Melawan Monster yang memiliki level 4 kali lebih tinggi darinya tentu membuat kecepatan leveling Nier melonjak sangat cepat dan sekarang dia sudah mencapai level 19!
Kenaikan level membuat Nier mendapatkan 16 poin status lagi lalu dia memasukan 7 poin ke STR, 7 poin ke AGI, dan 2 poin ke VIT. Dengan kekuatan ini membunuh Troll akan semakin mudah.
Sebelum bertarung lagi Nier beristirahat sejenak karena melihat bar kesehatannya hanya tersisa 30%, dengan beristirahat pemain bisa meregenerasikan kesehatannya namun itu cukup lama jika dibandingkan meminum HP Potion.
Namun Nier berbeda dari pemain lain, dia memiliki Title [Blessing From Gods] yang membuat kecepatan regenerasi kesehatannya menjadi lebih cepat dua kali lipat! Dan benar saja 2 menit kemudian bar kesehatannya sudah mencapai 100%.
Tidak mau menunggu lama, Nier langsung berlari mencari Monster Troll yang lain, ia harus cepat karena hanya memiliki 48 menit buff tersisa.
Beberapa saat kemudian dia menemukan Troll dan langsung saja dia menyerang dengan menggunakan taktik seperti Troll yang pertama, namun kali ini lebih mudah dan lebih cepat karena statistiknya meningkat.
Beberapa menit berlalu dan dia telah membunuh Troll ke-empat, Level Nier meningkat menjadi 34. Sayang sekali dia tidak mempunyai Skill aktif untuk digunakan, meskipun begitu dia dapat mengalahkan ke-empat monster ini hanya dalam 32 menit saja. Nier menyeringai, Quest ini bukanlah Quest sampah seperti yang dipikirkannya karena Quest ini membantunya leveling dengan sangat cepat.
Buff [Dragon Steak] masih tersisa 28 menit lagi dan dia tidak menyangka kalau membunuh monster level 50 akan semudah ini. Nier tidak ingin membuang-buang waktu dan kembali mencari Troll terakhir, Namun tidak lama kemudian dia menjadi panik karena tidak ada monster lagi di sekitarnya.
Setelah berlari selama dua menit dia tetap tidak menemukan apa-apa, lalu Nier memutuskan untuk kembali ke tempat kakek tua itu berada.
'...Bukankah ini sangat aneh?'
Setelah kembali dia menjadi curiga pada kakek yang berada di hadapannya, dia melihat kakek itu sedang duduk dengan mata yang tertutup tanpa takut diserang oleh para monster, Nier menjadi menduga-duga kalau kakek di depannya ini memiliki rahasia yang membuatnya tidak diincar oleh para Monster.
Nier berjalan mendekati kakek tua tersebut namun sebelum dia melangkahkan kakinya suara auman yang sangat keras terdengar dari belakangnya.
GRRRAAAAAAHHHHHH!!!
Nier terkejut dan langsung melompat ke depan karena takut adanya serangan diam-diam, dia terjatuh dan kembali meloncat ke samping dengan tangan yang mengambil [Silver Sword] di Inventory-nya.
Selain auman yang keras dia tidak mendengar tanda-tanda suara serangan, Nier berbalik dan melihat seekor Troll setinggi 5 meter.
『 Drea Troll Boss
Level : 50
HP : 134.000. 』
Ketika Troll ingin mendekati Nier Monster itu melirik kakek tua yang sedang bersantai, namun langsung mengabaikannya. Nier bertanya tanya, kenapa kakek tua itu tidak diserang oleh Troll walaupun dia terlihat seperti makanan gratis.
Walaupun dia penasaran dan ingin bertanya, namun dia langsung mengurungkan niatnya ketika melihat Troll mengepalkan tinjunya dan berlari dengan sangat cepat.
Ketika serangan Troll hampir mengenainya Nier bergerak sedikit ke samping sehingga serangan Troll hanya berjarak beberapa sentimeter dari tubuhnya.
Monster tetaplah monster, walaupun tubuhnya besar dan statistik tinggi, gerakan dan pola serangannya tetap sama dengan Troll yang lain. Nier tersenyum lebar karena selama 30 menit yang lalu dia sudah menghapal semua pola dan gerakan Troll.
Nier menyerang lengan kanan lalu melanjutkan serangan ke dada kiri Troll, namun kedua serangannya tadi gagal dan berhasil ditangkis oleh Troll dengan menggunakan kecepatannya.
"Heh.. Kau ingin mengandalkan kecepatan? terlalu naif!" Nier menyeringai lalu memasukan 30 status poinnya ke dalam Agility yang membuat total Agility-nya menjadi 111 poin.
Kecepatan Nier menjadi sangat cepat sehingga Troll tidak lagi bisa menangkis serangannya.
Nier menggunakan taktik sebelumnya dengan menyerang mata Monster lalu diikuti dengan tebasan pada leher, kepala, dan matanya lagi.
『 Critical! 』
『 Anda telah menangani 324 kerusakan pada target! 』
『 Target terkena status Blind. 』
Serangan Nier terus berlanjut hingga 15 menit kemudian kesehatan Troll turun menjadi 10%, tetapi ada yang aneh dengan penampilannya, Troll tiba tiba berhenti menyerang dan tubuhnya menjadi berurat dengan ada aura merah samar disekitarnya.
GRWAAAAARRR!
Auman itu terdengar sangat keras hingga telinganya sakit, Nier tahu kalau Troll itu sangat marah sekarang bahkan matanya terus melototi Nier tanpa berkedip sekalipun. Nier belum pernah melihat Skill Troll yang seperti ini jadi dia menjadi lebih berhati hati dan memasuki mode bertahan.
Troll menendang tanah dan berlari ke arah Nier dengan kecepatan yang tidak terduga, hanya dalam dua detik Troll sudah berada di hadapannya, namun untungnya saja Nier sudah mengantisipasi serangan Troll.
Nier menghindar dan bergeser ke samping kanan lalu dengan pedangnya yang berwarna silver dia menebas kaki dan leher Troll, dia masih yakin dengan rencananya namun sebuah pukulan yang tidak terduga menghantam tubuh Nier hingga terpental jauh ke belakang.
『 Anda telah mendapatkan 532 kerusakan. 』
"Ughh.. Monster sialan ini bahkan tidak bertahan sekarang..."
Kesehatan Nier turun dengan tajam, bahkan satu serangan singkat dari Troll langsung menghabiskan 1/2 dari total kesehatannya. Ekspresi Nier menjadi semakin serius karena selama dia bertarung disini tidak ada monster yang bisa menimbulkan begitu banyak kerusakan padanya.
Gerakan Nier menjadi semakin berhati hati, dia mulai menyerang Troll dari sudut-sudut aneh tapi kemampuannya tetap akurat, mata Nier berfokus pada tubuh Troll dan jika dia melihat ada sedikit gerakan pada ototnya Nier akan langsung menghindar dan kembali menyerang.
3 menit lagi berlalu dan buff [Dragon Steak] hampir habis, kesehatan Troll sudah mencapai 1% namun Nier masih berhati hati karena dia tidak tahu apa lagi yang dimiliki Troll ini.
Seperti yang diharapkanya, Nier melihat aura merah pada Troll menjadi semakin pekat dan itu mulai berwarna seperti merah darah. Bukan hanya auranya tetapi seluruh tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi merah.
"Seperti yang kuduga, Boss ini memiliki kemampuan lain..."
Karena bentuknya telah berubah menjadi seperti itu Nier yakin kalau boss akan mengeluarkan serangan terakhir yang sangat kuat.
Namun tangan Nier saat ini sangat gatal karena melihat kesehatan Troll hanya tersisa 100 poin. Dia ragu apakah akan menyerang atau harus berlindung. Kemudian tatapannya terhenti pada [Silver Sword] yang berada di tangannya.
"Semoga kepala atau dada... Ahhhh... Apapun itu pokoknya harus kena!"
Nier mengambil ancang-ancang dan melemparkan pedang silvernya ke arah Troll berada.
『 Anda telah menangani 2 kerusakan pada target! 』
"Siallll!"
Sayangnya serangan Nier meleset dan hanya menggores bahu Troll.
Nier takut terbunuh lalu dia berlari meninggalkan boss yang badannya sudah berwarna merah terang, tetapi ketika dia berlari, goresan yang dibuat oleh Nier dengan lemparan pedangnya keluar api kecil dan tak lama kemudian...
BOOOMMM!...
Nier terpental karena daya ledak yang kuat dan mendarat dengan wajahnya yang pertama menyentuh tanah.
Daya ledak itu menghancurkan semua yang ada di dekatnya dan beruntung Nier berada diluar jangkauannya.
Nier kemudian melihat boss gila itu dan menemukan Monster tersebut telah menjadi abu. Ketika dia hendak melihat pedang yang dilemparkannya tadi, dia diserbu oleh pemberitahuan sistem.
『 Anda telah mengalahkan Drea Troll Boss. 』
『 Drea Leather Armor diperoleh. 』
『 Level telah meningkat. 』
『 Level telah meningkat. 』
『 Level tel..
Nier mencapai level 40! Dan langsung melihat armor barunya.
『 Drea Leather Armor
Rating : Rare
Persyaratan : level 40
Def : 38
Durability : 180
Menambah Status VIT +10
Menambah Status AGI +5. 』
Armor yang bagus, Nier langsung memakainya dan mencari [Silver Sword] yang telah dilemparkannya tadi.
Ketika dia melihat Silver Sword, pedang itu telah patah dan meleleh karena ledakan, Nier sekarang tahu seberapa menakutkannya serangan akhir boss itu. Jika terkena mungkin akan membuatnya mati.
Nier kesal karena kehilangan senjata terbaiknya. Sekarang di Inventory-nya hanya ada pedang pendek yang digunakan pada awal permainan. Nier hanya bisa bertarung dengan tangan kosong sekarang dia berpikir, apakah dia bisa kembali dari hutan ini?
Nier melihat kakek tua yang mengajaknya kesini lalu berjalan menghampirinya. Sudah waktunya dia menyelesaikan Quest aneh ini.
"Kakek, aku sudah membunuh 5 monster yang kakek minta dan ini beberapa dagingnya, jadi.. bisakah kita kembali?" Kakek itu membuka matanya dan tersenyum tanpa mengatakan apa-apa.
Melihat senyumnya Nier sedikit merinding. Kakek tua itu perlahan berdiri lalu tiba-tiba Nier mendengar suara hentakan kaki dimana mana. Dia ketakutan, hentakan kaki ini berjumlah lebih dari satu sedangkan dirinya sudah tidak memiliki senjata apapun dan hanya bisa mengandalkan tinjunya.
"Kakek ayo kita pergi sekarang! Aku tidak bisa membunuh mereka semua!"
Namun dia tidak mendapatkan jawaban dan kakek itu tetap tenang, dia terlihat sangat santai seperti biasa. Melihat kelakuannya Nier mengutuk dan ingin melarikan diri meninggalkan kakek tua ini sendirian.
Gggrrrrrrrr!
Tiba-tiba tanah bergetar kemudian Nier melihat ratusan Monster sedang berlari ke arahnya, mereka bukanlah Monster biasa karena level tertingginya adalah level 100!
Nier mendesah pelan karena dia sudah pasrah, dia berdiri di tengah-tengah pasukan Monster bersama kakek tua yang berada di sampingnya.
"Lain kali aku tidak akan mengambil Quest sembarangan lagi..." Nier hanya bisa mengutuk dirinya dan kakek tua yang mengajaknya mati.
Namun ketika Kakek tua itu melihat wajah Nier yang sudah pasrah membuatnya tertawa.
"Nak, jangan begitu berputus asa, didepanmu hanyalah daging dan makanan!" kakek itu mengatakannya dengan tenang lalu mengeluarkan sebuah pisau dari tasnya.
'Sial kakek ini memang sudah gila!' Nier lagi lagi mengutuknya.
Pisau itu terlihat kecil dan sepertinya dibuat bukan untuk bertarung, namun mata Nier terbelalak karena beberapa saat kemudian pisau itu memanjang dan terlihat seperti pedang.
Kakek tua itu tidak berheni disana setelah mengeluarkan pisau kakek tua itu mengeluarkan sebuah botol labu dengan ukuran yang kecil. Melihat aksinya Nier menjadi bingung, apakah kakek tua ini sudah gila? Dia hanya bisa melihat kegilaan kakek ini sebelum mati.
Sudah ada ratusan monster tingkat tinggi berlari ke arah mereka dan jumlahnya terus bertambah, bahkan Nier sesekali melihat status Monster dengan level '???'.
Kakek tua itu menyeringai sambil mengangkat pisau yang telah berubah menjadi pedang satu tangan dan tidak lama kemudian aura berwarna hitam muncul disekitar pedangnya. Aura hitam itu semakin menebal sehingga membuat pisau menjadi hitam pekat, warna itu seperti hitam yang tak berdasar Nier belum pernah melihat warna yang sehitam itu.
Dengan pedang di tangannya kakek itu menebas angin dengan melakukan putaran 360°. Gerakan itu adalah gerakan biasa, namun dari pedang hitamnya keluar cahaya gelap berbentuk tebasan pedang dan menembak ke semua monster yang ada.
PSSZZZZTTT!
Darah tiba-tiba keluar dan menyembur dari tubuh semua monster, mereka semua terpotong bersih menjadi dua bagian.
"Kekuatan ini..."
Nier membeku melihat apa yang ada disekitarnya, setelah serangan itu bukan hanya Monster yang terkena dampaknya tapi pohon, tanah, dan bahkan gunung terpotong menjadi dua. Ini adalah serangan dewa!
Gerakan kakek tua itu tidak berhenti disana, dia mengangkat labunya tinggi-tinggi dan kemudian terlihat aura hitam yang terpancar darinya.
"Ya tuhan... Siapa sebenarnya kakek ini..."
Labu kecil itu menyedot ribuan monster yang telah terbunuh hingga tidak ada lagi setetes darah yang tersisa disana.
"Uhukkk.."
Kakek tua itu tiba tiba terbatuk dengan mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya, kulitnya juga mulai berubah menjadi keriput, dia bahkan lebih keriput dari pada saat pertama kali Nier menemuinya.
"Kakek, kau terluka." Nier berlari menghampiri ke kakek itu.
Kakek tua itu hanya tersenyum menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa, waktuku tak banyak lagi." setiap kali dia berbicara, keluar sedikit darah dari mulutnya.
"Kakekk!..." Nier mengambil semua HP potion yang dia miliki tetapi kakek tua itu menggelengkan kepalanya, Nier tahu kalau HP potion tidak dapat menyembuhkan segala penyakit apalagi untuk menyembuhkan orang dari usia tuanya.
"Nak, ...kulihat kau mempunyai kemampuan dan kebaikan di dalam dirimu..." Kakek itu melihat tubuhnya yang semakin menua lalu kembali bertanya kepada Nier, "Nak, apakah kau ingin meneruskan impianku ketika aku masih hidup?"
Nier tertegun sebentar, "Kakek, apapun itu akan kulakukan untuk membalas dermawanku!"
"Baik, sikap yang baik..."
Kakek tua itu mengulurkan tangannya ke depan lalu tiba tiba [Unknown Emblem] yang berada di Inventory Nier terbang ke tangannya.
Emblem itu telihat melayang di atas telapak tangan kakek dan tidak lama kemudian Aura hitam keluar dari tubuhnya dan [Unknown Emblem] menyerap semua aura hitam.
Nier tertegun dan sedikit mundur ke belakang, dia sudah melihat betapa mengerikannya sinar itu.
Energi hitam yang dikeluarkan perlahan- lahan semakin besar dan besar hingga Nier tidak dapat melihat apa apa lagi.
* * *
Kekaisaran Vondaze, Ibu kota Dazel.
Langit yang awalnya sangat cerah tiba-tiba mulai menggelap, semua orang bingung dengan apa yang sedang terjadi. Karena kekaisaran ini berada di gurun pasir tidak pernah ada kejadian seperti ini apalagi tiba tiba kegelapan ini semakin gelap yang membuat mereka tidak dapat melihat, mendengar, dan merasakan.
"A-Apa ini?, mungkinkah server mengalami error!?"
"Tunggu, bagaimana bisa menjadi seperti ini!"
"Mungkinkah ini bug pertama dalam Exaworld Online? Ini akan menjadi masalah serius untuk mereka!"
Kegelapan terus menyebar ke seluruh penjuru dunia sehingga semua tempat yang ada di Exaworld Online diwarnai dengan warna hitam, tidak ada seorang pun yang bisa melihat dan mengetahui apa yang telah terjadi.
[Unknown Emblem] terus berputar dengan hebat menghisap seluruh kegelapan yang keluar dari tubuh kakek.
Visi Nier mulai membaik dan tidak lama kemudian semua energi hitam tersebut menghilang dan menyatu dengan [Unknown Emblem].
"Nak, apa kau tetap yakin?"
『 Virtez ingin mewariskan impian dan kekuatannya kepadamu. 』
『 Apakah anda ingin menerimanya? 』
"Iya!" langsung menjawabnya tanpa ragu sedikitpun.
Kakek tua itu mengangguk dan mendorong [Unknown Emblem] yang masih melayang ke arah Nier.
Nier tidak tahu apa yang harus dia lakukan dan langsung mengambil emblem itu.
『 Virtez telah mewariskan kemampuannya kepadamu. 』
『 Karena perubahan job, level diatur kembali menjadi level 0. 』
『 Selamat anda telah menjadi 'The Heretic Chef'. 』