Me And My Guardian

By Kurbiis

1.5M 81.9K 1.4K

[REVISI BESAR-BESARAN] WARNING⚠️ HARAP BERSABAR MENUNGGU UPDATE! •••• Terresia Kyline. Penyihir cantik dan c... More

Prolog
🌸Cast🌸
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.

13.

20.9K 1.9K 24
By Kurbiis


Kawanan serigala itu semakin menggeram ketika lelaki di hadapannya meremehkan mereka.

Tiba-tiba ada satu serigala yang meloncat ingin menerkam Aistan karena geram melihat wajah angkuhnya. Tapi ketika serigala itu ingin mencakar tubuh Aistan, sekitar jarak tiga meter dari Aistan dengan tiba-tiba serigala itu terbanting ke tanah.

"Kalian tidak pantas menatapku seperti itu kaum rendahan!" Aistan berbicara dengan nada pelan tapi sarat akan peringatan.

Aistan paling tidak bisa memaafkan siapapun yang menatapnya terang-terangan seolah derajat mereka berada di atasnya.

Sebenarnya kawanan serigala itu sedikit gemetar melihat aura yang di keluarkan aistan.

Sangat hitam pekat seolah tidak ada cahaya di dalamnya.

Tapi, mereka sudah terlanjur emosi mendengar suara ejekannya.

"Dolos." Aistan berkata dengan suara rendahnya.

Tidak berselang tiga detik Aistan menyebut nama itu, muncul sesosok lelaki di hadapannya dengan berlutut.

"Hamba menghadap, Mylord."

Aistan mengangguk singkat, lantas matanya beralih ke arah kawanan serigala di depannya yang sudah mundur beberapa langkah, karena melihat siapa gerangan yang sedang berlutut di bawah kaki pria di hadapan mereka.

"Urus kaum sampah ini yang menghalangi jalanku." Aistan tersenyum miring lalu membalikan badannya ke arah mobil.

Ia sudah meninggalkan Kyline sekitar sepuluh menit. Ia tau Kyline tipe wanita yang sangat penasaran terhadap suatu hal, bisa saja dia nekat keluar mobil lalu mendatanginya.

Belum saatnya makhluk Immortal mengetahui jati diri Kyline.

Kyline belum boleh ikut campur urusan politik kerajaan-kerajaan sampah itu, pikir Aistan.

Aistan berjalan dengan santai menuju mobilnya lalu ia masuk ke dalam mobil.

Aistan menaikan sebelah alisnya melihat Kyline sedang memejamkan matanya dan menempelkan kepalanya di jendela mobil.

Apakah dia takut dengan ancamanku?

Aistan terkekeh pelan, padahal tadi ia hanya asal bicara tidak benar-benar serius dengan ucapannya, tetapi Kyline menuruti perintahnya.

Benar-benar wanita yang sulit ditebak.

Aistan tidak tega melihat Kyline tidur seperti itu. Lantas ia menekan suatu tombol di samping bangku Kyline lalu secara otomatis senderan bangku kyline sudah membentuk seperti kasur.

Lalu Aistan membaringkan Kyline ke belakang agar bisa tidur lebih nyaman.

Apakah wanita ini hobi tidur dimanapun?

Aistan hanya geleng-geleng kepala melihat Kyline sudah tertidur lagi dengan nyenyaknya.

Sedangkan kawanan serigala itu yang melihat seseorang di hadapan mereka tanpa disadari tubuh mereka langsung berubah menjadi kaku.

Lalu muncul seseorang dari balik pohon, seekor serigala yang baru mengubah wujudnya menjadi manusia.

Dia berjalan mendekat ke arah lelaki itu. "Suatu kehormatan, bisa bertemu dengan kaum katsaba yang sangat tersohor."

Makhluk Immortal mana yang tidak mengenal kaum katsaba. Kaum yang derajatnya paling tinggi di Benua Teria. Kekuatan mereka tidak main-main hebatnya. Keberadaan mereka sangat sulit ditemukan. Mereka sudah hampir punah sejak perang ratusan tahun lalu, bahkan kaumnya bisa dihitung dengan jari yang saat ini  masih hidup.

Melihat satu di hadapan kawanan itu ada kesan tersendiri di benak mereka. Dengan melihat auranya saja mereka gemetar hebat. Kaum katsaba dikenal dengan rambut emasnya yang terlihat bercahaya.

"Kalian sudah bertemu tuanku, kalian semua pantas mati." Dolos berkata dengan suara pelan nya.

Dolos tidak berniat berbincang dengan makhluk di depannya.

Lantas tiba-tiba di tangan Dolos muncul sebuah pedang dengan ukiran naga yang memanjang di pedang itu.

"Sudah cukup lama aku tidak melihat pertunjukan seekor serigala, apa kalian bisa menunjukan pertunjukan yang menarik?" Tanya Dolos dengan senyum jenakanya.

Sedangkan di mobil Aistan mulai melajukan mobilnya ke arah jalanan yang tadi bertemu dengan kawanan serigala.

Karena hanya jalanan itu yang bisa menurunkan mereka dari bukit. Tapi ketika ia melewati tempat itu, tempatnya sudah tidak ada siapapun seolah tidak ada kejadian apapun sebelumnya. Tempatnya sangat bersih tanpa jejak sedikitpun.

Aistan tersenyum miring melewati jalan itu. Tidak butuh waktu lebih dari lima menit untuk Dolos menghabisi mereka semua.

••••

Aistan akan mengajak Kyline menuju area tempat beraneka ragam jajanan yang menggiurkan.

Tidak berselang lama mereka sampai ke tempat itu.

Aistan menoleh ke samping, ia tersenyum melihat Kyline sedang tidur dengan wajah damainya yang sangat tenang. Tidak ada wajah dingin yang selalu dia tunjukan di hadapan semua orang.

Aistan tau wajah dinginnya yang selalu dia tunjukan hanya untuk menutupi kelemahannya, Aistan sudah melihat sedikit kenangan masa lalu Kyline.

Aistan yang langsung mengetahui identitas Kyline lantas tersenyum miring karena seolah-olah dewi fortuna selalu berpihak kepadanya.

Aistan sebenarnya senang melihat wajah damai Kyline yang sedang tertidur, ingin rasanya Aistan melihat wajah damai itu seharian.

Ia mendesah pelan karena sedang berdebat dengan pikirannya, ia sudah janji untuk mengajak Kyline jalan-jalan. Pantang bagi Aistan tidak menepati janjinya.

Sekitar sepuluh detik Aistan berpikir, akhirnya ia tau cara paling ampuh membangunkan Kyline. Aistan terkekeh membayangkan gimana nanti wajah Kyline.

Aistan mulai mendekatkan wajahnya ke Kyline, lantas ia meniup pelan wajah damai Kyline.

Gotcha!

Kyline mulai mengerutkan alisnya. Aistan semakin jail lantas ia lebih mendekat lagi ke wajah Kyline.

Cupp

Aistan mengecup pelan hidung Kyline yang mancung. Lantas Kyline mulai membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Aistan yang sedang tersenyum miring.

Kyline melebarkan matanya melihat Aistan di depan wajahnya. Maju satu centi-meter saja mereka sudah berciuman.

YATUHAN! APA YANG LELAKI INI LAKUKAN?

Kyline diam kaku dengan wajah yang sulit dijelaskan.

"Apa yang kau lakukan di depan wajahku seperti ini?" Kyline bertanya dengan nada sepelan mungkin, lalu ia menoleh ke samping kanannya mencoba menghindarkan tatapan Aistan, Alhasil.

Cupp

Pipi kirinya tercium oleh Aistan.

Puas dengan rona merah di wajah Kyline. Lantas Aistan menjauhkan wajahnya lalu duduk tegap di balik kursi kemudinya.

Sedangkan Kyline masih diam membeku. Bahkan sedari tadi kyline sampai lupa bernapas saat wajahnya sangat dekat dengan Aistan.

"Ayo turun kita udah sampe, mau sampe kapan kamu tidur terus? Mungkin panggilan Putri Tidur sangat cocok buat kamu karena hobi tidur dimanapun." Aistan berkata dengan nada yang sangat santai, seolah-olah hal barusan yang ia lakukan bukanlah apa-apa.

••••

Jangan lupa tinggalkan jejak ya🤞🏻

Continue Reading

You'll Also Like

TRAP! By Rin

Fantasy

762K 85.8K 40
Valinada Rahadis memilih mengakhiri hidup usai mahkota berharganya direbut paksa oleh mantan kekasihnya. Namun, siapa yang menyangka ketika membuka m...
177K 15.8K 34
//Rencananya up tiap hari// Follow dulu sebelum baca Hargai penulisnya dengan vote & comment yuk :)) ===== AKU HARUS MENIKAH DENGAN PANGERAN DUNIA BA...
28K 2.6K 48
The Goddard Series #01 . . . . Kemarin, aku adalah Clarysia Winnie. Hari ini, aku adalah Athena Emerald Goddard. Apakah aku gila? Ya, kurasa dunia...
256K 40.2K 27
Berawal dari sebuah kunci yang aku kira adalah kunci surga yang akan mengantarku ke akhirat dengan selamat, justru membawaku ke Planet Orel yang bera...