The Love of Mine (Jaeyong)

By Key_Rand

1.3M 143K 33K

• Sequel dari Naughty Tiwai "Dad~ aku ingin bawa mobil." "Mom~ Jeno merusak laptop Mark." ~ Jung Fams ... More

Cast + Prolog
Chap 1
Chap 2
Chap 3
Chap 4
Chap 5
Chap 6
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40

Part 7

45K 4.2K 1.2K
By Key_Rand

Special Jaehyun's day


~~


Hari ini adalah ulang tahun Jaehyun, jadi Taeyong, Mark dan Jeno akan membuat kejutan untuk Jaehyun.


Jaehyun sudah merasa curiga saat sarapan tadi, tumben sekali Mark dan Jeno tidak beradu mulut dan hanya tersenyum sejak tadi.


"Kalian berdua itu kenapa?" Tanya Jaehyun bertanya pada anaknya yang menatapnya sambil tersenyum.


Jeno menggeleng, "Tidak ada, Daddy terlihat tampan hari ini."


Jaehyun mencibir, "Kau membuat Daddy semakin curiga Jung Jeno." Dan Jeno hanya tertawa kecil.


Taeyong menepuk pundak suaminya, "Sana cepat berangkat nanti kau telat, kau bilang hari ini ada pertemuan."


Jaehyun berdiri lalu memberikan dasi pada Taeyong, dengan begitu Taeyong memakaikan dasi Jaehyun lalu mengecup dada suaminya. "Sudah, sana berangkat." Ia mengelus pipi Jaehyun.


Jaehyun mencium bibir Taeyong sebelum mengambil tas kerjanya, "Baik-baik dirumah ya, kalau ada apa-apa hubungi aku." Taeyong mengangguk.


"Selamat bekerja Daddy." Teriak Mark.


Jaehyun melihat ke arah anaknya, semakin curiga ia pada dua anaknya itu. Taeyong mengantar suaminya ke depan pintu, "Jangan ngebut." Ingat Taeyong.


Jaehyun mengangguk lalu kembali mengecup bibir Taeyong, "Aku berangkat ya." Ia mengusak rambut Taeyong.


Taeyong mengangguk, ia melambaikan tangan pada Jaehyun, setelah mobil Jaehyun tidak terlihat ia kembali kedalam menemui anak-anaknya. Hari ini Mark dan Jeno memang tidak sekolah.


"Sekarang Mom?" Tanya Jeno saat melihat Taeyong berjalan mendekat kearahnya.


Taeyong melirik jam dinding, "Ya bersiaplah kalian, Mom juga akan bersiap." Ia mengusak rambut Mark dan Jeno.


Melihat dua anaknya berjalan menjauh Taeyong juga berjalan ke arah kamarnya.


~~


Jaehyun kembali curiga saat ia memasuki kantornya setelah pertemuan nya dengan rekan kerja nya di luar kantor, para karyawannya berjejer dari depan pintu sampai lift, mereka menggunakan kemeja biru muda semua. Memangnya ada apa?


Jaehyun memasuki lift khusus petinggi dan ia menganga ketika di dalam lift terdapat foto dirinya dan Taeyong juga Mark dan Jeno. Jaehyun menoleh ke arah Mingyu di belakangnya, "Kau tahu sesuatu?"


"Tidak Sajangnim."


Pintu lift terbuka, Jaehyun menunduk ia melihat karpet dengan taburan kertas warna-warni di atasnya mengarah ke arah ruangannya.


Jaehyun berjalan ke arah ruangannya, membuka pintu ia terkejut ketika suara balon pecah terdengar.


"Surprise Daddy~"


Jaehyun menoleh, ia menemukan Taeyong, Mark dan Jeno yang sedang berdiri.


Jaehyun tersenyum, ia menyapu pandangan pada ruangannya yang berubah drastis, sepertinya Taeyong dan dua anaknya yang mendekor semua ini. Balon berhamburan di lantai dengan cahaya lampu di dinding.





Jaehyun menghampiri mereka, Mark dan Jeno langsung saja memeluk Jaehyun. "Happy birthday Our Hero." Mereka berdua mencium pipi Jaehyun bersamaan.


Jaehyun balas memeluk dua anaknya, "Terimakasih Mark, Terimakasih Jeno."


Taeyong mengambil kue ulang tahun di atas meja lalu menyodorkan dihadapan Jaehyun. "Ini Mark dan Jeno yang membuat, aku tidak ikut campur tangan sama sekali." Ucapnya bangga ia memberikan kue tersebut pada Mark agar anaknya yang memegang.


Jaehyun melirik dua anaknya yang sedang tersenyum canggung, lalu pandangannya jatuh ke kue yang sedang Mark pegang. Simple namun sangat bagus menurut Jaehyun.




"Kalian terbaik." Jaehyun mengusak rambut Mark dan Jeno.


"Make A Wish Dad."


"I hope that our family is always blessed by God, being the only place to complain, I hope I can be a good husband for Taeyong and Daddy who are useful for Mark and Jeno."


Jaehyun meniup lilin di atas kue tersebut lalu ia memeluk kedua anaknya, "Terimakasih." Lirih Jaehyun.


"Kami sudah menyiapkan banyak makanan Dad." Ucap Jeno riang.


"Ah benarkah?" Mereka mengangguk.


Mark meletakkan kue pada meja, "Iya Mom yang membuatnya semua, kami hanya membantu sedikit."


Taeyong menarik Jaehyun dan dua anaknya untuk berjalan ke ujung ruangan Jaehyun, dan disana sudah tersedia meja dengan banyak makanan dan empat buah kursi.



"Ayo makan siang."


"Oh Waw, ini banyak sekali." Kekeh Jaehyun.


Jeno menarik Jaehyun agar duduk disebelahnya, "Ini kan hari special untuk Daddy, jadi semuanya harus special."


"Benar."


Taeyong hanya menggelengkan kepalanya, "Ini anak-anak yang memaksaku membuat makanan ini semua, untung saja mereka membantu jika tidak aku tidak akan mau."


Mereka semua tertawa, Taeyong menyiapkan makanan untuk ketiga pangerannya.


"Dad, Haechan mengucapkan selamat ulang tahun untukmu." Mark memberitahu pesan Haechan di ponselnya.


Jaehyun Tersenyum, "Ucapkan terimakasih pada Haechan, Oh bagaimana jika nanti malam ajak Haechan makan malam bersama ajak Hendery juga."


Mark membulatkan matanya, "Benarkah Dad?"


Jaehyun mengangguk, "Tidak apa kan sayang?"


"Tentu." Jawab Taeyong dengan senyum manisnya.


Jeno menoleh ke arah Jaehyun, "Nana bagaimana Dad?" Tanyanya.


"Oh undang saja tak apa, semakin ramai semakin bagus bukan." Ia mengelus pundak si bungsu.


"Nah sekarang kalian makan dulu." Ucap Taeyong.


"Selamat Makan."


~~


Mark memarkirkan mobilnya di depan pintu rumah keluarga Seo, iya Mark menjemput Haechan karena Hendery masih pergi untuk urusannya nanti menyusul katanya.


Pelayan rumah keluarga Seo sudah kenal Mark karena ia sering datang kesini, untuk menjemput Haechan ataupun bermain dengan Hendery.


"Haechan dimana Bi?" Tanya Mark pada salah satu pelayan.


"Tuan muda ada di kamarnya, Tuan Mark bisa kesana." Ucapnya sopan.


Mark mengangguk, "Mama Ten ada dirumah?" Iya, Mark memanggil Ten seperti itu karena permintaan Ten Haechan juga memanggil Taeyong Mommy.


"Nyonya sedang pergi dengan Bos besar."


Mark kembali mengangguk lalu berjalan ke arah kamar Haechan di lantai dua, ia mengetuk pintu putih di depannya. "Chan."


Tak lama pintu itu terbuka menampilkan Haechan yang tersenyum lebar pada Mark, "Aku belum selesai bersiap Hyung, sebentar ya. Ayo masuk." Haechan menarik Mark masuk ke dalam kamarnya.


Mark memperhatikan pakaian Haechan, iya sih lelaki manis itu hanya menggunakan kaos lengan pendek dengan celana jeans panjang bahkan rambutnya belum tertata rapi.


"Padahal sudah aku ingatkan agar cepat bersiap." Sindir Mark.


Haechan memanyunkan bibirnya ia berdiri didepan lemari baju, "Kan aku tadi ketiduran Hyung, jadi aku baru mandi."


Mark tertawa kecil, "Sudah sana cepat bersiap."


Haechan mengambil kemeja di lemarinya lalu menggunakan kemeja itu tanpa memasang kancingnya. "Jaemin dijemput Jeno?" Tanya Haechan.


Mark mengedikan bahu, "Entahlah, saat aku kesini Jeno masih bergelung dengan selimut."


Haechan tertawa, "Dia jika tidur seperti orang mati."


"Sama denganmu bukan?"


"Tidak ya."


Mark hanya tertawa, ia sangat senang jika menggoda Haechan seperti ini karena Haechan sangat imut dan lucu. Ia hanya memperhatikan Haechan yang sedang merapikan rambutnya.


"Nah sudah, ayo Hyung." Haechan berdiri dan menghadap ke arah Mark.


Mark berdiri membenarkan sedikit bajunya sebelum berjalan menghampiri Haechan, "Ayo."


Mereka berjalan keluar dari kamar Haechan dengan Mark merangkul bahu Haechan.


~~



Jeno duduk diruang tengah, ia baru saja selesai mandi rambutnya saja masih sedikit basah.


"Jeno, kau tidak menjemput Nana?" Tanya Jaehyun yang kini duduk disebelah anaknya.


Jeno menggeleng, "Tidak Dad, Nana kesini dengan Kakak sepupunya yang aku ceritakan kemarin."


"Oh, Xiaojun itu?" Jeno mengangguk.


"Bagus, lebih ramai."


Jeno mengambil kotak camilan diatas meja, "Mark Hyung kemana Dad?"


"Dia pergi ke-"


"Jenooooo." Suara Jaehyun terputus ketika ia mendengar suara cempreng yang sudah ia hafal.


"Haechan?"


Jaehyun tersenyum ke arah Haechan, "Dimana kakakmu Chan?" Tanya Jaehyun.


Haechan duduk di sofa seberang Jaehyun dan Jeno, "Masih ada acara dengan teman-temannya Uncle, Dimana Mommy?"


"Sedang mandi, mungkin sebentar lagi selesai."


Mark berjalan mendekati mereka dengan Hendery, Haechan yang melihat itu membulatkan matanya. "Kok Hyung sudah datang?" Tanya Haechan pada kakaknya.


Mark duduk disebelah Haechan, "Saat setelah memarkirkan mobil aku melihat mobil Hendery masuk."


"Berisik Chan." Hendery menjitak kepala adiknya.


Haechan merenggut kesal.


Mereka mengobrol hal random, dari masalah sekolah keadaan rumah atau yang lainnya sampai suara seseorang memberhentikan pembicaraan mereka.


"Selamat sore~"


Jaemin menyapa mereka yang berada di ruang keluarga, dibelakang lelaki manis itu ada satu lelaki lagi.


"Nana~" Jeno menepuk sofa disebelahnya menyuruh Jaemin mendekat.


Jaemin dan kakak sepupunya, Xiaojun duduk di sebelah Jeno sedangkan Jaehyun berpindah ke sofa lain.


"Jadi? Itu Xiaojun?" Tanya Jaehyun.


Xiaojun mengangguk pelan, ia belum terbiasa. Ia baru mengenal Jeno disini. Jaemin yang tau kakak sepupunya itu malu akhirnya angkat bicara. "Uncle, Hyung, Haechan ini kakak sepupu ku namanya Xiaojun dia dari China."


Jaemin menepuk bahu Xiaojun, "Itu Haechan temanku dan Jeno, dan itu Mark Hyung, itu Hendery Hyung dan yang paling tampan itu Daddy nya Jeno, Uncle Jaehyun." Kekeh Jaemin di akhir kalimatnya.


Jaehyun hanya tertawa kecil, Jaemin memang selalu seperti itu ia sudah terbiasa. "Tidak usah sungkan ya Xiaojun kalau ada apa-apa bilang saja sama Jeno atau Mark, Uncle tinggal dulu." Jaehyun berdiri lalu pergi dari sana.


Pandangan Jeno beralih ke arah Hendery yang sedari tadi melihat ke sampingnya. "Hendery Hyung, kau kenapa?" Tanya Jeno.


Hendery mengerjapkan mata pelan, "Ah tidak apa, hehe." Ia menggaruk pipi canggung.

Tidak lama Taeyong datang, "Wah sudah berkumpul- loh itu siapa?" Ia menunjuk seseorang yang ia tidak kenal.


"Ini kakak sepupu Nana Mom dari China, Xiaojun." Ucap Jaemin, semua teman Jeno atau Mark memang disuruh Taeyong memanggil Mommy.


"Wah, semakin ramai. Ayo makanan sudah siap." Ucap Taeyong, Jeno dan Mark langsung mendekati Taeyong lalu mereka menggandeng lengan Mommy mereka.


Sampai di meja makan mata Haechan berbinar, "Woahh semangat Haechan ini kalau makanannya enak-enak." Ucapnya.



"Nah kalian duduklah, Mommy akan memanggil Daddy dulu." Taeyong berjalan menjauh dari mereka untuk memanggil suaminya.


"Chan nanti dulu." Mark memukul tangan Haechan yang sudah mau menyentuh makanan.


"Haish aku sudah lapar."


"Kapan kau tidak lapar gembul." Ledek Jeno.


Haechan mendelik kesal, "Jaem coba ikat mulutnya Jeno itu agar tidak sembarang bicara." Ucapnya pada Jaemin yang hanya terkekeh.


Xiaojun hanya menunduk, ia masih kurang nyaman apalagi sedari tadi seseorang terus menatapnya.


Jaehyun dan Taeyong datang, mereka duduk di kursi yang kosong. "Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk makan malam disini." Ucap Jaehyun.


"Tidak apa Uncle, Haechan malah senang." Ucapnya riang.


Taeyong Tersenyum geli, "semakin mirip saja kau dengan Ten."


"Ya kan aku Anak Mama Ten Mom." Sahutnya.


"Sebelum makan Mark dan Jeno mempunyai hadiah untuk Daddy." Ucap Mark.


"Apa itu?"


Mark mengeluarkan tiket pesawat, "Tiket jalan-jalan untuk Mommy dan Daddy."


"Woahh hanya berdua kan?"


Jeno menatap Daddy nya, "Tentu tidak, Mark dan Jeno harus ikut." Ia memperlihatkan tiket pesawat yang lain.


Jaehyun mengembangkan senyumnya, "Daddy kira kalian ingin Daddy berdua dengan Mommy saja."


"Itu mah maunya Daddy." Ledek Mark.


"Sudah, sudah selamat makan doakan ya semoga Daddy Mark dan Jeno bisa selalu sehat."


"Selamat makan~"


Mereka makan malam dengan dihiasi obrolan kecil, ledekan Jeno dan Haechan serta tawa lucu Jaemin. Sepertinya hari istimewa Jaehyun kali ini akan sangat menyenangkan.


TBC



Happy Jaehyun's Day


















Jung Fams

Continue Reading

You'll Also Like

PENGASUH By venta

Fanfiction

69.7K 8.1K 56
Pusat organisasi pembunuh bayaran telah terbongkar dan menjadi buron oleh negara. Salah satu cabang dari organisasi ini, memilih untuk membanting set...
208K 13.3K 23
Kontrak pernikahan selama satu tahun sampai Jeno benar-benar pulih dari lumpuh nya, akankah pernikahan kontrak itu akan berakhir semestinya atau ada...
95.2K 10.3K 45
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
400K 27.6K 32
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...