Me And My Guardian

By Kurbiis

1.5M 121K 4.2K

[REVISI BESAR-BESARAN] WARNING⚠️ HARAP BERSABAR MENUNGGU UPDATE! •••• Terresia Kyline. Penyihir cantik dan c... More

Prolog
🌸Cast🌸
01.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.

02.

29K 2.4K 7
By Kurbiis

Sesampainya di depan portal itu mereka melihat banyak sekali penyihir yang sedang berlatih dengan segala jenis elemen.

Tiba-tiba dari arah samping sepasang anak kembar berlarian dan menabrak Kyline.

Hening.

Dua penyihir yang menabrak Kyline itu tergagap karena menabrak seorang wanita yang sangat cantik.

Kyline hanya diam dengan wajah datarnya menunggu si-kembar meminta maaf kepadanya.

"Wah, lucu sekali kucing itu Lala liat."

Kyline tercengang mendengar ucapan pertama kali gadis bernetra coklat itu setelah menabraknya.

"bolehkah aku memegangnya?"

Tanya gadis bernetra coklat dengan mata berbinar.

Lilaps yang melihat seorang gadis ingin memegangnya hanya bisa mengeluarkan suara geraman. Ia sangat tidak suka disentuh makhluk asing.

"Silahkan." Kyline hanya melirik sekilas ke arah Lilaps yang tampak tidak suka dengan jawaban Kyline.

"Lily seharusnya kau minta maaf! Kau ini buat aku malu saja!" Gadis berkuncir kuda memukul tangan kembarannya yang ingin memegang seekor kucing digendongan wanita di hadapannya, ia menatap kesal ke arah kembarannya.

Gadis bernetra coklat— Lily yang mendengar ucapan kembarannya langsung tersadar, ia menggaruk belakang kepalanya lalu tersenyun canggung ke arah Kyline.

"Aku tadi sedang menunduk mencari kalungku lalu tidak memperhatikan sekitar, maafkan aku." Lily membungkukan setengah tubuhnya ke arah Kyline.

Sedangkan Kyline yang mendengar itu hanya mendengus dalam hati.

"Iya, lain kali hati-hati." Kyline berkata dengan nada datarnya.

Si-kembar langsung mengangguk dan meminta maaf sekali lagi kepada Kyline.

"Apakah itu guardianmu?" Lily menunjuk kucing yang berada digendongan Kyline.

"Ini peliharaanku dari kecil."

"Oh menggemaskan sekali kucingmu." Dengan mata berbinarnya ia menunjuk-nunjuk ke arah Lilaps.

"Terima kasih." Jawab Kyline seadanya.

"Sama-sama, ngomong-ngomong di belakangmu itu siapa? Apakah murid baru di Academy juga?" Lily memandang seseorang yang ada dibelakang Kyline.

Meira yang mendengar perbincangan Kyline dengan gadis yang tidak dikenalnya hanya menyimak, tidak ingin ikut campur.

Kyline pun menoleh ke arah yang ditunjuk gadis itu lalu mengangguk singkat ke arah Meira.

Meira menghela napas, ia malas meladeni gadis di depannya ini, yang menurutnya hanya membuang-buang waktu.

Meira tersenyum tipis agar tidak menyinggung dua gadis di depannya, lalu ia mengulurkan tangannya kedepan. "Meira."

"aku Lala ini kembaranku Lily, salam kenal." Lala mengulurkan tangannya ke arah Meira, lalu menunjuk seseorang yang ada disebelahnya.

"Semoga kalian betah di academy ini!" Sambung Lily dengan senyum manisnya.

Kyline tersenyum tipis lalu bergantian berjabat tangan dengan mereka berdua. "Kyline."

"Aku dan sepupuku ingin menghadap kepala sekolah dulu, sampai jumpa lagi." Kyline tersenyum tipis menatap kembaran di hadapannya.

"Oke sampai jumpa lagi Kyline dan Meira." Lala dan lily menjawab serempak dengan senyum lebarnya.

••••

Disepanjang koridor menuju ruang kepala sekolah berbagai macam tatapan mereka terima.

Kyline dan Meira hanya diam saja dengan wajah datar mereka, tidak menghiraukan mereka semua.

"Hei lihat kucing yang di bawa oleh wanita itu, apakah itu guardiannya? Jika benar betapa naifnya dia menjadikan kucing sebagai guardiannya!"

"Wah benar Kei. Emm rupanya mereka berdua anak baru, apa mungkin hanya parasnya saja yang cantik tetapi sangat lemah?"

Kyline yang mendengar bisik-bisik itu hanya mendengus geli.

Ia hanya tersenyum miring tanpa perlu repot-repot menoleh kearah asal suara.

Karena tidak ingin membuat masalah yang bikin repot untuk kedepannya, ia hanya memandang lurus kedepan.

Satuuu

Duaaa

Tigaaa

"Aaaaaaaaa!!! apaa ini!!! kenapa ada kalajengking dirambutku hei!!" Penyihir yang tadi menjelek-jelekan Kyline sedang mengibas-ngibaskan rambutnya yang terdapat hewan menggelikan.

Sedangkan temannya yang melihat itu berubah panik lalu ia memunculkan air dari telapak tangannya, lantas ia menyiram temannya dengan elemen airnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN?"

Wanita yang menyiram air itu tersentak, ia tergagap melihat baju yang dipakai oleh temannya menjadi basah kuyup. "A-aku reflek tadi menyiramnya dengan air aku minta maaf Kei."

Kyline dan Meira tertawa pelan melihat kelakuan bodoh itu.

••••

Sesampainya didepan ruangan kepala sekolah, Meira menoleh ke arah Kyline. "apakah Lady merasakannya juga?"

Kyline mengangguk.

Ia merasakan aura keberadaan makhluk yang sulit dijabarkannya.

Bisa dikatakan, makhluk berbahaya.

Kyline mengetuk pintu dengan tulisan diatas. "Kepala sekolah."

Kyline mengedarkan pandangannya ke segala arah, mencoba merasakan hawa yang membuatnya tidak nyaman.

Sedangkan dari dalam sudah ada sautan. "Masuk."

Kyline menggelengkan kepalanya pelan lalu masuk ke dalam ruangan kepala sekolah beserta Meira dengan Lilaps digendongannya.

Lilaps— guardian Kyline yang sedari tadi sedang berkelana menggunakan bayangannya telah kembali ke pelukan Kyline. Ia sudah mengetahui seluk beluk Academy ini, beserta kekuatan yang ada didalamnya.

"Kyline, Meira selamat datang di Feeorin Academy." ucap seorang wanita tua yang sedang duduk di kursi, tepat di seberang Kyline.

Kyline tebak wanita di hadapannya sudah berumur ribuan tahun.

"terima kasih mmmm..." Kyline mengerutkan keningnya memandang wanita di hadapannya.

"Oh iya sampai lupa, perkenalkan nama saya Grechia kalian bisa panggil saya Madam Chia." sahut Madam Chia dengan senyumannya.

"Ah iya Madam Chia terima kasih banyak sudah menerima kami berdua di Academy ini dan terima kasih juga sudah mengizinkan saya membawa hewan peliharaan saya." jawab Kyline dengan senyum menawannya.

Madam Chia yang melihat senyum itu tersentak, ia merasa dejavu.

Meira menghela napas pelan melihat tatapan wanita di hadapannya.

"Madam Chia, perkenalkan nama saya Meira dan ini sepupu saya Kyline. Sedangkan hewan yang berada dipangkuan Kyline adalah peliharaanya yang akan berada di academy ini, apakah kita sudah boleh kekamar Madam?" Meira tersenyum tipis memandang wanita di hadapannya.

Bukan tanpa sebab Meira meminta ke kamar mereka dengan cepat. Ia merasa sedang di awasi sedari tadi.

Sedangkan Madam Chia langsung tersadar dari lamunannya. "Ah iya silahkan, maafkan saya yang melamun ini karena teringat beberapa hal yang belum saya selesaikan." Madam Chia menampilkan raut rasa bersalahnya.

Senyumnya mirip sekali dengan Queen.

Kyline yang pada dasarnya bisa membaca pikiran seseorang, hanya tersenyum pedih mendengar apa yang dipikirkan wanita di hadapannya.

"Ah, begitu." Meira berdiri dari kursinya lalu menunduk sekilas kearah Madam chia.

"Maafkan kami yang menganggu waktu berharga anda, kami pamit undur diri dulu Madam, semoga hari anda menyenangkan." jawab Meira dengan senyum tipisnya.

Di sepanjang perjalanan hanya hening menerpa mereka.

Karena mereka tau, bahkan tembok pun bisa mendengar perbincangan mereka.

Brukkk!

"Aduhh!"

••••

Jangan lupa tingalkan jejak ya☝

Continue Reading

You'll Also Like

14K 3.8K 26
Hai, namaku Rubelga. Aku tergabung dalam barisan prajurit khusus untuk mengawal Ratu di istana. Sebenarnya, itu adalah suatu ketidaksengajaan. Aku di...
1.6M 146K 34
[MY ORIGINAL STORY!] Sebenarnya bukannya Anastasia senang bisa bertransmigrasi ke dalam novel sebagai pendukung antagonis. Hanya saja, sudah 3 bulan...
10.1K 2.3K 52
Sherianne Deanna Galadriel, gadis impulsif, keras kepala, dan mempunyai rasa keingin tahuan yang besar tanpa sengaja menemukan sebuah kastil misteriu...
17.2K 1.5K 18
Skye Allyson, gadis yang terobsesi dengan tokoh Jacob dari film Twilight. Selalu berimajinasi bahwa ia memiliki mate, dan akan bertemu dengan sosok J...