Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.
Makasih😘
Maaf kalau ada typo
Happy Reading😘
"Assalamualaikum" ucap Amel yang sudah tiba diruangannya Jidan
"Walaikumsalam, sini masuk" ucap Jidan tersenyum
Ya allah senyumannya. Batin Amel
Jidan menutup pintunya, agar tidak ada yang melihat mereka. Amel tanpa izin ke suaminya, ia langsung duduk di sofa dan beristirahat sejenak
"Dingin" ucap Amel yang merasakan ruangan itu dingin karna ber–AC
"Kenapa kamu terlambat? Bukannya tadi aku didepan, terus dibelakang itu mobil kamu" ucap Jidan yang menatap mata lekat Amel
"Iya kak, tapi ditengah jalan tadi mobilnya mogok, dan Pak Dika sempat perbaiki tapi gk bisa" ucap Amel dengan kepalanya yang disandarkan di sofa
"Terus Pak Dika perbaiki sendiri dong?" tanya Jidan
"Gk lah! Aku nelfon tukang bengkel" ucap Amel
"Oh jadi itu kamu terlambat?" tanya Jidan
"Iya" ucap Amel
"Kok kamu gk nelfon aku? Kalau kamu nelfon aku kan gk dihukum kaya gitu tadi" ucap jidan yang tangannya mengelus kepala amel
"Kalau aku nelfon Kak Jidan, nanti banyak siswa dan guru curiga kak" ucap Amel
"Kamu capek?" tanya Jidan
Capeklah gk liat apa keringat gue. Ck!. Batin Amel yang memutar bola matanya
"Hmm" Amel hanya membalasnya dengan deheman
"Kak aku kesal tau sama Mita" ucap Amel yang mengadu dan cemberut
"Mita itu siapa?" tanya Jidan yang bingung
"Mita yang tadi anak osis kak, yang songong itu" ucap Amel yang memasang muka kesalnya
"Sabar ya, aku mau banget tadi bela kamu. Tapi nanti ketahuan, insyaallah kalau kamu lulus kita beri tau semuanya ke mereka" ucap Jidan yang langsung peluk Amel. Satu kata dipikiran amel saat dipeluk yaitu Nyaman
"Kenapa rok kamu basah kaya gini?" tanya Jidan yang melihat rok Amel basah
"Tadi Mita nendang ember aku pas mau ngepel sama Fiyah" ucap Amel yang tetap berada dipelukan Jidan
"Nah Fiyah itu siapa?" tanya Jidan
"Ihh Kak Jidan, masa jadi kepsek gk tau sih nama muridnya" ucap Amel yang melepas pelukannya
"Emang aku gk tau, lagian gk penting buat tau namanya mereka, yang penting kamu" ucap Jidan menoel hidung Amel
"Depan aku aja, nanti dibelakang sama Ibu Evi" ucap Amel dengan cemburunya
Dengan cepat Jidan mencium bibir mungil Amel, hanya sebuah kecupan saja
"Kak sebenarnya aku malas banget masuk kelas, aku disini dulu ya sampai istirahat selesai" ucap Amel
"Iya, tapi sebentar malam kamu harus belajar" ucap Jidan
"Iya deh" ucap Amel
Belajar!Belajar terus!. Batin Amel kesal
Disisi lain Vira dan Cila bingung, kemana sahabatnya satu itu
"Cil emang Amel gk sekolah ya?" tanya Vira
"Gk tau, buktinya dikabarin gk di balas" ucap Cila
"Padahal tadi ada Pak Jidan, kok Amel gk masuk ya" ucap Vira yang berpikir kemana sahabatnya itu
"Yaudah yuk ke kantin, gue lapar nih" ucap Cila
"Yaudah yuk, mikirin Amel harus butuh asupan" ucap Vira terkekeh
Tring...Tring...Tring
Bell istirahat sudah selesai, saatnya Siswa/i kembali ke kelasnya masing-masing
Amel dengan cepat mengambil tas ranselnya dari sofa
"Kak Jidan aku kembali ke kelas ya" ucap Amel
"Iya" ucap Jidan yang sibuk dengan laptopnya
Amel keluar dari ruangan Jidan, dan berlari di koridor sekolah, agar ia tidak terlambat masuk dikelasnya.
"Assalamualaikum" ucap Amel dengan nafas tak beraturan
"Walaikumsalam" ucap murid XII MIPA 2
Cila, dan Vira yang melihat Amel, mereka langsung terkejut
"Mel kok lo masuk sih? Bukannya lo gk pergi sekolah ya?" tanya Cila
"Pergi kok siapa bilang, tadi gue dihukum" ucap Amel
"Serius? Lo dihukum?" tanya Vira
"Iya" ucap Amel
"Kalau lo dihukum, kok sampai jam segini?" tanya Vira
"Karna gue tadi di ruang kepsek" ucap Amel
"Pantas" serempak Vira dan Cila
"PANDU GUE HADIR" teriak Amel ke Pandu
"Sip" ucap Pandu
Akhirnya guru yang mengajar telah masuk, di kelas XII MIPA 2, pelajaran selesai sampai pulang
~~~
Malam ini Jidan baru sampai dirumahnya, karna setelah pulang sekolah, ia harus ke kantornya dulu, karna ada beberapa penyampaian dari sekertarisnya itu
"Assalamualaikum" salam Jidan yang baru memasuki rumahnya
"Walaikumsalam" balasan salam dari Bi Ayu
"Amel mana bi?" tanya Jidan
"Non Amel ada didapur den lagi masak" ucap Bi Ayu
"Aku ke kamar dulu ya bi, mau bersih-bersih" ucap Jidan
"Baiklah den" ucap Bi Ayu
Jidan langsung menaiki tangga dan menuju ke kamarnya
"Siapa bi?" tanya Amel yang sedang mengongseng-osengkan sayur kangkungnya
"Den Jidan non" ucap Bi Ayu, yang melanjutkan tugasnya yaitu potong bawang
"Kok gk kesini bi?"
"Katanya mau ke kamar langsung, mau bersih-bersih"
Bi ayu dan Amel sedang sibuk dengan apa yang mereka masak. Disaat mereka sedang masak, ada seseorang yang memeluk pinggang kecil Amel dari belakang
"Kak Jidan aku gk bisa masak kalau gini" ucap Amel yang mendorong terus tubuhnya Jidan
"Bau asem" ledek Jidan
"Ihh aku udah mandi tau" ucap Amel yang tak terima bahwa dirinya dikatai 'bau asem'
"Kak Jidan lepas, aku gk bisa masak tau" ucap Amel
"Gpp, aku nyaman" ucap Jidan yang semakin erat pelukannya
Bi Ayu yang melihat majikannya itu hanya tersenyum
"Kak lepas malu tau sama Bi Ayu diliatin" ucap Amel
"Bi Ayu udah punya Pak Dika, jadi bisa pelukan juga sama Pak Dika. Iya kan bi?" ucap Jidan yang meminta persetujuan dari Bi Ayu
"Iya den" ucap Bi Ayu dengan senyuman
"Kak Jidan ihh" akhirnya rengekan Amel sudah keluar
"Apasih sayang" ucap Jidan yang semakin menggoda istrinya itu
"Lebih baik Kak Jidan nunggu di meja makan, dikit lagi udah selesai" ucap Amel
"Yaudah tapi kiss dulu" ucap Jidan
"Apasih"
"Yasudah aku tetap gini kalau kamu gk kasih kiss" ucap Jidan yang kembali memeluk Amel
Amel dengan cepat mencium pipi Jidan
"Kok di pipi sih?" tanya Jidan
"Terus dimana, emang di pipi kan" ucap Amel dengan polosnya
"Disini" ucap Jidan yang menunjukkan bibirnya
"Kak malu nanti diliat Bi Ayu tau" bisik Amel ditelinga Jidan
"Kalau gk mau yaudah" ucap Jidan, dan Amel mau tidak mau cepat-cepat mengecup bibir Jidan
"Yaudah aku ke depan" ucap Jidan mengecup pipi Amel
Amel yang merasa diliati oleh Bi Ayu, ia hanya nunduk karna ia malu
Akhirnya masakan mereka sudah jadi, dan siap membawa ke meja makan.
"Bi Ayu sama Pak Dika makan disini aja" ucap Amel
"Gk usah non, saya dan suami saya makan dikamar aja" ucap Bi Ayu tak enak hati
"Gpp bi, kalau aku sama Kak Jidan kurang ramai" ucap Amel
"Bi Ayu panggil Pak Dika dulu, terus kita makan sama-sama" ucap Jidan
"Baiklah makasih non, den" ucap Bi Ayu, yang pergi memanggil suaminya itu
Akhirnya mereka makan bersama, yang dimana mereka duduk sampingan bersama pasangannya.
💜💜💜
25 Februari 2020
Selamat malam teman²😘
Jangan lupa vote and komen
Kalau kalian senang dengan cerita gue, alhamdulillah gue senang juga. Semoga gue makin semangat buat up untuk kalian semua😘
Tunggu part selanjutnya