Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.
Makasih😘
Maaf kalau ada typo
Happy Reading😘
Tata menyiapkan dirinya untuk pergi kerja di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Makassar.
"Bi kalau calon suami saya pulang, bilang saja saya pergi kerja dulu" ucap Tata yang menuruni tangga
"Hmm" gumam Bi yu
"Bibi dengar gk!" bentak Tata pada Bi Ayu
"Ya" ucap Bi Ayu singkat
Tata bergegas dari rumah, dan mengendarai mobilnya sendiri
"Kenapa sih nenek lampir itu tinggal disini? Kasihan keluarganya non Amel" gumam Bi Ayu dengan wajah kesalnya yang melihat Tata
~~~
"Gimana udah siap belum?" tanya Vira pada mereka semua
"Siap dong" ucap Cila dengan senangnya
Amel girls memasuki mobil, yang dimana mobilnya Cila digunakan untuk liburan, meskipun hanya pulang pergi, tapi mereka ingin mempunyai waktu bersama. Saat mobil itu berjalan menuju tempat liburannya yaitu malino, mereka memutar audio dan menyanyi bersama
"Ingatkah kan dirimu yang pernah menyakiti aku" ucap Vira heboh, dengan menyanyikan lagu itu
"Kau kecewakan aku, tapi kumaafkan salahmu" lanjut lirik Cila, dan selanjutnya sampai reff tiba
"Izinkan aku untuk terakhir kalinya, semalam saja bersamamu mengenang asmara kita dan aku pun berharap semoga kita tak berpisah" ucap Amel dan menghayati lirik lagu itu, sampai memikirkan suaminya
1 jam perjalanan yang mereka lewati, akhirnya mereka sudah sampai ditempat liburannya
"Wow rame juga ya, gue kira gk terlalu rame" gumam Fiyah dengan mata kagumnya
"Cari tempat dulu yuk yang gk rame buat foto" ucap Cila
"Kak gue vlog ya" ucap Fiyah
"Vlog aja, lo bebas kok" ucap Vira terkekeh
"Kenapa lo, dari tadi melamun terus gue liat?" tanya Cila yang memukul pundak Amel
"Hmm" gumam Amel
"Udah mending lupain dulu masalah lo, kita senang-senang disini dulu" ucap Cila tersenyum, agar sahabatnya itu bisa tersenyum dan tidak murung lagi
Amel hanya tersenyum tipis
"Hay gaes hari ini gue ada di malino kota bunga. Gue bersama kakak kelas yang gua anggap best friend forever gue" ucap Fiyah vlog, sambil memegang kamera
Fiyah asik dengan ngevlog nya, dan Cila, Amel, Vira asik dengan gayanya mereka sambil foto
"Sekali lagi" pinta Amel saat dirinya di foto oleh Cila
Amel dan sahabat-sahabatnya sangat asik, dan bahagia karena liburannya sangat seru
"Foto gue dong disini, air terjun bertemu jodoh. Sempat gue dapat jodoh disini" ucap Vira terkekeh
"Gk ada yang mau sama lo Vir" celetuk Amel terkekeh
"Wahh sialan lo, cepat fotoin gue" pinta Vira sambil menyerahkan kamera ponselnya pada Amel
"Foto bersama yuk" ucap Fiyah
"Yuk" ucap Cila
"Tapi siapa yang fotoin kita?" lanjutnya
"Kak boleh minta tolong gk fotoin kami" ucap Fiyah pada salah satu pengunjung yang berada di dekat mereka
"Boleh" ucap pengunjung itu
Fiyah menyerahkan ponselnya pada pengunjung, dan mereka bergaya sesuai keinginannya
"Makasih kak" ucap Fiyah mengambil ponselnya kembali
"Bagus gk Fi" ucap Amel
"Bagus kok kak, gue post ya di instagram" ucap Fiyah
"Kirim ke grub aja Fi" ucap Cila, yang membuat Fiyah bingung 'Grub mana'
"Dasar goblok, Fiyah belum masuk di grub kita" ucap Vira menoyor kepala Cila
"Aishh sakit bego" ucap Cila mengelus kepalanya
"Yaudah masukin dong Fiyahnya" ucap Amel pada mereka
"Lo yang seharusnya kasih masuk Mel, lo kan admin" timpal Vira
"Ohiya gue lupa" ucap Amel hanya menyengir gk jelas
"Ntar gue masukin ya Fi" lanjutnya
Disisi lain Jidan sedang bingung mencari istrinya itu
"Kok Pak Dika gk aktif ya? kemana sih Amel sebenarnya" ucap Jidan bingung dengan keberadaan Amel
Sudah berapa kali ia menelpon Amel, dan Pak Dika. Tapi salah satunya gk ada yang aktif ponselnya
"Apa Amel kecewa sama gue soal tadi malam? Kenapa sih gue nampar istri gue sendiri" ucap Jidan dengan mengacak-acak rambutnya
"Gue sih refleks tadi malam, akhh" ucap Jidan memukul meja kantornya
"Pak jam 10 kita ada meeting sama Pak Hendra" ucap Bima sekertaris Jidan
"Tunda dulu meetingnya sama Pak Hendra Bim" ucap Jidan dengan tatapan kosong
"Bapak gpp?" tanya Bima memperhatikan bossnya yang sudah acak-acakan dengan gayanya. Rambut berantakan, dasinya miring, dan tangannya mengepal
"Saya gpp! Silahkan kamu keluar Bima" ucap Jidan dingin
"Baik pak" ucap Bima yang tidak ingin bossnya tambah marah ke dirinya sendiri
Pandangan Jidan kosong, dan sudah tidak mood lagi untuk meeting bersama clientnya
~~~
"Dokter Tata yang kemarin itu Pak Zaidan kan?" tanya salah satu dokter kandungan yang berarti teman Tata
"Iya dokter, tapi dari mana dokter Nisa tau kalau namanya Zaidan?" tanya Tata penasaran
"Siapa sih yang gk tau pengusaha sukses tanpa bantuan orang tuanya" ucap dokter Nisa terkekeh
"Tapi saya salut sih dok sama Pak Zaidan, tetap membangun perusahaan. Padahalkan orang tuanya sudah banyak perusahaan, tinggal anak-anaknya yang meneruskan" timpal asisten dari dokter Nisa
"Apalagi Pak Zaidan masih jomblo loh dokter Tata" ucap dokter Nisa terkekeh
Memang banyak yang tidak tau dengan pernikahan Jidan dan Amel
Tata hanya tersenyum puas, ternyata tidak ada yang tau tentang pernikahan Jidan dan Amel
Membuat rencana selanjutnya. Batin Tata
"Tapi kalau saya sama Jidan cocok gk dok" ucap Tata pada mereka semua
"Cocok banget dok" ucap asisten dari Tata
"Buru-buru nikah dok, kasihan Fikahnya" ucap dokter Nisa terkekeh
"Yasudah saya pamit ya dok, masih ada pasien yang mau saya cek kandungannya" ucap dokter Nisa, dan langsung berlalu dari ruangan itu bersama asistennya
"Tiara sudah tidak ada lagikan pasien?" tanya Tata pada asistennya
"Sudah tidak ada dokter" ucap Tiara yang mengecek jadwal Tata
"Bagus, saya pergi dulu ya" ucap Tata dan mengambil tasnya
"Terus saya bagaimana dok?" tanya Tiara untuk dirinya sendiri
"Terserah kamu mau kemana, asalkan jangan pulang kerumah, karena sebentar saya kembali lagi kesini" ucap Tata pada sang asisten
"Baiklah dokter" ucap Tiara
Tata langsung meninggalkan ruangan itu, dan buru-buru ke tempat parkiran untuk menuju yang pergikan. Ponselnya berdering yang ada disampingnya
"Hallo"
"...."
"Baik bu, saya sudah dijalan buat jemput Fika" ucap tata yang berbohong, agar gurunya bisa menemani sang anak
"Makasih bu"
Tut
"Gue jemput Fika dulu baru pergi ke kantornya Jidan" gumam Tata
Tata langsung melajukan mobilnya dengan cepat, agar ia bisa cepat sampai di sekolah anaknya.
Ia langsung membelokkan mobilnya menuju sekolah play group. Btw Fika itu udah berumur 3 tahun
"MAMA" teriak Fika saat melihat sang mama
"Hallo sayang" ucap Tata yang turun dari mobilnya
"Makasih ya bu udah nemenin Fika" ucap Tata pada bu guru Fika
"Sama-sama bu, yasudah saya pamit" ucap bu guru
"Naik yuk" ucap Tata yang langsung menggendong anaknya masuk ke dalam mobil
Mobil Tata meninggalkan area play group Fika
"Mau ke kantor papa gk?" tanya Tata pada sang anak
"Mau mah" ucap Fika kegirangan
"Yuk, kita kasih kejutan buat papa" ucap Tata tersenyum miring
~~~
"Pulang yuk! Gue capek nih" ucap Amel yang kewalahan foto, dan berkeliling area malino
"Yaelah Mel cepat banget capeknya" ucap Cila mengerucutkan bibirnya
"Fotoin gue disini dong Cil" pinta Vira pada Cila
Cila dengan senang hati foto Vira
"Yuk ah pulang" ucap Vira saat sudah mulai kewalahan
"Yaudah yuk" ucap Fiyah
"Terserah kalian" ucap Cila ngambek sama mareka semua
Akhirnya mereka semua pulang karna sudah kecapean
~~~
"Permisi ruangannya Pak Zaidan dimana ya?" ucap seorang wanita yang baru tiba di PT. ZAIDAN W. GROUB
"Ibu siapanya Pak Zaidan?" tanya Gita sang resepsionis kantor
"Saya calon istrinya boss mu" siapa lagi kalau bukan Tata yang pedenya nya tingkat dewa
"Maaf bu, jangan pernah ngaku-ngaku. Karena Pak Jidan sudah punya istri" ucap Gita
"Mama, papa mana?" tanya Fika yang dari tadi matanya mencari sana sini
Gita yang mendengar ucapan anak kecil itu, ia kaget
Pak Jidan udah mau punya istri baru lagi. Batin Gita
"Kamu dengarkan, anak saya mencari papanya yaitu boss mu sendiri" ucap Tata tajam
"Ada apa?" ucap seorang pria secara tiba-tiba
"Maaf pak, ada yang sedang mencari Pak Zaidan" ucap Gita sopan pada Bima
"Ibu siapa ya?" tanya Bima saat menoleh ke Tata
"Antarkan saya ke bossmu cepat, anak saya sudah pengen ketemu papanya" ucap Tata dengan sombongnya
"Maaf bu, dikantor ini tidak bisa bertemu Pak Zaidan kalau tidak ada hal penting, ataupun yang suka ngaku-ngaku" ucap bMBima penuh penekanan
"Saya calon istrinya" ucap Tata menahan emosinya
"Maaf bu, Pak Zaidan sudah mempunyai istri" ucap Bima yang langsung pergi, karna malas meladeni orang yang suka ngaku-ngaku pada bossnya
"HEY KALAU SAYA JADI ISTRINYA BOSS MU, SAYA BAKAL PECAT KAMU" teriak Tata geram pada Bima yang meninggalkannya
Orang gila. Batin Bima dan terus berjalan
"Maaf bu ini kantor, bukan hutan yang sebebasnya untuk berteriak" ucap Gita yang menegur Tata
"Saya tau ini kantor bukan hutan, tapi saya bakal pecat kalian kalau saya sudah jadi istri boss kalian" ucap Tata emosi
Tata menarik tangannya Fika untuk keluar dari kantor ini
"Awhh mah sakit" ringis Fika saat lengannya di cengkram oleh ibunya
"DIAM!" bentak Tata pada anaknya
💜💜💜
15 Maret 2020
Gue Up nya subuh nih, jangan bosan-bosan ya baca cerita gue selanjutnya😘
Follow akun sosial mediaku :
Facebook: @virawulanda
Instagram: @virawulandasr_
Kasih saran dan kritikan dong dengan kosa kata gue, supaya gue bisa memperbaiki.
Jangan Lupa VOTE, dan KOMENT.
Vote menunjukkan kalau cerita ini layak, dan kalian juga menghargai kerja keras author yang sudah capek-capek menulis.
Koment yang banyak juga, biar gue nya rajin buat update dan semangat buat menulis ngelanjutin cerita ini ke chapter-chapter selanjutnya.
Rekomendasi cerita ini ke teman-teman kalian, supaya kalian bisa bertukar pikiran
Maaf buat teman-teman kalau kelamaan next🙏
Tetap menunggu ya cerita selanjutnya dari My Teacher😘
Tunggu part selanjutnya