My Teacher [END]

By ViraWulandaSr

16.4M 517K 44.3K

APA JADINYA SEORANG MURID NIKAH DENGAN KEPALA SEKOLAHNYA? SEKALIGUS YANG MEMPUNYAI YAYASAN Amel Putri Pratama... More

PERKENALAN
MT 01
MT 02
MT 03
MT 04
MT 05
MT 06
MT 07
MT 08
MT 09
MT 11
MT 12
MT 13
MT 14
MT 15
MT 16
MT 17
MT 18
MT 19
MT 20
MT 21
MT 22
MT 23
MT 24
MT 25
MT 26
MT 27
MT 28
MT 29
MT 30
MT 31
MT 32
MT 33
MT 34
MT 35
MT 36
MT 37
MT 38
MT 39
MT 40
MT 41
MT 42
MT 43
MT 44
MT 45
MT 46
MT 47
MT 48
MT 49
MT 50
MT 51
MT 52
MT 53
MT 54
MT 55
MT 56
MT 57
MT 58
MT 59
MT 60
MT 61
MT 62
Ucapan Terima Kasih
KABAR BAHAGIA!
VOTE COVER MT
OPEN PRE-ORDER🎉
BUKA AJA, TENTANG SESUATU🍂
INFO BAHAGIA❣️

MT 10

288K 9.4K 391
By ViraWulandaSr

Sebelum baca jangan lupa vote dulu, semakin kalian banyak vote, semakin semangat gue buat ngelanjutin😘


Happy Reading😘


"Hallo assalamualaikum bang" ucap perempuan di sebrang sana

"Walaikumsalam kenapa Sya?" tanya Jidan, yang sedang nelfon  itu Tasya adiknya sendiri

"Bang kata bunda, Amel udah nyampe belum di rumahnya?"

"Udah kok! Kenapa?"

"Ohh, dikira belum bang. Abis abang lama sih pulangnya" ucap

"Abang dimana? " teriak Bunda Fera di ponsel Tasya

Jidan terkejut mendengar teriakan bundanya, otomatis Jidan menjauhkan ponselnya sedikit karna teriakan sang bunda

"Abang lagi ngumpul bun"

"Yaudah buruan pulang! Jangan kemaleman pulangnya!"

"Iya bunda"

Tut

"Gue duluan ya, udah dicari bunda" pamit Jidan pada teman-temannya

"Yaelah baru juga ngumpul" ucap Rafly kesal

"Gue juga deh, gue kangen sama istri" ucap Abi, yang bikin tambah kesal Rafly

"Kenapa lo liatin gue? Mau balik juga? Sono balik, aduh apalah daya gue yang jomblo gini" ucap Rafly yang kesal sama mereka semua

"Makanya cari bini sana lo, jangan cuma pacaran mulu" ucap timpal Jidan terkekeh

"Atau lo belum bisa moveon ya, dari aurel" ucap Kadir yang sangat tepat sasarannya untuk sahabatnya itu

"Najiss untuk apa gue mikirin wanita kaya dia" ucap Rafly dengan sinisnya pada Kadir

"Cewek gue banyak Raf, lo mau gk?" tanya Ricky dengan santainya

"Yee emang lo itu cap playboy, ganti-ganti terus cewek" ucap Jidan yang langsung menoyor kepalanya Ricky

"Emang lo dapat cewek dimana sih Ky?" tanya Kadir dengan polosnya

"Di club" ucap Ricky

"Biasa, kita mah biasa dengarnya yang gk" ucap Rafly dengan santainya yang minta persetujuan dari mereka

"Udah gue mau pulang, kangen bini gue hehe" ucap Abi terkekeh

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing

~~~

Tersenyumlah dicermin. Lakukan itu di setiap hari dan kau akan mulai melihat perbedaan besar dalam hidupmu. Seperti amel yang sama sekali diluar dugaan, menikah dengan gurunya sendiri.

"Pagi ciwi-ciwi ku" sapa Cila seraya mencium pipinya Amel dan Vira

"Aduh kenapa lo Mel senyum-senyum gitu, ke sambet baru tau rasa lo" lanjutnya yang melihat sahabatnya itu tersenyum sendiri

"Gpp, kan bagus tersenyum dipagi hari, yang gk Vir" ucap Amel yang menaikan alis sebelahnya agar Vira setuju karna ucapannya

"Hmm" Vira hanya membalasnya dengan deheman karna ia sedang mood

"Ini juga, Kenapa lo?" tanya Cila, karna beda aja hari ini Vira tidak ada semangatnya

"Lo semua udah kerja pr belum?" tanya Amel

"Gue lupa anjirrr" serempak Cila dan Vira yang langsung bangkit untun mengambil bukunya

"Lo, udah ngerjain?" tanya Vira

"Udah dong" ucap Amel dengan santainya

"Liat dong, lo sih gk bilang tadi malam kalau ada pr" ucap Cila dengan paniknya, dan ia langsung membuka tasnya Amel untuk mengambil buku

"Lo aja yang pikun! Masih muda pikun" ucap Amel menyindirnya

"Sana o kerjai sebelum masuk" lanjutnya

Tring...Tring...Tring
Bell sudah berbunyi banyak Siswa/i SMA KARTIKA WIJAYA yang berhemburan di koridor sekolah, untuk memasuki kelasnya

"Assalamualaikum anak-anak" salam Pak Aris yang memasuki kelas XII MIPA 2

"Walaikumsalam" serempak murid yang berada di dalam kelas

"Hari ini saya mau kasih kalian kelompok,dalam kelompok berisi 4 orang. tugasnya kalian mewawancarai ekskul yang berada di sekolah kita SKW (SMA KARTIKA WIJAYA)" ucap lantang pak aris

"Semua organisasi berarti itu PMR, OSIS, SISPALA, BASKET, VOLY, dance, tari tradisional, karate?" tanya Vira yang menyebutkan semua ekskul yang berada di SKW

"Iya Vira, kalian boleh milih ekskul mana aja. Kalian bisa tanyakan ketuanya masing-masing ekskul, Dan ingat tugas ini kalian jadikan makalah, dan presentasikan" ucap Pak Aris

"Kalau begitu saya keluar dulu, karna ada yang mau bapak urus. Ingat! Jangan berisik, kalau saya mendengar kelas ini berisik awas kalian" lanjutnya yang mengancam mereka

"Siap pak" serempak semua murid

"Mel kuy sama kerja, cocok lah kita" ucap Cila, yang langsung berbalik setelah kepergian gurunya itu

"Iya tapi kurang 1, siapa nih?" tanya Vira yang berfikir

"Gimana kalau sama Aurel aja" lanjutnya

"Ehh Aurel, lo mau gk kelompok sama kita?"  tanya Cila

"Mau mau mau" ucap Aurel dengan cepatnya, karna ia sangat senang bisa satu kelompok oleh Amel, Cila, dan Vira

"Yaudah dimana nih kita kerja?" tanya Vira

"Dirumah lo aja Mel" timpal Cila

"Yaudah atur aja. Gue sih ngikut" ucap Amel

~~~

Amel POV

Hari ini gue berada di rumah tepatnya dikamar gue, kenapa? Ya gue lagi kerja tugas yang dikasih oleh pak aris tadi siang

"Btw organisasi apa nih kita mau wawancarai?" tanya Vira yang tadi terus mengemil cemilan gue yang berada di kamar. Vira itu kalau liat cemilan langsung deh dimakan, tanpa ada basa basinya dulu. Kalau bukan sahabat udah gue tabok sih

"Gimana kalau PMR?" tanya Aurel yang mengusulkan mereka

"Gk, gue gk mau PMR, gue gk bisa liat darah bego" ucap gue.. Ya kali wawancarai anak PMR, otomatis kita harus ke ruangan PMR, banyak banget alat-alat dokter, apa lagi ada kantong darah diruanganya. Big No!!!

"Osis aja, karna kalau osis kita bisa tau tentang sekolah ini" lanjut gue

"Nahh betul tuh, sekalian tanya pak jidan" ucap Aurel.

Gue bingung organisasi osis, sama Pak Jidan apa hubungannya. Batin gue

"Nahh betul, kan Pak Jidan cucu dari pemilik sekolah, jadi bisalah kita tanya tentang osis" ucap Cila

"Naa-hh beutul teuh" ucap Vira yang tidak jelas, karna mulutnya masih penuh dengan cemilan gue

"Woy snack gue anjirrr" teriak gue

Emosi lah cemilan gue udah banyak dimakan, dan pembungkusnya di mana-mana, anjirr ntar nyokap marah, dan salahi ke gue. Padahal kan bukan gue yang makan

"Tau nih curut, kerjaannya makan teruss. Berhenti lo, kita disini pikiri tugas, lo seenaknya makan cemilan" timpal Cila dengan emosinya

"Yeee kapan lagi gue bisa makan gratis, cemilan lagi" ucap Vira dengan wajah tanpa dosanya

"Lo kaya gk pernah makan aja Vir" ucap gue yang menyindir Vira, Lah emang sih Vira orang berada tapi kaya gk pernah makan, heran gue.

"Hehe" Vira hanya cengengesan gk jelas

~~~

Author POV

Tidak terasa waktu terus berjalan, hari ini tepatnya hari Selasa tanggal 28 Januari 2020. Yang dimana seorang gadis SMA, akan menjadi istri dari seorang cucu Pemilik sekolah SMA KARTIKA WIJAYA, yang dilaksanakan di rumah Amel secara privasi.

"Aduhh cantik banget mantunya bunda ini" puji Bunda Fera tersenyum melihat mantunya yang sangat cantik, menggunakan dress blue

"Hehe bunda bisa aja" ucap Amel dengan malunya

"Ini baru ijab qobul, belum lagi sebentar malam resepsi kalian" ucap Mama Ani yang barusan muncul secara tiba-tiba

"Mel pesan mama, tolong jadi istri yang baik buat Jidan, siapkan apa-apanya, jadi bukan kamu lagi yang mau disiapkan, kamu yang menyiapkan suamimu. Ingat kalau ada masalah cerita dengan kepala dingin, jangan labil" ucap Mama Ani yang menasehati anaknya

"Iya mah Amel bakal melakukannya, insyaallah" ucap Amel

"Tapi Amel baru sedikit tau masaknya" lanjutnya sambil menundukkan kepalanya, karna ia malu pada mertuanya

Bunda Fera dan Mama Ani hanya tersenyum melihat Amel yang hanya tau sedikit masaknya

"Gpp sayang, kan nanti juga kamu tau, semua butuh proses" ucap Bunda Fera dengan lembutnya

"Tenang nak, mama mertua mu ini aja dulu gk tau masak, masih mending anak mama tau masak meskipun baru sedikit. Semua butuh proses sayang" ucap Mama Ani yang tersenyum

Tanggapan Amel hanya tersenyum, dan gk nyangka bahwa dulu mertunya gk tau masak. Tapi kenapa sekarang jadi enak banget masakannya

"Apasih Ani, kan semua proses. Nanti juga Amel belajar aja sama bunda, ntar bunda kasih tau masakan yang disukai oleh Jidan" ucap Bunda Fera

"Assalamualaikum" serempak Vira, dan Cila yang tiba-tiba masuk dalam kamar Amel. Cuma mereka berdua yang diundang oleh keluarga Amel, dan Jidan. Kenapa sedikit? Karna pernikahan mereka sangat privasi, cukup keluarganya yang tau, sama sahabat

"Cila dan Vira udah dateng, mama sama bunda tinggal dulu ya" ucap Mama Ani, yang langsung di angguki cepat oleh 2 sejoli itu, siapa lagi kalau bukan Vira dan Cila

Setelah kepergian Mama Ani dan Bunda Fera, 2 sejoli itu langsung heboh di dalam kamar

"Anjirrrr udah nikah aja lo" ucap Vira yang gk nyangka melihat sahabatnya itu cepat nikah

"Berarti Pak Jidan udah punya bini, dan bini nya sahabat gue. Apalah dayanya siswi SKW" ucap Cila yang berdrama didepan Amel

"Lo cantik banget Mel sumpah" puji Vira

"Emang dari dulu gue cantik. Lo nya aja semua pada baru sadar" ucap Amel dengan PD nya

"Idihhh PD lo, maksud kita itu bajunya. Bukan Lo! " ucap Cila yang dibalas kekehan oleh Vira

"Nanti cerita kan ke kita yah Mel, gimana enaknya nikah sama tuh guru" lanjutnya, yang mengalihkan pembicaraan

"Enak lah oneng, kan Pak Jidan bisa nyuruh kerjain tugas Amel, ya gk Mel" ucap Vira yang menaikkan satu alisnya

"Boro-boro kalau Pak Jidan mau ngerjain tugas gue" ucap Amel

Disisi lain Jidan sedang berada di kamar, dengan tegangnya, dan menghafalkan ijab qobulnya sebentar.

"Jangan tegang nak, bawa rilexs" ucap Ayah Rico  yang menenangkan anaknya

"Yah emang Tasya gk bisa dateng?" tanya Jidan dengan sedihnya, Karna adik kesayangannya gk bisa datang di pernikahan abangnya, terlalu banyak sekali tugas dari dosennya disana.

"Mau Vcall Tasya?" tanya Ayah Rico, karna ia tau bahwa anak sulungnya itu sangat sedih karna gk ada anak bungsunya.

Setelah menunggu persetujuan Jidan, dengan cepat Ayah Rico langsung Vcall Tasya.
Setelah beberapa menit Ayah Rico Vcall Tasya, tapi ponselnya gk aktif.

Sebelum abangnya menikah, Tasya memang sudah cepat pulang, karna ia ada urusan mendadak yang  membuat ia cepat pulang ke eropa

Mungkin disana dia sibuk. Batin Ayah Rico

"Jidan" panggil Papa Pratama

"Iya pah" ucap Jidan

"Papah mau kamu tolong jaga Amel, jangan buat sedih anak papa, kalau ada kesalahan Amel tolong beri tau, jangan pernah ngebentak, karna dia gk suka di bentak. Ajari sikapnya yang masih labil, untuk menjadi perempuan dewasa. Papa tau kamu lelaki hebat, kamu bisa menjalani ini semua" ucap Papa Pratama panjang lebar

"Insyaallah pah, Jidan gk bisa janji, tapi Jidan usahi" ucap Jidan, karna ia paling anti untuk menepati janji, terus ia ingkar. Lebih baik ia mengucapkan dengan usahanya

"Udah-udah, penghulunya udah dateng, Jidan siap-siap nak" ucap Ayah Rico

"Sebelum ijab qobul, ucapkan basmalah dulu dalam hati, agar tenang" lanjutnya, Karna melihat sang anak yang sangat gugup untuk mengucapkan ijab qobul

Jidan keluar dari kamarnya, dan langsung di sambut oleh penghulu dan keluarganya disana

"Sudah siap" ucap Penghulu

💜💜💜

Yeayyy gimana, seru gk? Kepo gk?
Maaf ya baru up,karna banyak banget tugas😢
Gue makin semangat buat up, kalau kalian vote and comment😘

Tunggu part berikutnya

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 62.4K 28
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
218K 13.1K 34
[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEMEBELUM MEMBACA] Slow update ya cintah "Setelah kejadian kuping menguping percakapan Pak Algi sama mantan pacarny...
4M 114K 24
tahap revisi CERITA FIKSI Kebiasaan bolos mata pelajaran matematika sudah mendarah daging dan menjadi hobi Fera. Tak disangka guru baru di kelas Fera...
3.4M 145K 30
Dijodohkan dengan lelaki yang memiliki kekasih, itulah yang Clarissa rasakan. Karena menuruti ucapan kedua orang tuanya, gadis berhijab yang bernama...