ZARA HELINA | C | ARS •8•

Oleh nisaamuttalib

816K 56.4K 3.7K

[ 8th Book in ARS ] BOOK 2 : GADIS BUDAK SETAN . Sinopsis di dalam . START : 15/06/2020 END : - 13/02/2021 Lebih Banyak

ZARA HELINA | SINOPSIS
ZARA HELINA | PROLOG
ZH - 01
ZH - 02
ZH - 03
ZH - 04
ZH - 05
ZH - 06
ZH - 07
ZH - 08
ZH - 09
ZH - 11
ZH - 12
ZH - 13
ZH - 14
ZH - 15
ZH - 16
ZH - 17
ZH - 18
ZH - 19
ZH - 20
ZH - 21
ZH - 22
ZH - 23
ZH - 24
ZH - 25
ZH - 26
ZH - 27
ZH - 28
ZH - 29
ZH - 30
ZH - 31
ZH - 32
ZH - 33
ZH - 34
ZH - 35
ZH - 36
ZH - 37
ZH - 38
ZH - 39
ZH - 40
ZH - 41
ZH - 42
ZH - 43
ZH - 44
ZH - 45
ZH - 46
ZH - 47
ZH - 48
ZH - 49
ZH - 50
ZH - 51
ZH - 52
ZH - 53
ZH - 54
ZH - 55
ZH - 56
ZH - 57
ZH - 58
ZH - 59
ZH - 60
ZH - 61
ZH - 62
ZH - 63
ZH - 64
ZH - 65
ZH - 66
ZH - 67
ZH - 68
ZH - 69
ZH - 70

ZH - 10

14.9K 881 38
Oleh nisaamuttalib

Helina memandang pekerjanya yang tekun melakukan tugas masing-masing . Ada juga yang berbual , namun sekejap sahaja sebelum kembali menyambung kerja . Sejak bakeri dia di buka di kawasan kaki lima itu , banyak juga yang bertandang ke bakeri miliknya .

Kerana bukan sahaja menyediakan kek , namun terdapat juga makanan lain yang boleh dimakan oleh pelanggan misalnya menu masakan kampung , western dan coffee disediakan di bakeri miliknya .

Helina berkerut dahi melihat seorang lelaki berkaca bulat tersenyum lebar memandang dirinya .

" Nerd , kau datang lagi ? " dengan kasar Ali menampar bahu lelaki itu dengan wajah tak bersalah dia .

Ali aka Aliya . Seorang gadis tomboy disitu . Kasar . Berpakaian macam lelaki . Tetapi berjiwa perempuan . Dah kahwin pun . Batang mop menjadi tempat Ali bertongkat .

" Macam biasa . Tuan aku pesan breakfast untuk dia " keluh Erman .

Pagi-pagi dah hadap Ali si tomboy tu . Rasa nak picit je wajah Ali yang duk pandang dia atas bawah . Macam Erman buat salah .

" Bos kau tu kudung ke ? Tak reti nak turun beli sendiri ? " perli Ali pedas .

Erman tersedar sendiri . Dada ditepuk perlahan . Aliya sengih tak bersalah . " Hehe maaf kak " Ali merapatkan kedua tangan ke dada . Tanda maaf .

Helina geleng kepala . " Order sir ? " .

" Hot cappucino and pancake with honey " pesan Erman , mengalih pandangan ke arah Helina .

Berkerut juga dahi dia . Tak pernah tengok gadis itu sepanjang dia berkunjung ke bakeri itu . Ini pertama kali . Helina membuat pesanan melalui komputer .

Automatik akan sampai kepada Umar , barista di bakeri dia . Pesanan pancake pula akan terus sampai kepada Ria , chef di bakeri dia .

" Aliya dah siap mop bahagian luar belum ? " tegur Helina setelah selesai mengira pesanan Erman .

Ali angguk . " Dah kak . Macam biasa tip top . Berkilat lantai tu saya buat . Muka nerd dia pun boleh pantul balik haa " jari menunding kepada Erman .

Tepat di hidung lelaki itu pula .

Erman kerut dahi . Alih-alih dia yang kena . " Kau ni Ali ... nak tunding pun janganlah sampai penyek hidung aku ni haa " tegur Erman .

Dia mendengus kasar . Ali pula ketawa kecil .

" Maaf lah . Tapi kalau penyek pun nape ? Bukan ada awek pun nak dekat kau . Muka nerd je " ejek Ali .

Helina sudah membulat mata . Ya Allah budak Aliya ni ! Tak makan saman !

Erman menarik muka . Kena ejek pula . Si Ali ni lah kan . Memang tak makan saman . Ada juga dia tomoi budak tomboy tu kan .

" Korang dah lama kenal ke ? " soal Helina pada Ali .

Erman dan Ali angguk serentak .

" Alaa kak , si Erman ni pagi-pagi selalu terpacak dekat bakeri ni haa . Tapau breakfast bos besar dia . Haritu akak tutup kedai meroyan mamat ni haa , takut kena sembur dengan bos dia . Alih-alih kami yang kena buatkan breakfast bos dia versi homemade " celah Umar .

Mia turut serta . Bersama bungkusan pancake yang kelihatan cantik di dalam kotak . Cappucino pula diletakkan di dalam bekas minuman .

Erman sengih . " Nak buat macam mana , bos saya tu dah jatuh cinta dekat makanan bakeri ni haa ... kalau tutup saya yang kena hambur . Bos saya tu bukan boleh buat main . Macam harimau " .

Yang mendengar luahan Erman semua menghambur tawa . Helina senyum . Alahai sampai macam tu sekali ? Special betul .

" Ni kau masuk lambat ni tak kena sembur ke ? " tegur Umar sambil bersandar di kaunter bayaran .

Jam baru pukul 8.30 , tidak ramai pelanggan jadi mereka ambil masa untuk rehatkan badan . Lagi pun Helina sendiri pesan , jika pelanggan tak ramai mereka boleh rehat . Malah bilik rehat pekerja juga disediakan di tingkat atas .

" Bos saya kat luar tu haa " . Erman memuncung pada sebuah kereta mewah terpakir tepat di hadapan bakeri itu . " Saya pergi dulu . Tak pasal-pasal gaji saya kena potong pula " tergesa-gesa Erman minta diri .

Yang lain mampu memandang . Ali sudah tertegun melihat kereta mewah itu . Sebuah Bugatti Chiron black matte . Nampak gah disitu . Erman masuk di pintu penumpang . Sempat melambai pada mereka .

" Untung lah Erman naik kereta mewah tu " Mia rasa cemburu . Dia pun teringin nak naik kereta mewah itu .

Tidak kesampaian je .

Tapi lain pada Helina . Dia seakan pernah lihat kereta itu . Tapi dia lupa di mana . Kereta itu seakan milik seseorang yang dekat dengan dia .

♤♤♤

Fara mengecilkan mata apabila sasaran dia lari sedikit dari tempat yang harus dia sasarkan . Dia melepaskan panah itu di atas rumput . Nafas dihela perlahan . Sudah 10 round dia buat , namum dia masih belum capai target dia . Dua jam berdiri , hanya sipi-sipi je dia dapat .

Fara duduk di atas rumput sambil meneguk air . Sempat dia melihat Mat yang asyik mengesat anak panah yang kotor di hujung sudut sana . Sebuah bilik kaca yang disediakan di tanah lapang , menyediakan kelengkapan memanah .

" Mat aku penat lah " Fara mengeluh pada Mat .

Enta bila masa , budak tu terpacak di hadapan Mat . Merengek meminta rehat pada lelaki itu . Orang yang dipertanggungjawab melatih dia sehingga mahir . Mat mendongak sekejap , lalu dia kembali menunduk .

Hujung mata anak panah diteliti dengan betul . Jika tumpul , dia akan buang dan digantikan dengan yang baru .

" Kau baru training dua jam . Tak sampai tiga jam lagi . Full time rest ada sejam lagi tau " ujar Mat tanpa memandang Fara .

Fara mendengus . Entah macam mana dia boleh rapat dengan Mat . Lelaki berbadan sasa , penuh parut di badan , berwajah serius dan dingon . Beraku-kau pula . Memang nampak kamceng sangat ni .

" Ala , kau bagi lah rehat kejap . Kaki aku dah sakit haa berdiri lama ni . Kau tak kesiankan aku ke ? " mata dikedipkan . Dia cuba membuat muka comel .

Mat pandang . Tapi sekejap je . Dia tak akan diperdayakan dengan wajah comel Fara .

" Kau pergi sambung . Kalau tak aku tambah lagi dua jam . Mana kau nak ? " Mat tarik senyum sinis . Siap ugut tu .

Fara hentak kaki . Tak puas hati .

" Mana aci ! Hish ! Yela-yela aku sambung " dengus Fara .

Mat tertawa kecil . Melihat Fara semakin jauh , dia membidik anak panah miliknya pada seseorang yang dia melihat di hutan sana .

Sasaran dia tepat mengenai dada lelaki itu . Nak mengitip pun tak pandai . Mat segera menghantar isyarat pada anak buah dia .

" Hutan . Utara . White shirt with black cap " .

♤♤♤

" Hish ! Kau diam boleh tak ?! " .

Pistol FN-57 dijatuh kasar ke sisi badan . Headfone ditanggalkan . Dia memandang Keding tajam . Dua jam lelaki itu asyik memekik menyanyi lagi entah apa-apa . Sakit pula telinga Laila yang mendengar .

" Apa ? Aku tak kacau kau pun kan ? " Keding buat muka tak bersalah .

Mulut dia masih bernyanyi kecil . Laila geram . Nak saja dia tembak kepala Keding . Biar berkecai . Namun dia masih ada iman lagi . Tak nak membunuh tanpa sebab . Dosa dia yang tanggung .

" Dah aku nak rehat " Laila duduk di bangku kosong sebelah Keding yang terbaring sambil melihat telefon itu .

" Eh kau , baru dua jam berlatih nak rehat pulak ! Banyak cantik muka kau tu " Keding terus bangun .

Laila buat bodoh . Malas dia nak layan otak sewel Keding tu .

" Takde-takde . Kau training lagi . Skill kau tak pro lagi . Noob lagi aku tengok " .

Laila kecilkan mata . Ada juga yang betul-betul tertanam dalam tanah nanti . Keding padang Laila .

" Aku tahu aku kacak . Tapi sorry aku dah kahwin . Anak tiga . Kesian bini aku nanti kena madu dengan kau yang macam lembu betina ni . Sekejap-sekejap mendengus entah apa-apa " Keding masih bercakap .

Laila dah berasap dia tak sedap . Dia lembu ? Keding cakap aku lembu ?! Fhajsjwjwnawnjs Keding ! Dia taknak mencarut tapi sebab Keding dia terasa ingin mencarut .

" Ni aku guna AKM pula ... jangan noob sangat . Nanti takde jodoh nak perempuan macam kau " .

" DIAM KEDING ! " .

Keding automatik terdiam . Suara pekikan Laila menyebabkan beberapa pengawal yang mengawal luar bilik menoleh ke arah mereka . Keding garu kepala .

" Kau pms ke ? " perlahan dia bertanya pada Laila .

Laila dah tahan dah . Pistol di tangan di hembas kasar . Dia mara ke hadapan Keding . Tak sempat Keding lari , rambut dia terlebih dahulu jadi mangsa Laila .

" AKU BENCI KAU KEDING !!! " .

" WEHHH LEMBU SAKIT NGOK !!! " .

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.4M 64.5K 62
ℕ𝕒𝕚𝕝𝕒𝕙 𝕁𝕒𝕟𝕟𝕒𝕙 𝕃𝕖𝕗𝕥𝕖𝕟𝕒𝕟 𝕂𝕠𝕞𝕒𝕟𝕕𝕖𝕣 𝕌𝕥𝕙𝕞𝕒𝕟 𝔽𝕚𝕣𝕕𝕒𝕦𝕤 𝑲𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒆𝒌𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒔�...
77K 6.6K 25
𝐔𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐃𝐢𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐕𝐨𝐥 𝟐 𝐍𝐮𝐫𝐞𝐞𝐧 𝐑𝐚𝐮𝐝𝐡𝐚𝐡 | 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐲𝐫𝐚𝐧 "𝐓𝐚𝐤𝐡𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐧𝐠𝐠...
47.7K 4.7K 25
Qaleef Akhtar x Aireen Qaisara To be honest, cikbunga tak fikir lagi sinopsis dia. Tunggu separuh cerita baru cikbunga up sinopsis dia okay! Sekarang...
675K 24.7K 61
❗️Tiada perubahan Adam Zayn Maccalen x Alisha Humaira She fell for his eyes, his green eyes. He fell for her very existence. ❗️Typo alert. (Tengah...