Life In Another World

By vitaaa12

9.5K 847 301

(Season 1 END 08-04-2020 yey, Season 2 Ongoing!) Terpanggil ke dunia lain, mereka mengalami berbagai pengala... More

Permulaan
Dunia Lain
Terlemah tetapi berguna
Pesta dan Latihan
Kesialan
Special Chapter!!
Kesalahpahaman
Dungeon dan Jebakan
Bulannya indah sekali ya?
Kesedihan dan Terbebas
Keluar dari Dungeon
Tujuan Baru
Menjadi Petualang dan Desa tak bernama
Para Pemimpin Elemen
Special Chapter (2) Chocolate!
Berangkat!
Hajime Birthday!
Kunjungan tak terduga
Reuni?
Mulai Berlatih
Aneh
Tiba-Tiba
Berpihak
Siap
Peperangan
Masalah baru
Bisa disebut trailer?
(S2) Bagian awal yeeee~
(S2) Mari ke Academy!
(S2) Bukankah Ini Terlalu Cepat?!
(S2) Vino akhirnya bahagia!
(S2) Flashback time~
(S2) Hidup lagi!
(S2) Berpisah kembali?!
(S2) Kembali ke....atas?
(S2) Penuh Es

Terbangun

451 35 5
By vitaaa12

Kureha POV

Gelap, tak ada satupun cahaya disini. Dimana ini? Tak ada satupun orang disini. Aku takut...

Aku mencoba mengeluarkan suaraku, tetapi tak berhasil. Aku berusaha menggerakkan seluruh tubuhku, tetap tak berhasil. Sakit... Hanya bergerak sedikit saja, rasa nyeri memenuhi seluruh tubuhku.

Sebenarnya apa yang terjadi?

'Maaf.'

Siapa? Ada orang? Aku menolehkan kepalaku. Ah, sakit...

'Maafkan aku...'

Maaf? Siapa itu? Mengapa dia meminta maaf?

'Kau akan menderita... Maafkan aku...'

Menderita? Hah... Sudah lama aku merasakan penderitaan. Itu bukan hal yang baru buatku. Ingin rasanya aku menyampaikan itu padanya, tetapi tak bisa.

'Untuk kali ini, kembalilah.'

Kembali? Ah... Cahaya! Cahaya kecil itu berada di depanku. Ingin rasanya bangun dan menuju cahaya itu, namun aku tak bisa.

Cahaya itu kian membesar memenuhi ruangan ini. Perlahan tapi pasti, cahay itu kian memudar. Kubuka perlahan mataku yang entah berapa lama menutup. 

Aku memperhatikan sekelilingku, kamar ini... Bukan kamarku... Kamar ini nampak mewah dengan motif yang sedikit... Unik menurutku.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana bisa aku berakhir dikamar ini? Mari kita mengingat kembali... Aku berada disekolah... Telat... Hajime menolong dan mengembalikan buku catatan Hajime. Lalu lingkaran misterius tiba-tiba muncul dikelas dan kepalaku terasa sangat sakit lalu... Aku pingsan? Lalu ini dimana?

Cklek...

Pintu tiba-tiba terbuka, seorang pria berdiri disana. Ia nampak berwibawa dan tampak kuat. Lihatlah otot-otot miliknya itu!

"Selamat pagi, nona. Teman-teman anda menunggu di aula." ujarnya

Eh? Teman-teman ku? Aku punya teman?  *-*

"Er.... Dimana? Teman?"

"Teman anda sudah menunggu, nona. Sebaiknya anda mandi dan bersiap pergi keaula. Baju anda ada di lemari." ujarnya lalu melenggang pergi.

Hah... Sepertinya tak ada pilihan lain. Aku akan tahu apa yang terjadi saat pergi keaula. Tetapi... Dimana aulanya?

•*•*•

Ah, baju ini terlalu.... Akh... Aku tak menyangka akan memakai baju seperti ini...

Kenapa dilemariku hanya ada baju seperti ini?! Apa-apaan ini? ;-;

Aku berjalan menuju pintu, sambil berfikir dimana letak aula? Saat membuka pintu, aku merasa ada orang lain didekatku.

Saat aku menoleh, pria tadi berada disampingku.

"Sudah selesai dengan ritualmu nona? Aku akan mengantar dirimu ke aula." ujarnya sambil tersenyum.

Ukh... Ikemen!

"Terima... Kasih."

Selama perjalanan kami tak mengobrol, sungguh canggung. Aku tak berpengalaman dalam mengobrol. Sungguh! Mengobrol saja susah apalagi membuka pembicaraan... Ukh.

"Sudah sampai nona." ucapnya sambil membuka pintu aula.

Masih sepi... Sepertinya dia menipuku...

"Terima... Kasih." ucapku padanya.

Ia tersenyum lalu pergi, aku memasuki aula dan duduk dikursi paling pojok. Ini mah bukan sepi, tapi memang tidak ada orang!

"Kureha!"

Ada yang memanggilku...

Aku menolehkan kepalaku kebelakang. Ukh! Ikemen lainnya!

Tetapi....

"Kureha! Kau imut sekali!" ujarnya sambil memelukku. Ukh... Dipeluk ikemen!

"H-hajime... Hentikan itu..." ujarku, jujur aku sangat malu. Apalagi dengan baju nan pendek seperti ini.

"Ehehehe, wajah memerahmu membuatmu tambah imut uhuhuhu." ukh... Dia malah duduk disampingku dan kembali memelukku. Ikemen sialan! Tetapi... Kenapa rambut miliknha berwarna merah?! Warna matanya pun merah, apa dia mau menjadi api?

"Ah, kau masih memakai jepit dariku ya?" ujarnya sambil menyentuh jepit berbentuk love yang kupakai.

"Iya... Indah."

"Ehehehe, syukurlah kau suka! Aku juga pakai jepit labunya loh!" ujarnya sambil menunjuk jepit labu miliknya.

Aku tersenyum kecil melihat tingkahnya itu. Dia memang berkebalikan denganku...

"Yo! Kalian sudah menempel saja!" ah, itu Shiho dan yang lainnya.

Uh.. Baju mereka lebih mendingan dari bajuku....

Hanya berbeda warna saja.... Akh... Aku kesal!

"Ah, Kureha! Bajumu berbeda! Sungguh imut kyaaa!" ujar Shiho sambil berlari dan memelukku. Ia bahkan membuat Hajime hampir terjatuh.

"Uh.. Shiho... Hentikan.." lirihku

"Tidak! Aku belum puas merabamu!" aku dikira boneka!

"Hoi! Aku jatuh nih!"

"Bodo amad yeu."

"Hentikan perilakumu itu. Kau seperti anak kecil yang mendapatkan boneka baru saja." ujar Himeko. Jadi aku bonekanya nih?

"Uh... Akan kulanjutkan nanti kegiatanku yak!"

"Tak ada lanjutan!"

"Eh, tetapi mengapa ada Kureha? Bukankah hanya sekelas saja yang dipanggil?" ucap Yukari.

Mereka terdiam begitu juga diriku. Dipanggil? Maksudnya? Aku tak mengerti... Aku ingin bertanya... Tapi mager...

"Uh..." ujarku sambil memegang kepalaku.

Begitu banyak kejanggalan yang menghampiri, aku kebingungan!

"Kureha, kau tak apa?" tanya Hajime.

"Tak apa... Dimana...?"

"Ah, kita berada di Dunia Untera. Dunia dimana sihir ada." jawab Rei.

"Uh... Sihir..."

Sihir ya... Sungguh tak dapat dipercaya. Tetapi, aku harus percaya. Kenapa? Lihat saja rambut dan mata mereka. Sudah berubah warna dari hitam jadi warna lain! Mana mungkin mereka kena kelainan genetik dalam sekejap bukan?

Aku tebak... Kami dipanggil oleh dewa/dewi untuk menyelamatkan dunia seperti di novel" fantasi itu kan? Ukh... Merepotkan!

Dan lagi! Gaun ini masih menggangguku! Aku beda sendiri!

Tak lama kemudian seluruh aula dipenuhi murid kelas X-1. Ukh... Mereka memperhatikan diriku...

"Bukankah hanya murid X-1 yang dipanggil?"

"Entahlah, salah server kali."

"Ngebug kali."

"Nyasar kali."

"Ngawur!"

"Dia pembunuh bukan?"

"Pembunuh yang itu bukan?"

"Dia tak dipenjara loh!"

"Dia menyuap kali. Kan banyak uang."

"Kita gak bakal dibunuh olehnya kan?"

"Lagipula kita kan ada sihir jadi bisa melawan jika dia ingin membunuh kita."

Ukh... Ghibah depan orang ya...

"Kureha, kau tak membawa penutup telinga atau apa gitu?" tanya Hajime.

"Tidak.."

"Uh... Telingaku panasssss walau elemenku api sih :v"

Sedangkan reaksi ku seperti = :3?

"Ah, coba kau ucapkan [STATUS] kau akan melihat status seperti di game." ujarnya.

Okay mari kita coba!

"[STATUS]…"

Nama : kureha Haimura
Kelas : Manusia
Level : ???
Ketahanan : 1
Kekuatan fisik : 6
Kekuatan sihir : 5
Mana : 30/30
Nyawa : 16/16
Elemen : ???

Uwah... Apa-apaan tanda tanya ini?

"Lalu gunakan [CHECK] untuk melihat status benda atau orang lain. "

"[CHECK]"

Aku menggunakannya pada Hajime.

Nama : Hajime Hiroyuki
Kelas : Hero
Level : 1
Ketahanan : 25
Kekuatan fisik : 250
Kekuatan sihir : 152
Mana : 100/100
Nyawa : 120/120
Elemen : Api

Woah... Statusnya jauh berbeda denganku. Dan kelasnya Hero! Aku lemah dund ...

"Ada apa, Kureha?" ujarnya saat melihatku menunduk.

"Tidak... Aku... Lemah... Status.."

"Eh? Benarkah? [CHECK]."

Sesaat setelah menggunakan [CHECK]  padaku, ia nampak terkejut. Dan menoleh pada Himeko dsn yang lainnya.

"Kureha... Apa kau berada di ruangan itu saat kita dipanggil?" tanya Hajime

Aku menggeleng pelan.

"Kau tak melihat Dewi Altaracia?" tanya Yukari.

"Dewi... Altaracia?" aku hanya bertemu dengan seseorang yang aneh! Ia minta maaf padaku. Ah tapi mager bilangnya.

"Dewi membuat kesalahan?" tebak Himeko.

"Mungkin... Ia bilang 40 orang bukan? Tetapi jika kureha dihitung maka jumlahnya 41." balas Rei.

"Bagaimana ini?" lirih Soshi.

"Apa kita tak dapat bertemu dengan Dewi lagi?" ujar Shiho.

"Entahlah, kita tak tahu caranya."

Ukh... Ini merepotkan!

"Tak apa... Biar saja."

"Apanya yang tak apa?! Kau sekali tebas mungkin sudah sekarat!" ujar Hajime.

Ukh... Sakit yah :"

"Ah... Apa omonganku menyinggungmu?" ujar Hajime saat melihatku menunduk.

Aku menggelengkan kepalaku.

Sialnya.....

°TBC°

DOUBLE UPDATE~

Continue Reading

You'll Also Like

1M 95.4K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
176K 11.4K 21
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
189K 16.8K 18
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
503K 34.5K 43
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...