. Abangnya sedang pergi ke Bali, pacarnya sedang di London. Jadi, tak ada yang akan mengantarkan Reina berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah Reina melihat  ada keramaian di depan kelas nya. Tapi Reina tak ingin melihat keramaian yang tidak penting itu, hingga ia memutuskan untuk masuk. Namun siapa sangka, tangan seseorang menghentikan langkahnya. Reina berbalik menghadap orang tersebut.

Deg

Bahkan jantung Reina pun mengerti dengan keadaan di depannya. Bagaimana mungkin setelah pergi selama bertahun- tahun ia kembali lagi. Bukan kah sosok itu takkan kembali. Lantas, siapa orang yang berdiri di depannya ini.

Tolong! Siapa pun yang punya kantong ajaib Doraemon beri tahu Reina. Ia ingin meminjam nya detik ini juga untuk menghilang. Reina benci sosok di depannya.

"Lepaskan tangan lo dari tangan sahabat, gue!" titah seseorang.

Indah menatap Reina untuk meyakinkan nya bahwa semua baik-baik saja. Indah tak menyangka jika sosok ini kembali secepat ini. Padahal sebelumnya Farhan mengatakan bahwa ada seseorang yang akan datang. Dan Indah yakini inilah orangnya. Tapi ia tak mengatakan akan secepat ini.

Orang tersebut melepaskan cekalannya. "Gue, senang kita bisa ketemu lagi, Rere."

Rere. Bahkan panggilannya tak berubah sejak beberapa tahun silam. Ya Tuhan, Reina merindukan sosok di depannya ini. Tapi rasa marah, kecewa, benci semua menjadi satu.

Reina pun pergi meninggalkan sosok itu, berlari tak tentu arah. Ia dapat mendengar seruan dari indah. Tapi ia tetap berlari, yang ia butuhkan hanya Farhan. Cukup! Hanya itu yang ia butuhkan saat ini.

Reina memandang lurus kedepan, langkahnya membawa Reina menuju ke Rooftop sekolahnya. Cahaya matahari menerpa wajah Reina. Kulit putih nya itu bahkan tidak takut jika terbakar oleh terik matahari.

Tak lama Reina merasakan getaran di saku celananya. Ya, belakangan ini Reina mulai membawa ponsel nya. Nama Farhan tertera di layar tersebut dan vidio call pun dilakukan.

"Halo!" sapa Reina.

"Maaf baru bisa ngabari kamu. Hp aku habis batrai, semalam nyampe aku langsung tidur. Maaf, sayang," ucap Farhan dari sebrang sana.

Reina yang tadi nya ingin marah langsung luluh mendengar kata 'sayang' terucap dari bibir Farhan yang notabene kekasih nya.

"Gak papa, aku ngerti pasti kamu kelelahan."

"Kamu ngapain di Rooftop?" tanya Farhan saat menyadari keberadaan Reina.

"Lagi pengen lihat suasana kota Jakarta dari atas. Ternyata indah ya, apalagi kalau ada kamu disini!" Reina menatap Farhan sendu.

"Jangan tatap aku seperti itu! Aku gak suka. Baru dua hari, ingat masih banyak hari yang harus kita jalani. Masih banyak hari yang menunggu kisah kita. Tunjukkan pada semesta bahwa kita sanggup menghadapi hubungan ini dengan jarak pemisah!"

Reina menetes kan air matanya setelah mendengar penuturan Farhan. "Aku siap untuk menjalani hari-hari berikutnya!" mantap Reina sembari menatap Farhan dengan senyuman yang membuat siapa saja tenang.

Mereka menghabiskan waktu entah berapa jam hanya untuk melepas rindu yang ada.

TBC

Kira-kira siapa yah sosok yang dibenci Reina tadi.

Apa mungkin Gilang?
Atau masa lalu Reina?
Atau siapa?
Entahlah, tunggu di part selanjutnya ya!💕

Jangan lupa vote dan komentar nya. Dan, maaf jika masih ada typo yang bertebaran.

Windystory11

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 130K 39
Ini tentang Azalea yang harus menjalani pernikahan semu bersama Hagantara. Seorang gadis yang masih memendam trauma masa lalu dan harus terjebak dala...
648K 51.9K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
32.6K 4.1K 33
Dulu Zanna mengidolakan Troy karena suaranya yang merdu. Tapi itu sebelum Zanna tahu kalo Troy pembuat onar sejati. Namanya jadi urutan teratas dalam...
10.9M 79.1K 6
GENRE : ROMANCE /HUMOR [Story 5] PERHATIAN: BUKU INI SUDAH TERBIT, BEBERAPA BAGIAN SUDAH DI UNPUBLISH. APABILA SUDAH TERLANJUR SUKA DENGAN CERITA INI...