GABRIEL: Tamed The Rebel Prin...

By ConanFa

1.5M 105K 15.1K

#4 [Sebagian cerita telah dihapuskan untuk penerbitan 🙏 dihapus dari bab 62-92.] Dia adalah Penelope Marrye... More

Prolog Aloist
Prolog Gabriel.
1. Tentang Pemilik Nama
2. FBI: Misi Untuk Misi Demi Misi
3. Menyelamatkan untuk Memanfaatkan
4. Tidak ada yang boleh selain aku
5. Tetua Ke-10 Al-Zaeim
6. Damned Ideology: The Same Human
7. Visit: The Queen, Prince and Fiancee
8. Facing Prince Briseis: Underestimating Prince Briseis
9. Facing Fiance: Threatening Fiance
10. Gabriel's Schedule: Train Sweet Pets
11. Entering Someone in the List of Death
12. Gabriel's Schedule 2: Punishment Sweet Pets
13. Aloist Schedule: Meet with a Fiancee
14. Cheating: "Aku bisa jelaskan, ini tidak seperti yang kau lihat."
15. The Leader: Last Mission Agreement.
INFO UPDATE
16. Beginning : Tragedi Berdarah.
17. Case: Tersangka Tanpa Nama.
ME (Mungkin Penting)
18. Gossiping: Themed Penelope Marryes
19. Visit to the Palace: Meeting Problems
20. Penelope: What Else Needs to End?
21. Mission: The Last Mission Towards Death
22. Marryes Others: Liam Marryes
23. Fatamorgana: Ensuring the Deception of the Mirage
24. Al-Zaeim's Strength: Loyalty to Death
25. FBI In Crisis, Second Prince's Visit
26. RIP
27.The Infiltration Strategy: Kings Alexander Uino.
28. The Rebel Princess: Visiting hostages
29. Nostalgia in the Desert: Aloist Yang Lain.
30. Plan B: Form an Alliance
31. Morning Conversation: Stockholm Syndrome
32. Ideal Type: Leaders Like Aloist
33. The Return of the Gold Agent: Penelope Marryes
34. Sampah Keluarga: Kehidupan Nona Muda Keluarga Marryes 1/2
35. Sampah Keluarga: Kehidupan Nona Muda Keluarga Marryes 2/2
36. Mengangkat Anjing Peliharaan Yang Setia
37. Gabriel Schedule: Tetangga Baru Aloist
38. Victorian Plan, Visiting New Neighbors
39. Chat with Neighbors: Give Punishment
40. The Longest Night: Silence of the Night
41. Aloist Schedule: Fiance, Cheating, and Unemployment
42. Schedule: Family chat, Gabriel the Black Goat
43. Hwa-Duanmu
44. Today's Drama: Women's Issues
45. Punishing: Dear Michaelis
47. Lingkungan Kerja: Belajar dari Agent Terbaik FBI
48. Red Hooded Girl Under the Rain: 10 Questions
49. Al-Zaeim: Legal Basis, Philosophy, Norms, Ideology, Noble Covenants
50. Malam Aloist: The Best Agent of MOSSAD and Sleeping Beauty
51 . Gabriel: Just Want a little attention.
52. Morning Tea : Three Psychopaths vs. One Bitch
53. Family History: Old Tales Revived.
54. Romantic Trip : Incident from Los Angeles to Londo
55. Kesepakatan (I): ????
56. Kesepakatan II : The Throne
57. History of the Royal Family: Penelope Jandelyn Da Lez Elizabeth.
58. Royal Family Reunion: Pheasant and Phoenix
59.Memories: The Last Commandment of a Mastery.
60. Finally: Heroes of the Dynasty
61.The Commander of the Killer Squad : Penelope Marryes
Cast
PENGUMUMAN: KABAR GEMBIRA
Info-Info
EPILOG
PENGUMUMAN NOVEL
EKSTRA PART 1: Fatamorgana
EKSTRA PART 2 : About Gerald Herbort (Tersedia Di Versi Cetak)
EKSTRA PART 3 : Pertemuan Pertama (Tersedia Di Versi Cetak)
EKSTRA PART 4 : Keluarga Kecil Yang Bahagia (Tersedia Di Versi Cetak)
Vote Cover
Q&A Tamed The Rebel Princess
OPEN PRE- ORDER (PO)
Spoiler
Shoppe and Spoiler Kings
Spesial Scene (Announcement)
Bonus Scene dan PO
OPEN PRE-ORDER 2 (PO Ke-2)
PO (5-15 JULI 2022)

46. Lingkungan Kerja: Gosip

11.5K 1.1K 86
By ConanFa

Maafkan semua jenis kesalahan dalam penulisan/typo. Saya hanya seorang penulis amatir yang masih perlu banyak belajar ^_^.




























-oOo-

























Aloist turun kebawah membawa tas hitam di tangannya. Dia memakai jeans Original Blue dan baju berkerah berwarna hitam dengan kemeja coklat menutupinya.
Rambutnya di ikat seperti biasa dan dia menghampiri semua orang di meja makan yang sedang sarapan.

Dia memperhatikan tidak ada Liam di sana. Dia tidak lagi duduk dan langsung meraih jus yang terletak di meja makan.

Dia mengambilnya sambil berkata, "ada rapat penting, aku akan melewatkan sarapan."


Dia meminum jus-nya setelah mengatakan itu. James mempunyai peraturan saat makan, walau sesibuk apapun kau harus tetap berada di meja makan dan tidak boleh bicara.

Victoria dam Fresia sudah merasa jika Penelope keterlaluan dan mereka menyeringai menunggu James memulai pertengkaran dengan Penelope atas ketidak sopanannya.

Dan baik Fresia dan Victoria sendiri menertawakan Penelope di dalam hati. Rapat apa?
Paling-paling pekerjaan yang hanya menjadi sales yang menjajakan produk-produk murahan di jalan-jalan luar sana dengan berpakaian seksi Ala wanita murahan.


Mereka melihat James yang berhenti makan dan menatap Penelope yang sedang minum jusnya dan meminumnya sampai habis. Baru setelah itu Penelope meletakkan gelas yang sudah kosong di atas meja.

'Ini dia' James menaruh garpu dan sendok nya dan itu membuat Victoria kegirangan melihat ayahnya akan segera meledak marah melihat berandalan yang tidak memiliki tata krama di depannya.

Fresiapun merasa jika pagi ini akan diwarnai dengan pelangi yang membuat hati senang. Dia menunggu suaminya marah, dan dia akan bersenang-senang melihat Penelope menderita. Fresia mau lihat sampai dia akan bertahan dengan keangkuhannya....



Tetapi sepertinya semuanya tidak sesuai dengan ekspektasi mereka berdua. Baik Fresia maupun Victoria tidak kuasa untuk terkejut melihat James yang bereaksi tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

"Jangan lupa untuk sarapan setelah selesai rapat."



"Ng." Aloist tidak berkata lagi dan langsung melangkah pergi.

Langkahnya yang tegas dan anggun secara bersamaan membuat Victoria merasa jika dirinya terlihat lebih rendah. Melangkah dengan penuh kepercayaan diri Anda seolah-olah Dia sedang melangkah di atas karpet merah.

Dia memakai pakaian sederhana, pakaian bergaya Retro yang sederhana namun berhasil membuatnya terlihat seperti penguasa karpet merah yang dibentangkan khusus untuknya.

Aloist keluar dari bagasi mobil kediaman Marryes, begitu dia keluar dia di hadang oleh Victoria yang tiba-tiba muncul.

Aloist dengan tenang keluar dari mobil dan melihat apa yang akan dia lakukan.

Sementara Victoria, begitu selesai sarapan dia langsung pamit pergi dan mengambil kunci mobilnya untuk pergi ke bagasi mobil yang begitu luas sehingga bisa mengisi berpuluh-puluh mobil di dalamnya.

Victoria baru mau masuk untuk mengambil mobilnya ketika dia melihat si jelek Penelope baru didepannya masuk ke dalam mobilnya, entah mengapa secara otomatis Victoria menghadangnya.

Rasanya Victoria mau memberinya pelajaran walaupun dia tidak melakukan apapun untuk pada Victoria--Victoria merasa dia harus lebih tegas kepada Penelope agar dia tidak berani sok angkuh melawan Victoria apa lagi di depan teman-teman Victoria.

Victoria selama ini terbiasa dengan Penelope yang selalu menundukkan wajahnya ketika berhadapan dengan Victoria.

Victoria melihatnya turun dari mobil dan baru setelah itu Victoria menyadari Mobil apa yang dikendarainya. Itu Bugatti Veyron super sport berwarna hitam!

Dan yang lebih membuat Victoria shock adalah emblem yang ada pada mobil itu. Itu adalah Bugatti premium yang hanya diciptakan 5 di dunia!


Apa-apaan!!?






Bahkan dengan semua gaji Victoria yang dikumpulkan seumur hidupnya, dengan semua saham yang dipegang Victoria, itu masih tidak akan bisa membeli mobil itu.

Victoria sudah memiliki pikiran buruk jika Penelope adalah seorang wanita simpanan jutawan kaya---


"Dariman kau mendapatkan mobil ini!." Spontan Victoria membentaknya seperti itu. Dia tidak menanyainya tetapi lebih tepatnya menyuruhnya mengakui seolah-olah Penelope sudah melakukan dosa besar karena memiliki mobil ini.



Aloist mengangkat alisnya. "Kau tidak menghentikanku untuk menanyakan pertanyaan konyol ini kan?."

Tidak menarik.
Aloist pikir dia akan melakukan hal yang lebih menarik pagi seperti mengeluarkan pisau untuk mencabik-cabik Aloist.

Tiba-tiba Victoria tersadar oleh amarahnya yang meledak dan secara spontan malah membuat pertanyaan konyol.

Tetapi cara si Penelope itu bicara kepada Victoria dengan nada yang terdengar tidak sopan ditelinga Victoria membuat Victoria melupakan pertanyaan sembrono-nya tadi dan langsung ingin memarahi Penelope. "Kau--"

"Cari waktu lain untuk menggangguku."

Aloist mengatakan itu sebelum masuk ke dalam mobilnya dan jelas saja kata-katanya seolah-olah Victoria adalah parasit pengganggu yang tidak layak bahkan untuk sekedar muncul di hadapannya.



Victoria tidak memiliki waktu untuk merespon ketika mobil itu tiba-tiba sudah melesat melewati Victoria.

Kejadian memalukan pagi ini membuat Victoria berjanji, membuatnya berjanji jika dia tidak akan memaafkan Penelope dan dia tidak akan berbelas kasih kepadanya.

Victoria mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya kemudian dia mencari nama temannya Luke, Pacar Renee.




"Victoria? Tidak biasanya kau menelponku pagi-pagi seperti ini."
Luke mengangkat teleponnya dan langsung berbicara kepada Victoria.


Dari telepon Victoria bisa mendengar dentang musik yang keras dan suara ramai orang-orang yang sedang berpesta.
Victoria ingin memutar bola matanya menyadari kalau pagi-pagi seperti ini Luke sudah pergi keluar untuk berpesta.

"Hei, kau tahu adik tiriku Penelope,kan?." Victoria memulai




"Kenapa? No Victoria, kalau kau menyuruhku memberinya pelajaran aku akan menolak mentah-mentah. Aku tidak akan berani menyentuh wajah eksotis yang seksi itu."
Terdengar Luke yang begitu mengagumi Penelope seolah dia memandangnya seperti sebuah keindahan.




Victoria menahan amarahnya dan sambil menggertakan gigi dia berkata.
"No! Kau gila! Walaupun aku ada sedikit konflik dengannya, dia tetaplah adikku."

Setelah Luke mendengar itu dia menjadi bersemangat.
"Lalu ada apa dengan si cantik itu? Kenapa kau tiba-tiba membicarakannya denganku?."



"Well, Sebenarnya aku tidak enak mengatakan ini karena pacarmu Renee adalah temanku--tapi dibandingkan dengan Renne, aku lebih memihak adikku Penelope...."





"Maksudmu....."






"Ya kau benar. Sebenarnya Penelope tertarik denganmu...."





Dan ada seringai lebar ketika dia mengatakan itu......













💮💮💮💮💮💐💐💐💮💮💮💮💮


































Pukul 12:00 siang.

Aloist seperti biasa makan di cafetaria depan kantornya bersama dengan Alice dan Aaron.

Aaron sedang mengambil minumannya di dalam. Sementara Aloist dan Alice memakan sandwich mereka sambil memandang jalanan di depan mereka yang mondar-mandir orang-orang keluar masuk FBI.

Bagi pekerja kantoran, biasanya akan berpakaian rapi seperti memakai jas dan setelan formal. Tetapi tidak di FBI, meskipun ini adalah kantor terelit dan terbesar tetapi orang-orang yang hilir mudik yang merupakan pekerja tetap di kantor itu memakai pakaian yang nyaman untuk mereka, mereka tidak memiliki waktu untuk memakai pakaian formal yang hanya memiliki tampilan yang baik tetapi tidak membuat gerakan mereka bebas, itu hanya akan menghambat pekerjaan mereka.

Sementara mereka yang keluar masuk memakai pakaian rapi dan formal rata-rata adalah pejabat atau politikus yang memiliki keperluan, bahkan ada para hakim, Jaksa hingga advokat yang hilir mudik setiap harinya.

Inilah lingkungan kerja FBI yang sebenarnya.

Alice beberapa kali sudah melirik Aloist, entah apa yang dia mau.

"Bicara." Aloist merasa terganggu, akhirnya sambil memakan sandwich-nya dia bicara padaAloist dengan suara kecil.

Alice sendiri merasa tersentak ketika tiba-tiba Aloist yang dikenalnya sebagai Penelope ini tiba-tiba mengeluarkan suara.

Dia hanya mengeluarkan satu patah kata tetapi itu sudah membuat Alice hampir kehilangan ketenangannya.

Sampai sekarang Alice masih tidak terbiasa dengan pesona magis yang dimiliki Aloist. Dia bicara, bertindak, bahkan gerakannya saja terlihat begitu elegan di mata Alice, membuat Alice kadang merasa orang ini bukan manusia. Dia seperti robot yang diciptakan dengan teknologi mutakhir.

Kata-katanya seperti sebuah perintah yang membuat Alice bahkan tidak berani untuk menolak untuk tidak bicara.


"Ah.... Sebenarnya ehm... Mom-ku tahu kau adalah rekan kerjaku. Dia tidak percaya pada kakakku untuk membujukmu makan malam bersama dengan keluarga kami--jadi dia memintaku untuk bicara padamu...."
Alice menyesal setelah mengatakan itu, dia pernah berkata kepada Alice jika dia tidak ingin Alice membicarakan urusan pribadi dengannya apalagi yang berkaitan dengan hubungan pertunangannya dengan Gerald.


Alice sudah bersihkeras menolak dengan keras ketika ibunya menyuruhnya untuk bicara hal ini pada tunangan kakaknya sekaligus rekan kerjanya ini.

Tapi akhirnya dia bicara juga dan sekarang dia menyesal....


Tidak ada respon dari Aloist dan dia malah mengambil sandwich lagi dan memakannya lagi. Agak lama setelah itu, Aloist akhirnya bicara.
"Mana Aaron, kenapa dia lama sekali?."





Alice entah mengapa merasa lega. Dia sepertinya mengabaikan ucapan Alice tadi dan memilih topik yang lain untuk dibicarakan seolah-olah dia sedang menyelamatkan Alice.

"Tadi dia sedang pesan minuman kesukaannya--berandalan itu maniak alpukat. Jadi dia pasti sedang memesan itu." Alice menjawabnya.

Tidak lama setelah itu Aaron datang dan membawakan tiga gelas minuman berwarna hijau atau lebih seperti bubur kental berwarna hijau. Dia sepertinya lama karena memesan untuk mereka juga.

Lalu masing-masing dia menaruhnya di hadapan Alice dan Aloist.

"Grilad Avokado ini favoritku. Kau pasti tidak akan kecewa." Dia mengatakan itu kepada Aloist karena sepertinya Alice sudah pernah mencobanya.


"Aku percaya." Aloist membalasnya.



Entah mengapa Aaron merasa terharu ketika dia bilang dia percaya. Sementara Alice bodohnya malah merasa iri dengan Aaron karena Aloist bilang dia percaya pada Aaron.



Ini sebuah hubungan rekan kerja yang membingungkan


Aloist semata-mata mengatakan itu karena dulu Aaron pernah memberinya smoked salmon dan itu sangat lezat di lidahnya. Jadi secara otomatis dia percaya jika ini juga lezat.


Bunyi lonceng yang dipasang di pintu masuk berbunyi menandakan ada seorang yang keluar dan masuk. Dan ternyata lonceng kali ini berbunyi karena ada orang yang masuk, itu adalah pria paruh baya dengan setelan celana dasar, kaos oblong dan jaket seperti mantel tua berwarna coklat, gaya pakaian khas FBI, dia memakai topi biasa yang sering dipakai orang-orang FBI dan dia membawa koran di lengannya.


Ketika dia melihat kelompok Aloist, dia menganggukkan kepala lalu setelah itu dia memilih tempat untuk duduk sendiri. Dia sebenarnya mau saja bergabung di kelompok itu, tetapi kelompok itu terisi dengan pasukan elite FBI, bahkan semua pengunjung di cafe ini tidak ada satupun yang berani untuk bergabung ke kelompok mereka.

Tetapi tetap saja ada yang hilir mudik di depan mereka mencari kesempatan untuk terlihat dia depan mereka. Walaupun itu sama sekali tidak berguna.

Jika mereka bergabung tiba-tiba mereka pasti akan dianggap sebagai pencari muka oleh orang lain. Dan lagi mereka tidak memiliki hubungan ataupun pangkat yang tinggi untuk dekat dengan mereka.

Terlebih lagi yang diapit oleh dua orang itu adalah Penelope Marryes sang jenius FBI. Bahkan pimpinan mereka Marcus Moran yang bahkan memiliki nama besar di antara para petinggi keserikatan USA diabaikan oleh pemilik nama Penelope Marryes itu.

Alice sedikit mencondongkan tubuhnya ke meja agar dia bisa melihat ke Aaron yang duduk di sebelah Aloist. Aloist duduk di tengah-tengah, jadi Alice harus bicara dengan sedikit mencondongkan tubuhnya agar bisa memperlihatkan dirinya pada Aaron.





Alice berbicara pelan kepada Aaron sambil melirik kepada pria paruh baya yang masuk ke cafe ini barusan.
"Kau sudah dengar tentang desas-desusnya?."


Aaron melirik ke pria paruh baya itu juga lalu bicara membalas perkataan Alice sambil berbisik kecil juga.
"....ya, Padahal dia tidak terlihat seperti yang dikatakan orang-orang."




Sementara Aloist yang duduk di tengah-tengah mereka mendengar mereka berbisik-bisikkan sambil bersahut-sahutan membicarakan pria paruh baya itu, mencoba untuk tetap duduk tenang.

Ah... Dunia pergosipan.....










Gosip adalah hal yang sangat lumrah dan wajar di lingkungan kerja, bahkan di lingkungan kerja seperti FBI sekalipun, gosip masih menyebar dan berkuasa seperti virus. Walaupun topik yang dibicarakan lebih sedikit Elite.


Lalu setelah keduanya mengobrol sendiri mereka kemudian bicara kepada Aloist.


"Penelope, kau tau tentang Luciano Robee?." Ucap Alice.



"Tidak." Ah~Mereka mengajaknya bergosip.





"Dia adalah salah satu petinggi FBI juga, walaupun dia jarang terlihat, dia ikut dalam rapat kita beberapa kali. Kau mungkin pernah melihatnya beberapa kali didalam rapatkan?." Kini Aaron yang mengajaknya ikut bergosip bersama.





"Tidak." Aloist tidak ingin bergosip.









"Minggu lalu dia diturunkan dari jabatannya dan pindah ke bagian arsip. Katanya dia menyalahgunakan kekuasaannya untuk membantu anaknya. Kau tahu tentang itu?." Kini giliran Alice.






"Tidak."





"Anaknya memiliki barang ilegal dan sering melakukan transaksi obat-obatan terlarang untuk dikonsumsi sendiri. Bahkan anaknya pernah beberapa kali tertangkap jaringan, seringkali anaknya juga dibawa ke kantor polisi karena menyelenggarakan balapan liar, pesta tanpa izin, bahkan sampai penyerangan dan kekerasan termasuk pelecehan seksual terhadap wanita. Luciano Robee dikatakan sering menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyelamatkan anaknya dari tangan Kepolisian. Makanya dia diturunkan dari jabatannya." Giliran Aaron.




"Wah, Aku tidak percaya kau tidak pernah mendengar soal ini. Ini pembicaraan yang sedang panas di kantor kita." Kini giliran Alice.




"Anaknya sekarang katanya masih bekerja sebagai pemilik bar. Keluarga Luciano Robee katanya memang keluarga kaya, makanya anaknya masih bisa lolos." Giliran Aaron.





Aloist mengambil gelas kopi hitamnya yang hampir habis. Dia meminumnya sampai habis lalu memejamkan matanya seolah dia sedang menikmati rasa pahit kopi itu.








Baru setelah itu dia berkata pelan.
"Apa anaknya bernama Luke Robee?."










Alice dan Aaron saling pandang karena Aloist mengetahuinya. Mereka akhirnya kini merasa jika rekan kerja mereka Penelope Marryes ini juga manusia seperti mereka. Manusia seperti mereka yang masih manusiawi untuk bergosip.



Menurut mereka Aloist pasti tahu nama Luke Robee karena mendengar gosip orang-orang juga. Tetapi mereka tidak tahu jika Aloist mengetahuinya karena nama belakang petinggi FBI itu, Robee.....
Sama seperti nama belakang teman Victoria, Luke Robee.




Tidak banyak yang memiliki nama belakang Robee di USA, apalagi di California nama itu lumayan terkenal sebagai nama dari keluarga kaya.






"Kau benar, namanya Luke Robee." Aaron menjawab.

"Jadi kau tahu juga. Aku masih tidak mengerti kenapa Luciano Robee terus melindungi anaknya yang berandalan itu. Bahkan sampai membuatnya terlepas dari jabatan tingginya hingga membuat namanya buruk di lingkungan kerja." Alice menambahkan.



"Dan kalian tahu. Aku dengar ini dari teman-temannya temanku, dan teman-temannya temanku itu memiliki tetangga yang sepupunya pernah bersekolah di sekolah yang sama dengan Luke Robee ketika mereka masih di Sekolah Menengah Atas. Katanya Luke itu anak tidak sah dari keluarga Robee."







Aloist: "........"
Informasi yang sangat akurat.







"Wow, karena info itu kau dapat dari teman-temannya temanmu yang tetangganya memiliki sepupu yang dulu pernah bersekolah dengannya itu pasti info yang bisa dipercaya." Alice sepertinya mulai menjadi tidak rasional setelah terlibat dalam gosip.










"....Dan apa kalian sudah dengar ini....." Aloist tiba-tiba bicara.





Alice dan Aaron langsung mendekati Aloist seolah-olah Aloist akan mengatakan fakta baru juga yang akan mengembangkan gosip mereka.



Mereka berdua terlihat antusias lalu kemudian Aloist membuka mulutnya bicara dengan tenang.






"Azab tukang gosip yang jasadnya ditabrak mobil lalu disambar petir kemudian terlempar ke jurang sampai tertimpa pohon dan di tabrak kerbau lalu melayang masuk ke dalam toilet umum."





Alice & Aaron. "......."





Sejak hari itu mereka berdua tidak pernah lagi bergosip dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Selesai.


















Tbc.

Please, jangan lupa komentarnya 😄





Tengkyu.






Conan.

Continue Reading

You'll Also Like

447K 35K 60
Dokter Rony Mahendra Nainggolan tidak pernah tahu jalan hidupnya. Bisa saja hari ini ia punya kekasih kemudian besok ia menikah dengan yang lain. Set...
768K 35.5K 65
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
3.8M 28.5K 29
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
3.3M 28.8K 29
Tentang jayden cowok terkenal dingin dimata semua orang dan sangat mesum ketika hanya berdua dengan kekasihnya syerra.