ZARA HELINA | C | ARS •8•

By nisaamuttalib

816K 56.4K 3.7K

[ 8th Book in ARS ] BOOK 2 : GADIS BUDAK SETAN . Sinopsis di dalam . START : 15/06/2020 END : - 13/02/2021 More

ZARA HELINA | SINOPSIS
ZARA HELINA | PROLOG
ZH - 01
ZH - 02
ZH - 04
ZH - 05
ZH - 06
ZH - 07
ZH - 08
ZH - 09
ZH - 10
ZH - 11
ZH - 12
ZH - 13
ZH - 14
ZH - 15
ZH - 16
ZH - 17
ZH - 18
ZH - 19
ZH - 20
ZH - 21
ZH - 22
ZH - 23
ZH - 24
ZH - 25
ZH - 26
ZH - 27
ZH - 28
ZH - 29
ZH - 30
ZH - 31
ZH - 32
ZH - 33
ZH - 34
ZH - 35
ZH - 36
ZH - 37
ZH - 38
ZH - 39
ZH - 40
ZH - 41
ZH - 42
ZH - 43
ZH - 44
ZH - 45
ZH - 46
ZH - 47
ZH - 48
ZH - 49
ZH - 50
ZH - 51
ZH - 52
ZH - 53
ZH - 54
ZH - 55
ZH - 56
ZH - 57
ZH - 58
ZH - 59
ZH - 60
ZH - 61
ZH - 62
ZH - 63
ZH - 64
ZH - 65
ZH - 66
ZH - 67
ZH - 68
ZH - 69
ZH - 70

ZH - 03

15.3K 982 49
By nisaamuttalib

" Tuan ! " .

Mereka menunduk hormat apabila seorang lelaki bersut hitam melepasi mereka di bahagian lobi itu . Terkejut dengan kehadiran lelaki itu , secara tiba-tiba tanpa khabar apa-apa dari pihak lelaki itu . Mereka semua menunduk hormat tanpa ada seorang pun berani mendongak melihat wajah lelaki itu .

Pernah sekali , seorang pekerja wanita yang baru masuk pada tiga bulan lepas ditembak sia-sia sahaja di lobi syarikat besar itu kerana berani mendongak memandang wajah lelaki itu .

Itu yang membuatkan mereka semua takut . Bahkan tidak ada sesiapa pun berani menasihati atau melarang lelaki itu kecuali keluarga dan teman rapat . Ya , lelaki itu psiko !

Tidak kira tempat atau dimana pun keberadaan dia , akan ditembak jika orang itu telah menganggu keamanan dia . Dia tidak takut jika ditangkap polis sekalipun itu sudah beberapa kali lokap besi itu menjadi tempat tidurnya .

Dia menaiki lif , diikuti lima lelaki yang mengawal dia secara bulatan itu . Tingkat 30 ditekan oleh salah seorang lelaki berpakaian serba hitam itu . Mereka mendongak , tanpa senyuman dan pandangan dilontar juga kosong . Tidak berperasaan .

Ting ! Mereka sampai ditingkat 30 . Kaki dilangkah keluar , sama seperti di bahagian lobi semua menunduk tanpa sesiapa pun mendongak wajah melihat gerangan yang melangkah keluar dari lif VIP tadi .

HAEL IQRAM
PRESIDENT OF GREENLAND COMPANY

Dia menolak selamba pintu bilik kayu itu dari luar . Membuatkan orang di dalam segera mendongak dek kerana rasa terkejut dengan hempasan pintu yang kuat itu . Dokumen yang diselak tadi segera diletak ke tepi .

" Am , kau buat apa datang sini ? " soal Hael dalam nada pelik .

Setahu dia , si abang begitu payah menjejak lantai syarikat keluarga mereka . Nak uruskan ? Jauh sekali . Lelaki itu lebih suka melakukan kerja pejabat di rumah dan akan menghantar setiausaha dia untuk ke sana sahaja untuk mendapatkan pengesahan dari si abang mengenai projek syarikat mereka .

" Melawat adik aku . Kenapa salah ? " soal dia dengan wajah dingin . Sedingin nada suara yang digunakan olehnya .

Hael tertelan air liur . Sungguh , aura yang dibawa oleh abang dia sangat menakutkan . Bahkan dia sendiri takut untuk melihat sisi si abang yang satu itu .

" Err- tak-tak . Tak salah pun . Lagipun ni syarikat kau jugak kan . Kau CEO , aku just president je " tutur Hael gagap .

Lelaki itu tersenyum sinis . Jarinya bermain dengan tanda nama yang terlekat kemas di meja kayu jati itu . Ukiran warna putih silver dan latar belakang warna keemasan menunjukkan betapa gah jawatan yang disandang oleh si adik .

" Ehem ! Kau dah jumpa mummy dan daddy ? " dia mara sedikit ke hadapan .

Melihat raut wajah si abang yang jarang-jarang dilihat olehnya . Raut wajah yang tanpa emosi . Sukar untuk dia meneka perasaan si abang pada waktu itu .

" Dah . Daddy suruh aku dinner sekali . Tapi- hmm tengoklah kalau aku rajin " katanya seolah-olah dia sudah biasa menolak ajakkan dari keluarganya .

Hael mengeluh . " Mummy nak sangat-sangat jumpa kau bang . Kau lama sangat tak balik , lagipun malam ni semua orang ada . Keluarga paklong , pakngah semua ada " .

" Kau cakap apa ? Pakngah? " soal si abang inginkan kepastian .

Hael angguk . Dia senyum nipis .

" My girl ada kat situ jugak kan . Oho- tak sangka aku bakal berjumpa dengan girl aku nanti " kali ini riak dia jelas terpancar kebahagiaan .

Hael senyum . Dia tahu si abang akan bersikap baik apabila berhadapan dengan si pujaan hati . Tapi dengan orang luar , semua atmosfera bumi jadi dingin , sedingin ais .

" So kau dinner malam ni ? " .

Dia angguk . Cukup membuatkan Hael hela nafas lega .

" Okay lah , aku cakap kat mummy yang kau balik dinner malam ni . Mesti mummy suka " .

Lelaki itu angguk saja seakan mengiyakan semua kata-kata Hael . Dia bangun dari kerusi , diikuti lima pengawalnya .

" Aku balik dulu " .

Setelah kakinya menapak keluar dari bilik Hael , dia memandang seorang pengawal yang berada di sisi kanan dia . " Luke , kau belikan present untuk mummy aku . Beli lah apapun , yang woman suka . Aku tak sure , kau fikir sendiri . Tepat pukul 8 , present tu ada depan mata aku " .

Luke , orang kanannya mengangguk mengerti . Sudah menjadi kebiasaan dia menerima arahan dari bos mereka . Jika tidak dituruti ,berlubang lah dahi mereka . Malah sudah beberapa kali bos mereka menukar pekerja hanya kerana dia terbunuh tanpa sengaja .

♤♤♤


Helina mengerut kening apabila dia melihat dua lelaki berwajah asing menapak masuk ke dalam kedai bakerinya . Tetapi dia tetap mengukir senyuman walaupun rasa pelik itu ada .

Kerana dia tidak pernah menerima pelanggan dari orang berbangsa luar , kerana bakerinya masih lagi baru dan belum terkenal lagi .

" Welcome sir , may I help you ? " .

Helina mengumir senyuman lebar . Pelanggan yang datang harus dilayan dengan baik . Itu pun untuk kepuasan hati pelanggan mereka . Layanan mesra itu pakej untuk tarik hati pelanggan untuk datang lagi ke kedainya .

" I want a slice of blueberry cake and red velvet . Drink ? Erm- I want hot mocha " tutur lelaki bermata biru itu tanpa riak wajah .

Helina angguk . Pesanan lelaki itu dimasukkan ke dalam komputer . Dia membungkus dengan kemas kek itu ke dalam kotak , lalu seorang pekerja lelaki menghantar satu cup air pesanan lelaki itu . Diletakkan di atas kaunter bayaran .

" RM 20.90 " tutur Helina dengan senyuman .

Lelaki itu menghulurkan not 100 kepada Helina . Tetapi semasa gadis itu ingin memulangkan baki terus ditegah oleh lelaki bermata biru itu .

" Keep the change " .

Mereka beredar , Helina dibiarkan terkedu sendiri . Pelik . Ya , memang pelik . Helina dengan perasaan was-was menyimpan baki itu lalu diselitkan ke dalam buku catatan harian dia . Jika lelaki itu dia akan pulangkan bakinya .

Dua lelaki itu masuk ke dalam sebuah BMW keluaran terbaru yang dipakir tidak jauh dari kedai kek tadi . Mereka memandang si dia di belakang sana yang leka memerhati bakeri itu .

" Nah bos " Luke menghulurkan bungkusan itu kepada lelaki itu .

" Did she suspicious anything ? " soalnya dingin .

Luke geleng . Mattias pula lebih suka mengunci mulut . Mengendalikan kereta diiringi dua buah kereta di belakang mereka . Tujuan hanya satu , memastikan ketua mereka selamat dari serangan musuh .

" No sir . I think she didn't know- dia makin lawa bos " sempat Luke memuji gadis tadi .

" Did you want me crap you head ? " kali ini nada digunakan begitu keras .

Luke segera geleng . " No sir . Sorry " ujar Luke dengan perlahan . Tersedar kesalahan dia .

" Sir Qays , will be arrive around 30 minutes " .

Suara Mattias kedengaran . Memberitahu arah tujuan mereka . Qayyum mengangguk . Bersandar di kerusi sambil melihat sesuatu di iPad Pro miliknya .

" Who's there ? " .

Mattias mengerut kening . " Erm not sure sir . But Leonard already there with the others " beritahunya tenang .

Qayyum mengangguk mengerti . Dia melihat satu persatu wajah serta maklumat yang berada di dalam iPad Pro miliknya . Ya , mereka menuju ke satu tempat . Ingin melihat satu perlawanan . Yang membawa untung jika memang , tetapi membawa mati jika kalah .

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 14.6K 10
2nd story 💙 Tengku Harraz Iskandar Dia, lelaki yang berpewatakan dingin. Kisah silam yang dialami menyebabkan dia terlalu sukar untuk mempercayai ma...
272K 13.3K 61
(Cerita pertama yang mengandungi banyak KESALAHAN) Tengku Ghibran Adrean X Haura Ameena Konflik tk berat,story jenis yang chill Tengku Ghibran Adrean...
918K 29.9K 62
Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look like a murderer to you?" Soal Damian. "To...
3.4M 298K 95
"Siapalah engkau agaknya Mr Blue?" Tindakan seorang jejaka misteri yang menyelamatkan nyawanya daripada mati lepas beberapa tahun yang lalu membuatk...